• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menghitung Nilai Kesalahan Pada Contoh Data

IMPLEMENTASI SISTEM

5.4 Menghitung Nilai Kesalahan Pada Contoh Data

Pada tampilan di atas Anda dapat menyaksikan juga hasil perhitungan kesalahan meramal Mean Square Error dan Mean Absoulute Persentage Error dari analisis proyek kendaraan bermotor (sebagai contoh nilai error untuk mobil penumpang) dengan cara:

a) Mencari nilai error mulai tahun 2004 (sel E6) yaitu dengan menggunakan rumus : =C6-D6

Untuk tahun berikutnya tinggal mengkopi rumus di atas

b) Nilai absoulute Error yaitu menunjukan absoulute dari nilai kesalahan meramal (sel F6) yaitu dengan menggunakan rumus :

=ABS(E6)

Untuk tahun berikutnya tinggal mengkopi rumus di atas

c) Square Error menunjukkan kesalahan meramal dikuadratkan (sel G6) yaitu dengan menggunakan rumus :

= G6^2

Untuk tahun berikutnya tinggal mengkopi rumus di atas

d) APE (Absoulute Persentage Error) menunjukan nilai tengah kesalahan percentage absoulute (sel I 11) yaitu dengan menggunakan rumus :

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi Sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyesuaikan desain yang ada dalam desain system yang disetujui, menginstal dan memulai system baru yang diperbaiki.

Tahapan implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam programming ( coding). Dalam pengolahan data pada tugas akhir ini penulis menggunakan satu perangkat lunak (software) sebagai implementasi system yaitu program Excel dalam masalah memperoleh hasil perhitungan.

5.2 Mengoperasikan Excel

Sebelum mengoperasikan software ini. Pastikan bahwa pada computer Anda telah terpasang program Excel. Setelah Komputer terpasang program, selanjutnya Anda dapat menjalankan program ini dengan langkah- langkah sebagai berikut:

4. Setelah computer dalam posisi hidup, klik tombol Start 5. Pilih Programs

6. Klik Microsoft Excel untuk memulai program, selanjutnya Excel akan menampilkan buku kerja( Workbook) yang kosong

Selain cara tersebut di atas, ada cara lain untuk menjalankan program ini, yaitu jika pada computer anda telah diinstal office Shirtcut, untuk memulai Excel akan menampilkan buku kerja seperti gambar berikut:

Tampilan Excel di layar akan bervariasi tergantung pasa jenis monitornya yang dipakai. Ketika Anda memulai program Excel, workbook Excel yang pertama disebut Book 1. Jika anda membuka workbook lainnya saat itu juga, Excel secara otomatis akan menamai book 2, demikian seterusnya.

g) Aturan pengoperasian

Untuk mempermudah pengomperasian Excel dengan mudah ada beberapa istilah yang perlu kami ulas, diantaranya adalah:

Klik : menekan tombol kiri mouse satu kali kemudian melepaskan.

Klik ganda : menekan dan melepas tombol kiri mouse sebanyak dua kali

secara cepat dan berurutan.

Geser : menekan dan menggeser tombol kiri mouse sambil menggerakan

pointer mouse ke arah yang dikehendaki.

Ctrl + C : menekan tombol Ctrl, selanjutnya tekan C dan lepaskan kedua

tombol tersebut.

Icon : gambar grafis yang terdapat pada layar dan biasa diklik untuk

h) Jendela Workbook

Bagian layar yang digunakan oleh suatu program disebut jendela. Jendela workbook Ecxel terdidi dari banyak elemen windows.

i) Workbook

Workbook atau sering disebut buku kerja adalah dokumen yang terdapat pada Ecxel yang setiap buku kerja terdiri dari tiga lembar kerja atau sering disebut sheet, dimana jumlah sheet ini bisa ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan anda.

Umunya jika anda memulai Ecxel, sebuah workbook kosong akan terbuka dengan judul sementara Book 1 kecuali jika anda memulai Excel berserta sebuah file yang telah anda.

Untuk membuka file-file tambahan, pilih New atau Open dari menu file atau gunakan tombol Newbook dan Open pada Toolbar standart.

Anda juga dapat membuka workbook sebanyak yang di inginkan sampai computer anda kehabisan memori. Workbook yang baru tampil di atas jendela workbook yang terakhir aktif dan menjadi jendela workbook aktif.

j) Lembar kerja (Sheet)

Seperti dijelaskan di atas bahwa pada saat anda mengaktifkan Excel, maka secara otomatis sebuah buku kerja akan tampil. Buku kerja tersebut terdiri atas tiga lembar kerja atau Sheet. Lembar kerja Excel terdiri dari 256 kolom dan 65536 baris. Kolom diberi nama A, B, C,…,Z dilanjutkan dengan AA, BB, CC,…,ZZ dan baris di tandai dengan angka 1, 2, 3,……..sampai 65536.

Perpotongan antara kolom dan baris biasa disebut sel (cell). Sel diberi nama menurut lokasi dan koordinat, misalnya Sel C20 ini artinya perpotongan antara kolom pada C dengan baris ke 20, sel yang aktif ditandai dengan sel pointer/petunjuk sel.

Petunjuk sel yang terdapat pada lembar kerja dapat dipindahkan dari satu sel ke sel yang lain. Untuk memindahkan satu sel ke sel yang lain gunakan tombol dalam keyboard seperti yang berikut ini :

Tombol Keterangan

. . . . Menggeser pointer ke kiri, atas, kanan

atau ke bawah suatu sel

HOME memindahkan pointer mouse ke awal

baris

CTRL+HOME berpindah ke awal keja

PAGE DOWN berpindah satu layar ke bawah

ALT+PAGE DOWN berpindah satu layar ke kanan

ALT+PAGE UP berpindah satu layar ke kiri

CTRL+F6 berpindah ke buku kerja atau jendela lain

CTRL+SHIF+F6 berpindah ke buku kerja atau jendela sebelumnya

F6 berpindah antara pane pada workbook

yang di split

SHIF+F6 berpindah ke pane awal dalam workbook yang

displit

TAB pindah antara sel yang tidak terprotek

pada lembar

kerja yang diprotek

END tanda panah berpindah antar blok baik di dalam maupun baris

HOME berpindah ke sel sebelah kiri

k) Sel

Sel dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu : 4. Sel relative

Sel relative adalah sel yang jika disalin akan menyasuaikan dengan tempat atau lokasi yang baru.

5. Sel semiabsoulute

Sel semiabsoulte adalah sel tempat salah satu posisi (baris atau kolom) bertanda $. Absoulute kolom misalnya pada sel A1 berisi $A1 artinya jika sel tersebut dikopi ke posisi baru kolom tersebut akan selalu tetap sedangkan barisnya akan menyesuaikan. Sedangkan absouluet baris penulisannya adalah A$1, artinya jikia sel tersebut dikopi, baris yang bersangkutanakan selalu tetap sedangkan kolom akan menyesuaikan.

6. Sel absoulute

Sel absoulute adalah sel baik kolom maupun barisnya terkunci, misalnya pada sel A1 berisi $A$9, artinya jika sel tersebut disalin atau dikopi baik baris ataupun kolom akan terkunci.

l) Memasukan Program Excel

Setelah anda selesai bekerja dengan Excel dan ingin keluar dari Excel, pilih perintah Exit dari menu File atau klik tombol close (X) dalam jendela Excel. Selanjutnya , Excel akan menanyakan apakah anda akan menyimpan setiap perubahan yang telah dilakukan pada setiap buku kerja

yang terbuka. Jika anda mengklik Yes, anda dapat menentukan nama file yang baru untuk setiap workbook yang belum disimpan kemudian menyimpannya. Jika anda mengklik No, setiap perubahan yang anda lakukan akan hilang ketika anda keluar dari Excel. Mengklik tombol Cancel akan membatalkan perintah Exit dan mengembalikan anda dalam program Excel.

Pada saat di atas anda dapat menyaksikan juga perhitungan moving average pertama (S’t), moving average kedua (S”t), nilai konstanta (a), slope (b) dari analisa proyeksi kendaraan bermotor (sebagai contoh analisa proyeksi penumpang) dengan cara :

f) S’t yaitu pada tahun 2002 (sel D4) dengan menggunakan rumus: =SUM (C3:C4)/2

Untuk tahun berikutnya tinggal mengkopi rumus di atas.

g) S”t yaitu pada tahun 2003 (sel E5) dengan menggunakan rumus : =SUM(D4:D5)/2

Untuk tahun berikutnya tinggal mengkopi rumus di atas.

h) a besarnya bisa dicari pada tahun 2003 (sel F5) dengan menngunakan rumus :

=(2*D5)-E5

Untuk tahun berikutnya tinggal mengkopi rumus di atas

i) b besarnya bisa dicari pada tahun 2003 (sel G5) dengan menggunakan rumus :

=(2*(D5-F5))/1

Untuk tahun berikutnya tinggal mengkopi rumus di atas

j) Nilai peramalannya {a+b(m)}bisa dicari pada tahun 2004 (sel H6) dengan menggunakan rumus :

=F5+(E5*1)

5.4 Menghitung Nilai Kesalahan pada contoh Data

Pada tampilan di atas anda dapat menyaksikan juga hasil perhitungan kesalahan meramal Mean Square Error dan Mean Absoulute Persentage Error dari analisis proyek kendaraan bermotor (sebagai contoh nilai error untuk mobil penumpang) dengan cara:

e) Mencari nilai error mulai tahun 2004 (sel E6) yaitu dengan menggunakan rumus :

=C6-D6

Untuk tahun berikutnya tinggal mengkopi rumus di atas

f) Nilai absoulute Error yaitu menunjukan absoulute dari nilai kesalahan meramal (sel F6) yaitu dengan menggunakan rumus :

=ABS(E6)

Untuk tahun berikutnya tinggal mengkopi rumus di atas

g) Square Error menunjukkan kesalahan meramal dikuadratkan (sel G6) yaitu dengan menggunakan rumus :

=G6^2

Untuk tahun berikutnya tinggal mengkopi rumus di atas

h) APE (Absoulute Persentage Error) menunjukan nilai tengah kesalahan percentage absoulute (sel I 11) yaitu dengan menggunakan rumus :

BAB 6

KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengelohan data dan analisis data yang dilakukan sebelumnya pada bab 4 maka kesimpulan yang diperoleh aadalah sebagai berikut :

1. Dari hasil perhitungan jumlah kendaraan bermotor menurut jenisnya, dapat dilihat perkembangan jumlah mobil penumpang, mobil gerobak, bus, dan sepeda motor mengalami peningkatan pada tahun 2012,yaitu mobil penumpang sebanyak 12807,75 unit, mobil gerobak sebanyak 15182,75 unit, bus sebanyak 821,75 unit, dan sepeda motor sebanyak 123238 unit.

2. Penulis dapat mengetahui jumlah kendaraan bermotor mana yang paling banyak terdapat di kotamadya Binjai pada tahun 2012, yaitu sepeda motor sebanyak …….unit

Dokumen terkait