• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengolah Node

Dalam dokumen BUKUAJARDESAINGRAFIS (Halaman 44-57)

MENGGAMBAR DAN MENGOLAH KURVA

B. Mengolah Node

Setelah Anda membentuk kurva, langlah selanjutnya adalah melakukan manipulasi node yang meliputi mengkonversi kurva, menambah node, menghapus node, memindah node, dan lain-lain.

Anda dapat melakukan konversi dari jenis node ke jenis yang lain dengan mudah. Untuk memahami hal tersebut, Anda harus mengerti tentang beberapa jenis node sebagai dasarnya, antara lain:

1. Cusp

Saat Anda hendak melakukan editing node, Anda harus memperhatikan lengan pengatur arah kurva objek. Tipe cusp menghasilkan bentuk kurva yang runcing dengan satu lengan pengatur arah kurva dapat dengan bebas digerakkan.

2. Smooth

Smooth mempunyai dua lengan yang saling berkai dalam hal arah kelengkungan, tetapi panjang lengan tidak terkait satu dengan yang lain. Oleh karena itu, lengan satu dapat diatur panjangnya tanpa berpengaruh terhadap lengan yang lain. Smooth menghasilkan kelengkungan kurva yang tidak tajam atau lebih rounded.

Anda dapat melakukan dragging Shape tool pada salah satu lengan untuk mengatur bentuk kelengkungan kurva. Anda dapat pula melakukan dragging secara langsung pada kurva yang akan Anda atur lengannya.

3. Symetrical

Bentuk kurva terakhir adalah symmetrical, yakni kurva mempunyai dua lengan yang sama panjangnya dan arahnya. Kedua arah kelengkungan kurva berbentuk simetris. Karena itu, disebut symmetrical.

Arah kelengkungan kurva benar-benar terjaga secara simetris. Bila Anda melakukan peruubahan arah maupun bentuk kelengkungan, lengan sisi lain akan mengikuti sisi yang Anda atur kelengkungannya.

4. Manipulasi Node

Segmen kurva dapat dimanipulasi menggunakan pengaturan-pengaturan langsung pada node-nodenya. Dengan menguasai pengaturan node ini, segala macam bentuk kurva dapat Anda buat dengan cukup mudah.

No NAMA TOOL KETERANGAN

1 Add node (s) menambah satu node atau lebih

2 Delete node(s) menghapus satu node atau lebih

3 Join two node(s) menyambung node yang terpisah

4 Break curve memutus garis / kurva

No NAMA TOOL KETERANGAN

6 Convert line to curve mengubah lurus ke lengkung

7 Make node(s) a cusp mengubah node menjadi titik puncak

8 Make node smooth memperhalus bentuk segmen yang

bergandengan dengan node yang diseleksi 9 Make node symetrical mengubah node menjadi titik singgung kurva 10 Reverse curve direction

11 Extend curve to close menutup kurva yang terbuka

12 Extract subpath menguraikan segmen yang putus menjadi

kurva sendiri

13 Auto-close curve menutup kurva yang terbuka

14 Stretch and scale nodes mengubah ukuran dan skala segmen 15 Rotate and skale nodes memutar dan memiringkan segmen

16 Align nodes membuat perataan node

17 Elastic mode mengubah node menjadi elastis

18 Select all nodes seleksi semua node

19 Curve smoothness memperhalus bentuk segmen

Tombol-tombol manipulasi telah disediakan secara lengkap oleh CorelDRAW. Anda dapat memanfaatkan melalui Property Bar.

Anda dapat menambah, mengurangi, menyambung, melakukan konversi, dan lain-lain menggunakan property bar ini.

5. Menambah dan Mengurangi Node

Dalam melakukan penambahan atau pengurangan node sebuah segmen kurva, Anda dapat klik ganda pada segmen yang akan Anda tambah atau kurangi. Akan tetapi, hal yang perlu Anda ingat adalah node dalam sebuah segmen kurva jangan terlalu banyak, seefektif mungkin dan seminimal mungkin Anda memberikan tambahan. Semakin banyak node segmen sebuah kurva maka akan semakin tidak mulus kurva Anda.

A B

Node yang tidak perlu dapat Anda hapus untuk menambah kehalusan bentuk kurva.

6. Menyambung dan Memutus

Kurva dapat Anda sambung dengan mudah, dengan syarat node tersebut berada dalam satu kurva atau satu level objek. Kurva dengan level penggambaran yang berbeda tidak dapat Anda sambung sebab hanya ada satu objek dan satu level penggambaran yang dapat diseleksi node editingnya.

Apabila Anda mempunyai dua buah kurva terbuka yang berlainan levelnya, lakukanlah perintah Combine dengan cara:

1. Seleksi kedua kurva tersebut menggunakan Pick tool. 2. Pilih menu Arrange > Combine (Ctrl + L).

Setelah level objek menjadi satu, Anda dapat melakukan penggabungan kurva dengan cara melakukan seleksi lebih dulu node-node yang akan Anda gabungkan. Caranya adalah:

a. Seleksi dua node tersebut menggunakan Shape tool (F10) dengan dragging marquee.

b. Untuk menyambung dua node tersebut, klik tombol Join two Node.

Untuk memutus dua segmen kurva, Anda dapat menggunakan tombol

Break Curve. Perlu Anda fahami apabila Anda melakukan Break Curve pada

segmen kurva yang tadinya menyatu, status kurva tersebut masih dalam satu level sehingga apabila Anda memindah salah satu kurva yang telah Anda lepas keterkaitan nodenya, kurva tersebut masih menyatu. Untuk melepaskan kesatuan level kurva tersebut, gunakan perintah Arrange > Break Curve Apart (Ctrl + K).

7. Konversi Garis dan Kurva

CorelDRAW telah menyediakan tombol konversi baik dari kurva ke garis maupun sebaliknya. Tool ini akan secara otomatis mengenali segmen-segmen mana dalam sebuah objek yang berjenis kurva atau berjenis garis. Apabila segmen berjenis kurva, maka tombol konversi objek garis akan aktif, demikian juga sebaliknya.

Pada contoh di bawah ini Anda dapat memahami bagaimana proses konversi ini secara langsung dapat Anda terapkan pada objek dengan cepat tanpa mengubah posisi masing-masing node.

a). Buatlah persegi panjang seperti contoh.

Objek rectangle seperti ini secara default tidak dapat Anda edit dengan leluasa baik bentuk maupun letak node pada segmen kurvanya sehingga Anda memerlukan konversi dari kotak menjadi kurva biasa. Anda dapat menggunakan perintah Arrange > Convert To Curve (Ctrl + Q) atau menggunakan perintah tombol Convert to curve pada sisi kanan.

b). Tambahkan node pada setiap objek seperti contoh.

c) Anda dapat melakukan selaksi beberapa node sekaligus untuk manipulasi objek tersebut. Gunakan tombol shift, kemudian drag untuk melakukan seleksi beberapa node.

d) Setelah node-node Anda seleksi, drag salah satu node ke atas sehingga selurh node yang terseleksi akan ikut ke sisi atas. Gunakan tombol Ctrl untuk melakukan snap arah vertical.

e). Anda dapat melakukan seleksi seluruh node dengan klik ganda Shape tool, kemudian garis tersebut menjadi kurva dengan tekan tombol Convert Line

f). Seleksi kembali node-node pada bagian tengah objek menggunakan marquee. g). Klik tombol Make Node Symetrical untuk mengubah node tersebut menjadi kurva simetris.

h). Salin onjek tersebut ke sisi bawah dan tekan tombol Ctrl + R untuk melakukan perulangan duplikasi.

Hasil Duplikasi objek

8. Membalik Arah Kurva

Secara default, arah kurva akan mengikuti arah Anda membuat kurva tersebut pertama kali. Anda dapat membalik arah kurva tersebut menggunakan tombol

Reverse curve direction

Proses pembalikan ini sangat penting untuk menentukan arah kurva saat Anda menggunakan kurva sebagai objek penunjuk arah atau saat Anda menggunakan artistic tool.

Anda dapat dengan mudah membalik arah kurva dengan tekan tombol Reverse

curve direction, namun labih dulu lakukan seleksi node objek.

AWAL

9. Menutup Kurva Terbuka

Kurva-kurva yang terbuka dapat Anda konversikan untuk disambung menjdi kurva tertutup, syaratnya kurva tersebut harus mempunyai level penggambaran kurva tidak selesai, Anda dapat menggabungkannya menggunakan perintah Combine. CorelDRAW menyediakan dua tombol perintah untuk menutup kurva terbuka, yaitu tombol Extend Curve to Close dan Auto-Close Curve Kedua perintah ini kadang menghasilkan penyambung kurva yang hampir sama. Contoh:

a. Buatlah dua kurva seperti contoh.

Gambar Dua kurva terbuka

b. Lakukan perintah Combine untuk menggabung dua kurva tersebut menjadi satu level penggambaran.

c. Seleksi semua node dengan klik ganda tombol Shape tool. Jika Anda memilih tombol Extend Curve to Close atau Auto-Close Curve, akan menghasilkan penutupan kurva yang sama.

Gambar Hasil penutupan kurva yang sama

d. Lain halnya bila Anda melakukan seleksi lebih dulu node-node yang akan Anda gabungkan, kemudian tekan tombol Extend Curve to Close. Dalam hal ini, node yang terpilih saja yang menjadi satu.

e. Hasil penggabungkan node kurva-kurva tersebut akan lebih terarah sesuai keinginan.

10. Ekstraksi Kurva

Kurva-kurva yang telah dicombine atau kurva yang telah dipotong nodenya sehingga segmen kurvanya lepas, dapat Anda lepas pula levelnya atau diekstraksi untuk saling lepas. CorelDRAW menyediakan tombol Extract Sub Path untuk melepaskan kurva terseleksi menjadi kurva yang mempunyai level berlainan dengan kurva utamanya. Perintah ini mempunyai kesamaan dengan perintah

Break Curve Apart (Ctrl + K) C. Membuat Garis

Garis dapat Anda bentuk dari beberapa macam tool di CorelDRAW, antara lain menggunakan Freehand Tool (F5), Bezier Tool, Artistic Media Tool (1), Pen Tool, Poly Line Tool, 3 Point Curve Tool, dan Smatr Drawing Tool (S). Semua metode ini mempunyai karakteristik yang sama, tetapi beberapa tool ini mempunyai karakteristik yang berlainan dalam membentuk garis. Semua tool tersebut berlainan dalam membentuk garis, hanya kebasaan Anda yang akan membedakan mana tool yang baik menurt Anda.

Freehand Tool mempunyai karakteristik yang semakin disempurnakan dalam CorelDRAW versi terakhir ini.

Konsep awal tool sebagai pembentuk garis telah berubah. Anda yang telah lama memakai CorelDRAW mulai dari versi lama hingga versi mutakhir, tentu dapat merasakan perbedaan ini. Tool ini telah mengalami perubahan dalam hal penyambungan segmen garisnya. Tool ini lebih luwes dalam membentuk kurva tertutup serta memiliki teknik penyambungan kurva yang lebih fleksibel. Contoh kemudahan serta perubahan teknik penyambungan segmen garis dapat Anda ikuti sebagai berikut:

a. Buatlah Guideline Vertikal untuk menentukan titik awal objek yang akan Anda buat.

b. Aktifkan Snap To Guidelines dari menu View serta gunakan bantuan dari

Dynamic Guides (Alt + Shift + D) untuk membantu presisi penempatan pointer

mouse Anda.

c. Buat satu segmen garis seperti contoh (gunakan tombol keyboard Ctrl untuk membantu arah garis yang akan Anda buat).

Dengan bantuan beberapa fungsi snap serta Dynamic Guides, CorelDRAW akan memberikan arahan serta informasi secara langsung saat pointer mouse Anda gerakkan ke beberapa bidang. Anda tidak harus memulai segmen baru. Anda dapat melalui titik akhr segmen garis tersebut untuk menyambung garis yang baru.

Anda dapat menyambung segmen berikutnya saat pointer berada pada ujung awal segmen garis yang baru. Perlu Anda ketahui bahwa segmen garis baru tersebut akan otomatis tersambung dan akan membentuk satu bidang apabila Anda meneruskan pembuatan bidang garis selanjutnya.

Kehebatan Dynamic Guides ini akan dapat Anda rasakan saat Anda membuat segmen garis selanjutnya. Anda perlu melakukan beberpa perabaan yang akan dibantu oleh Dynamic Guides dalam menentukan posisi-posisi titk awal dan akhir sebuah segmen garis.

Apabila Anda telah memahami sifat Dynamic Guides ini, maka beberapa segmen garis akan sangat mudah untuk membentuk sebuah objek. Hanya dengan menggunakan beberapa objek yang terbentuk dari garis, Anda dapat membuat sebuah kreasi sebuah desain tanpa harus meninggalkan keluwesan bentuk.

Apabila dirasa mengganggu fitur Dynamic Guides, Anda dapat mematikan fungsi fitur ini dengan cara pilih menu View>Dynamic Guides (Alt+Shift+D) lagi.

Apabila objek yang akan Anda gambar berupa gabungan garis dan kurva dengan cepat, Anda dapat menggunakan Bezier dan Pen Tool. Tool ini begitu fleksibel sehingga dapat membuat banyak dengan mudah.

1. Bezier

Tool Bezier ini sangat unik dalam membuat sebuah segmen garis dan lengkung. Tool ini memang sangat powerfull dalam membentuk gabungan kurva lengkung dan garis.

Anda dapat membuat komposisi garis dan lengkung tanpa harus membentuk bidang untuk memberkan kesan tertentu sebuah objek. Dengan penonjolan sis unik sebuah objek, identifikasi objek tidak akan keliru hanya dari kesan saja yang dilukiskan.

Membuat bidang dengan menggunakan kurva Bezier ini lebih mudah dibandingkan dengan menggunakan tool Freehand. Kelemahan ini adalah Anda harus mempelajari lebih dulu sifat-sifatnya supaya dalam penggambaran atau pembemtukan kurva, Anda tidak akan mengalami kesulitan.

Untuk mempelajarinya, buatlah kurva-kurva sederhana dengan membentuk lengkungan-lengkungan, kemudian pada segmen terakhir, cobalah gabung menjadi satu bidang.

2. Pen Tool

Pen tool merupakan alat pembuat kurva bezier yang akan sangat mudah bagi pemula yang belum memahami kurva bezier dengan benar. Dengan Pen tool ini, arah kurva dapat Anda lihat saat penggambaran segmen-segmennya. Anda dapat membuat kurva terbuka maupun kurva tertutup dangan menggunakan Pen tool ini. Apabila Anda ingin kurva yang Anda gambar berbentuk kurva terbuka, Anda dapat mengakhiri sebuah segmen kurva dengan tekan tombol keybord Esc atau klik ganda pada akhir segmen.

Untuk mengatur arah kurva, Anda dapat melakukan draging sesuai dengan arah yang Anda inginkan. Perhatikan sifat pen tool ini, yakni kurva akan berbelok kiri saat Anda melakukan draging ke kanan, demikian pula sebaliknya.

3. Artistic Media Tool

Tool ini begitu unik dan powerful dalam membentuk variasi kurva. Anda dapat dengan leluasa membuat lukisan-lukisan yang berbasis vektor dengan preset-preset yang telah ada. Tool ini memepunyai docker yang menangani masalah pemilihan jenis bentuk-bentuk preset artistic media tool. Anda dapat mengaktifkan docker ini dengan perintah Window > Docker > Artistic Media.

Gambar Dockers Artistic Media

Konsep penggambaran dan penggunakan artistic media ini ada dua macam, yaitu: Melalui tombol Media Artistic Tool. Melalui tool ini, Anda harus membentuk kurva secara Freehand. Kelemahan cara ini adalah bentuk kurva harus Anda bentuk secara langsung seperti menggunakan kuas atau pensil manual. Arah-arah sapuan kadang tidak terkontrol karena menggunakan sarana input yang kurang peka, yaitu mouse. Bentuk lengkungan kurva dapat Anda edit setelah melakukan penggambaran dengan tool ini. Karena itu kesempurnaan bentuk dapat Anda dapatkan apabila Anda rajin membentuk kurva kembali dengan node-nodenya.

Variasi bentuk yang dapat dibuat dengan artistic tool sangat beragam dan penggunaannya mudah karena sample bentuk brush telah tersedia secara interaktif. Anda dapat menerapkan artistic tool ini pada kurva yang telah Anda buat sebelumnya.

Cara menerapkan artistic tool pada kurva yang telah Anda buat adalah :

1. Buat segmen-segmen kurva menggunakan tool Bezier atau Pen tool sesuai kemampuan dan kebiasaan Anda.

2. Aktifkan Docker artistic media menggunakan perintah Window > Docker >

Artistic media.

3. Seleksi seluruh kurva Anda menggunakan Pick tool.

4. Pilih sebuah stroke pada artistic media dan atur ukuran lebar kurva.

4. Poline Tool

Tool ini berbeda dengan perangkat pembuat kurva bezier tool. Tool ini menghasilkan kurva terbuka maupun tertutup yang segmen-segmennya hanya berupa garis lurus.

Anda dapat klik ganda pada akhir segmen kurva Anda menutup kurva sehingga menjadi kurva tertutup.

Pada gambar tersebut tidak ada unsur kurva lengkung yang membentuk objek. Anda hanya memerlukan tool polyline dan editing node kurva untuk memberikan bentuk yang sesuai dengan keinginan Anda.

Dalam dokumen BUKUAJARDESAINGRAFIS (Halaman 44-57)

Dokumen terkait