• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.5 Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi

4.5.3 Menguji Router

1) Pengetahuan Kerja

Setiap pekerjaan menuntut sebuah kesempurnaan, tetapi manusia yang mengerjakan terkadang dapat melakukan kesalahan. Hal ini merupakan hal yang tidak bisa terjadi, saat kita mengerjakan sebuah jaringan. Tidak boleh ada kesalahan yang terjadi, saat melakukan konfigurasi router, dan merakitnya menjadi suatu jaringan. Oleh karena itu, setiap selesai melakukan konfigurasi terhadap router, kita wajib untuk melakukan proses pengujian terhadap pekerjaan yang telah kita lakukan.

Langkah pertama adalah, memeriksa apakah router telah dikonfigurasikan secara global, apakah antar muka router dan konfigurasi administrasi telah dilakukan. Jika hal itu telah dilakukan, periksa juga apakah hubungan antar router telah diidentifikasikan, dan default routing telah ditetapkan. Pastikan juga apakah routing protokol, yang dalam modul ini adalah routing protokol dinamis, telah dijalankan pada setiap router. Jika hal ini semua telah dijalankan, maka sekarang adalah saatnya untuk melakukan pengujian terhadap hasil pekerjaan tersebut.

Pengujian pertama dilakukan untuk menguji koneksi pada router, apakah berjalan dengan semestinya atau tidak. Setelah seluruh koneksi di uji, berikutnya adalah melakukan verifikasi dari router untuk setiap komponen yang tersambung kepada router tersebut. Hal terakhir yang dilakukan adalah, melaporkan hasil pengujian kepada pihak yang berkepentingan. Jika seluruh proses pengujian telah berhasil dilakukan, dan tidak ditemukan masalah, maka perkejaan tersebut telah selesai, dan hal yang tersisa hanyalah melakukan maintenance. Sebaliknya jika ternyata ditemukan masalah pada konfigurasi, maka administrator jaringan harus mempeloreh hasil pengujian dan melakukan perbaikan dibagian yang ada kesalahannya. Setelah ia selesai memperbaiki, pengujian tetap harus dilakukan kembali, sampai akhirnya semua sistem jaringan berjalan dengan lancar.

2) Ketrampilan Kerja

Koneksi pada router diuji melalui terminal yang terhubung pada jaringan

Setelah semua router, switch, komputer dan segala periperhal lainnya terhubung kedalam sebuah jaringan dan seluruh routing protokol telah diterapkan, sekarang adalah saatnya untuk menguji jaringan tersebut. Hal yang peling penting untuk diuji adalah koneksi dari router dengan seluruh termunal yang terhubung dengan jaringan. Terminal yang dimaksud disini adalah segala periperhal yang terhubung kedalam jaringan. Pastikan bahwa seluruh alat tersebut mampu untuk melakukan pertukaran informasi sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan.

Salah satu cara yang cukup popular dalam melakukan pengujian jaringan adalah melalui software packet tracer. Software ini menyediakan sebuah simulasi terhadap jaringan yang telah anda buat beserta dengan

routing protokolnya. Hal yang perlu anda lakukan hanyalah membuat miniatur

jaringan tersebut pada software ini. Kemudian memasukkan routing protokol yang anda buat pada jaringan anda kedalam software ini pula. Setelah hal itu dilakukan, software ini menyediakan suatu fitur simulasi, yang berupa sejumlah skenario, untuk melakukan pemeriksaan apakah seluruh jaringan anda telah terhubung dengan seharusnya. Jika seluruh jaringan telah berjalan dengan semestinya, ia akan memberikan tanda check ( √) sedangkan jika ia menemukan suatu kesalahan ia akan memberikan tanda cross (X) pada bagian yang ada kesalahannya.

Selain menggunakan hal ini anda juga bisa menggunakan sejumlah

software seperti Microsoft Network Connectivity Evaluation Tool, akan tetapi

software tersebut tidaklah free, sehingga untuk keperluan pembelajaran ini

tidak akan dibahas lebih jauh. Software tersebut akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan Network Address Translator Type, Traffic

Congestion Test, TCP High Performance Test, UPnP Support Test, dan

MultipleSimultaneous ConnectionStates Test. Keseluruhan test tersebut akan

memberikan hasil laporan apakah router anda telah terkoneksi dengan semestinya atau tidak dengan seluruh terminal yang terhubung kepadanya. Verifikasi router dilakukan untuk setiap komponen yang tersambung melalui router tersebut

Setelah melakukan proses pengujian terhadap koneksi router, anda harus melakukan verifikasi router untuk setiap komponen yang terhubung ke

router tersebut. Proses verifikasi ini adalah proses untuk mengkonfirmasi

ulang seluruh koneksi antara router dengan periperhal yang terhubung kepadanya.

Hal ini merupakan proses pemeriksaan tahap akhir dari jaringan yang anda miliki. Hal yang perlu diperiksa adalah default gateway dari setiap komponen yang terhubung pada router. Pariksalah apakah default

gatewaynya telah sesuai dengan gateway yang kita tetapkan pada router.

Jika hal tersebut telah sesuai, catatlah dalam sebuah laporan.

Selain masalah default gateway, anda juga harus melakukan verifikasi terhadap beberapa hal seperti kondisi jaringan dan kecepatan sambungan. Melalui fasilitas status dan diagnostik yang ada kita dapat mengetahui berbagai problem yang terjadi, apakah itu di sambungan LAN, modem ADSL, penyedia jasa ADSL, atau Penyedia Jasa Internet. Biasanya setiap router akan disertai dengan sebuah software diagnostic yang akan menampilkan informasi tersebut. Hal ini akan membantu kita untuk melakukan verifikasi dari router

yang kita miliki. Biasanya user tinggal menjalankan software diagnostic yang disertakan bersama router, dan meperoleh hasil analisanya.

Hasil pengujian dilaporkan

Seluruh hasil pengujian ini haruslah dituliskan kedalam sebuah laporan. Isi laporan ini adalah, seluruh tahapan pengujian beserta hasilnya. Pastikan segala masalah yang ditemukan dalam proses pengujian tercatat pada laporan ini. Hasil pengujian ini umumnya dibutuhkan oleh dua orang, yaitu atasan yang memang membutuhkan laporan dari hasil pengerjaan router, dan administrator jaringan yang memang bertanggung jawab dalam proses pembuatan jaringan tersebut.

Administrator jaringan, akan menggunakan laporan hasil pengujian jaringan ini untuk melakukan proses perbaikan atau maintenance dari jaringan tersebut. Selain itu, laporan ini juga bisa menjadi bahan

pembelajaran bagi proses pembuatan jaringan berikutnya. Seluruh laporan hasil pengujian ini harus didokumentasikan, sehingga jika suatu saat kita membutuhkan informasi dari masalah-masalah yang pernah terjadi pada jaringan, kita dapat memperolehnya. Pada laporan ini, selain hasil pengujian yang dituliskan, administrator jaringan juga wajib menuliskan penanganan yang dilakukannya terhadap masalah yang terjadi. Hal ini wajib dilakukan, agar jika administrator jaringannya berganti orang, ia dapat tetap melakukan penelusuran masalah yang pernah terjadi pada jaringan tersebut.

3) Sikap Kerja

1. Menguji koneksi pada router melalui terminal yang terhubung pada jaringan.

2. Melakukan verifikasi router untuk setiap komponen yang terkoneksi. 3. Melaporkan hasil pengujian.

BAB V

SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

Dokumen terkait