• Tidak ada hasil yang ditemukan

(RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Godean

F. Sumber Belajar

3. Mengumpulkan Informas

 Siswa menganalisis dari berbagai sumber terkait pengolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan dan alkena yang meliputi deret homolog, tata nama, isomeri, sifat fisika dan kimia, dan kegunaan alkena.

 Siswa megumpulkan informasi untuk menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru.

(siswa membaca buku panduan)

4. Mengasosiasi

 Siswa bekerjasama dengan teman sebangku untuk menghafal deret homolog alkena sampai pada dekana.  Siswa berlatih mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru berkaitan dengan penamaan dan isomerisasi alkena.

5. Mengkomunikasikan

 Siswa menuliskan tata nama senyawa alkena di papan tulis.

 Siswa dan guru berdiskusi mengenai jawaban soal yang diberikan oleh guru.  Siswa mempresentasikan hasil

diskusinya mengenai penamaan dan isomerisasi pada alkena.

Guru memberikan penilaian atas keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas..

Penutup a. Simpulan

 Siswa dengan dibimbing guru bersama-sama membuat kesimpulan mengenai penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan dan alkena yang meliputi deret homolog, tata

nama, isomeri, sifat dan kegunaan alkena. 5 menit

b. Evaluasi

 Guru memberikan tugas kepada siswa mengenai tata nama dan isomerisasi senyawa alkena.  Siswa diminta untuk mempelajari materi

selanjutnya yaitu alkuna.

c. Refleksi

 Meminta umpan balik kepada peserta didik tentang kegiatan belajar yang telah berlangsung pada hari ini.

d. Penutup

 Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan salam untuk menutup kegiatan pembelajaran.

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

Aspek Prosedur Instrument Keterangan

Pengetahuan -Tes tertulis -Diskusi

-Soal evaluasi Terlampir

Godean, Agustus 2016 Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran

Siti Martiningsih, S.Pd. NIP 19700223 200604 2 003 Mahasiswa PPL Fatma Septiyani NIM 13303241017

Lampiran 1

Materi Pembelajaran

A. Penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan

Kelompok senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon, yaitu senyawa karbon yang tersusun dari atom karbon dan hidrogen. Hidrokarbon yang paling sederhana adalah metana, yang terdiri dari satu atom karbon dengan empat atom hidrogen (CH4). Metana merupakan molekul yang mempunyai struktur ruang tetrahedron dengan atom karbon sebagai pusatnya, dan atom hidrogen yang terdapat pada keempat sudutnya.

Berdasarkan ikatan yang pada rantai karbonnya, hidrokarbon dibedakan menjadi:

a. Hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya semua berikatan tunggal. Hidrokarbon ini disebut juga sebagai alkana.

b. Hidrokarbon tak jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya terdapat ikatan rangkap dua atau tiga. Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap dua disebut dengan dengan alkena dan hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap tiga disebut alkuna.

B. Alkena

Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh dengan ikatan rangkap dua (-C=C–). Alkena paling sederhana yaitu etena, C2H4. Rumus umum alkena C2H2n. Tabel berikut menyajikan deret homolog alkena.

a. Tata nama alkena 1) Alkena rantai lurus

Atom karbon yang berikatan rangkap ( - C = C -) diberi nomor yang menunjukkan ikatan rangkap tersebut. Penomoran dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap.

1.Rantai utama yaitu rantai yang terpanjang dan mengandung ikatan rangkap.

2.Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan ikatan rangkap, bukan cabang yang terdekat.

3. Urutan penulisan nama: nomor cabang, nama cabang, nomor ikatan rangkap, nama alkena.

3) Alkena dengan lebih dari satu ikatan rangkap

Jika alkena memiliki lebih dari satu ikatan rangkap, namanya diberi tambahan diena (untuk dua ikatan rangkap) atau triena (untuk tiga ikatan rangkap).

Contoh :

menpunyai rantai utama.

Penghitungan atom C pada rantai utama dimulai dari ikatan rangkap sebelah kiri ikatan rangkap hanya ada satu pilihan sedangkan sebelah kanan ikatan rangkap ada dua pilihan yaitu lurus dan belokan pertama ke bawah, kedua- duanya sama-sama menambah 4 atom C namun bila belokan pertama kebawah hanya menghasilkan satu cabang sedangkan bila lurus menimbulkan dua cabang.

Jadi namanya : 3 etil 4 metil 1 pentena

1 pentena dapat diganti dengan n-pentena atau khusus ikatan rangkap di nomor satu boleh tidak ditulis sehingga namanya cukup : pentena. Nomor cabang diurutkan sama dengan urutan nomor ikatan rangkapnya. Pada soal di atas dari ujung sebelah kanan.

b. Isomer alkena

Alkena paling rendah yang memiliki isomer yaitu butena (C4H8). Alkena memiliki dua jenis isomer sebagai berikut.

Isomer posisi adalah senyawa-senyawa dengan rumus molekul sama, namun memiliki penataan atom yang berbeda. Alkana hanya memiliki satu jenis isomer posisi, namun alkena memiliki dua jenis perubahan penataan atom, yaitu:

1. isomer posisi di mana perubahan posisi dialami oleh ikatan rangkap,

2. isomer posisi di mana perubahan posisi dialami oleh rantai cabang.

2) Isomer geometri

Isomer geometri menjadikan ikatan rangkap sebagai sumbu. Syarat isomer geometri yaitu atom C yang berikatan rangkap harus mengikat dua gugus atom yang berlainan.

c. Sifat alkena

Sifat-sifat Umum Alkena

 Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua  Alkena disebut juga olefin (pembentuk minyak)

 Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur –> 2-metil-2-butena)  Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif

 Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34 %)

 Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking” 1) Sifat fisika

Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana. Perbedaannya yaitu, alkena sedikit larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan rangkap yang membentuk ikatan S. Ikatan S tersebut akan ditarik oleh hidrogen dari air yang bermuatan positif sebagian. Pada temperatur kamar alkena yang memiliki dua, tiga dan empat atom karbon berwujud gas. Sedangkan Alkena dengan dengan berat molekul lebih tinggi dapat berupa cair dan padatan pada suhu kamar.

2) Sifat Kimia

Ikatan rangkap yang dimiliki alkena merupakan ciri khas dari alkena yang disebut gugus fungsi. Reaksi terjadi pada alkena dapat terjadi pada ikatan rangkap dapat pula terjadi diluar ikatan rangkap.

a) Oksidasi

Sebagaimana hidrokarbon pada umumnya, pembakaran/ oksidasi alkena juga akan menghasilkan CO2 dan H2O.

b) Adisi H2

Reaksi yang terjadi pada ikatan rangkap disebut reaksi adisi yang ditandai dengan putusnya ikatan rangkap (ikatan π) membentuk ikatan tunggal (ikatan α) dengan atom atau gugus tertentu.

c) Adisi halogen (F2 , Br2 , I2)

Reaksi adisi oleh halogen akan memutus rantai rangkap alkena membentuk alkana. Selanjutnya halogen tersebut akan menjadi cabang/substituen dari alkana yang terbentuk

d) Adisi asam halida

Adisi dengan asam halida akan memutus ikatan rangkap pada alkena menjadi alkana dengan mengikuti aturan Markovnikof. Atom H dari asam halida akan terikat pada atom karbon dari alkena tidak simetris yang memiliki atom H paling banyak. Jika atom C yang berikatan rangkap memiliki jumlah H yang sama, halida akan terikat pada atom C yang paling panjang. CH3 CH = CHCH3→ ikatan rangkap membagi sama banyak atom C dan atom H → simetris CH3CH 2CH = CH2 → ikatan rangkap tidak membagi sama banyak atom C dan H → tidak simetris

d. Kegunaan Alkena:

 Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)  Untuk memasakkan buah-buahan

Lampiran 2

RUBRIK TES PENGETAHUAN

No Tujuan Pembelajaran

Butir Soal Skor

1. Mengelompokkan senyawa

hidrokarbon

berdasarkan jenis ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya.

Jelaskan pengertian senyawa hidrokarbon dan dibagi menjadi berapa kelompok senyawa hidrokarbon tersebut berdasarkan jenis ikatan pada rantai karbonnnya?

10

2. Menuliskan rumus umum alkena berdasarkan analisis rumus struktur dan rumus molekul.

Apa rumus umum alkena dan bagaimana bisa didapatkan rumus umum tersebut?

10

3. Menentukan nama senyawa alkena sesuai dengan aturan IUPAC

Tuliskan nama senyawa alkana sesuai dengan aturan IUPAC yag mempunyai rumus struktur berikut: a. 10 4. Menuliskan jumlah isomer senyawa alkena.

Tuliskan isomer rantai, posisi dan geometri dari C4H8!

30

5. Menjelaskan sifat fisis dan kimia pada alkena.

Sebut dan jelaskan sifat-sifat fisika dan kimia pada alkena

Nilai = � �ℎ � 9 Lampiran 3

Kunci Jawaban

1. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang tersusun dari atom karbon dan hydrogen. Berdasarkan ikatan yang pada rantai karbonnya, hidrokarbon dibedakan menjadi:

a. Hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya semua berikatan tunggal. Hidrokarbon ini disebut juga sebagai alkana.

b. Hidrokarbon tak jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya terdapat ikatan rangkap dua atau tiga. Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap dua disebut dengan dengan alkena dan hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap tiga disebut alkuna.

2. Rumus umum molekul alkane adalah CnH2n. Rumus tersebut didapat dengan mengamati deret homolog alkena yaitu deretan rumus molekul alkena menunjukkan bahwa pada setiap anggota yang satu ke anggota berikutnya bertambah sebanyak CH2. Jadi dengan melihat selisih antara anggota satu ke anggota berikutnya pada deret homolog alkena tersebut, maka dapat dituliskan rumus umum molekul alkena yaitu CnH2n.

3. a.

3-etil-4-metil-1-pentena 4. Isomer dari C4H8

a. Isomer rantai

CH2=CH-CH2-CH3 (1-butena) dan CH2=C-CH3 (2-metil-1-propena) 6. Menuliskan reaksi

kimia sederhana pada alkena

Tuliskan reaksi adisi yang terjadi pada alkena 10

7. Menjelskan

kegunaan dari senyawa alkena

CH3 b. Isomer posisi

CH2=CH-CH2-CH3 (1-butena) dan CH3-CH=CH-CH3 (2-butena) c. Isomer geometri

a. Cis-2-butena b. trans-2-butena 6. Sifat fisika dan kimia alkena adalah

a. Sifat fisika

Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana. Perbedaannya yaitu, alkena sedikit larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan rangkap yang membentuk ikatan S. Ikatan S tersebut akan ditarik oleh hidrogen dari air yang bermuatan positif sebagian. Pada temperatur kamar alkena yang memiliki dua, tiga dan empat atom karbon berwujud gas. Sedangkan Alkena dengan dengan berat molekul lebih tinggi dapat berupa cair dan padatan pada suhu kamar.

b. Sifat kimia alkena

Ikatan rangkap yang dimiliki alkena merupakan ciri khas dari alkena yang disebut gugus fungsi. Reaksi terjadi pada alkena dapat terjadi pada ikatan rangkap dapat pula terjadi diluar ikatan rangkap.

a) Oksidasi

Sebagaimana hidrokarbon pada umumnya, pembakaran/ oksidasi alkena juga akan menghasilkan CO2 dan H2O.

b) Adisi H2

Reaksi yang terjadi pada ikatan rangkap disebut reaksi adisi yang ditandai dengan putusnya ikatan rangkap (ikatan π) membentuk ikatan tunggal (ikatan α) dengan atom atau gugus tertentu.

c) Adisi halogen (F2 , Br2 , I2)

Reaksi adisi oleh halogen akan memutus rantai rangkap alkena membentuk alkana. Selanjutnya halogen tersebut akan menjadi cabang/substituen dari alkana yang terbentuk

d) Adisi asam halida

Adisi dengan asam halida akan memutus ikatan rangkap pada alkena menjadi alkana dengan mengikuti aturan Markovnikof. Atom H dari asam halida akan terikat pada atom karbon dari alkena tidak simetris yang memiliki atom H paling banyak. Jika atom C yang berikatan rangkap memiliki jumlah H yang sama, halida akan terikat pada atom C yang paling

panjang. CH3 CH = CHCH3 → ikatan rangkap membagi sama banyak atom C dan atom H → simetris CH3CH 2CH = CH2 → ikatan rangkap tidak membagi sama banyak atom C dan H → tidak simetris

7. Kegunaan Alkena:

 Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)  Untuk memasakkan buah-buahan

Lampiran 4

Lembar Pengamatan Keterampilan

No Aspek yang dinilai Skor Keterangan

1 2 3

1 Rasa ingin tahu

2 Ketekunan/ keuletan dalam belajar baik secara kelompok maupun individu dalam

menyelesaikan masalah yang ada. 3 Keberanian dalam menyampaikan

hasil diskusi di depan kelas

Rubrik

No Aspek yang dinilai Rubrik

1 Menunjukan rasa ingin tahu 3 = menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam dalam kegiatan baik kelompok maupun individu.

2 = menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh atau kurang antusias dalam menyelesaikan masalah secara individu. 1 = tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok atau individu walaupun telah didorong untuk terlibat. 2 Ketekunan/ keuletan dalam

belajar baik secara

kelompok maupun individu dalam menyelesaikan

masalah yang ada.

3 = tekun/ulet dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.

2= berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya.

1= tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai.

3 Keberanian dalam

menyampaikan hasil diskusi di depan kelas

3= berani menyampaikan hasil diskusinya disertai dengan rasa percaya diri

2= berani menyampaikan hasil diskusinya namun kurang percaya diri

1= tidak berani menyampaikan hasil diskusinya dan tidak percaya diri

Pedoman penilaian :

No. Dokumen : F/751/WKS1/P/5

No. Revisi : 1

Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Godean Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/ Gasal Materi Pokok : Hidrokarbon

Materi Pembelajaran: Struktur dan tata nama alkuna Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran

1. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya.

2. Menuliskan rumus umum alkuna berdasarkan analisis rumus struktur dan rumus molekul.

3. Menjelaskan konsep isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) dan penerapannya pada sifat senyawa alkuna.

4. Menjelaskan sifat fisis dan kimia pada alkuna. 5. Menuliskan reaksi sederhana senyawa alkuna. 6. Menjelaskan kegunaan senyawa alkuna.

7. Mempresentasikan hasil diskusinya mengenai penulisan isomer alkuna. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1. Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekkhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

3.1.1. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya.

3.1.2. Menuliskan rumus umum alkuna berdasarkan analisis rumus struktur dan rumus molekul.

3.1.3. Menentukan nama senyawa alkuna sesuai dengan aturan IUPAC.

3.1.4. Menjelaskan konsep isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) dan penerapannya pada sifat senyawa alkuna.

3.1.5. Menjelaskan sifat fisis dan kimia pada alkuna. 3.1.6. Menuliskan reaksi sederhana senyawa alkuna. 3.1.7. Menjelaskan kegunaan senyawa alkuna.

4.1Menemukan berbagai struktur molekul hidrokarbon dari rumus molekul yang sama dan memvisualisasikannya

4.1.1. Mempresentasikan hasil diskusi mengenai isomer dari alkuna. C. Materi Pembelajaran

1. Penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan. 2. Alkuna

a. Deret homolog alkuna b. Tata nama alkuna c. Isomer alkuna

d. Sifat dan kegunaan alkuna

*Materi selengkapnya terlampir

D. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran : ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan

E. Media Pembelajaran

1. Media pembelajaran : Buku

2. Alat pembelajaran : Laptop, LCD, white board, dan spidol 3. Bahan pembelajaran : Bahan ajar, LKS

F. Sumber Belajar

1. Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga 2. Salirawati, Das, Fitria Meilina, Jamil Suprihatiningrum. 2007. Belajar Kimia

secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia

3. LKS kimia SMA kelas XI semester 1 : Kreativ, TIM Penyusun MIPA

Dokumen terkait