• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Meningkatkan Kemampuan Pembelajaran

ISISWA KELAS V MIN M LANGEN SALAMAN

TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 / 2 0 0 8

S K R I P S I

Oleh:

SITI UTAMI

N IM :11406423

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBELAJARAN

BACA TULIS AL QUR'AN DENGAN METODE DEMONSTRASI

SISW A KELAS V MIN M LANGEN SALAMAN

TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 / 2 0 0 8

S K R I P S I

<Diajukan untukjMemenu.fi Tugas

cfan Mefengfapi Syarat (juna MemperoCef

QelarSarjana cfalam iCmu Taroiyaf

Oleh:

SITI UTAMI

NIM: 11406423

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

JL. Stadion No. 03 Telp. 323433, 323706, Kode Pos 50721 Salatiga

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp : 1 (satu) naskah Salatiga, 23 Agustus 2008 Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada

Yth. Ketua STAIN Di Salatiga

Assalamu 'alaikum Wr. Wb.

Bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa : Nama : Siti Utami

NIM :11406423

Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI) Judul : UPAYA MENINGKATKAN

KEMAMPUAN PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QUR’AN DENGAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS V MIN MLANGEN SALAMAN TAHUN

PELAJARAN 2007/2008.

NIP. 150 299 493 Untuk diajukan dalam sidang Munaqasyah Skripsi

Demikian untuk menjadikan periksa. Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

JL. Stadion No. 03 Telp. 323433,323706, Kode Pos 50721 Salatiga

PENGESAHAN SKRIPSI

JUDUL

NAMA NIM

PROGRAM STUDI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QUR’AN DENGAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS V MIN MLANGEN SALAMAN, TAHUN PELAJARAN 2007/2008

SITI UTAMI 11406423

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

Salatiga, 23 Agustus 2008 Dewan Penguji

PRAKATA

Alhamdulillahi robbil ‘alamiin. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk dan pertolongan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini semata-mata adalah atas Rahmat Yang Maha Pengasih Lagi Penyayang.

Penulis menyadari bahwa telah banyak pihak yang memberikan bantuan berupa dorongan, arahan dan data yang diperlukan mulai dari persiapan, tempat dan pelaksanaan penelitian hingga tersusunnya skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhorm at:

1. Bapak Drs H. Muh Serozi, M. Ag selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik. 2. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan

meluangkan waktu dan kesempatan dengan segala keikhlasannya memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.

3. Bapak-bapak dan Ibu-ibu Dosen Pengajar Akademik yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan Ketarbiyahan kepada penulis.

4. Bapak-bapak dan Ibu-ibu pengajar yang berkenan memudahkan urusan administrasi dan membantu penulis.

5. Ibu Munfa’atun selaku Kepala Sekolah MIN Mlangen Salaman, yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian.

Magelang, 1 Agustus 2008 Penulis

HALAMAN MOTTO

Surat AI-Insyirah (hal 32-22) Ayat 1 -8

L$^$ (<jj} 43jj (jj «iH jJl

v£«£j& liji ^ ly J y liiT £« Ol^ (<jj) «ijO ^

(J 13

A rtin y a:

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang 1. Bukankah kami Telah melapangkan untukmu dadamu 7

2. Dan kami Telah menghilangkan daripadamu bebanmu, 3. Yang memberatkan punggungmu 7

4. Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama) mu,

5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, 6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

7. Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

8. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, semua untuk Allah Tuhan semesta alam.

HALAMAN PERSEMBAHAN

Ku persembahkan skripsi ini untuk :

1. Keluarga tercinta yang selalu mendukung dari awal semester sampai pembuatan skripsi

2. Dosen pembimbing skripsi yang dengan keikhlasan dan kesabarannya selalu memberikan arahan-arahan sampai terselesaikannya skripsi ini. 3. Semua dosen pengajar Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. 4. Semua teman-teman yang telah membantu dalam segala hal.

ABSTRAK

Siti Utami : Upaya Meningkatkan Kemampuan Pembelajaran Baca Tulis Al 11406423 Qur’an Dengan Metode Demonstrasi Siswa Kelas V MIN Mlangen Salaman Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi Jurusan Tarbiyah, STAIN Salatiga 2008. Pembimbing : Jaka Siswanta, M.Pd

Kata Kunci : Meningkatkan Kemampuan Pembelajaran Baca Tulis Al Qur’an Metode Demonstrasi

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui keberhasilan penggunaan metode demonstrasi dalam Pembelajaran Baca Tulis Al Q ur’an siswa kelas V MIN Mlangen Salaman Tahun Pelajaran 2007/2008.

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2007/2008 di MIN Mlangen Salaman, Magelang, dengan penelitian kongkrit, dengan siswa kelas V sebagai obyek penelitian. Karena jumlah siswa kurang dari 100, maka seluruh populasi menjadi obyek penelitian, dengan teknik sampling, total sampling. Dengan teknik penelitian menggunakan metode dekomentasi, metode tes dan metode pengamatan. Penelitian mencakup kemampuan membaca dan menulis Al Qur’an dengan menggunakan metode demonstrasi.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pembelajaran Baca Tulis Al Qur’an dengan menggunakan metode demonstrasi, pada siswa kelas V MIN Mlangen Salaman, Tahun Pelajaran 2007/2008.

HALAMAN JU D U L... i

HALAMAN PENGAJUAN SKRIPSI... ii

HALAMAN PERSETUJUAN... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

PRAKATA... v

HALAMAN M O T O ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN... vii

ABSTRAK... viii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR T ABEL... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I : PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang M asalah... 1

B. Rumusan M asalah... 10 C. Tujuan Penelitian... 10 D. Manfaat Penelitian... 10 E. Hipotesis Tindakan... 11 F. Definisi Operasional... 11 G. Metode Penelitian... 14

BAB II : LANDASAN TEORI... 19

A. Meningkatkan Kemampuan Pembelajaran... 19

B. Metode Demonstrasi... 26

DAFTAR ISI

BAB I I I : PELAKSANAAN PENELITIAN... 34

A. Lokasi Penelitian... 34

B. Subyek Yang Diteliti... 34

C. Pelaksanaan Penelitian... 34

1. Siklus 1... 35

2. Siklus 2... 39

3. Siklus 3... 43

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 49

A. Hasil Penelitian... 49 B. Pembahasan... 51 BAB V : PENUTUP... 54 A. Kesimpulan... 54 B. Saran-saran... 54 DAFTAR PUSTAKA... 58 LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Deskripsi Data

1. Tabel 1, Siklus I

Kemampuan membaca yang diperoleh siswa dalam pembelajaran

Baca Tulis Al Qur’a n ... 36 2. Tabel 2 Siklus I

Kemampuan menulis yang diperoleh siswa dalam pembelajaran

Baca Tulis Al Qur’a n ... 37 3. Tabel 3, Siklus II

Kemampuan membaca yang diperoleh siswa dalam pembelajaran

Baca Tulis Al Qur’a n ... 40 4. Tabel 4, Siklus II

Kemampuan menulis yang diperoleh siswa dalam pembelajaran

Baca Tulis Al Qur’a n ... 42 5. Tabel 5, Siklus III

Kemampuan membaca yang diperoleh siswa dalam pembelajaran

Baca Tulis Al Qur’a n ... 45 6. Tabel 6, Siklus III

Kemampuan menulis yang diperoleh siswa dalam pembelajaran

LAMPIRAN

I. LAMPIRAN 1

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1... 59 2. Soal-soal Latihan Siklus 1... 62 3. Kunci Jawaban Siklus 1... 62 II. LAMPIRAN 2

1. Rencana Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 63 2. Soal-soal Latihan Siklus II... 66 3. Kunci Jawaban Siklus I I ... 68 III. LAMPIRAN 3

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II I... 69 2. Soal-soal Latihan Siklus II I... 72 3. Kunci Jawaban Siklus III... 74

IV. LAMPIRAN 4

Hasil Tes Siklus I, II dan III... 75

BABI PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran dan pelestarian baca tulis Al Qur’an terkondisikan oleh prioritas mengenalkan Al Qur'an pada anak-anak sejak dini mendahului pembelajaran lainnya. Penanaman nilai-nilai Qurani dalam rumah tangga seolah-olah menjadi komitmen universal setiap keluarga muslim, sehingga wajib belajar Baca Tulis Al Qur'an seolah-olah sudah m enyatu dengan tumbuh kembang anak. Orang tua merasa wajib menyediakan waktu khusus mengajar Al Qur'an atau mengirimkan anaknya pada lembaga pendidikan Baca Tulis Al Qur'an.

Tetapi, dalam pembelajaran banyak faktor yang mempengaruhi. Sehingga belum tercapai sebagaimana yang diharapkan dan belum dapat diwujudkan oleh semua jenjang dan jenis pendidikan Madrasah di Indonesia, khususnya di Madrasah Ibtidaiyah. Hal ini antara lain karena kondisi lingkungan yang berbeda-beda, ruangan dan peralatan yang belum memenuhi syarat, dana yang terbatas dan kurang terarah penggunaannya, serta kemampuan tenaga kependidikan yang masih perlu ditingkatkan. Hal terakhir ini meliputi kemampuan dan disiplin mereka dalam melaksanakan proses belajar mengajar, dalam mengelola sarana dan dana, dan dalam menyelenggarakan evaluasi belajar, serta kemampuan dan disiplin dalam memanfaatkan potensi yang ada pada masyarakat, baik orang tua siswa, pemerintah daerah maupun masyarakat lainnya. (Direktorat Pembinaan PERGURA1S, 1999 : 3)

Keadaan seperti tersebut diatas lebih terasa pada madrasah yang berada diluar Ibukota, Propinsi/Kabupaten dan diluar Kotamadya, didaerah perbatasan dan daerah terpencil. Sebagaimana yang teijadi pada proses pembelajaran Baca Tulis Al Qur’an siswa kelas V di MIN Mlangen Salaman.

Dalam kurikulum 2004 (Standar Kompetensi) disebutkan bahwa tujuan pembelajaran Baca Tulis Al Qur'an sesuai dengan silabus untuk siswa Sekolah Madrasah Kelas V yaitu mampu menerapkan kaidah ilmu Tajwid dalam bacaan Al Q ur'an, dan memahami lafal dan arti hadist

tentang keutamaan memberi.

Rumusan Standar Kompetensi ini tidak selalu tercapai dalam proses pembelajaran Baca Tulis Al Qur'an. Untuk mendukung pencapaian kompetensi yang ditetapkan, diperlukan dukungan dari berbagai pihak yang berkepentingan dalam pendidikan di Madrasah, baik pengelola Madrasah, orang tua peserta didik, tokoh masyarakat, peserta didik, semua guru. Dalam hal ini guru menjadi penentu dalam mencapai keberhasilan pembelajaran sebab ia dituntut untuk melakukan kreasi agar tercipta suasana belajar yang efektif. Dengan kata lain dibutuhkan guru yang professional.

Peningkatan dan pengembangan kemampuan profesional tersebut meliputi, berbagai aspek antara lain kemampuan guru dalam menguasai kurikulum dan materi pemgajaran, kemampuan dalam menggunakan metode dan sarana dalam proses belajar mengajar, melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar, dan kemampuan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, disiplin dan komitmen guru terhadap tugas.

1. Dalam rangka penguasaan terhadap kurikulum, setiap guru harus berupaya:

a. Mengkaji dan memahami struktur program kurikulum yang berlaku. b. Memahami tujuan pengajaran.

c. Mengkaji materi pelajaran.

d. Mengkaji dan mengembangkan berbagai metode pengajaran yang tercantum dalam kurikulum.

e. Mengetahui tata urutan penyajian dan alokasi waktu yang tersedia. f. Mengkaji dan mengembangkan sarana belajar mengajar.

g. Mengkaji dan mengembangkan cara penilaian proses dan hasil belajar. h. Mengembangkan kurikulum dalam program tahunan, program

semester dan persiapan mengajar.

i. Memahami buku pedoman dan petunjuk pelaksanaan kurikulum. j. Memiliki buku referensi yang memadai, selain buku paket/buku

pegangan guru dan siswa yang sah sebagai bahan pengembangan materi pelajaran.

k. Mengembangkan dan memanfaatkan sumber belajar.

2. Dalam rangka pembuatan program tahunan, program semester dan rencana persiapan pembelajaran, setiap guru harus berupaya :

a. Membuat program semester, dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) Menjabarkan alokasi waktu pada GBPP sesuai dengan waktu efektif menurut kalender pendidikan.

2) Menjabarkan materi setiap pokok bahasan untuk mata pelajaran yang diajarkan.

3) Melaksanakan program semester yang telah disusun.

4) Mengkaji hambatan yang dijumpai dalam penerapan program semester sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.

5) Mengkaji dan menetapkan metode dan sarana belajar yang diperlukan dalam setiap pokok bahasan.

b. Membuat rencana persiapan pembelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai guru harus sudah membuat rencana persiapan pembelajaran.

2) Rencana persiapan pembelajaran dimaksud harus diketahui dan diteliti oleh Kepala Madrasah sebelum disajikan.

3) Dalam membuat rencana persiapan pembelajaran guru harus: a) Merumuskan tujuan pengajaran.

b) Mengembangkan bahan pengajaran.

c) Mengembangkan metode mengajar yang sesuai. d) Mamilih dan mengembangkan alat peraga yang sesuai. e) Memilih/memanfaatkan sumber belajar yang sesuai.

f) Mengembangkan alat penilaian yang dapat menunjang pencapaian tujuan pengajaran.

3. Dalam rangka penguasaan dan penggunaan metode, pembuatan alat peraga dan pendayagunaan alat praktek, setiap guru harus berupaya: a) M emilih serta mengembangkan berbagai metode mengajar. b) Mengembangkan alat peraga.

c) Mendayagunakan seoptimal mungkin semua alat pelajaran.

d) Memanfaatkan Kelompok Kerja Guru untuk membantu sesama guru dalam pemanfaatan alat pelajaran.

4. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, setiap guru harus memperhatikan hal-hal sebagai berik u t:

a) Mengatur ruangan dan menciptakan suasana belajar mengajar yang sesuai dan menyenangkan.

b) Menciptakan suasana interaksi belajar mengajar yang hidup. c) Menyajikan materi pelajaran secara sistematis.

d) Membuat kesimpulan materi yang telah disajikan. e) Melaksanakan ulangan harian dan ulangan umum.

f) Memotivasi siswa untuk berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. g) Membuat catatan/batas pelajaran.

5. Pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan, antara lain dilakukan dengan :

a) Mengukur taraf penguasaan minimal baik perorangan maupun kelompok sebagai hasil ulangan harian.

b) Perbaikan program dengan cara :

- Memberikan penjelasan kembali materi yang belum dikuasai. - Memberikan tugas tambahan baik di dalam maupun di luar jam

tatap muka.

c) Memberikan pengayaan kepada siswa yang telah menguasai bahan pengajaran.

d) Membantu kawan-kawannya yang belum mencapai ketuntasan baik kelompok maupun perorangan berupa membaca/mempelajari bahan baru atau tugas lain, yang waktu pelaksanaannya dapat dilakukan di dalam maupun di luar jam tatap muka. (Depag, 1999 : 15)

Peserta didik dipandang sebagai makhluk Allah dengan fitrah yang dimiliki sebagai individu dan makhluk sosial. Seperti peserta didik memiliki perbedaan minat (interest), kemampuan (ability), kesenangan (preference), pengalaman, cara belajar (learning style) dan kecerdasan (intelegency). (Depag, 2003 :2).

Berdasarkan kutipan di atas maka timbulah permasalahan dalam pembelajaran Baca Tulis Al Qur'an. Peserta didik dalam satu kelas biasanya memiliki kemampuan yang beragam yang pandai, sedang, dan kurang. (Depag, 2003:17) Sebenarnya tidak ada peserta didik pandai dan bodoh, yang lebih tepat adalah peserta didik dengan kemampuan lambat atau cepat dalam belajar. Dalam materi yang sama, bagi peserta didik yang satu memerlukan satu atau dua kali pertemuan untuk dapat memahami isinya, namun bagi peserta didik lain perlu tiga atau empat kali pertemuan untuk dapat memahaminya.

Untuk itu guru perlu mengatur kapan peserta didik bekerja secara perorangan, berpasangan, berkelompok, atau klasikal. Jika kelompok, kapan peserta didik yang kurang dan kapan peserta didik dikelompokkan secara campuran berbagai kemampuan sehingga teijadi tutor sebaya.

Kecenderungan kegiatan belajar mengajar seringkah sulit diwujudkan dalam praktek kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal ini karena proses belajar mengajar yang melibatkan guru dan siswa pelaksanaannya masih belum maksimal. Seperti halnya dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran Baca Tulis Al Qur'an masih ditemukan gejala rendahnya penguasaan materi pembelajaran. Pada sisi lain strategi penyampaian materi pembelajaran bertumpu pada metode-metode secara monoton. Dampaknya kegiatan pembelajaran tidak interaktif, kurang menarik, dan terkesan mengejar target penyelesaian pokok bahasan.

Keberhasilan sebuah kegiatan pembelajaran sangat tergantung pada faktor motifasi dan metode. Motifasi merupakan daya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu aktifitas. Ada dua jenis motifasi yakni motifasi dari dalam diri peserta didik (instrinsik) dan motifasi yang berasal dari luar peserta didik (ekstrinsik). (Depag, 2003: 8).

Berdasarkan kutipan diatas dan pengalaman penulis, maka pemecahan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran Baca Tulis Al Qur'an adalah dengan cara memotifasi dan menggunakan metode yang tepat. Dalam tindakan kelas ini penulis menggunakan metode demontrasi. Selain itu peserta didik juga akan lebih tertarik jika materi yang dipelajari berguna atau penting bagi dirinya.

Hal ini dikaitkan dengan kecenderungan yang ada dalam dirinya, seperti bakat, minat dan pengetahuan yang selama ini dimiliki. Untuk itu kegiatan pembelajaran perlu melihat kecenderungan ini agar materi yang dipelajari berguna bagi peserta didik.

M elihat kenyataan bahwa proses pembelajaran Baca Tulis Al Qur'an belum sesuai yang diharapkan di sekolah, maka dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perlu ditetapkan strategi pengembangan komponen yang terkait secara terpadu, dengan memprioritaskan 6 (enam) komponen pengembangan sebagai b erik u t:

1. Pengembangan kemampuan professional guru, yang m eliputi: a) Penguasaan kurikulum dan materi pelajaran.

b) Penguasaan pendekatan/metode, pembuatan alat bantu/media pengajaran dan pendayagunaan alat laboratorium/alat praktek.

c) Pembuatan program semester dan program persiapan mengajar. d) Kegiatan belajar mengajar.

2. Pengembangan Pengelolaan Lingkungan, Prasarana dan Sarana yang meliputi:

a) Pengelolaan lingkungan.

b) Pengelolaan prasarana dan sarana. 3. Pengelolaan Sekolah.

a) Penyusunan program. b) Pengorganisasian sekolah

c) Prosedur dan mekanisme keija.

d) Supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan. e) Peningkatan disiplin kepala sekolah.

f) Peningkatan disiplin guru. g) Peningkatan disiplin siswa. h) Pengelolaan dana.

4. Pengembangan Supervisi, m eliputi: a) Aspek-aspek yang disupervisi. b) Sasaran supervisi.

c) Metode dan teknik supervisi. d) Program pembinaan.

e) Alat-alat supervisi.

5. Pengembangan Tes dan Penilaian Belajar a) Mekanisme tes dan penilaian belajar.

b) Kemampuan guru mengelola tes dan penilaian belajar c) Prinsip-prinsip dasar penilaian.

6. Hubungan Sekolah dan masyarakat m eliputi: a) Hubungan sekolah dengan orang tua siswa.

b) Hubungan sekolah dengan dunia usaha dan tokoh masyarakat. c) Hubungan sekolah dengan lembaga pendidikan lain.

B. Rumusan Masalah

Pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berik u t:

1. Adakah peningkatan aktifitas siswa didalam pembelajaran Baca Tulis Al Qur'an dengan menggunakan metode demonstrasi pada Siswa Kelas V

MIN Mlangen Salaman ?

2. Adakah peningkatan prestasi siswa didalam pembelajaran Baca Tulis Al Qur'an dengan menggunakan metode demonstrasi pada Siswa Kelas V MIN Mlangen Salaman ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk menegetahui apakah penerapan pembelajaran dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam mata pelajaran Baca Tulis Al Quran.

2. Untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Baca Tulis Al Quran.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang jelas tentang penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran Baca Tulis Al Quran. Dan informasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat teoritik maupun secara praktis yaitu :

1. Secara teoritik, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan pendidikan pada umumnya dalam bidang Baca Tuls Al Qur’an, khususnya dapat memperkaya khasanah dunia Pendidikan Islam yang diperoleh dari penelitian.

2. Secara praktis, apabila terbukti bahwa penggunaan metode demonstrasi ini dapat meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa, maka dapat dimanfaatkan penggunaan metode demonstrasi ini dalam pembelajaran Baca Tulis Al Quran di sekolah lain.

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah :

1. Strategi pembelajaran dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar mata pelajaran Baca Tulis Al Quran.

2. Strategi pembelajaran dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Baca Tulis Al Q uran siswa kelas V di MIN M langen Salaman.

F. Definisi Operasional

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu perubahan yang relatif permanen dalam suatu kecenderungan tingkah laku yang merupakan hasil latihan penguatan. Penguatan itulah yang merupakan sebab adanya perubahan tersebut. Kita mengatakan bahwa siswa telah mengalami belajar bila ia dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya ia tidak dapat melakukannya (Ahmad Tafsir, 1995:60).

Bertitik tolak pada pendapat di atas, dapat dipahami bahwa belajar merupakan proses yang lebih banyak terjadi (dialami) siswa, sedang mengajar merupakan kegiatan yang lebih dominan dialami oleh guru, m eskipun antara kegiatan belajar dan kegiatan mengajar merupakan dua kegiatan yang berbeda namun keduanya saling berkaitan dengan tujuan akhir yang sama.

2. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran yaitu proses yang menekankan pada pola interaksi antara guru dan murid yang erat hubungannya dengan mengajar dan belajar ( WJS Poerwodarminto, 1986 : 22).

Suatu kegiatan yang menyangkut pembinaan anak mengenai segi kognitif dan psikomotor semata-mata, yaitu supaya anak lebih banyak pengetahuannya, lebih cakap, berpikir kritis, sistematis dan obyektif, serta terampil dalam mengerjakan sesuatu.(Mimbar Pendidikan, 1974)

Pengajaran (O nderwijs) itu tidak lain dan tidak bukan ialah salah satu bagian dari pendidikan. Jelasnya, pengajaran tidak lain ialah pendidikan dengan cara memberikan ilmu atau pengetahuan serta kecakapan. (Ahmad Tafsir, 1995:7)

Dari pendapat-pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada

3. Pengertian Al Quran

Menurut pendapat Subhi Salih bahwa Al Quran merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad S A W secara mutawatir yang tertulis dalam bentuk mushaf dan membacanya sebagai ibadah. Dan pendapat di atas maka sebagai umat Islam mempunyai kewajiban untuk mempelajannya. Selain membaca Al Quran merupakan sebuah ibadah juga sebagai pegangan hidup agar mendapat keselamatan di dunia dan

akhirat. (Depag, 1993:5)

4. Pengertian Membaca Al-Qur’an

Pengertian membaca Al-Q ur’an adalah kecakapan yang diperagakan oleh siswa dalam membaca Al-Q ur’an dilihat dari tiga komponen utama yaitu makhraj, tajwid dan kelancaran bacaan makhraj berkaitan dengan pengucapan huruf-huruf arab secara benar dan jelas. Tajwid merupakan ilmu yang terkait dengan cara membaca Al-Qur’an. Kelancaran bacaan diukur dari kecepatan siswa membaca dan merangkai kata perkata secara benar. (Anonim,2008:50)

5. Pengertian Menulis Al-Qur’an

Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara (W.J.S Poerwodarminto, 2007:1304). Adapun kemampuan menulis kemampuan menulis Al Q ur’an adalah kecakapan yang diperagakan oleh siswa dalam menulis Al-Qur’an meliputi huruf-huruf yang dirangkai menjadi satu kalimat ataupun ayat-ayat A l-Q ur'an maupun sakai dan tanda baca dengan benar.

6. Pengertian M etode D em onstrasi

a. Metode Demonstrasi adalah cara yang digunakan dalam penyajian pelajaran dengan meragakan bagaimana membuat, mempergunakan serta mempraktekan suatu benda atau alat baik asli maupun tiruan, atau bagaimana mengeijakan sesuatu perbuatan atau tindakan yang mana dalam memperagakan disertai dengan penjelasan lisan. (Darwyn Syah,

152)

b. Pengertian Metode

Metode yaitu merupakan cara-cara yang digunakan guru untuk menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan (Darwyn Syah, 133). Dalam kegiatan mengajar makin tepat metode yang dipergunakan maka makin efektif dan efisien yang pada akhirnya mengantarkan dan menunjang keberhasilan siswa dan keberhasilan mengajar yang dilakukan guru.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang penulis tetapkan di atas berupa penelitian tindakan kelas. Sedangkan prosedur yang penulis lakukan dan langkah-langkah penelitian tindakan kelas tersebut mengikuti prinsip- prinsip dasar yang berlaku dalam tata tertib penelitian tindakan kelas yang berlaku atau yang harus dilakukan.

Dokumen terkait