TINGKAT KETERCAPAIAN S1.1
6) Meningkatkan kualitas lingkungan melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air, udara
dan tanah dan pengelolaan sampah dengan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) (S3.2)
Meningkatkan kegiatan pereknonomian masyarakat yang berbasis potensi masyarakat (T3) Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Meningkatkan kualitas
lingkungan melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air, udara dan tanah dan
• Jumlah Taman Permukiman yang direhabilitasi / revitalisasi
• Panjang drainase / saluran air dan kereb yang direhabilitasi
• Rencana aksi bersama (pemerintah, masyarakat dan swasta) dalam
6 Taman
400 meter
1 Rencana
Jumlah UKM
yang aktif Koperasi AktifJumlah SOP yang tersusun bidang ekbang Jumlah program kemitraan yang terjalin 50.00% 50.00% 100.00% 0.00%
Sasaran S3.1
Tingkat Ketercapaianpengelolaan sampah dengan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) (S3.2)
penanganan lingkungan yang terjalin • Jumlah pohon pelindung baru yang
tertanam
• Jumlah sumur resapan baru yang terbangun
• Jumlah SOP bidang lingkungan hidup yang tersusun
100 Pohon
40 Sumur
1 SOP
Untuk mencapai indikator sasaran stragtegis S3.2, ditetapkan 1 program guna menunjang pencapaian indikator kinerja utama sasaran strategis tersebut, yaitu Program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan dengan kegiatan fasilitasi peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup tingkat kecamatan dan kelurahan.
Berikut tingkat ketercapaian indikator kinerja utama sebagaimana berikut:
a. Sumur Resapan yang Terbangun
Peningkatan kualitas lingkungan hidup juga dipengaruhi dengan keberadaan sumur resapan terutama dilingkungan pemukiman. Keberadaan sumur resapan dapat menambah cadangan air tanah dan mengurangi genangan air hujan. Upaya pencapaian sasaran ini dilaksanakan melalui program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan kegiatan fasilitasi peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup tingkat kecamatan dan kelurahan.
Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Tahun 2013
Target Realisasi Persentase
Meningkatkan kualitas lingkungan melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air, udara dan tanah dan pengelolaan sampah dengan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) (S3.2)
Program pembuatan sumur resapan
40 60 150 %
Berdasarkan data tersebut, pencapaian target indikator kinerja pembuatan sumur resapan mencapai 150 % atau terbangun 60 sumur resapan.
b. Pohon pelindung baru yang tertanam
Peningkatan kualitas lingkungan hidup juga dilakukan melalui penanaman pohon pelindung baru. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kegiatan fasilitasi peningkatan kualitas infrastruktur dan lingkungan hidup kecamatan dan kelurahan juga program kemitraan.
Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Tahun 2013
Target Realisasi Persentase
Meningkatkan kualitas lingkungan melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air, udara dan tanah dan pengelolaan sampah dengan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) (S3.2)
Pohon baru yang
Berdasarkan data tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat pencapaian indikator kinerja mencapai 120 %. Keberhasilan pencapaian target juga didukung dengan kemitraan yang terjalin dengan sekolah yang berada di wilayah kecamatan sumur Bandung. Total pohon tertanam baru sebanyak 1200 pohon.
c. Rencana aksi bersama yang terjalin
Peningkatan kualitas lingkungan hidup tidak dapat dilakukan oleh pemerintah semata. Menyadari hal tersebut, kecamatan sumur bandung melakukan pendekatan kepada masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi peningkatan kualitas infrastruktur dan lingkungan hidup kecamatan dan kelurahan.
Dalam rangka melaksanakan komitmen tersebut, pemerintah kecamatan sumur bandung melaksanakan program Sumur Bandung Hejo bekerja sama dengan Bandung Green and Clean. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Target Tahun 2013 Realisasi Persentase
Meningkatkan kualitas lingkungan melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air, udara dan tanah
dan pengelolaan sampah dengan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) (S3.2)
Berdasarkan data tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa ketercapaian indikator kinerja mencapai 0% atau tidak terlaksana.
d. SOP yang tersusun bidang LH
Penguatan kelembagaan kecamatan dan kelurahan dapat dicapai melalui ketersediaan standar prosedur yang baku dan berkekuatan hukum dilingkungan kecamatan dan kelurahan. Upaya pencapaian target dilaksanakan melalui ketersediaan SOP bidang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi seksi ekonomi pembangunan dan lingkungan hidup.
Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Tahun 2013
Target Realisasi Persentase
Meningkatkan kualitas lingkungan melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air, udara dan tanah dan pengelolaan sampah dengan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) (S3.2)
Jumlah SOP lingkup kegiatan lingkungan hidup yang tersusun
1 O SOP 0 %
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa tingkat ketercapaian indikator tersebut 0 %.
e. Jumlah Taman Permukiman yang direhabilitasi / revitalisasi Sebagaimana diamanatkan dalam Perwal 870 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Walikota Bandung Kepada Camat Dan Lurah, kecamatan dan kelurahan berwenang melaksanakan kegiatan pemeliharaan taman di lingkungan pemukiman di wilayah kerjanya masing-masing guna meningkatkan kualitas hidup warga melalui penyediaan sarana dan prasarana publik yang memadai.
Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2013
Target Realisasi Persentase
Meningkatkan kualitas lingkungan melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air, udara dan tanah dan pengelolaan sampah dengan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) (S3.2) Jumlah taman lingkungan pemukiman yang direvitalisasi / direhabilitasi 6 6 100%
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat ketercapaian indikator tersebut di atas mencapai 100 % atau terdapat 6 taman di lingkungan pemukiman yang terpelihara dari target 6 taman.
Meskipun mencapai 100% namun pemeliharaan belum optimal dikarenakan keterbatasan anggaran pemeliharaan yang tersedia.
f. Panjang drainase / saluran air dan kerb yang direhabilitasi Sama halnya dengan kewenangan pemeliharaan taman lingkungan, kecamatan dan kelurahan juga memiliki kewenangan pemeliharaan saluran air/drainase dan kerb di jalan lingkungan pemukiman sebagaimana diamanatkan dalam Perwal 870/2011.
Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2013
Target Realisasi Persentase
Meningkatkan kualitas lingkungan melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air, udara dan tanah dan pengelolaan sampah dengan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) (S3.2)
Panjang drainase
yang terpelihara 400 meter 400 meter 100%
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat ketercapaian indikator tersebut di atas mencapai 100 % atau terdapat sepanjang 400 meter saluran air di jalan lingkungan pemukiman terpelihara.
Secara keseluruhan, tingkat pencapaian indikator kinerja sasaran meningkatnya kualitas lingkungan hidup melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air, udara dan tanah dan pengelolaan sampah dengan 3 R
(Reduce, Reuse, Recycle) (S3.2) mencapai 66.67 % . Adapun grafik tingkat pencapaian tiap indikator dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
7) Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan budaya tertib dan aman dalam kehidupan bermasyarakat (S3.3)
Meningkatkan kegiatan pereknonomian masyarakat yang berbasis potensi masyarakat (T3) Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Mewujudkan
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan budaya tertib dan aman dalam kehidupan
bermasyarakat (S3.3)
• Persentase PKL yang keluar dari Zona Merah
• Jumlah dokumen SOP bidang ketentraman dan ketertiban yang tersusun
• Jumlah RW Siaga 15 % 2 SOP 2 RW Taman pemukiman yang terpelihara panjang drainase terpelihara Rencana aksi bersama Jumlah pohon pelindung baru yang … Jumlah sumur resapan terbangun Jumlah SOP lingkup lingkungan hidup … 150.00% 50.00% 0.00% 0.00% 100.00% 100.00%
Sasaran S3.2
Tingkat KetercapaianUntuk mencapai indikator sasaran stragtegis S3.3, ditetapkan 1 program guna menunjang pencapaian indikator kinerja utama sasaran strategis tersebut, yaitu Program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan dengan kegiatan peningkatan kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban tingkat kecamatan dan kelurahan.
Berikut tingkat ketercapaian indikator kinerja utama sebagai berikut:
a. Persentase berkurangnya PKL di zona merah
Ketentraman dan ketertiban suatu wilayah dapat dilihat dari penataan pedagang kaki lima, terutama di zona merah atau zona yang memang secara jelas dilarang dalam peraturan perundang-undangan dan keberadaannya berdampak pada terganggunya ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Pengurangan jumlah PKL di zona merah bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan pendekatan yang lebih holistik. Kegiatan pembinaan secara langsung kepada PKL untuk lebih tertib dan mau mengikuti peraturan yang ada dipilih sebagai pendekatan yang lebih diplomatis.
Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2013
Target Realisasi Persentase
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan budaya tertib dan aman dalam kehidupan
Persentase
berkurangnya PKL di zona merah
bermasyarakat (S3.3)
Berdasarkan data di atas, tingkat ketercapaian indikator kinerja persentase berkurangnya PKL di zona merah mencapai 133,33 %. Ketercapaian target kinerja ini didukung dengan kebijakan Pemerintah Kota Bandung untuk menegakan perda tentang pembinaan dan pendataan PKL. Penurunan angka PKL drastis terjadi di titik zona merah larangan berjualan bagi PKL.
Meskipun demikian pada pelaksanaan kegiatan menghadapi beberapa hambatan, utamanya karena kecamatan hanya berwenang pada tahap pembinaan bukan pada penindakan, sehingga pembinaan yang tidak diikuti penindakan tidak memberikan dampak yang begitu besar. Selain itu, perlu grand design penataan PKL di kota bandung, tidak parsial diselesaikan di tiap wilayah.
b. SOP yang tersusun bidang ketentraman dan ketertiban
Penguatan kelembagaan kecamatan dan kelurahan dapat dicapai melalui ketersediaan standar prosedur yang baku dan berkekuatan hukum dilingkungan kecamatan dan kelurahan. Upaya pencapaian target dilaksanakan melalui ketersediaan SOP bidang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi seksi ketentraman dan ketertiban.
Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2013
Target Realisasi Persentase
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan budaya tertib dan aman dalam kehidupan bermasyarakat (S3.3)
Jumlah SOP lingkup
kegiatan tramtib 2 SOP 1 SOP 50 %
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa tingkat ketercapaian indikator tersebut 50 %. Adapun prosedur operasional standar yang tersusun adalah prosedur operasional standar pembuatan surat keterangan kelakuan baik.
c. Jumlah RW siaga
Upaya pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui penguatan kapasitas warga dalam penanganan ketentraman dan ketertiban wilayahnya. Oleh karenanya kecamatan sumur bandung menganggap pentingnya penanganan ketentraman dan ketertiban yang bersumberdaya masyarakat itu sendiri, sehingga mampu memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatnya sendiri melalui program RW siaga.
Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2013
Target Realisasi Persentase
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan budaya tertib dan aman dalam kehidupan bermasyarakat (S3.3)
Jumlah RW Siaga 2 RW 0 0 %
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa tingkat ketercapaian indikator tersebut mencapai 0 % atau tidak mencapai target kinerja yang ditetapkan. Hal ini karena pada tahun 2013, pemerintah kecamatan baru mampu mengkaji parameter rw siaga guna mempersiapkan program yang lebih detail dan menyeluruh.
Secara keseluruhan, tingkat pencapaian indikator kinerja sasaran Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan budaya tertib dan aman dalam kehidupan bermasyarakat (S3.3) mencapai 61.11 % . Adapun grafik tingkat pencapaian tiap indikator dapat dilihat pada grafik di bawah ini: