• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) Pemerintah. Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung Tahun 2013 merupakan wujud

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) Pemerintah. Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung Tahun 2013 merupakan wujud"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

I K H T I S A R E K S E K U T I F

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) Pemerintah Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung Tahun 2013 merupakan wujud pertanggungjawabkan atas pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tahun 2013 ini merupakan laporan kinerja tahun keempat periode rencana strategis (Renstra) Kecamatan Sumur Bandung Tahun 2009-2013.

Laporan akuntabilitas kinerja instansi ini berisi pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Penetapan Kinerja (Tapkin) tahun 2013 yang telah diperjanjikan. Dalam Renstra tahun 2009-2013 Pemerintah Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung menetapkan 3 (tiga) tujuan strategis yang dijabarkan ke dalam 7 (tujuh) sasaran strategis yang memiliki indikator kinerja sebagai alat ukur tingkat ketercapaian sasaran. Adapun sasaran strategis dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan lembaga kemasyarakatan dalam kerangka reformasi birokrasi (S1.1) 2) Meningkatkan kapabilitas dinamis organisai melalui

pengembangan budaya kerja dan menerapkan sistem manajemen kinerja (S1.2)

(2)

3) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan umum terhadap masyarakat (S2.1)

4) Meningkatkan kualitas kehidupan kemasyarakatan melalui kemudahan akses terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat serta meningkatkan kerukunan beragama dan wawasan kebangsaan masyarakat (S2.2)

5) Meningkatkan aktivitas UKM, produk unggulan kecamatan, koperasi, pra koperasi dan BKM binaan (S3.1)

6) Meningkatkan kualitas lingkungan melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air, udara dan tanah dan pengelolaan sampah dengan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) (S3.2)

7) Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan budaya tertib dan aman dalam kehidupan bermasyarakat (S3.3)

Berikut ringkasan tingkat ketercapaian indikator kinerja utama yang dikelompokan 7 (tujuh) sasaran strategis pada tahun 2013:

(3)

0% 20% 40% 60% 80% 100% Jumlah RW tertib administ rasi percon… Profil dan tipologi Keluraha n Terbaik Laporan lingkup pemerin tahan Pemutak hiran databas e kependu dukan Series1 0% 100% 100% 0% 0% Ax is T itl e

TINGKAT KETERCAPAIAN S1.1

SOP bidang administrasi umum, … Sistem informasi manajemen yang … Tersusunnya analisis tupoksi, analisis … Persentase PNS yang tidak mendapat … Rata-rata tingkat kehadiran PNS dalam … Dokumen Renja yang tersusun 33.33% 0.00% 100.00% 100% 103.20% 100.00%

Sasaran S1.2

Tingkat Ketercapaian

(4)

Mutu indeks kepuasan masyarakat SOP bidang pelayanan yang tersusun / review 103.24% 40.00%

Sasaran 2.1

Tingkat Ketercapaian Jumlah UKS aktif SOP di lingkungan Seksi Dikmas Insiden berdasarkan masalah SARA Jumlah rumah ibadah yang terfasilitasi mendapatkan bantuan 100.00% 50.00% 100.00% 100.00%

Sasaran 2.2

Tingkat Ketercapaian

(5)

Jumlah UKM

yang aktif Koperasi AktifJumlah SOP yang tersusun bidang ekbang Jumlah program kemitraan yang terjalin 50.00% 50.00% 100.00% 0.00%

Sasaran S3.1

Tingkat Ketercapaian Taman pemukiman yang terpelihara panjang drainase terpelihara Rencana aksi bersama Jumlah pohon pelindung baru yang … Jumlah sumur resapan terbangun Jumlah SOP lingkup lingkungan hidup … 150.00% 50.00% 0.00% 0.00% 100.00% 100.00%

Sasaran S3.2

Tingkat Ketercapaian

(6)

Adapun secara keseluruhan, tingkat pencapaian indikator kinerja tiap sasaran adalah sebagai berikut:

Meskipun demkian, masih terdapat indikator kinerja utama yang masih belum mencapai target yang ditetapkan, terhadap hal tersebut kiranya perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab kegagalan

Pengurangan PKL di zona merah SOP lingkup tramtib Jumlah RW siaga 133.33% 50.00% 0.00%

Sasaran S3.3

Tingkat Ketercapaian Sasaran S1.1 Sasaran S1.2 Sasaran S2.1 Sasaran S2.2 Sasaran S3.1 Sasaran S3.2 Sasaran S3.3 0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00% 40.00% 89.42% 71.62% 87.50% 50.00% 66.67% 61.11% Tingkat Ketercapaian Sasaran

(7)

dan permasalahan yang dihadapi sehingga ke depan dapat dilakukan langkah-langkah perbaikan.

Selain menyampaikan laporan pencapaian indikator kinerja utama tahun 2013, LAKIP Kecamatan Sumur Bandung juga menyampaikan capaian akuntabilitas keuangan kecamatan sumur bandung Tahun Anggaran 2013. Adapun laporan terhadap akuntabilitas keuangan dapat dilihat dalam grafik sebagai berikut:

No. Program Anggaran Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran (P1) 1,091,937,145.00 977,292,100.00 89.50% 2. Program Peningkatan Sarana

dan prasarana Aparatur (P2) 1,017,949,786.00 899,096,785.00 88.32% 3. Program peningkatan disiplin

aparatur (P3) 74,975,000.00 73,692,500.00 98.29% 4. Program peningkatan kapasitas

sumber daya aparatur (P4) 270,925,000.00 197,506,000.00 72.90% 5. Program Peningkatan

pengembangan sistem

Pelaporan capaian kinerja dan keuangan (P5)

26,660,000.00 22,697,000.00 85.14%

6. Program Peningkatan Peran

Kecamatan dan Kelurahan (P6) 2,091,055,270.00 1,888,989,709.00 90.34% 7. Program Perencanaan

(8)

Meskipun telah banyak kinerja yang telah dihasilkan di tahun 2013, namun masih banyak permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung. Berbagai langkah perbaikan seperti memantapkan kelembagaan, sistem dan prosedur serta meningkatkan kinerja kegiatan

-500,000,000.00 1,000,000,000.00 1,500,000,000.00 2,000,000,000.00 2,500,000,000.00 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

Anggaran dan Realisasi Anggaran

Tahun 2013

Anggaran Realisasi 75.00% 80.00% 85.00% 90.00% 95.00%100.00% Belanja Pegawai (Belanja tidak … Belanja pegawai (Belanja … Belanja barang Belanja modal Belanja Pegawai (Belanja tidak langsung) Belanja pegawai (Belanja

Langsung) Belanja barang Belanja modal

Realisasi 94.65% 94.02% 83.67% 96.83%

(9)

pelayanan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan visi Kecamatan Sumur Bandung pada diakhir periode rencana strategis 2009-2013, menjadi Sentra Jasa Yang Profesional dapat terwujud.

(10)

B A B I

P E N D A H U L U A N

Reformasi birokrasi, merupakan sebuah proses perubahan yang terencana dengan tahapan tertentu menuju kondisi birokrasi yang memiliki kapasitas manajemen dan kapabilitas organisasi yang mumpuni untuk melaksanakan tugas umum pemerintahan. Penyelenggaraan reformasi birokrasi pada intinya merupakan suatu usaha untuk mewujudkan sebuah tata kelola pemerintahan yang baik meninggalkan patologi birokrasi yang selama ini terjadi ditubuh birokrasi. Patologi birokrasi inilah yang disinyalir sebagai suatu penyebab terjadinya krisis multidimensi di Indonesia, padahal birokrasi merupakan penggerak roda pemerintahan dan roda pembangunan di Indonesia.

Agenda reformasi birokrasi di Indonesia, ditekankan pada aspek perubahan kultur birokrasi yang transparan, akuntabel, bersih dan bertanggungjawab, serta dapat menjadi pelayan masyarakat dan abdi Negara atau ditujukan pada perwujudan birokrasi dengan konsep good and clean governance. Pergeseran kultur dan paradigma tata kelola pemerintahan inilah yang secara universal diyakini sebagai prinsip yang diperlukan dalam untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Salah satu prinsip dalam konsep good and clean governance adalah akuntabilitas dan transparansi birokrasi. Ketidakterbukaan dan akuntabilitas yang lemah dari birokrasi ini ditengarai merupakan salah satu

(11)

mendorong kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah serta diharapkan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan, yang pada akhirnya mampu mewujudkan masyarakat madani dimana masyarakat tidak lagi berperan sebagai objek pembangunan, namun juga sebagai subjek pembangunan.

Reformasi birokrasi di Indonesia juga menyentuh pada aspek sistem perencanaan dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah. Dalam era reformasi saat ini, terdapat pergeseran paradigma dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan, dimana terdapat hal utama yang perlu dilakukan instansi pemerintah dalam rangka transparansi dan akuntabilitas, yaitu penyampaian laporan kinerja instansi pemerintah sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian Kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBD.

Laporan Kinerja sebagaimana dimaksud di atas dihasilkan dari suatu sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang diselenggarakan oleh masing-masing entitas Pelaporan dan/atau Entitas Akuntansi. Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah tersebut dikembangkan secara terintegrasi dengan sistem perencanaan, sistem

(12)

penganggaran, sistem perbendaharaan, dan Sistem Akuntansi Pemerintahan.

Sebagaimana diamatkan dalam PP 8 Tahun 2006 tersebut, laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah diselenggarakan oleh seluruh entitas pelaporan yang dalam hal ini adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban, termasuk di dalamnya adalah kecamatan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) (sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan).

Sesuai dengan amanat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan, Kecamatan sebagai perangkat daerah dibentuk dengan pertimbangan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas umum pemerintahan, Kecamatan bertanggungjawab kepada Bupati/Walikota melalui Sekretaris Daerah. Sebagai SKPD atau perangkat daerah, Kecamatan merupakan entitas pelaporan yang wajib menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja sebagaimana diamanatkan dalam PP 8 Tahun 2006.

Kecamatan Sumur Bandung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Berdasarkan Perda 14/2007 tersebut, Kecamatan Sumur Bandung memiliki tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan

(13)

pokoknya tersebut, Kecamatan Sumur Bandung memiliki fungsi sebagai berikut:

1. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; 2. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman

dan ketertiban umum;

3. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan;

4. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

5. mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat Kecamatan;

6. membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan; 7. melaksanakan pelayanan ketatausahaan Kecamatan.

Berdasarkan Perda 14/2007, Kecamatan Sumur Bandung memiliki wilayah kerja sebagai berikut:

1. Kelurahan Braga; 2. Kelurahan Merdeka; 3. Kelurahan Kebon Pisang; 4. Kelurahan Babakan Ciamis.

(14)

Susunan organisasi Kecamatan Sumur Bandung terdiri dari: a) Camat; b) Sekretaris Kecamatan; c) Seksi Pemerintahan; d) Seksi Ketentraman dan Ketertiban; e) Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan. f) Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup; g) Seksi Pelayanan; h) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; i) Sub Bagian Program dan Keuangan. J) Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun struktur organisasi Kecamatan Sumur Bandung berdasarkan Perda 6/2006 dan Perda 14/2007 adalah sebagai berikut:

(15)
(16)

Mengacu pada Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bandung Tahun 2005 – 2025 dan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung Tahun 2008-2013, Kecamatan sebagai perangkat daerah di Kota Bandung diarahkan kepada penguatan kelembagaan kecamatan dan kelurahan dalam rangka memperkuat peran kecamatan dan kelurahan dalam pembangunan kota terutama meningkatkan kualitas pelayanan publik. Atas dasar itulah dalam Rencana Strategis Kecamatan Sumur Bandung (Revisi Renstra) Tahun 2009-2013 menjabarkan arah kebijakan yang ingin dicapai, yaitu:

1. Meningkatkan kapabilitas dinamis organisasi Kecamatan Sumur Bandung guna mendorong percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi, melalui:

(a) Peningkatan kapasitas manajemen sumber daya aparatur;

(b) Mengoptimalkan sistem manajemen kinerja;

2. Memantapkan sistem pelayanan publik guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, melalui :

(a) Penguatan sistem manajemen kinerja pelayanan;

(b) Penataan sistem dan prosedur kinerja pelayanan publik; (c) Penerapan teknologi informasi dalam pelayanan.

(17)

(a) Pengembangan produk unggulan kecamatan;

(b) Peningkatan kapasitas manajemen pelaku usaha kecil dan menengah;

(c) Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan potensi pariwisata dan kebudayaan

Pencapaian sasaran strategis tersebut diharapkan mampu mendorong atau mendukung tercapainya tujuan dari pembentukan kecamatan itu sendiri sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan, bahwa kecamatan dibentuk dengan tujuan mampu meningkatkan efektivitas dan efisien pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat.

Sasaran peningkatan kapabilitas organisasi kecamatan berfokus pada peningkatan kapasitas manajemen sumber daya aparatur Kecamatan Sumur Bandung dan penguatan atau optimalisasi sistem manajemen kinerja. Penguatan kapasitas manajemen sumber daya aparatur difokuskan pada peningkatan pemahaman aparatur dalam pengelolaan program dan pengelolaan anggaran dan barang milik daerah. Sementara optimalisasi sistem manajemen kinerja difokuskan pada perbaikan sistem perencanaan, prosedur pelaksanaan kerja, pencapaian indikator kinerja utama organisasi maupun individu aparatur serta sistem pengawasan/evaluasi.

(18)

Pemantapan sistem pelayanan publik di Kecamatan Sumur Bandung difokuskan pada peningkatan sarana dan prasarana aparatur terutama peningkatan sarana pendukung pelayanan publik, memantapkan/revitalisasi sistem prosedur pelayanan, penerapan teknologi informasi dalam mendukung pelayanan publik guna meningkatkan kualitas pelayanan publik yang terindikasi dari indeks kepuasan masyarakat.

Peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat difokuskan pada peningkatan kapasitas manajemen pelaku usaha kecil menengah dan koperasi, pengembangan dan perluasan pemasaran produk unggulan kecamatan serta pengembangan potensi pariwisata dan seni budaya di tingkat kecamatan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memuat informasi pencapaian kinerja yang telah terlaksana pada Tahun 2013 sesuai dengan kontrak kinerja yang tertuang dalam dokumen penetapan kinerja Kecamatan Sumur Bandung Tahun 2013. Tingkat pencapaian kinerja (sasaran strategis) dalam penetapan kinerja tersebut diukur dengan mengunakan Indikator Kinerja Utama (IKU).

(19)

B A B I I

P E R E N C A N A A N D A N

P E R J A N J I A N K I N E R J A

A. Perencanaan Kinerja

Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan, dimana kecamatan dibentuk dengan pertimbangan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Kota Bandung telah menyusun rencana pembangunan jangka panjang, menengah dan tahunan yang menjadi pedoman penyusunan rencana pembangunan jangka menengah dan jangka pendek/tahunan.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2009-2013, tugas umum pemerintah kecamatan lebih diarahkan pada aspek penguatan lembaga dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam sistem perencanaan pembangunan, Kecamatan Sumur Bandung sebagai Satuan Kerja Perangkat (SKPD) merupakan entitas yang perlu menyusun rencana strategis SKPD Tahun 2009-2013 yang mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2009-2013. Rencana Strategis Kecamatan Sumur Bandung yang disusun memuat arah kebijakan, tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung.

(20)

1. Rencana Strategis SKPD

Rencana Strategis berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi; misi; tujuan; strategi; kebijakan; program; dan kegiatan SKPD yang akan dilaksanakan.

a. Visi dan Misi Kecamatan Sumur Bandung

Visi yang ingin dicapai oleh Kecamatan Sumur Bandung adalah

Memantapkan Kecamatan Sumur Bandung Sebagai Sentra Jasa Yang Profesional Di Kota Bandung Tahun 2013. Definisi operasional

dari visi tersebut adalah bahwa Kecamatan Sumur Bandung perlu mengupayakan penguatan kelembagaan dan individu aparatur Kecamatan serta masyarakat di Kecamatan Sumur Bandung serta meningkatkan kualitas pelayanan publik agar mampu berperan sebagai penunjang utama bagi sentra dan kegiatan jasa di kota Bandung pada tahun 2013. Kegiatan jasa dimaksud adalah seluruh kegiatan jasa (ekonomi, pendidikan, sosial dll) sedangkan yang dimaksud sentra adalah tempat dimana tersedinya (terkumpulnya) kegiatan-kegiatan jasa tersebut di wilayah Kecamatan Sumur Bandung. Oleh karena itu Kecamatan Sumur Bandung bermaksud mendorong wilayahnya menjadi sentra jasa, dengan penekanan agar

(21)

kegiatan-kegiatan (usaha) jasa tersebut dapat diselenggarakan lebih profesional lagi.

MAKNA SENTRA JASA YANG PROFESIONAL Sentra

Jasa • Pusat aktivitas perdagangan bidang jasa

Profesional • Komitmen aparat pemerintah kecamatan dan kelurahan

untuk mengutamakan sikap professional serta pro-aktif di dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat;

Sentra jasa yang professional adalah sentra jasa yang memiliki indikator sebagai berikut:

1) Aktivitas ekonomi masyarakat yang berbasis pada pelaku ekonomi sektor usaha kecil dan menengah (UKM) tinggi; 2) Pertumbuhan UKM dan koperasi baru yang tinggi;

3) Hubungan pemerintah masyarakat dan swasta baik yang terjalin melalui program kemitraan pengembangan ekonomi masyarakat (UKM dan Koperasi);

4) Kualitas pelayanan publik baik sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menciptakan iklim investasi yang lebih menjanjikan;

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas Kecamatan Sumur Bandung menetapkan misi yang harus dilaksanakan yaitu sebagai berikut:

a. Meningkatkan kinerja pemerintah kecamatan secara profesional, efektif, efisien, transparan dan akuntabel dalam upaya meningkatkan kapasitas pelayanan kota metropolitan;

(22)

b. Memantapkan peran kecamatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mendukung pengembangan jasa yang profesional;

c. Mewujudkan lingkungan kecamatan yang bersih dan tertata rapi serta didukung oleh ketentraman dan ketertiban yang kondusif.

b. Tujuan dan Sasaran Strategis

Untuk merealisasikan visi dan misi yang telah ditetapkan, Kecamatan Sumur Bandung telah menetapkan 3 (tiga) tujuan strategis. Setiap tujuan strategis menaungi beberapa sasaran strategis yang akan dicapai dari tahun 2009-2013. Tujuan dan sasaran strategis tersebut disusun agar dapat memberikan gambaran atau ukuran-ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi secara lebih jelas dan terukur.

Tujuan strategis Kecamatan Sumur Bandung 2009-2013 dirumuskan berdasarkan tugas pokok dan fungsi kecamatan, potensi daerah dan sistem tata kelola yang diperlukan untuk menghasilkan Kecamatan Sumur Bandung sebagai sentra jasa yang professional berbasiskan potensi ekonomi masyarakat sebagaimana dikehendaki dalam rumusan visi 2013. Dengan memperhatikan rumusan misi Kecamatan Sumur Bandung tahun 2010--2014, ketiga tujuan strategis yang disusun adalah sebagai berikut:

(23)

TUJUAN STRATEGIS KECAMATAN SUMUR BANDUNG

Kode Tujuan Strategis

T1 Meningkatkan kapabilitas dinamis organisasi Kecamatan Sumur Bandung guna mendorong percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi

T2 Memantapkan sistem pelayanan publik guna meningkatkan kualitas pelayanan publik

T3 Meningkatkan kegiatan pereknonomian masyarakat yang berbasis potensi masyarakat

Guna memberikan gambaran atau ukuran-ukuran pencapaian visi dan misi Kecamatan Sumur Bandung secara lebih jelas dan terukur, setiap tujuan strategis dijabarkan ke dalam sasaran-sasaran strategis sebagai berikut:

Sasaran Strategis Untuk Tujuan Strategis T1

(Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan lembaga kemasyarakatan dalam

kerangka reformasi birokrasi)

Kode Sasaran Strategis

S1.1 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan lembaga kemasyarakatan dalam kerangka reformasi birokrasi

S1.2 Meningkatkan kapabilitas organisai melalui pengembangan budaya kerja dan menerapkan sistem manajemen kinerja

Sasaran Strategis Untuk Tujuan Strategis T2

(Memantapkan sistem pelayanan publik guna meningkatkan kualitas pelayanan publik)

Kode Sasaran Strategis

S2.1 Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan umum terhadap masyarakat

S2.2 Meningkatkan kualitas kehidupan kemasyarakatan melalui kemudahan akses terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat serta meningkatkan kerukunan beragama dan wawasan kebangsaan masyarakat

S2.3 Meningkatkan kualitas lingkungan melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air, udara dan tanah dan

(24)

pengelolaan sampah dengan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle)

Sasaran Strategis Untuk Tujuan Strategis T3

(Meningkatkan kegiatan pereknonomian masyarakat yang berbasis potensi masyarakat)

Kode Sasaran Strategis

S3.1 Meningkatkan aktivitas UKM, produk unggulan kecamatan,

koperasi, pra koperasi dan BKM binan kecamatan serta tersedianya data yang akurat bidang perekonomian di kecamatan sumur bandung

S3.2 Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan

budaya tertib dan aman dalam kehidupan bermasyarakat

S3.3 Meningkatkan kualitas lingkungan melalui peningkatan kesadaran

masyarakat akan pentingnya kualitas air, udara dan tanah dan pengelolaan sampah dengan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle)

c. Program dan Kegiatan

Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan, Kecamatan Sumur Bandung telah menetapkan 7 (tujuh) program yang akan dilaksanakan di tahun 2013. Keenam program tersebut merupakan program yang tercantum dalam rencana strategis Kecamatan Sumur Bandung Tahun 2009-2013. Adapun keenam program tersebut adalah sebagai berikut:

PROGRAM KECAMATAN SUMUR BANDUNG

Kode Program Penanggungjawab

P1 Program Pelayanan Administrasi

(25)

P2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur Sekretariat

P3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Sekretariat

P4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur Sekretariat

P5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Sekretariat

P6 Program Peningkatan Peran Kecamatan

dan Kelurahan Seksi Pemerintahan, Seksi Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Seksi, Seksi Ketentraman dan Ketertiban, Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan, Seksi Pelayanan, Lurah

P7 Program Perencanaan Pembangunan

Daerah Sekretariat

P.1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Progam pelayanan administrasi perkantoran merupakan kegiatan yang teknis pelaksanaannya berada dibawah tanggung jawab Sekretariat Kecamatan Sumur Bandung maupun Sekretariat tiap Kelurahan. Pelaksanaan program pelayanan administrasi perkantoran dilaksanakan guna mendukung pencapaian 2 (dua) tujuan strategis instansi, yaitu

a. Meningkatkan kapabilitas dinamis organisasi Kecamatan Sumur Bandung guna mendorong percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi (T1);

b. Memantapkan sistem pelayanan publik guna meningkatkan kualitas pelayanan publik (T2).

(26)

Guna mendukung pelaksanaan program pelayanan administrasi perkantoran, Kecamatan Sumur Bandung menetapkan 11 (sebelas) kegiatan yang dilaksanakan dibawah tanggung jawab sekretariat kecamatan maupun sekretariat kelurahan. Adapun kegiatan-kegiatan yang mendukung program pelayanan administrasi perkantoran adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan penyediaan jasa komonikasi, sumber daya air dan listrik;

b. Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional;

c. Kegiatan penyediaan jasa kebersihan kantor; d. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja; e. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor;

f. Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

g. Kegiatan penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;

h. Kegiatan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor; i. Kegiatan penyediaan peralatan rumah tangga;

j. Kegiatan penyediaan makanan dan minuman;

k. Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.

(27)

Progam peningkatan sarana dan prasarana aparatur merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan dan menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi aparatur. Program tersebut teknis pelaksanaannya berada dibawah tanggung jawab Sekretariat Kecamatan Sumur Bandung maupun Sekretariat tiap Kelurahan. Pelaksanaan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dilaksanakan guna mendukung pencapaian 2 (dua) tujuan strategis instansi, yaitu:

a. Meningkatkan kapabilitas dinamis organisasi Kecamatan Sumur Bandung guna mendorong percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi (T1);

b. Memantapkan sistem pelayanan publik guna meningkatkan kualitas pelayanan publik (T2).

Dalam upaya mendukung pencapaian tujuan dan output maupun outcome dari program peningkatan sarana dan prasarana, maka Kecamatan Sumur Bandung menetapkan 5 (lima) kegiatan yang teknis pelaksanaannya berada dibawah tanggung jawab sekretariat kecamatan dan kelurahan. Adapun kelima kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan pengadaan kendaraan dinas/operasional; b. Kegiatan pengadaan mebeulair;

(28)

d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional; e. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.

P.3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program peningkatan disiplin aparatur merupakan program yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan disiplin aparatur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai abdi masyarakat. Program peningkatan disiplin aparatur merupakan program yang pelaksanaan teknisnya berada di bawah tanggung jawab sekretariat kecamatan. Adapun program tersebut dilaksanakan guna mendukung tujuan strategis kecamatan yang telah ditentukan, yaitu

a. Meningkatkan kapabilitas dinamis organisasi Kecamatan Sumur Bandung guna mendorong percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi (T1);

Guna mendukung pelaksanaan program peningkatan disiplin aparatur, Kecamatan Sumur Bandung telah menetapkan 2 (dua) kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 sebagai berikut: a. Kegiatan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya; b. Kegiatan pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.

(29)

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur merupakan program yang pelaksanaan teknisnya berada di bawah tanggung jawab Sekretariat Kecamatan Sumur Bandung, Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur Pemerintah Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung melalui peningkatan kapasitas manajemen dalam pengelolaan program, keuangan, barang milik daerah, dan pemantapan sistem manajemen kinerja. Program ini dilaksanakan dalam rangka menunjang pencapaian 2 (dua) tujuan strategis kecamatan, yaitu: a. Meningkatkan kapabilitas dinamis organisasi Kecamatan Sumur

Bandung guna mendorong percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi (T1);

b. Memantapkan sistem pelayanan publik guna meningkatkan kualitas pelayanan publik (T2).

Guna menunjang pelaksanaan program tersebut, Pemerintah Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung telah menetapkan 2 (dua) kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2013, yaitu: a. Kegiatan pembinaan kinerja aparatur;

b. Seminar dan lokakarya

P.5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dilaksanakan dengan maksud memperkuat

(30)

sistem manajemen kinerja dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Pelaksanaan program tersebut secara teknis dilaksanakan di bawah tanggung jawab Sekretariat Kecamatan Sumur Bandung guna mendukung pencapaian tujuan strategis yang telah ditentukan, yaitu: Meningkatkan kapabilitas dinamis organisasi Kecamatan Sumur Bandung guna mendorong percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi (T1).

Guna mendukung pelaksanaan program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, Pemerintah Kecamatan Sumur Bandung telah menetapkan 4 (empat) kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 sebagai berikut:

a. Kegiatan penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD;

b. Kegiatan penyusunan pelaporan keuangan semesteran;

c. Kegiatan penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran; d. Kegiatan penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.

P.6) Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan

Program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan merupakan program yang secara teknis penyelenggaraannya berada di bawah tanggung jawab para seksi di kecamatan, Lurah, dan seksi di

(31)

kelurahan. Program tersebut diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan peran dan eksistensi kecamatan dalam mendukung program pembangunan di Kota Bandung. Program ini dilaksanakan dalam rangka menunjang pencapaian 2 (dua) tujuan strategis Pemerintah Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung yang telah ditetapkan, yaitu:

a. Memantapkan sistem pelayanan publik guna meningkatkan kualitas pelayanan publik (T2);

b. Meningkatkan kegiatan pereknonomian masyarakat yang berbasis potensi masyarakat (T3).

Guna mendukung pencapaian outcome pelaksanaan program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan, Pemerintah Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung telah menetapkan 8 (delapan) kegiatan yang teknis pelaksanaannya berada di bawah masing-masing bidang kegiatan pada Seksi Kecamatan, Kelurahan dan Lurah, yaitu:

a. Kegiatan fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat kecamatan dan kelurahan;

b. Kegiatan fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan kemasyarakatan kecamatan dan kelurahan;

c. Kegiatan fasilitasi peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup tingkat kecamatan dan kelurahan;

(32)

d. Kegiatan peningkatan kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban tingkat kecamatan dan kelurahan;

e. Kegiatan fasilitasi peningkatan pemerintahan umum kecamatan dan kelurahan;

f. Kegiatan fasilitasi peningkatan peran pemerintah kota dalam pembangunan kelurahan;

g. Kegiatan fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat’ h. Kegiatan pembuatan pojok informasi pembangunan Jawa Barat

di Kantor Kelurahan.

P.7) Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program perencanaan pembangunan daerah merupakan program yang secara teknis penyelenggaraannya berada di bawah tanggung jawab sekretariat kecamatan sumur bandung. Program tersebut diselenggarakan dengan tujuan menyediakan dokumen pembangunan guna terselenggaranya pembangunan kecamatan yang terarah, berorientasi hasil dan sinergis. Program ini dilaksanakan dalam rangka menunjang pencapaian tujuan strategis Pemerintah Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung yang telah ditetapkan, yaitu Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan lembaga kemasyarakatan dalam kerangka reformasi birokrasi melalui pencapaian sasaran strategis yaitu meningkatkan kapabilitas

(33)

organisai melalui pengembangan budaya kerja dan menerapkan sistem manajemen kinerja (S1.2).

Guna mendukung pencapaian outcome pelaksanaan program perencanaan pembangunan daerah, Pemerintah Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung telah menetapkan kegiatan penyusunan renstra dan renja SKPD yang teknis pelaksanaannya berada di bawah sekretariat kecamatan sumur bandung.

(34)

No. Tujuan Strategis Sasaran Strategis Program

1. Meningkatkan kapabilitas dinamis organisasi Kecamatan

Sumur Bandung guna

mendorong percepatan

pelaksanaan reformasi birokrasi (T1)

• Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan lembaga kemasyarakatan dalam kerangka reformasi birokrasi (S1.1)

• Meningkatkan kapabilitas organisai melalui pengembangan budaya kerja dan menerapkan sistem manajemen kinerja (S1.2)

• Program Pelayanan Administrasi Perkantoran • Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

• Program Peningkatan Disiplin Aparatur • Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

• Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan • Program Peningkatan Peran Kecamatan dan

Kelurahan

• Program perencanaan pembangunan daerah 2. Memantapkan sistem pelayanan

publik guna meningkatkan kualitas pelayanan publik (T2)

• Meningkatkan kualitas penyelenggaraan

pelayanan umum terhadap masyarakat (S2.1)

• Meningkatkan kualitas kehidupan

kemasyarakatan melalui kemudahan akses terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat serta meningkatkan kerukunan beragama dan wawasan kebangsaan masyarakat (S2.2)

• Program Pelayanan Administrasi Perkantoran • Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

• Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

• Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan

3. Meningkatkan kegiatan

pereknonomian masyarakat yang berbasis potensi masyarakat (T3)

• Meningkatkan kualitas lingkungan melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air, udara dan tanah dan pengelolaan sampah dengan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) (S3.2)

• Meningkatkan aktivitas UKM, produk unggulan kecamatan, koperasi, pra

Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan

(35)

koperasi dan BKM binan kecamatan serta tersedianya data yang akurat bidang perekonomian di kecamatan sumur bandung (S3.1)

• Mewujudkan kesejahteraan masyarakat

melalui peningkatan budaya tertib dan aman dalam kehidupan bermasyarakat (S3.3)

(36)

2. Rencana Kinerja Tahunan

Guna memberikan gambaran yang jelas mengenai tolak ukur dan gambaran yang jelas tentang pencapaian tujuan strategis yang telah ditetapkan, maka disusunlah sasaran strategis dengan indikator kinerjanya yang tertuang dalam rencana kinerja tahunan. Adapun rencana kinerja tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Meningkatkan kapabilitas dinamis organisasi Kecamatan Sumur Bandung guna mendorong percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi (T1)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan lembaga kemasyarakatan dalam kerangka reformasi birokrasi (S1.1)

• Jumlah RW tertib administrasi percontohan • Data dan materi lingkup pemerintahan

yang tersusun (Profil dan Tipologi) • Pembinaan kelurahan (Kelurahan Terbaik) • Laporan lingkup pemerintahan yang

tersusun

• Database penduduk yang mutakhir

8 RW 2 Dokumen 1 Kelurahan 2 Laporan 1 Database Meningkatkan kapabilitas dinamis organisai melalui pengembangan budaya kerja dan menerapkan sistem manajemen kinerja (S1.2)

• SOP bidang administrasi umum,

kepegawaian, program dan pengelolaan keuangan

• Sistem informasi manajemen terpadu yang menunjang efektivitas dan efisiensi tugas • Tersusunnya analisis tupoksi, analisis

jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan

• Persentase PNS yang mendapat hukuman disiplin

• Rata-rata tingkat kehadiran PNS dalam satu tahun

• Jumlah dokumen Renja yang tersusun • Jumlah dokumen Renstra SKPD Tahun

6 SOP 1 Software 1 Dokumen 0 % 95 % 1 Dokumen 1 Dokumen

(37)

2014-2018 yang tersusun

Memantapkan sistem pelayanan publik guna meningkatkan kualitas pelayanan publik (T2)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan umum terhadap masyarakat (S2.1)

• Mutu indeks kepuasan masyarakat

• SOP bidang pelayanan yang tersusun / review 71 / B (nilai interval IKM 62,51 – 81,25) 5 SOP Meningkatkan kualitas kehidupan kemasyarakatan melalui kemudahan akses terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat serta meningkatkan kerukunan beragama dan wawasan kebangsaan masyarakat (S2.2)

• Jumlah UKS yang aktif / Sekolah yang menerapkan UKS

• Jumlah SOP lingkup DIKMAS yang tersusun • Jumlah insiden yang berdasarkan masalah

agama

• Jumlah rumah ibadah yang terfasilitasi mendapat bantuan

2 UKS

4 SOP 0 / Nihil

5 Buah

Meningkatkan kegiatan pereknonomian masyarakat yang berbasis potensi masyarakat (T3) Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Meningkatkan aktivitas

UKM, produk unggulan kecamatan, koperasi, pra koperasi dan BKM binaan (S3.1)

• Jumlah UKM yang aktif • Jumlah Koperasi yang aktif • MoU Program Kemitraan

• SOP bidang ekbang yang tersusun

12 UKM 4 Koperasi 1 MoU 2 SOP Meningkat\kan kualitas lingkungan melalui peningkatan kesadaran

• Jumlah Taman Permukiman yang direhabilitasi / revitalisasi

• Panjang drainase / saluran air dan kerb

6 Taman

(38)

masyarakat akan pentingnya kualitas air, udara dan tanah dan pengelolaan sampah dengan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) (S3.2)

yang direhabilitasi

• Rencana aksi bersama (pemerintah, masyarakat dan swasta) dalam penanganan lingkungan yang terjalin • Jumlah pohon pelindung baru yang

tertanam

• Jumlah sumur resapan baru yang terbangun

• Jumlah SOP bidang lingkungan hidup yang tersusun 1 Rencana 100 Pohon 40 Sumur 1 SOP Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan budaya tertib dan aman dalam kehidupan

bermasyarakat (S3.3)

• Persentase PKL yang keluar dari Zona Merah

• Jumlah dokumen SOP bidang ketentraman dan ketertiban yang tersusun

• Jumlah RW Siaga

15 %

2 SOP

2 RW

B. Perjanjian Kinerja

Pemerintah Kecamatan Sumur Bandung menyusun perjanjian kinerja yang akan dicapai pada tahun 2013 dalam bentuk Penetapan Kinerja. Penetapan Kinerja Tahun 201 yang disusun mengacu pada Renstra tahun 2009-2013 dan Rencana Kinerja Tahunan 2013. Penetapan Kinerja berisi yang sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja yang akan dicapai dalam kurun waktu satu tahun tersebut akan dilakukan pengukuran tingkat ketercapaiannya.

Untuk mencapai sasaran strategis dari 7 Program seperti tercantum dalam penetapan kinerja, Pemerintah Kecamatan Sumur

(39)

Bandung Kota Bandung pada tahun 2013 telah mengalokasikan pagu anggaran sebesar Rp. 4,610,052,201.00,-.

Adapaun dokumen perjanjian kinerja Pemerintah Kecamatan Sumur Bandung sebagaimana tercantum dalam penetapan kinerja tahun 2013 adalah sebagai berikut:

(40)

PENETAPAN KINERJA KECAMATAN SUMUR BANDUNG

TAHUN ANGGARAN 2013

SKPD : Kecamatan Sumur Bandung Tahun Anggaran : 2013

Sasaran strategis Indikator Kinerja Satuan Ukur Target

(1) (2) (4) (5)

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan lembaga kemasyarakatan dalam kerangka reformasi birokrasi

1 Jumlah kelurahan percontohan Kelurahan/

Lembaga 1

2 Jumlah RW percontohan pengelolaan administrasi terbaik LKK 8 3 Data dan materi lingkup pemerintahan yang tersusun (Profil dan

Tipologi & Monografi) Dokumen 2

4 Laporan lingkup pemerintahan yang tersusun Dokumen 2 5 Database penduduk valid dan mutakhir yang tersusun Dokumen /

Database 1

Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan budaya tertib dan aman dalam kehidupan bermasyarakat

1 Jumlah dokumen SOP bidang ketentraman dan ketertiban yang tersusun

Dokumen SOP 2

2 Persentase PKL yang keluar dari Zona Merah Persentase 15

3 Jumlah RW Siaga RW 2

(41)

Sasaran strategis Indikator Kinerja Satuan Ukur Target

(1) (2) (4) (5)

Meningkatkan kualitas kehidupan kemasyarakatan melalui kemudahan akses terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat serta meningkatkan kerukunan beragama dan wawasan kebangsaan masyarakat

1 Jumlah UKS yang aktif / Sekolah yang menerapkan UKS Sekolah 2 2 Jumlah SOP lingkup DIKMAS yang tersusun Dokumen SOP 4 3 Jumlah insiden yang berdasarkan masalah agama Insiden 0 / Nihil 4 Jumlah rumah ibadah yang terfasilitasi mendapat bantuan Tempat Ibadah 5

Meningkatkan aktivitas UKM, produk unggulan kecamatan, koperasi, pra koperasi dan BKM binan kecamatan serta tersedianya data yang akurat bidang perekonomian di kecamatan sumur bandung

1 Jumlah UKM yang aktif UKM 12

2 Jumlah Koperasi yang aktif Koperasi 4

3 MoU Program Kemitraan Program 1

4 SOP bidang ekbang yang tersusun Dokumen SOP 2

Meningkatkan kualitas lingkungan melalui

peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air, udara dan tanah dan pengelolaan sampah dengan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle)

1 Jumlah Taman Permukiman yang direhabilitasi / revitalisasi Taman 6 2 Panjang drainase / saluran air dan kereb yang direhabilitasi Meter 400 3 Rencana aksi bersama (pemerintah, masyarakat dan swasta)

dalam penanganan lingkungan yang terjalin

Program 1

4 Jumlah pohon pelindung baru yang tertanam Buah 100

5 Jumlah sumur resapan baru yang terbangun Buah 40

6 Jumlah SOP bidang lingkungan hidup yang tersusun Dokumen SOP 1

(42)

Sasaran strategis Indikator Kinerja Satuan Ukur Target

(1) (2) (4) (5)

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan umum terhadap masyarakat

1 Nilai mutu indeks kepuasan masyarakat Nilai Mutu 71 / B

2 SOP Bidang Pelayanan yang tersusun atau review Persentase 5 SOP

Meningkatkan kapabilitas organisai melalui pengembangan budaya kerja dan menerapkan sistem manajemen kinerja

1 SOP bidang administrasi umum, kepegawaia, program dan

pengelolaan keuangan yang terussun Dokumen SOP 6

2 Jumlah Sistem informasi manajemen yang menunjang efektivitas

dan efisiensi tugas yang tersedia Sistem 1

3 Jumlah analisis tupoksi, analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan yang tersusun Dokumen 1

4 Jumlah Dokumen Rencana Kerja SKPD 2014 yang tersusun Dokumen 1

5 Jumlah dokumen Rencana Strategis 2013-2018 yang tersusun Dokumen 1

6 Persentase kehadiran pegawai % 95%

(43)

B A B I I I

A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A

K E C A M A T A N S U M U R B A N D U N G

Sesuai dengan penetapan kinerja yang telah diperjanjikan Pemerintah Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung pada tahun 2013, Kecamatan Sumur Bandung berkewajiban untuk mencapai target kinerja yang telah diperjanjikan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian (keberhasilan/kegagalan) target kinerja dan sebagai bahan evaluasi kinerja, diperlukan suatu informasicapaian target kinerja yang telah diperjanjikan tersebut. Di bawah ini diuraikan capaian kinerja atas sasaran/target kinerja seperti tercantum dalam Penetapan Kinerja tahun 2013.

A. Capaian kinerja sasaran strategis

Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan, Kecamatan Sumur Bandung telah menetapkan 7 (tujuh) sasaran strategis yang akan ingin dicapai di tahun 2013 yang kemudian ditetapkan ke dalam 7 (tujuh) program yang tercantum dalam rencana strategis Kecamatan Sumur Bandung Tahun 2009-2013. Adapun ketujuh program tersebut adalah sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

(44)

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

6. Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan 7. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Pemerintah kecamatan Sumur Bandung berkewajiban melaksanakan keenam program yang telah direncanakan tersebut guna mencapai indikator pencapaian sasaran strategis yang telah ditentukan melalui pencapaian indikator kinerja utama. Dengan tercapainya target indikator kinerja utama dalam program tersebut diharapkan akan memberikan kontribusi bagi tercapaian tujuan strategis yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Adapun tingkat ketercapaian indikator kinerja utama kecamatan sumur bandung adalah sebagai berikut:

1) Sasaran Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan lembaga kemasyarakatan dalam kerangka reformasi birokrasi (S1.1)

Meningkatkan kapabilitas dinamis organisasi Kecamatan Sumur Bandung guna mendorong percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi (T1)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur

• Jumlah RW tertib administrasi percontohan • Data dan materi lingkup pemerintahan

yang tersusun (Profil dan Tipologi) • Pembinaan kelurahan (Kelurahan Terbaik)

8 RW 2 Dokumen

(45)

pemerintah dan lembaga

kemasyarakatan dalam kerangka reformasi birokrasi (S1.1)

• Laporan lingkup pemerintahan yang tersusun

• Database penduduk yang mutakhir

2 Laporan

1 Database

Untuk mencapai indikator sasaran stragtegis ini, ditetapkan 1 program guna menunjang pencapaian indikator kinerja utama sasaran strategis tersebut, yaitu Program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan.

Berikut tingkat ketercapaian indikator kinerja utama sebagaimana tercantum dalam dokumen indikator kinerja utama;

a. Jumlah RW Tertib Administrasi

Pencapaian indikator ini dilaksanakan melalui Program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan yang salah satunya dilaksanakan melalui kegiatan fasilitasi peningkatan pemerintahan umum kecamatan dan kelurahan, diselenggarakan guna mencapai target indikator kinerja utama yaitu 8 RW tertib administrasi.

Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian indikator kinerja utama sebagai berikut:

(46)

Target Realisasi Persentase

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan lembaga kemasyarakatan dalam kerangka reformasi birokrasi (S1.1)

Jumlah RW tertib administrasi (percontohan)

8 RW 0 RW 0%

Dari data tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa indikator kinerja adanya pilot project atau RW tertib administrasi percontohan tidak tercapai 100 % dan hanya tercapai 37.5 %. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka mewujudkan tertib administrasi di tingkat pengurus RW adalah pembinaan secara berkala dan berkesinambungan terhadap RW yang ditunjuk sebagai RW tertib administrasi yang berada di 4 kelurahan, yaitu kelurahan Braga, Merdeka, Kebon Pisang, dan Babakan Ciamis (masing-masing kelurahan 2 RW).

Ketidaktercapaian indikator kinerja dikarenakan terdapat keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran untuk membina 5 pengurus RW lainnya. Namun demikian, pencapaian satu RW di tiap kelurahan ini diharapkan mampu menjadi lecutan bagi RW lainnya di lingkungan kelurahan masing-masing.

b. Data dan materi lingkup pemerintahan yang tersusun (Profil dan Tipologi)

(47)

Pencapaian indikator ini dilaksanakan melalui Program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan yang salah satunya dilaksanakan melalui kegiatan fasilitasi peningkatan pemerintahan umum kecamatan dan kelurahan, diselenggarakan guna mencapai target indikator kinerja utama yaitu 8 RW tertib administrasi.

Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2013

Target Realisasi Persentase

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan lembaga kemasyarakatan dalam kerangka reformasi birokrasi (S1.1)

Data dan materi lingkup pemerintahan yang tersusun (Profil dan Tipologi)

2 Dokumen

2 Dokumen 100 %

Dari data tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa indikator kinerja ketersediaan data profil dan tipologi kecamatan sumur bandung mencapai 100 %. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencapaian indikator adalah penyusunan profil dengan sumber data dari tiap kelurahan yang dihimpun dalam satu dokumen di tingkat kecamatan. Kegiatan dilaksanakan sebanyak 2 kali kegiatan di tiap akhir semester I dan II. Ketersediaan data ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai kondisi kecamatan dan menjadi bahan perumusan kebijakan.

(48)

Meskipun tingkat ketercapaian target mencapai 100 % namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan dan kendala, yaitu pada tingkat validitas dan relibilitas data yang kurang. Hal ini disebabkan tidak memiliki cukup waktu untuk updating data langsung dari lapangan juga tidak bekerjasama langsung dengan lembaga survey seperti Badan Statistik.

c. Pembinaan kelurahan (Kelurahan Terbaik tingkat Kecamatan) Pencapaian indikator ini dilaksanakan melalui Program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan yang salah satunya dilaksanakan melalui kegiatan fasilitasi peningkatan pemerintahan umum kecamatan dan kelurahan, diselenggarakan guna mencapai target indikator kinerja utama yaitu Kelurahan dengan penyelenggaraan pemerintahan terbaik di tingkat kecamatan Sumur Bandung.

Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2013

Target Realisasi Persentase

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan lembaga kemasyarakatan dalam kerangka reformasi birokrasi (S1.1) Kelurahan dengan penyelenggaraan pemerintahan terbaik di tingkat kecamatan Sumur Bandung 1 Kelurahan terbaik perwakilan 1 Kelurahan terbaik perwakilan 100 %

Tingkat ketercapaian indikator kinerja pembinaan kelurahan berdasarkan data di atas tercapai 100 % yaitu munculnya

(49)

kelurahan dengan pengelolaan kinerja terbaik. Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode lomba kelurahan sekaligus pembinaan. Kegiatan ini menghasilkan 1 Kelurahan terbaik tingkat kecamatan yang akan di kirimkan menjadi wakil kecamatan di lomba kelurahan tingkat kota bandung. Satu kelurahan terbaik dijadikan kelurahan percontohan bagi kelurahan lainnya di lingkungan kecamatan sumur bandung. Meskipun tingkat ketercapaian indikator mencapai 100 %, namun dalam perjalanannya terdapat beberapa kendala, yaitu tidak dapat menemukan kelurahan dengan pengelolaan yang mendekati standar yang ditentukan pemerintah pusat ataupun kota. Perlu pembinaan lebih lanjut secara intensif terkait peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintah di tingkat kelurahan.

d. Laporan lingkup pemerintahan yang tersusun

Pencapaian indikator ini dilaksanakan melalui Program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan yang salah satunya dilaksanakan melalui kegiatan fasilitasi peningkatan pemerintahan umum kecamatan dan kelurahan serta kegiatan peningkatan peran pemerintah kota dalam pembangunan kelurahan, diselenggarakan guna mencapai target indikator kinerja utama yaitu tersusunnya laporan lingkup pemerintah

(50)

kecamatan sumur bandung sebagai bahan kajian atau perumusan kebijakan di masa yang akan datang.

Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2013

Target Realisasi Persentase

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan lembaga kemasyarakatan dalam kerangka reformasi birokrasi (S1.1)

Laporan lingkup pemerintahan yang tersusun

2 Dok 0 Dok 0%

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat ketercapaian indikator tersebut mencapai 0 %. Penyusunan laporan dimaksudkan memberikan gambaran yang lebih jelas dan lengkap mengenai kondisi sistem pemerintahan dan sistem manajemen kinerja di tingkat kecamatan sumur bandung sebagai bahan perumusan kebijakan di masa yang akan datang.

Hambatan yang dihadapi adalah pada tahun 2013, adalah kekurangan waktu, anggaran dan terutama bahan/data awal yang tidak lengkap untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Sehingga belum ada kesiapan dari sumber daya aparatur untuk langsung menyusun.

e. Database penduduk yang mutakhir (Pemutakhiran database penduduk)

(51)

Pencapaian indikator ini dilaksanakan melalui Program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan yang salah satunya dilaksanakan melalui kegiatan fasilitasi peningkatan pemerintahan umum kecamatan dan kelurahan, diselenggarakan guna mencapai target indikator kinerja utama yaitu mendapatkan data penduduk yang valid dan reliable yang tersusun langsung dari tingkat RT dan RW.

Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2013

Target Realisasi Persentase

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan lembaga kemasyarakatan dalam kerangka reformasi birokrasi (S1.1)

Pemutakhiran database penduduk kecamatan sumur bandung

1 0 0%

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat ketercapaian indikator tersebut mencapai 0 %. Penyusunan database penduduk yang mutakhir dan valid serta reliable dimaksudkan guna mendapatkan gambaran yang nyata dan lengkap mengenai kondisi kependudukan di tingkat kecamatan sumur bandung. Hambatan yang dihadapi pada tahun 2013, adalah kekurangan anggaran dan terutama tidak memiliki sumber daya yang cukup guna melaksanakan kegiatan pemutakhiran data dimaksud.

(52)

Secara keseluruhan, tingkat ketercapaian sasaran stategis Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan lembaga kemasyarakatan dalam kerangka reformasi birokrasi (S1.1) mencapai 40%. Adapun tingkat ketercapaian setiap indikator kinerja dapat dilihat dari grafik sebagai berikut:

2) Meningkatkan kapabilitas dinamis organisai melalui

pengembangan budaya kerja dan menerapkan sistem manajemen kinerja (S1.2)

Meningkatkan kapabilitas dinamis organisasi Kecamatan Sumur Bandung guna mendorong percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi (T1)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatkan kapabilitas dinamis organisai melalui pengembangan budaya

• SOP bidang administrasi umum,

kepegawaian, program dan pengelolaan keuangan

• Sistem informasi manajemen terpadu yang

6 SOP 1 Software 0% 20% 40% 60% 80% 100% Jumlah RW tertib administ rasi percon… Profil dan tipologi Keluraha n Terbaik Laporan lingkup pemerin tahan Pemutak hiran databas e kependu dukan Series1 0% 100% 100% 0% 0% Ax is T itl e

TINGKAT KETERCAPAIAN S1.1

(53)

kerja dan menerapkan sistem manajemen kinerja (S1.2)

menunjang efektivitas dan efisiensi tugas • Tersusunnya analisis tupoksi, analisis

jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan

• Persentase PNS yang mendapat hukuman disiplin

• Rata-rata tingkat kehadiran PNS dalam satu tahun

• Jumlah SDM aparatur yang mengikuti kegiatan bintek/pelatihan pengelolaan keuangan dan asset daerah

• Jumlah dokumen Renja yang tersusun • Jumlah dokumen Renstra SKPD Tahun

2014-2018 yang tersusun 1 Dokumen 0 % 95 % 20 orang 1 Dokumen 1 Dokumen

Guna mencapai indikator dan target kinerja sasaran tersebut di atas, kecamatan sumur bandung menetapkan 6 (enam) program sebagai berikut:

a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur c) Program Peningkatan Disiplin Aparatur

d) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

e) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

f) Program perencanaan pembangunan daerah.

Berikut tingkat ketercapaian indikator kinerja utama sebagaimana tercantum dalam dokumen indikator kinerja utama;

(54)

a. SOP bidang administrasi umum, kepegawaian, program dan pengelolaan keuangan yang tersusun.

Penguatan kelembagaan kecamatan dan kelurahan dapat dicapai melalui ketersediaan standar prosedur yang baku dan berkekuatan hukum dilingkungan kecamatan dan kelurahan. Upaya pencapaian target dilaksanakan melalui ketersediaan SOP bidang administrasi umum, kepegawaian, program dan pengelolaan keuangan. Dalam rangka mencapai indikator kinerja tersebut, kecamatan sumur bandung melaksanakan program pembinaan kinerja sumber daya aparatur dan pelayanan administrasi perkantoran.

Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian sebagai berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2013

Target Realisasi Persentase

Meningkatkan kapabilitas dinamis organisai melalui pengembangan budaya kerja dan menerapkan sistem manajemen kinerja (S1.2)

SOP bidang administrasi umum, kepegawaian, program dan pengelolaan keuangan

6 SOP 2 SOP 33.33 %

Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa tingkat ketercapaian indikator tersebut hanya tercapai 33.33 % atau 2 SOP yang berhasil tersusun. Adapun dokumen SOP yang tersusun adalah prosedur operasional standar penyusunan laporan realisasi triwulan dan penyusunan renja skpd.

(55)

Hambatan yang dihadapi adalah pada tahun 2013 terdapat kekurangan sumber daya aparatur guna penyelesaian target kinerja.

b. Sistem informasi manajemen terpadu yang menunjang efektivitas dan efisiensi tugas

Guna menunjang efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, penerapan e-government menjadi salah satu solusi. Sehingga penerepannya diharapkan mampu menunjang pencapaian sasaran strategis Meningkatkan kapabilitas dinamis organisai melalui pengembangan budaya kerja dan menerapkan sistem manajemen kinerja (S1.2).

Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, maka dilaksanakan program pelayanan administrasi perkantoran kegiatan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor berupa program/software.

Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2013

Target Realisasi Persentase

Meningkatkan kapabilitas

(56)

pengembangan budaya kerja dan menerapkan sistem manajemen kinerja (S1.2)

yang menunjang efektivitas dan efisiensi tugas

Berdasarkan data tersebut di atas, tingkat ketercapaian indikator mencapai 0%. Ketidaktercapaian target kinerja disebabkan penundaan pelaksanaan program e-government di bidang ketatalaksanaan. Hal ini terkait dengan kebijakan pemerintah kota bandung untuk menyeragamkan e-gov khususnya dalam ketatalaksanaan administrasi perkantoran. Sehingga program penerapan e-government di bidang ketatalaksanaan administrasi perkantoran baru akan dilaksanakan pada tahun 2014 bersamaan dengan program e-government di tingkat kota bandung.

c. Tersusunnya analisis tupoksi, analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan

Ketersediaan dokumen analisis tupoksi, jabatan, beban kerja dan standar kompetensi jabatan diperlukan sebagai bahan perumusan kebijakan dan strategi pengembangan kompetensi dan kapasitas pegawai. Pencapaian hal tersebut dilaksanakan melalui penyelenggaraan program pembinaan kinerja sumber daya aparatur.

Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:

(57)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2013

Target Realisasi Persentase

Meningkatkan kapabilitas dinamis organisai melalui pengembangan budaya kerja dan menerapkan sistem manajemen kinerja (S1.2) Ketersediaan bahan / mapping kepegawaian 1 dokumen dokumen 1 100%

Berdasarkan data tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat ketercapaian indikator Ketersediaan bahan / mapping kepegawaian mencapai 100 %. Hal ini juga didukung dari kebijakan pemerintah kota bandung untuk membenahi pola pengelolaan sumber daya aparatur.

Meskipun tingkat ketercapaian mencapai 100 %, namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan yang dihadapi, yaitu struktur yang saat ini diimplementasikan belum sesuai dengan standar kompetensi dan analisis jabatan yang ditentukan sebelumnya.

d. Persentase PNS yang mendapat hukuman disiplin

Hukuman disiplin bagi pns dapat menggambarkan kondisi pengelolaan sumber daya aparatur. Semakin besar persentasae PNS yang mendapatkan hukuman disiplin dapat dikatakan pengelolaan sumber daya aparatur masih kurang baik. Meningkatkan disiplin aparatur dilaksanakan melalui program peningkatan disiplin aparatur dan pembinaan kinerja sumber daya aparatur.

(58)

Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2013

Target Realisasi Persentase

Meningkatkan kapabilitas dinamis organisai melalui pengembangan budaya kerja dan menerapkan sistem manajemen kinerja (S1.2)

Persentase PNS yang mendapat hukuman disiplin

0 % 0 % 100%

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada PNS di kecamatan sumur bandung yang mendapatkan sanksi disiplin. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa pelanggaran ringan seperti keterlambatan pengurusan administrasi kepegawaian.

e. Rata-rata tingkat kehadiran PNS dalam satu tahun

Sama halnya dengan disiplin pegawai, rata-rata tingkat kehadiran PNS dapat menggambarkan kondisi pengelolaan sumber daya aparatur. Dalam rangka menjaga rata-rata tingkat kehadiran PNS tetap tinggi, Kecamatan Sumur Bandung melaksanakan program pembinaan kinerja sumber daya aparatur dan peningkatan disiplin aparatur.

Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian IKU sebagai berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2013

Target Realisasi Persentase

(59)

dinamis organisai melalui pengembangan budaya kerja dan menerapkan sistem manajemen kinerja (S1.2)

tingkat kehadiran PNS dalam satu tahun

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kehadiran PNS mencapai 98 %, melampui target 95 %. Tingkat ketercapaian indikator mencapai 103,2 %. Meskipun demikian, dalam pelaksanaanya, masih sering terjadi keterlambatan kehadiran ringan (beberapa menit setelah waktu yang ditentukan). Ketidakhadiran lainnya lebih disebabkan kondisi kesehatan yang pegawai yang tidak memungkinkan dan/atau pengambilan cuti.

f. Jumlah dokumen Rencana Kerja yang tersusun.

Dokumen rencana kerja skpd merupakan dokumen yang berisi langkah dan pedoman pelaksanaan kerja guna mencapai hasil kerja (kinerja) seperti yang telah direncanakan pada dokumen rencana strategis yang pada akhirnya mendorong pada pencapaian visi dan misi SKPD.

Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui tingkat pencapaian sebagai berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2013

(60)

Meningkatkan kapabilitas dinamis organisai melalui pengembangan budaya kerja dan menerapkan sistem manajemen kinerja (S1.2)

Tersusunnya dokumen rencana kerja SKPD

1 Dok 1 Dok 100 %

Berdasarkan data tersebut di atas, indikator kinerja tersusunnya dokumen rencana kerja SKPD mencapai 100 %. Dokumen rencana kerja yang tersusun adalah dokumen rencana kerja SKPD Tahun 2014. Rencana Kerja SKPD disusun berdasarkan Permendagri 54/2010. Penyusunan rencana kerja telah melibatkan seluruh karyawan Kecamatan Sumur Bandung melalui mekanisme rapat kerja tahunan.

Meskipun demikian, dalam penyajian Renja SKPD masih terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki terutama berkaitan dengan tujuan, sasaran, arah kebijakan, program dan kegiatan SKPD yang belum terjabarkan dengan jelas dalam Renstra sehingga terkesan tidak sinergis.

g. Jumlah dokumen Rencana Strategis SKPD yang tersusun

Rencana strategis SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Tujuan, sasaran, program serta kegiatan yang tercantum dalam Renstra SKPD disusun berdasarkan kebijakan umum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung 2014-2018.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian pada BUSN devisa dalam pengawasan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2011-2013 menunjukkan bahwa faktor profil risiko dengan rasio Non Perform

Dari data yang ada dilanjutkan dengan perhitungan proporsi metode pengadaan barang, dimana sesuai prinsip pareto bertujuan untuk mengetahui metode mana yang mempunyai

Peningkatan Gardu Traksi dan Listrik Aliran Atas Perkeretaapian Pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai - Jakartakota merupakan Multi Years Contract (MYC) 2020-2022 yang

Prosedur pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah identifikasi bahan dan bakteri, sterilisasi alat dan bahan yang akan digunakan, sterilisasi ruang, kontrol

Sedangkan jika mempertimbangkan pengaruh ajaran Buddha terhadap candi Hindu, tidak dapat disimpulkan bahwa ajaran ini sepenuhnya mempengaruhi ajaran Hindu karena

Bagian sebelumnya memperlihatkan daftar aktivitas perusahaan dan biaya yang terkait serta aktivitas yang bernilai tambah dan tidak bernilai tambah bagi perusahaan, untuk itu,

buah dan 55 bagian berat gula kemudian dipekatkan dengan melalui proses pemanasan.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan gula, mengetahui

Teknik dasar Voice over Internet Protocol atau yang biasa dikenal dengan sebu- tan VoIP adalah teknologi yang memungkinkan kemampuan melakukan percaka- pan telepon dengan