• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dibahas beberapa konsep dasar yang akan digunakan sebagai landasan berpikir seperti beberapa definisi yang berkaitan dengan penelitian ini. Dengan begitu akan mempermudah dalam hal pembahasan pada bab berikutnya.

2.1 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer dan perangkat lainnya yang saling terhubung satu sama lain melalui sebuah atau beberapa media peran-tara. Media perantara dapat berupa kabel ataupun nirkabel (wireless). Karena keterhubungannya, setiap komputer dapat saling berkomunikasi, bertukar infor-masi, ataupun berbagi perangkat.

Para ahli membagi jaringan komputer berdasarkan beberapa klasifikasi yaitu berdasarkan area atau skala, media penghantar dan fungsi.

1. Berdasarkan Area

(a) LAN

Local Area Network adalah jaringan lokal yang dibuat pada area ter-tutup. Contohnya, jaringan komputer di gedung kantor atau Labora-torium komputer.

(b) MAN

Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luas. Contohnya, Jaringan kampus, antar kantor, antar kota, bahkan antar provinsi.

(2)

(c) WAN

Wide Area Network cakupannya lebih luas daripada MAN. Caku-pan WAN biasanya meliputi satu kawasan, satu negara, satu pulau, bahkan satu benua. Metode yang digunakan adalah pengembangan dari LAN dan WAN.

(d) Internet

Internet adalah interkoneksi jaringan -jaringan komputer yang ada di dunia. Sehingga cakupannya sudah mencapai satu planet, tidak menutup kemungkinan mencakup antarplanet. Koneksi antar jaringan komputer dapat dilakukan berkat dukungan protokol yang khas, yaitu Internet Protocol (IP).

2. Berdasarkan Media Penghantar

(a) Wire Network

Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel se-bagai media penghantar. Kabel yang digunakan umumnya berbahan dasar tembaga. Ada juga jenis kabel lain yang menggunakan bahan sejenis fiber optik. Bahan dasar kabel mempengaruhi kecepatan ko-munikasi paket data. Bahan tembaga biasa digunakan pada LAN, sedangkan untuk MAN dan WAN menggunakan gabungan kabel tem-baga dan serat optik.

(b) Wireless Network

Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan me-dia penghantar gelombang radio atau cahaya infrared. Frekuensi yang digunakan pada radio untuk jaringan komputer biasanya mengguna-kan frekuensi tinggi, yaitu 2.4 GHz dan 5.8GHz. Sedangmengguna-kan penggu-naan infrared umumnya terbatas untuk jaringan point to point saja.

(3)

3. Berdasarkan Fungsi

(a) Client Server

Client Server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih) komputer difungsikan sebagai server yang menyediakan layanan (ser-vice) bagi para clientnya. Layanan yang diberikan bisa berupa akses Web, e-mail, file, dan lain-lain. Client server banyak dipakai pada Internet. Namun LAN atau jaringan lain pun bisa mengimplemen-tasikan client server, tergantung kebutuhan.

(b) Peer to Peer

Peer to Peer adalah jaringan komputer di mana setiap komputer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan akses dari atau ke komputer lain. Peer to Peer banyuak diimplementasikan pada LAN. walaupun dapat juga diim-plementasikan pada MAN, WAN, atau Internet. Namun kendalanya pada masalah manajemen dan keamanan, karena sulit untuk diatur ketika pengguna sudah terlalu banyak.

2.1.1 Protokol Jaringan TCP/IP.

Sejauh ini sering dijumpai kata protokol, akan tetapi cukup sulit mendefinisikan protokol. Protokol adalah sekumpulan aturan dalam komunikasi data sehingga dapat mengatur terjadinya hubungan dan perpindahan data dari dua atau lebih komputer. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa karakteristik berikut :

1. Melakukan deteksi apakah ada koneksi fisik yang dilakukan oleh komputer atau mesin lain.

2. Melakukan handshaking , proses di mana dua komputer saling menerima data.

(4)

3. Menjadi negosiator berbagai macam karakteristik koneksi.

4. Mengatur bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.

5. Menentukan format pesan.

6. Melakukan error detection dan error correction saat terjadi kerusakan pada pesan.

7. Mengakhiri suatu koneksi.

Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah pro-tokol jaringan paling terpopuler, dan dasar dari pada jaringan Internet. Ke-mampuan routing TCP/IP memberikan kemudahan maksimum dalam sebuah jaringan usaha yang luas. TCP/IP secara teori terdiri atas empat layer(lapisan) kumpulan protokol antara lain :

1. Network Interface layer

Sering disebut juga sebagai Physical layer. Berfungsi meletakkan frame-frame data yang akan dikirim maupun di terima dari media jaringan. Pro-tokol yang berjalan dalam lapisan ini adalah beberapa arsitektur jaringan lokal seperti: ethernet, Token Ring, serta layanan teknologi WAN seperti POTS, ISDN, Frame Relay, dan ATM.

2. Internetworking layer

Sering disebut juga sebagai Internet layer. bertanggung jawab dalam pro-ses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Protokol yang digunakan pada layer ini yaitu : Internet Protocol (IP), Internet Control Message Protocol (ICMP), Address Resolution Protocol (ARP), dan Reverse ARP (RARP).

(5)

3. Host-to-Host layer

Sering disebut juga sebagai Transport layer. Bertanggung jawab untuk membuat komunikasi antar dua host. layer ini menyediakan layanan pen-giriman dari sumber data menuju ke tujuan data dengan cara membuat logical connection di antara kedua host. Juga bertugas memecah data dan menyatukan kembali data yang diterima dari application layer ke dalam aliran data yang sama antara sumber dan pengirim data.

Ada dua cara pengiriman data, oriented (TCP) dan connection-less - oriented (UDP). Protokol TCP memiliki orientasi terhadap reliabi-litas data, sedangkan protokol UDP lebih berorientasi kepada kecepatan pengiriman data.

4. Application layer

Bertugas menyediakan akses aplikasi terhadap jaringan TCP/IP. layer ini menangani high-level protocol, masalah representasi data, proses encoding, dan dialog control yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar-aplikasi jaringan. Protokol-protokol pada layer ini antara lain : Telnet, DHCP, DNS, HTTP, FTP, SMTP, SNMP, dll.

2.2 VoIP

Teknik dasar Voice over Internet Protocol atau yang biasa dikenal dengan sebu-tan VoIP adalah teknologi yang memungkinkan kemampuan melakukan percaka-pan telepon dengan menggunakan jalur komunikasi data pada suatu jaringan (networking). Sehingga teknologi ini memungkinkan komunikasi suara meng-gunakan jaringan berbasis IP (Internet Protocol) untuk dijalankan diatas infra-struktur jaringan packet network. Jaringan yang digunakan bisa berupa internet atau intranet. Teknologi ini bekerja dengan jalan merubah suara menjadi format digital tertentu yang dapat dikirimkan melalui jaringan IP.

(6)

Tujuan pengimplementasian VoIP adalah untuk menekan biaya operasional perusahaan maupun individu dalam melakukan komunikasi jarak jauh (inter-lokal/SLI). Penekanan biaya itu dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan jaringan data yang sudah ada. Sehingga apabila kita ingin membuat jaringan telekomunikasi VoIP tidak perlu membangun infrastruktur baru yang menge-luarkan biaya yang sangat besar. Dengan menggunakan jaringan data yang ada, maka kita melakukan percakapan interlokal maupun internasional hanya dike-nakan biaya lokal melalui PSTN. Internet telephony lebih mengacu pada layanan komunikasi suara (voice), faksimili, dan voice messaging applications. Teknologi ini pada dasarnya mengkonversi sinyal analog (suara) ke format digital dan ke-mudian dikompres atau ditranslasikan ke dalam paket-paket IP yang keke-mudian ditransmisikan melalui jaringan internet.

Gambar 2.1 : Gambaran VoIP

VoIP dalam penerapannya menggunakan sistem jaringan LAN dan protokol-protokol VoIP. Standarisasi protokol-protokol komunikasi pada teknologi VoIP seperti SIP (Session Initiation Protocol) dan IAX2 (Internet Asterisk eXchange 2).

2.2.1 Latar Belakang Teknologi VoIP. Latar belakang VoIP, antara lain:

1. Latar belakang perkembangan teknologi

(a) Perkembangan teknologi komunikasi data.

Semakin handalnya kualitas media. Transmisi-transmisi sinyal elek-trik membutuhkan sebuah media transmisi yang normalnya memben-tuk jalur transmisi. Tipe media transmisi sangat penting unmemben-tuk

(7)

diten-tukan pada awal pembenditen-tukan jalur komunikasi karena mempengaruhi jumlah maksimum bit (binary digit) yang dapat ditransmisikan. (b) Perkembangan teknologi sistem kompresi.

Semakin banyak sistem pengkompressan beberapa diantaranya kom-presi suara dan komkom-presi video.

(c) Perkembangan teknologi pemrosesan data.

Semakin banyak alat-alat canggih yang dapat diperoleh dengan harga yang murah.

2. Latar belakang perkembangan bisnis.

(a) Persaingan di bidang bisnis telekomunikasi.

(b) Tuntutan konsumen akan biaya komunikasi yang murah

3. Efisiensi penggunaan media trasmisi.

Jaringan komputer yang telah terbangun merupakan salah satu media transmisi yang sangat dapat dimanfaatkan.

2.2.2 Kelebihan VoIP.

Adapun kelebihan VoIP, adalah sebagai berikut:

1. Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.

2. Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.

(8)

3. Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi, penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini men-jadi sangat kecil. Tehnik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8Kbps bandwidth.

4. Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX (Private Automated Branch exchange) yang ada dikantor. Komu-nikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa.

5. Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.

6. Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset.

2.2.3 Kekurangan VoIP.

Adapun kekurangan VoIP, adalah sebagai berikut:

1. Kualitas suara tidak sejernih Telkom. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara diban-dingkan jaringan PSTN konvensional.

2. Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP.

3. Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP Telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.

(9)

4. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka jaringan data yang ada men-jadi penuh jika tidak diatur dengan baik.

2.2.4 Cara Kerja VoIP.

Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital, yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog, diubah dulu ke bentuk data digital dengan ADC (analog to digital converter), kemudian ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (digital to analog converter). Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk paket data, dikirimkan dan dipulihkan kembali dalam bentuk voice di penerima.

Voice diubah dulu kedalam format digital karena lebih mudah dikendaikan dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik, dan data digital lebih tahan terhadap noise dari pada analog.

Gambar 2.2 : Cara Kerja VoIP

2.2.5 Protokol penunjang VoIP.

Protokol-protokol yang menunjang terjadinya komunikasi VoIP adalah :

1. TCP (Transmission Control Protocol)

Dalam mentransmisikan data pada layer transport ada dua protokol yang berperan yaitu TCP dan UDP. TCP merupakan protokol yang connection-oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima

(10)

segment-segment informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram in-ternet. TCP menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang atau kesalahan kirim. Hal ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap oktet yang dikirim-kan dan membutuhdikirim-kan sinyal jawaban positif dari penerima berupa sinyal ACK (acknoledgment). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval pada waktu tertentu, maka data akan dikirimkan kembali. Pada sisi pe-nerima, nomor urut tadi berguna untuk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data. TCP juga memiliki mekanisme flow control dengan cara mencantumkan informasi dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah oktet data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap segment yang diterima dengan sukses.

Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting dari pada penanganan paket yang hilang.

2. UDP (User Datagram Protocol)

UDP yang merupakan salah satu protokol utama diatas IP merupakan transport protokol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination port, length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional.

UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikirim-kan secara terus menerus. UDP digunadikirim-kan pada VoIP karena pada pengi-riman audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih

(11)

mementing-kan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatimementing-kan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan.

Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat, maka dalam teknologi VoIP UDP merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada pengiriman data selain RTP dan IP. Un-tuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknologi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.

3. IP (Internet Protocol)

Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan packet-switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer diidentifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Untuk komunikasi datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan fragmentasi.

Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah meto-de pengalamatan pengirim dan penerima. Saat ini terdapat standar peng-alamatan yang sudah digunakan yaitu IPv4 dengan alamat terdiri dari 32 bit. Jumlah alamat yang diciptakan dengan IPv4 diperkirakan tidak dapat mencukupi kebutuhan pengalamatan IP sehingga dalam beberapa tahun mendatang akan diimplementasikan sistem pengalamatan yang baru yaitu IPv6 yang menggunakan sistim pengalamatan 128 bit.

(12)

2.2.6 Format Paket VoIP.

Tiap paket VoIP terdiri atas dua bagian, yakni header dan payload (be-ban). Header terdiri atas IP header, Real-Time Transport Protocol (RTP) header, User Datagram Protocol header.

IP header bertugas menyimpan informasi routing untuk mengirimkan paket-paket ke tujuan. Pada tiap header IP disertakan tipe layanan atau Type Of Ser-vice (ToS) yang memungkinkan paket tertentu seperti paket suara diperlakukan berbeda dengan paket yang non real time.

UDP header memiliki ciri tertentu yaitu tidak menjamin paket akan men-capai tujuan sehingga UDP cocok digunakan pada aplikasi real time yang sangat peka terhadap delay. RTP header adalah header yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan framing dan segmentasi data real time. Seperti UDP, RTP juga men-dukung realibilitas paket untuk sampai di tujuan. RTP menggunakan protokol kendali yang mengendalikan RTCP (real-time transport control protocol) yang mengendalikan QoS dan sinkronisasi media stream yang berbeda.

Gambar 2.3 : Format Paket VoIP

Untuk link header, besarnya sangat bergantung pada media yang digu-nakan.

(13)

Tabel 2.1 : Ukuran Link header berdasarkan media

2.2.7 Komponen VoIP.

Komponen-komponen VoIP terdiri dari user agent, proxy, protokol VoIP, codec dan lain-lain. Komponen-komponen tersebut adalah komponen yang dibu-tuhkan untuk komunikasi VoIP.

1. User Agent. Merupakan sistem akhir yang digunakan untuk berkomunikasi. User agent terdiri atas dua bagian, yaitu user agent berbasis software (soft-phone) dan user agent berbasis hardware (hard(soft-phone).

Contoh-contoh user agent berbasis software:

(a) X-Lite (SIP)

(b) SJphone (SIP) (c) Idefisk (IAX)

(d) IaxLite (IAX)

Contoh-contoh user agent berbasis hardware :

(a) IP Phone. Berbentuk seperti telepon biasa, terhubung langsung ke jaringan IP (tidak melalui perangkat lain)

(b) USB Phone. Berbentuk seperti telepon genggam, menggunakan kabel dan terhubung ke PC melalui port USB.

(14)

(c) Internet Telephony Gateway (ITG). ITG mempunyai beberapa port, port-port itu terdiri dari FXS dan FXO. Port FXS terhubung ke tele-pon biasa dan FXO terhubung ke PSTN langsung atau melalui PABX. (d) Analog Telephone Adaptor (ATA). ATA adalah telepon biasa yang

dihubungkan ke ITG melalui port FXS.

2. Proxy, merupakan komponen penengah antar user agent, bertindak sebagai server yang menerima request message dari user agent dan menyampaikan pada user agent lainnya. Contoh-contoh aplikasi proxy VoIP server :

(a) Open Source

i. Asterisk. Asterisk adalah sebuah software implementasi dari se-buah Private Branch eXchange (PBX) telephone yang dibuat pa-da tahun 1999 oleh Mark Spencer pa-dari Digium. Situs resminya adalah http://www.asterisk.org.

ii. SER. SER singkatan dari Sip Express Router. Dirintis oleh para mahasiswa Fraunhover Jerman yang terkumpul dalam The Fraun-hofer Institute for Open Communication Systems atau di sebut FOKUS. Situs resminya adalah http://www.iptel.org/ser/. iii. YATE. YATE singkatan dari Yet Another Telephone Engine.

Di-buat oleh sebuah perusahaan yang bergerak di bidang software dan komunikasi, Null Team. Situs resminya http://yate.null.ro. (b) Non Open Source

i. Axon. Axon is a virtual IP PBX for Windows or Linux designed to manage phone calls in a business, call center, or home. Didirikan oleh NCH Software. Situs resminya ttp://www.nch.com.au/pbx. ii. Brekeke SIP Server. Didirikan oleh brekeke yang didirikan pada tahun 2002. Brekeke bergerak dibidang pengkomersilan IP-PBX dan SIP server software. Situs resminya http://www.brekeke.com.

(15)

3. Protokol VoIP Protokol-protokol pada teknologi VoIP adalah sebagai berikut:

(a) H.323

(b) SIP (session initiation protocol)

(c) MGCP (media gateway control protocol) (d) IAX2 (Inter Asterisk eXchange 2)

2.3 Bandwidth

Digital bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan me-lalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi. Sedangkan analog bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi yang bisa ditransimisikan dalam satu saat (PhoneScoop, 2005).

Menurut Tanenbaum (2002) bandwidth adalah banyaknya data dalam satu-an bits per second ysatu-ang dapat ditrsatu-ansmisiksatu-an lewat sebuah medium jaringsatu-an da-lam satu satuan waktu. Bandwidth yang dimaksud pembuatan sistem ini adalah digital bandwidth. Secara umum bandwidth dapat diandaikan sebagai sebuah pi-pa air yang memiliki diameter tertentu, semakin besar bandwidth semakin besar pula diameter pipa tersebut sehingga volume air (data dalam arti sebenarnya) yang dapat dilewatkan dalam satu saat.

Alokasi atau reservasi bandwidth adalah sebuah proses menentukan jatah bandwidth kepada pemakai dan aplikasi dalam sebuah jaringan. Termasuk di-dalamnya menentukan prioritas terhadap berbagai jenis aliran data berdasar-kan seberapa penting atau krusial dan delay-sensitive aliran data tersebut. Hal ini memungkinkan penggunaan bandwidth yang tersedia secara efisien, dan apa-bila sewaktu-waktu jaringan menjadi lambat, aliran data yang memiliki prioritas

(16)

yang lebih rendah dapat dihentikan, sehingga aplikasi yang penting dapat tetap berjalan dengan lancar.

Bandwidth merupakan salah satu faktor penting dalam jaringan. Bebera-pa hal yang menyebabkan bandwidth menjadi bagian penting yang harus diper-hatikan adalah (Cisco System, 2003):

1. Bandwidth berdampak pada kinerja sebuah jaringan

Besarnya saluran atau bandwidth akan berdampak pada kecepatan trans-misi. Data dalam jumlah besar akan menempuh saluran yang memiliki bandwidth kecil lebih lama dibandingkan melewati saluran yang memiliki bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk aplikasi komputer yang memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time, seperti videoconferencing.

2. Bandwidth memiliki keterbatasan

Bandwidth dibatasi oleh hukum fisika dan teknologi yang diterapkan pada medium yang digunakan. Setiap medium yang digunakan untuk mentrans-misikan data memiliki batas maksimal bandwidth yang dapat dicapai.

3. Bandwidth tidak didapatkan dengan gratis

Penggunaan bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat atau me-dium yang digunakan, umumnya semakin tinggi bandwidth yang ditawarkan oleh sebuah alat atau medium, semakin tinggi pula nilai jualnya. Sedang-kan penggunaan bandwidth untuk WAN bergantung dari kapasitas yang ditawarkan dari pihak ISP, perusahaan harus membeli bandwidth dari ISP, dan semakin tinggi bandwidth yang diinginkan, semakin tinggi pula har-ganya.

(17)

Setiap sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur jaringan yang ada diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya juga akan mengalami peningkatan dalam hal konsumsi bandwidth. Video streaming dan voice over IP (VoIP) adalah beberapa contoh penggunaan teknologi baru yang turut mengkonsumsi bandwidth dalam jumlah besar.

Satuan dasar dari bandwidth adalah bits per second (bps). Walaupun satu-an dasar ysatu-ang dipakai adalah bps, unit satusatu-an ysatu-ang lebih besar lebih umum di-pakai. Bandwidth suatu jaringan biasanya dihitung dalam satuan Kilo bits per second (Kbps), Mega bits per second (Mbps), Giga bits per second (Gbps), dan Terra bits per second (Tbps). Satuan ini umum digunakan dalam pemakaian sehari-hari, terutama karena semakin meningkatnya kebutuhan bandwidth dan perkembangan teknologi informasi.

Banyak cara menghitung bandwidth, para penyedia jasa jaringan tidak jarang memberikan perhitungannya masing-masing, bahkan ada yang langsung menyertai program buatan sendiri. Tak terkecuali penyedia jasa VoIP, banyak situs penyedia jasa yang menyediakan online VoIP bandwidth calculator. Juga beberapa situs non komersial salah satunya asteriskguru.com. Asteriskguru.com menyediakan tools Bandwidth calculator buatan sendiri.

Cisco, salah satu vendor jaringan terkemuka, pada situsnya juga mem-punyai rumusan perhitungan bandwidth VoIP sebagai berikut :

Asumsi nilai untuk header berikut digunakan dalam perhitungan :

1. 40 byte dari protocol header, yang terdiri dari 20 byte Internet Protocol (IP) header, 8byte User Datagram Protocol (UDP) header dan 12 byte Real-Time Transport Protocol (RTP) header.

(18)

2. Media yang dipakai,

(a) 6 byte untuk Multilink Point-to Point Protocol (MP) atau Frame Relay Forum (FRF). 12 layer 2 (L2).

(b) 1 byte untuk the end-of-frame flag pada MP dan FRF.

(c) 18 byte untuk ethernet L2 headers, termasuk 4 byte dari Frame Check Sequence (FCS) atau Cyclic Redudancy Check (CRC).

Perumusan Perhitungan Bandwidth :

TPS = Media header + IP/UDP/RTP header + vps

PPS = cbr / vps

Bandwidth = TPS * PPS Dengan,

TPS = Total Packet Size, dalam bit

PPS = Packet Per Second, dalam bit / second cbr = codec bit rate, dalam bit / second

vps = voice payload size, besar muatan paket suara, dalam byte Contoh :

Bandwidth yang di perlukan untuk sebuah G.729 call (8Kbps codec bit rate), MP dan voice payload sebesar 20 byte adalah :

1. TPS (byte) = ( 6 byte MP header ) + ( 40 byte IP/UDP/RTP header ) + ( 20 byte voice payload) = 66 byte

2. TPS (bits) = 66 byte * 8 bits per byte = 528 bits

3. PPS = (8 kbps codec bit rate) / (160 bits) = 50 pps catatan : 160 bits = 20 bytes * 8 bits per byte

Gambar

Gambar 2.1 : Gambaran VoIP
Gambar 2.3 : Format Paket VoIP
Tabel 2.1 : Ukuran Link header berdasarkan media

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan perangkingan alternatif wilayah menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) dengan membandingkan

Sinyal suara yang sudah dikuatkan dengan rangkaian penguat kecil, dilakukan penguatan dengan rangkaian LED Driver sebagai penguatan sensitivitas pada sumber

Tingginya penerapan pengelolaan tanaman terpadu berhubungan dengan dukungan ketersediaan sarana produksi yang sudah terfasilitasi dengan baik, dukungan kelompok tani sudah sangat

Hasil penelitian tentang keterampilan penyuluh dalam Penyusunan Rancangan Usaha Agribisnis Padi dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12 menunjukkan bahwa enam

5 Saya merasa bingung dengan cairan yang berwarna keruh pada akhir haid itu termasuk darah haid atau tidak. 6 Saya merasa bingung dengan cairan yang berwarna kuning pada

Sedangkan organisasi proyek merupakan suatu sistem yang melibatkan banyak pihak yang bekerja sama dalam melaksanakan serangkaian kegiatan.Oleh karena itu unsur-unsur yang

Daripada semua petunjuk, peranti storan massa yang mempunyai masa hadapan yang cerah adalag cakera optik (juga dikenali sebagai cakera video). Kini cakera optik digunakan

No. Interval Kategori Frekuensi % Mean St. Data tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berada