• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatnya kemandirian pelaku usaha, kemitraan dengan

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PRODUK TERAPETIK DAN NAPZA

2 Meningkatnya kemandirian pelaku usaha, kemitraan dengan

pemangku kepentingan, dan partisipasi masyarakat

2.1. Jumlah industri farmasi yang meningkat tingkat kemandiriannya

Pusat 0 6 12 12 10 Kedeputian I

6,2 7,0 7,0 7,0 7,7

1 Jumlah Standar Obat yang disusun Pusat 10 10 10 10 10

15,0 9,0 9,0 9,0 10,0

1 Persentase keputusan penilaian obat yang diselesaikan

Pusat 75 76 77 78 79

13,5 15,0 16,0 18,0 20,0

1 Presentase hasil inspeksi dengan temuan kritikal yang ditindaklanjuti tepat waktu

Pusat 60 65 75 85 95

2 Jumlah industri farmasi yang meningkat tingkat kemandiriannya

Pusat 0 6 12 12 10

Pengawasan Produksi Obat Dit. Was.

Produksi Obat Meningkatnya mutu sarana produksi obat

sesuai Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) terkini

Badan Pengawas Obat dan Makanan Program Pengawasan Obat dan Makanan

Penyusunan Standar Obat Dit. Standardisasi

PT Tersusunnya standar obat dalam rangka

menjamin obat yang beredar aman, berkhasiat dan bermutu

Penilaian Obat Dit. Lai Obat dan

Produk Biologi Tersedianya obat memenuhi standar

Program/Kegiatan Sasaran Program (Outcome)/Sasaran

Kegiatan (Output)/Indikator Lokasi

Unit Organisasi Pelaksana

B-NS-BS

Badan Pengawas Obat dan Makanan 9,8 15,0 17,0 19,0 21,0

1 Persentase peningkatan Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang memenuhi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)

Pusat 78 80 82 85 87

2 Jumlah kajian farmakovigilance obat beredar yang dikomunikasikan

Pusat 10 12 14 16 18

11,5 13,0 14,0 15,0 17,0 Dit. Was NAPZA

1 Persentase penyelesaian pemberian sanksi TL tepat waktu terhadap sarana pengelola NPP yang tidak memenuhi ketentuan

Pusat 70 73 75 78 80

2 Persentase permohonan rekomendasi Analisa Hasil Pengawasan (AHP) untuk impor/ekspor narkotika, psikotropika dan prekursor yang diselesaikan tepat waktu (persen)

Pusat 80 81 82 83 85

3 Persentase label dan iklan produk tembakau yang memenuhi ketentuan

Pusat 45 50 55 60 65

Pengawasan Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif

Menurunnya jumlah sarana pengelola narkotika, psikotropika dan prekursor yang berpotensi melakukan diversi narkotika, psikotropika dan prekursor

Meningkatnya label dan iklan produk tembakau yang memenuhi ketentuan

Pengawasan Distribusi Obat Ditwas Distribusi

Produk Terapetik Meningkatnya Mutu Sarana Distribusi dan

1 Update Farmakope Indonesia Edisi V Update perkembangan IPTEK Dit. Standardisasi PT dan PKRT Ditlai Obat dan Produk Biologi, Ditwas Produksi

PT dan PKRT, PPOMN, PROM 2015-2019 (tiap tahun) 2 Pembuatan Pedoman Penyusunan

Farmakope Indonesia

Belum ada pedoman tertulis tentang penyusunan

Farmakope IndonesiaUpdate perkembangan IPTEK Dit. Standardisasi PT dan PKRT

Ditlai Obat dan Produk Biologi, Ditwas Produksi

PT dan PKRT, PPOMN, PROM 2015-2019 (tiap tahun) 3 Revisi Pedoman Penulisan Farmakope

Indonesia Update pedoman yang sudah ada Dit. Standardisasi PT dan PKRT

Ditlai Obat dan Produk Biologi, Ditwas Produksi

PT dan PKRT, PPOMN, PROM 2015-2019 (tiap tahun) 4 Revisi Regulasi Bioekivalensi tentang Tata

Laksana Uji Bioekivalensi

update perkembangan regulasi internasional bidang

BE Dit. Standardisasi PT dan PKRT Ditlai Obat dan Produk Biologi 2015

5 Revisi Regulasi Bioekivalensi tentang Pedoman Uji Bioekivalensi

update perkembangan regulasi internasional bidang

BE Dit. Standardisasi PT dan PKRT Ditlai Obat dan Produk Biologi 2015

6 Pedoman Metodologi Uji Bioekivalensi Spesifik Zat Aktif Jilid II

Percepatan proses penilaian protokol dan Laporan

Hasil Uji Bioekivalensi Dit. Standardisasi PT dan PKRT Ditlai Obat dan Produk Biologi 2016 – 2017 7 Tanya Jawab (Q & A) Pedoman Uji

Bioekivalensi

Percepatan proses penilaian protokol dan Laporan

Hasil Uji Bioekivalensi Dit. Standardisasi PT dan PKRT Ditlai Obat dan Produk Biologi 2016 8

Penyusunan Regulasi terkait Uji BE dalam rangka Harmonisasi ASEAN bidang Bioekivalensi

update perkembangan Harmonisasi ASEAN bidang

Bioekivalensi Dit. Standardisasi PT dan PKRT Ditlai Obat dan Produk Biologi 2016 - 2019

9

Revisi Peraturan Kepala badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.031.23.12.11.10217 tahun 2011 tentang Obat Wajib Uji Ekivalensi beserta lampiran Daftar Obat Copy yang mengandung Zat Aktif Wajib Uji Bioekivalensi

Update perkembangan IPTEK Dit. Standardisasi PT dan PKRT Ditlai Obat dan Produk Biologi 2015

10 Penyusunan Pedoman Sistem Mutu Blood

Product Perkuatan sistem mutu Blood Product di Indonesia Dit. Standardisasi PT dan PKRT

Ditwas Produksi PT dan PKRT, Ditlai Obat dan

Produk Biologi, PPOMN 2015-2016

11 Penyusunan Standar Mutu Produk Biologi Perkuatan standar mutu Produk Biologi di Indonesia Dit. Standardisasi PT dan PKRT Ditwas Produksi PT dan PKRT, Ditlai Obat dan

Produk Biologi 2016-2017

12 Standar Informasi Obat (template) Percepatan proses evaluasi obat copy Dit. Standardisasi PT dan PKRT Ditlai Obat dan Produk Biologi 2015-2019 (tiap tahun) 13 Modul Bimbingan Industri Farmasi dalam

Rangka Peningkatan Daya Saing

Perkuatan kapasitas Industri Farmasi memenuhi ketentuan yang ditetapkan BPOM dalam rangka peningkatan daya saing

Dit. Standardisasi PT dan PKRT Ditlai Obat dan Produk Biologi, Ditwas Produksi

PT dan PKRT 2015-2019 (tiap tahun)

14

Peraturan Perundang-undangan terkait pengawasan distribusi obat, terutama tentang fasilitas pelayanan kefarmasian dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah.

Efektivitas pengawasan di sarana distribusi obat tidak

optimal Ditwas distribusi PT dan PKRT

16 Pedoman Pengawasan PBF. Ditwas Distribusi PT dan PKRT

15

Pedoman Tindak Lanjut Pengawasan Fasilitas Distribusi Obat dan/atau bahan obat serta Fasilitas Pelayanan Kefarmasian.

24 Juknis inspeksi luar negeri Belum ada juknis Ditwas Produksi PT dan PKRT Biro Hukmas, Ditlai Obat dan Produk Biologi 2015 25 Revisi Pedoman CPOB Menyesuaikan dengan perkembangan guideline Ditwas Produksi PT dan PKRT Biro Hukmas 2017 26 Revisi pedoman CPOB darah dan produk

darah Menyesuaikan dengan perkembangan guideline Ditwas Produksi PT dan PKRT

Biro Hukmas, PMI, Kemenkes, Ditlai Obat dan

Produk Biologi 2015-2016

32 Revisi Peraturan Kepala Badan POM tentang

Pedoman Pengelolaan Prekursor Adanya perubahan regulasi Ditwas NAPZA

Ditwas Distribusi PT dan PKRT, Ditwas Produksi PT dan PKRT, Dit Standardisasi PT dan PKRT & Biro Hukmas

2016-2017 31 Pedoman Pengelolaan Narkotika dan

Psikotropika di Sarana pelayanan kesehatan Amanat PP 44/2010 dan PP No 40/2013 Ditwas NAPZA

Ditwas Distribusi PT dan PKRT , Dit

Standardisasi PT dan PKRT & Biro Hukmas 2015-2016 30 Pedoman pengawasan prekursor untuk

sarana pelayanan kesehatan Amanat PP 44/2010 dan PP No 40/2013 Ditwas NAPZA

Ditwas Distribusi PT dan PKRT , Dit

Standardisasi PT dan PKRT dan Biro Hukmas 2016-2019 29 Pedoman pengawasan peredaran Narkotika Amanat PP No 40/2013 Ditwas NAPZA

Ditwas Produksi PT dan PKRT, Ditwas Distribusi PT dan PKRT, Dit Standardisasi PT dan PKRT dan Biro Hukmas

2016-2019 28

Peraturan Kepala Badan terkait pengawasan narkotika gol I untuk pengembangan ilmu pengetahuan

Amanat UU No 35/2009 Ditwas NAPZA Biro Hukum, Dit Standardisasi PT dan PKRT,

PPOMN, PROM 2016-2017

27 Peraturan Kepala Badan terkait pengawasan

produksi narkotika Amanat UU No 35/2009 Ditwas NAPZA

Ditwas Produksi PT dan PKRT, Dit Standardisasi

PT dan PKRT dan Biro Hukmas 2017-2019 23 PMK No 1799 tahun 2010 tentang izin industri

farmasi

Belum disesuaikan dengan perkembangan dan situasi

terkini Ditwas Produksi PT dan PKRT

Biro Hukmas, Ditlai Obat dan Produk Biologi,

Kemenkes 2016

22 Pedoman kriteria tindak lanjut inspeksi CPOB Belum disesuaikan dengan perkembangan dan situasi

terkini Ditwas Produksi PT dan PKRT

Biro Hukmas, Ditlai Obat dan Produk Biologi, DitWas Distribusi PT dan PKRT, Ditwas NAPZA, Pusdik

2015 21 Pembuatan dan analisis berdasarkan kontrak Belum ada PerKa Ditwas Produksi PT dan PKRT Biro Hukmas, Ditlai Obat dan Produk Biologi 2015 20 PerKa Badan tentang pelayanan publik Tidak mencakup inspeksi luar negeri untuk bahan

aktif obat Ditwas Produksi PT dan PKRT

Biro Hukmas, Ditlai Obat dan Produk Biologi, Dit. Standardisasi PT dan PKRT, Ditwas Distribusi PT dan PKRT

2015 - 2016 19 GMP untuk rumah sakit Adanya kegiatan pembuatan/rekonstitusi obat di

rumah sakit Ditwas Produksi PT dan PKRT Biro Hukmas, Ditlai Obat dan Produk Biologi 2015 18 PerKa Badan tentang Sertifikasi CPOB

Terdapat industri/sarana yang tidak memiliki izin industri farmasi namun bermohon untuk sertifikasi, misalnya : industri kimia, laboratorium pengolahan sel punca, laboratorium pengembangan produk (skala lab), fasilitas pengumpul plasma untuk diproses menjadi produk darah

Ditwas Produksi PT dan PKRT Biro Hukmas, Ditlai Obat dan Produk Biologi 2016 17 Revisi Per Ka Badan tentang Kriteria dan Tata

Cara Penarikan Obat TMS

Belum disesuaikan dengan perkembangan dan

ketentuan terkini Ditwas Produksi PT dan PKRT PT dan PKRT, Dit Standardisasi PT dan PKRT, Ditwas NAPZA, PPOMN, Biro Hukmas

47 Revisi Pedoman CUKB sesuai dengan update perkembangan IPTEK terkini Ditlai Obat dan Produk Biologi Dit. Standard OT, Kosmetik dan Produk

Komplemen 2015

46 Pedoman Evaluasi Sel Punca

Pengembangan sel punca untuk pengobatan perlu didukung adanya pedoman untuk penilaian produk sel punca

Ditlai Obat dan Produk Biologi Konsorsium Sel Punca, Kemkes RI 2017 45 Pedoman Obat Pengembangan Baru (OPB) Mendorong obat pengembangan baru bagi industri

farmasi, percepatan proses evaluasi OPB Ditlai Obat dan Produk Biologi 2015

44 Pedoman Biosimilar Percepatan proses penilaian produk biosimilar Ditlai Obat dan Produk Biologi 2015

43 Pedoman Evaluasi Drug Master File (DMF) Percepatan proses penilaian DMF Ditlai Obat dan Produk Biologi 2015 42 Pedoman Penilaian Obat Kanker Percepatan proses penilaian obat kanker Ditlai Obat dan Produk Biologi 2015 41 Pedoman Risk Manajemen Plan (RMP) Perlunya IF melakukan identifikasi potensi resiko

terkait keamanan dari obat yang didaftarkan Ditlai Obat dan Produk Biologi Ditwas Distribusi PT dan PKRT 2015 40 Revisi Kriteria dan Tata Laksana Registrasi

Obat

Mengakomodasi perubahan yang sudah terjadi sesuai dengan update perkembangan IPTEK terkini dan prediksi trend perkembangan 5 tahun ke depan

Ditlai Obat dan Produk Biologi Dit. Standardisasi PT dan PKRT 2015 39 Review Peraturan Kepala Badan terkait

pengawasan Produk tembakau Intensifikasi Pengawasan Produk Tembakau Ditwas NAPZA

Dit Standardisasi PT dan PKRT dan Biro

Hukmas 2017-2019

38 Review PP/ Permenkes berdasarkan hasil

pengawasan produk tembakau Intensifikasi Pengawasan Produk Tembakau Ditwas NAPZA

Dit Standardisasi PT dan PKRT dan Biro

Hukmas 2015-2019

37 Pedoman sampling terkait pengawasan produk tembakau

Amanat Peraturan Kepala Badan POM Nomor 41

tahun 2013 Ditwas NAPZA

Dit Standardisasi PT dan PKRT, PPOMN, Biro

Hukmas 2016-2017

36 Pedoman tindak lanjut pengawasan produk tembakau

Amanat Peraturan Kepala Badan POM Nomor 41

tahun 2013 Ditwas NAPZA

Dit Standardisasi PT dan PKRT, Biro Hukmas, Kemkes, Kemkeu, Kemdag, Kemeperin, , Kominfo, KPI, Dewan Pers, Pemda

2015-2016 35 Pedoman pengawasan iklan dan promosi

produk tembakau

Amanat Peraturan Kepala Badan POM Nomor 41

tahun 2013 Ditwas NAPZA

Dit Standardisasi PT dan PKRT , Biro Hukmas,

Kemkes, Kominfo, KPI, Dewan Pers, Pemda 2015-2016 34 Review potensi NPS digolongkan menjadi

narkotika atau psikotropika Pengawasan NPS Ditwas NAPZA

Dit Standardisasi PT dan PKRT dan Biro

Hukmas, KemKes 2015-2019

Dokumen terkait