1. Terselenggaranya Rapat Evaluasi dan Perencanaan Program serta Keuangan Target dan Realisasi Rapat Evaluasi dan Perencanaan Program serta Keuangan di Poltekkes Kemenkes Ternate yaitu 1 kali dalam setahun dan pada indikator ini tercapai 100%. Rapat Evaluasi dan Perencanaan Program serta Keuangan yang ada di lingkup Poltekkes Kemenkes Ternate merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan pengelolaan keuangan yangtransparan dan akuntabel Mutu Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan.Program sering dipahami sebagai sebuah rencana atau rancangan kegiatan dan secara umum diartikan sebagai kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan.Kemajuan dan perbaikan dalam pendidikan dewasa ini tergantung pada pengukuran hasil aktivitas pendidikan dan evaluasi terhadap pengukuran yang berdasar atas kriteria atau standar tertentu. Bukan hanya evaluasi yang diperlukan namun elemen perencanaan juga mutlak dilakukan, sebab perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen didalam mengambil suatu keputusan atau tindakan. Perencanaan diperlukan dalam setiap jenis kegiatan bagi suatu organisasi dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, Karena fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) |POLTEKKES KEMENKES TERNATE
TAHUN 2015
46
2. Terlaksananya Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan
Target Poltekkes Kemenkes Ternate dalam pelaksanaan pembinaan dan pengelolaan administrasi keuangan adalah 1 kali dan pencapaian pada indikator ini adalah 100%.
3. Pengelolaan Pembayaran Gaji Pegawai dan PTT
Target Pembayaran gaji pegawai dan PTT di Poltekkes Kemenkes Ternate yaitu 1 kali, dan pada indikator ini tercapai 100%. Pencapaian ini merupakan hasil pengelolaan sistem pembayaran gaji pegawai dan PTT yang baik, dimana untuk pembayaran gaji pegawai pada setiap bulan berjalan dimasukkan lebih awal ke KPPN sehingga tidak terjadi keterlambatan pembayaran gaji pegawai.Dan untuk PTT dilakukan rekapan daftar hadir sebagai salah satu dasar pembayaran gaji.
4. Tersusunnya Laporan Keuangan
Penyusunan Laporan Keuangan Poltekkes Kemenkes Ternate mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Kaidah-Kaidah Pengelolaan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan disusun dan disajikan dengan berbasis akrual sehingga mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan akurat dan akuntabel dan target yang di capai 4 kali. Pada indikator ini tercapai 100 %.
5. Pengembangan Sistem Akuntansi Keuangan (Aplikasi)
Laporan Keuangan mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola, laporan keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntasni Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI di rancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan satuan kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional dan Laporan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi asset tetap, persediaan dan asset untuk penyusunan neraca dan laporan Barang Milik Negara serta Laporan Manajeral lainnya, sehingga target yang di capai 1 dan pada indikator ini tercapai 100%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) |POLTEKKES KEMENKES TERNATE
TAHUN 2015
47
6. Terlaksananya Evaluasi Perencanaan dan Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Target evaluasi perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan keuangan di Poltekkes Kemenkes Ternate adalah 12 kali dengan pencapaian indikator 100%.
7. Meningkatnya Realisasi Anggaran
Dalam rangka mewujudkan realisasi anggaran yang transparan dan akuntabel Pada Realisasi Anggaran Poltekkes Ternate di targetkan penyerapan realisasi anggaran yang di targetkan 89% dengan realisasi 89,92 % dan pada indikator ini tercapai 101%. Adapun faktor penentu keberhasilan dalam realisasi anggaran yang diyakini juga sebagai hal yang mempengaruhi perkembangan Poltekkes Kemenkes Ternate antara lain, sistem perencanaan berbasis kinerja dengan tata kelola keuangan yang tepat, perencanaan yang akurat dapat membantu Poltekkes Kemenkes Ternate untuk sukses mengelola sumberdaya guna mencapai tujuan, menjalankan misi dan mewujudkan visinya.
Sasaran 12 : Meningkatnya Sistem Pengawasan Keuangan 1. Tersusunnya Prosedur Pengawasan Keuangan
Poltekkes Kemenkes Ternate memiliki target 1 kali. Tersusunnya Prosedur Pengawasan Implementasi Sistem Informasi Keuangan pencapaian pada indikator ini telah tercapai 100%.
2. Terselenggaranya Pengawasan Keuangan
Poltekkes Kemenkes Ternate memiliki target 1 kali. Terlaksananya Implementasi Sistem Informasi Keuangan pencapaian pada indikator ini telah tercapai 100%.
3. Terselenggaranya Monitoring dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Keuangan. Sasaran 13 : Meningkatkan Sistem Informasi
1. Impelementasi Sistem Informasi Akademik
Poltekkes Kemenkes Ternate memiliki target 1 kali. Terlaksananya implementasi sistem informasi akademik pencapaian pada indikator ini telah tercapai 100%.
2. Terlaksananya Impelementasi Sistem Informasi Keuangan
Poltekkes Kemenkes Ternate memiliki target 1 kali. Terlaksananya implementasi sistem informasikeuangan pencapaian pada indikator ini telah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) |POLTEKKES KEMENKES TERNATE
TAHUN 2015
48
tercapai 100%. Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang di rancang untuk menyediakan informasi kepada orang atau kelompok (user) baik di dalam maupun di luar mengenai arus keuangan serta permasalahan.Informasi yang diberikan dalam sistem ini disajikan berupa laporan khusus, laporan periodik, hasil dari simulasi dan komunikasi eletronik.Sistem informasi keuangan merupakan sistem informasi yang digunakan guna mengatur keuangan yang ada dalam organisasi, guna mengatur keuangan yang ada didalamnya. Komponen-komponen yang terdapat di dalam sistem informasi keuangan meliputi : Komponen Input sistem informasi keuangan diantaranya adalah sistem informasi akuntansi, sistem informasi akuntansi merupakan bagian dari sistem informasi manajemen.
3. Terlaksananya Impelementasi Sistem Informasi Kepegawaian
Poltekkes Kemenkes Ternate memiliki target 1 kali. Terlaksananya impelmentasi sistem informasi kepegawaian pencapaian pada indikator ini telah tercapai 100%.Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi yang semakin canggih dalam era globalisasi ini dibutuhkan kemampuan manajemen pemerintahan. Salah satu upaya Kementerian Kesehatan dalam menjawab tantangan era teknologi tersebut, adalah dengan membuat Sistem Informasi Kepegawaian (SIMKA). SIMKA merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan untuk menunjang proses administrasi kepegawaian di lingkungan Kementerian Kesehatan khususnya Poltekkes Kemenkes Ternate. SIMKA bertujuan untuk membuat manajemen sumber daya manusia di Poltekkes Kemenkes Ternate menjadi terintegritasi, terpadu dan realisasi dengan cara memberikan potret kondisi kepegawaian terakhir. 4. Terlaksananya Impelementasi Sistem Informasi Perlengkapan
Poltekkes Kemenkes Ternate memiliki target 1 kali. Terlaksananya implementasi sistem informasi perlengkapan pencapaian pada indikator ini telah tercapai 100%.Implementasi sistem informasi perlengkapan merupakan sistem informasi manajemen pendataan secara terintegritasi ke seluruh unit-unit dalam rangka melaksanakan tertib administrasi pengelolaan dan pendataan barang. Sistem ini dapat digunakan oleh bagian sarana dan prasarana, bagian gudang rumah tangga. Aset yang dimiliki oleh suatu instansi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) |POLTEKKES KEMENKES TERNATE
TAHUN 2015
49
dapat dipantau tentang keberadaan, nilai perpindahan dan kondisinya, sehingga target dan realisasi yang di capai 1 kali pada indikator ini dengan capaian 100%.
5. Terlaksananya Pelatihan Sistem Informasi
Poltekkes Kemenkes Ternate memiliki target 1 kali Terlaksananya implementasi sistem informasi pencapaian pada indikator ini telah tercapai 100%. Dimana dalam upaya meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan sistem informasi diperlukan suatu pembinaan yang terarah. Pelatihan pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi dalam memberikan pelayanan yang sangat baik atau terbaik seiring dengan kemajuan teknologi dan tuntutan adanya tenaga yang profesional dalam suatu organisasi. Poltekkes Kemenkes Ternate memahami bahwa pelatihan merupakan upaya penting untuk meningkatkan kompetensinya. Didukung dengan pembiayaan yang memadai maka target tersebut dapat tercapai. Adapun jenis pelatihan yang diikuti meliputi pelatihan: SIAK (Sistem Informasi Akdemik), SIMKA (Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian) SAIBA (Sistem Akuntasi Instasi Berbasis Akrual). Sasaran 14 : Terjalinnya Kemitraan Dengan Lembaga/Instansi Lain yang Relevan
baik Pemerintah maupun Swasta
1. Terselenggaranya Kemitraan dalam Praktik Klinik atau Lapangan
Target Poltekkes Kemenkes Ternate untuk terselenggaranya kemiteraan dalam praktik klinik atau lapangan adalah 6 kali dengan indikator pencapaian 100%.
2. Terselenggaranya Kemitraan dalam Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Ternate memiliki target 2 kali terselenggaranya kemitraan dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, dengan realisasi 8 kali sehingga indikator yang telah tercapai adalah 400%.
Sasaran 15 : Meningkatnya Penyerapan Lulusan di Instansi Kerja 1. Terlaksananya Survei Penelusuran Lulusan
Target survei penelusuran lulusan di Poltekkes Kemenkes Ternateadalah 1 kali dan capaian pada indikator ini adalah 100%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) |POLTEKKES KEMENKES TERNATE
TAHUN 2015
50
2. Terlaksananya Sosialisasi dan Up Date Data Lulusan melalui Website
Poltekkes Kemenkes Ternate memiliki target 1 kali kegiatan sosialisasi dan up
date data lulusan melalui website. Indikator yang telah tercapai adalah 100%.
3. Tersedianya Informasi Bursa Kerja bagi Lulusan melalui Website Poltekkes Target tersedianya infomasi bursa kerja bagi lulusan melalui website di Poltekkes Kemenkes Ternate adalah 1 kali dan indikator yang telah tercapai adalah 100%.