• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatnya Produksi dan produktivitas perikanan

Dalam dokumen AKUNTABILITAS KINERJA (Halaman 38-42)

Indikator Realisasi 2014 Capaian 2015 Kenaikan/ Penurunan Realisasi Target Akhir RPJMD 2019 Tingkat Kemajuan Target Realisasi Capaian

(%) 1. Peningkatan Produksi Perikanan

Budi Daya : - Udang Vannamae 715.650 ton 555,87 ton 787,215 ton 141,62 1,10 625,64 125,83 - Nila 1.174,2 2 ton 1.087,4 2 ton 1.186,6 1 ton 109,12 1,01 1223,9 96,95 - Lele 744.312 ton 667,15 ton 824,572 ton 123,60 1,11 750,89 109,81 - Gurami 131.352 ton 142,44 ton 118,713 ton 83,35 0,90 160,32 74,05 Penangkapan Laut 4.303,8 2 ton 4.038,1 8 ton 4.555,7 73 112,82 1,06 4545,01 100,24 Perairan Umum 613,98 ton 617,07 ton 642,007 ton 104,04 1,05 694,51 92,44

Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kabupaten Lumajang – Bab 3.39 Pengolahan Hasil Perikanan 1.936,5 9 ton 770,37 ton 3.084,7 9 400,43 1,59 867,06 355,78 2. Produktivitas Lahan Tambak :

 Payau 17,89 ton/ha 13,90 ton/Ha 19,68 ton/Ha 141,58 1,10 15,64 125,83  Tawar 41,975 ton/ha 40,80 ton/Ha 43,922 ton/Ha 107,65 1,05 45,92 95,65 3. Peningkatan Produksi Perikanan :

- Penangkapan dilaut 5,11% 3 % 5,85 % 195 1,14 3 195 - Penangkapan diperairan umum 3,71% 3 % 4,56 % 152 1,23 3 152 - Budidaya perikanan 17,89 % 3 % 2,97% 99 0,17 3 99

Capaian Rata-rata Sasaran 17 155

Kebijakan prioritas program yang dilakukan secara umum dibagi menjadi 2, yaitu Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) dan peningkatan keberdayaan masyarakat melalui berbagai pelatihan budidaya perikanan. Program PEMP juga memberikan bentuk pemberdayaan atas pengolahan hasil ikan pasca tangkap atau panen.

Berbagai kebijakan program yang telah kami lakukan untuk mencapai kinerja sasaran tersebut diatas dan dukungan anggaran Pemerintah Daerah selama tahun 2015 antara lain:

Program

Anggaran

Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%) 1. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Pesisir 434.800.000 430.800.500 99,08 2. Pemberdayaan Masyarakat dalm

Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan

496.900.000 488.331.500 98,28 3. Peningkatan Kesadaran dan Pencegahan

Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut

20.000.000 18.990.500 94,95 4. Peningkatan Budaya Kelautan dan

Maritim kepada Masyarakat 10.000.000 9.531.500 95,32 5. Program Pengembangan Budidaya

Perikanan 1.593.499.900 1.548.776.200 97,19 6. Program Pengembangan Perikanan

Tangkap 2.043.971.100 1.998.436.500 97,77 7. Program Pengembangan Sistem

Penyuluhan Perikanan 99.413.900 94.860.700 95,42 8. Optimalisasi Pengelolaan dan

Pemasaran Produksi Perikanan 1.166.234.000 938.819.800 80,50

Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kabupaten Lumajang – Bab 3.40

Dengan perbandingan capaian kinerja dan realisasi penyerapan anggaran selama tahun 2015, maka diperoleh tingkat efisiensi kinerja kinerja sasaran 17 pada tahun 2015 sebagai berikut:

Sasaran Capaian Kinerja (%) Penyerapan Anggaran (%) Tingkat Efisiensi (%) Kategori Meningkatnya Produksi dan

produktivitas perikanan 155 94,27 164 Sangat efisien

Untuk mencapai keinginan pertumbuhan ekonomi berbasis agroindustri perikanan tersebut diatas, tentu tidak terlepas dari hambatan maupun permasalahan yang senantiasa ada baik dari sistem maupun manusianya. Beberapa permasalahan dan hambatan yang perlu dipecahkan dalam usaha perikanan di Kabupaten Lumajang adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan Bidang Budidaya Ikan. Belum optimalnya pemanfaatan lahan bagi budidaya, masih belum optimalnya pengaksesan modal usaha melalui perbankan bagi pembudidaya ikan, masih belum optimalnya manajemen pengelolaan usaha oleh pembudidaya ikan, masih belum optimalnya pemanfaatan tehnologi budidaya, masih belum tersentralnya kawasan pengembangan budidaya, masih banyaknya tingkatan tehnologi budidadaya ikan semi intensif, ketersediaan benih ikan yang masih belum memenuhi standar kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas serta tepat waktu serta masih belum tersedianya produk pakan ikan murah dan berkualitas bagi pembudidaya ikan.

b. Kegiatan Bidang Pengelolaan Sumberdaya Kelautan. Sebagian nelayan masih menggunakan perahu jukung dan sebagian masih menggunakan perahu mesin temple. Sarana dan prasarana penangkapan masih kurang memadai baik kuantitas maupun kualitasnya. Pangkalan Pendaratan Ikan belum tersedia secara representatif. Kurangnya permodalan nelayan untuk pengembangan penangkapan ikan, tehnologi penangkapan ikan yang dilakukan masih relative sederhana. Pelestarian sumberdaya perikanan di perairan umum maupun lahan pesisir masih belum optimal.

c. Kegiatan Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Sebagian usaha pengolahan ikan masih dilakukan secara tradisional, belum optimalnya sentra pemasaran produk hasil perikanan, kualitas SDM

Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kabupaten Lumajang – Bab 3.41

pengolahan masih perlu ditingkatkan, kurangnya permodalan untuk pengembangan usaha pengolahan ikan, kurangnya sarana dan prasarana pengolahan hasil perikanan, kurangnya diversifikasi produk pengolahan hasil perikanan, masih rendahnya tingkat konsumsi ikan serta belum optimalnya pemasaran produk baik didalam maupun luar daerah.

d. Kegiatan Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan. Tenaga penyuluh belum memadai, sarana dan prasarana penyuluhan belum optimal serta belum optimalnya kelembagaan kelompok pembudidaya ikan dan nelayan. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dan untuk mewujudkan capaian kinerja ke depan agar lebih baik adalah: a. Kegiatan Bidang Budidaya Perikanan. Pengembangan pemanfaatan lahan

tidak produktif bagi usaha budidaya ikan, secara terus menerus melakukan penyampaian informasi tentang akses permodalan melalui perbankan bagi usaha budidaya ikan. Mengadakan penyuluhan secara berkala tentang manajemen pemakaian modal bagi usaha budidaya ikan, secara bertahap dan berkelanjutan melakukan pembangunan sarana prasarana budidaya ikan, pengembangan sentra budidaya ikan komoditas unggulan sesuai dengan kondisi daerah, peningkatan tehnologi budidaya dengan pemberian informasi secara terus menerus dan berkelanjutan, pengembangan sarana prasarana UPR dan BBI serta pembangunan pabrik pakan ikan skala kecil bagi pemenuhan kebutuhan pakan ikan dengan harga yang terjangkau. b. Kegiatan Bidang Pengelolaan Sumberdaya Kelautan. Peningkatan jumlah

perahu bermotor untuk kegiatan penangkapan ikan, peningkatan modernisasi alat tangkap ikan yang berwawasan lingkungan guna peningkatan produksi perikanan tangkap, pengembangan sarana prasarana pangkalan pendaratan perikanan tangkap, penyampaian dan pemberian akses permodalan melalui perbankan dan koperasi serta peningkatan tehnologi penangkapan ikan dan restocking perairan umum serta penanaman pohon lahan kritis di sekitar perairan umum dan kawasan pesisir.

c. Kegiatan Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Pengembangan dan peningkatan tehnologi pengolahan hasil perikanan,

Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kabupaten Lumajang – Bab 3.42

pengembangan sentra pemasaran produk budidaya ikan, pengembangan dan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pengolahan dan pemasaran dengan pembinaaan dan pelatihan, pemberian dan peningkatan modal usaha melalui akses kredit program perbankan dan koperasi, pembangunan dan pengembangan sarana prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, pengembangan dan peningkatan kualitas, jenis dan kuantitas produk olahan perikanan, peningkatan kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan secara intensif serta pengembangan wilayah pemasaran produk hingga luar daerah.

d. Kegiatan Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan. Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga penyuluh perikanan serta pengembangan dan peningkatan sarana prasarana penyuluhan baik kuantitas maupun kualitasnya, peningkatan bimbingan/penyuluhan kelompok budidaya dan nelayan.

Sasaran 18 : Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Dalam dokumen AKUNTABILITAS KINERJA (Halaman 38-42)

Dokumen terkait