• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

6) Menu Pemetaan

Menu ini merupakan tools tambahan pada aplikasi Sistem informasi Hidrologi-Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (SIH-PDAS) untuk menampilkan file-file dengan format shapefile (.shp) yang tersimpan dalam local disk dan database. Menu pemetaan ini terdiri dari beberapa sub menu, yaitu file, view, layers. Sub menu file memuat tombol perintah (command) untuk melakukan pencetakan laporan (print) dan tombol perintah untuk keluar dari aplikasi (exit). Sub menu view memuat perintah mengenai image analysis, yang terdiridari map properties, identity, pan, zoom in, zoom out, full extent, pan, drawgraphics, clear graphics dan spatial select. Sub menu layers memuat perintah mengenai penambahan peta, menghilangkan layers yang telah ada (remove layers) dan perintah legend editor yang membantu pengguna untuk melakukan perubahan pada legenda peta (layers). Tools pemetaan ini dirancang berdasarkan source code yang didapatkan dari ESRI MapObject.

Gambar 38 Tampilan menu pemetaan 7) Menu Perhitungan

Menu perhitungan merupakan tools yang dirancang pada sistem informasi SIH-PDAS yang berfungsi untuk mengolah/generate data, sehingga data yang diolah tersebut bisa menjadi informasi yang berguna bagi pengguna aplikasi SIH-

PDAS. Menu perhitungan terdiri dari dua sub menu, yaitu sub menu perhitungan erosi dan sub menu perhitungan debit. Sub menu perhitungan erosi berfungsi untuk menduga jumlah erosi aktual yang terjadi di areal HPGW. Pendugaan erosi aktual ini dihitung dengan menggunakan metode erosi USLE dengan memasukkan data input variabel-variabel berupa, indeks erosivitas hujan (R), indeks erodibilitas tanah (K), indeks panjang dan kemiringan lereng (LS), dan indeks penutupan area dan upaya konservasi (CP). Sub menu perhitungan debit berfungsi untuk menduga jumlah debit harian (mm H2O/ hari) yang terjadi di HPGW. Pendugaan debit ini menggunakan metode pendugaan debit SCS (Soil Conservation Service). Pendugaan Debit SCS ini merupakan fungsi dari kemampuan permeabilitas tanah, penggunaan lahan dan kondisi air tanah di areal HPGW. Pendugaan debit ini juga membutuhkan data curah hujan harian (mm), data perlakuan lahan, dan data jenis tanah. Pengolahan data perhitungan, baik itu perhitungan erosi maupun debit akan tersimpan ke dalam database, selanjutnya manipulasi data perhitungan (ubah dan hapus) dapat dilakukan bagi pengguna yang sifatnya admin pada menu manajemen data.

Gambar 40 Tampilan Menu Perhitungan Sub menu perhitungan erosi 8) Menu Manajemen Data

Menu manajemen data merupakan menu yang bisa digunakan oleh admin dalam pengelolaan data untuk menambah, merubah dan menghapus data. Menu manajemen data terdiri dari tiga sub menu, yaitu data profil HPGW, data hidrologi, dan data erosi sedimentasi. Data yang akan dikelola melalui menu ini terdiri dari 2 jenis data, yaitu data yang tersimpan dengan format microsoft access (.mdb) dan data yang tersimpan dengan format shapefile (.shp).

Pada setiap sub menu diberikan pilihan tombol dalam melakukan pengelolaan data. Tombol tambah digunakan jika admin ingin menambahkan data ke dalam database. Tombol hapus digunakan untuk menghapus data di dalam database sesuai dengan record yang ingin dihapus. Tombol simpan untuk menyimpan data yang baru ke dalam database. Tombol batal adalah untuk membatalkan operasi pengelolaan data.

Gambar 41 Tampilan sub menu profil HPGW.

Gambar 43 Tampilan menu manajemen data sub menu erosi sedimentasi. 5.3 Validasi Sistem Informasi

Aplikasi SIH-PDAS HPGW telah melalui dua tahap pengujian. Pengujian tahap pertama adalah untuk menguji benar tidaknya coding dan logika alur sistem informasi. Pengujian pada tahap ini meliputi pengujian pada masing-masing form sistem informasi, uji keseluruhan sistem informasi dan uji logika sistem informasi. Uji pada masing-masing form dan uji keseluruhan sistem informasi dilakukan dengan menjalankan program aplikasi, apabila tidak terdapat pesan kesalahan maka dapat dipastikan coding program telah benar. Uji logika pada alur sistem informasi dilakukan dengan melihat reaksi keluaran program serta kesesuaian antar data yang ditampilkan. Berdasarkan pengujian tersebut aplikasi SIH-PDAS HPGW berjalan dengan baik. Pengujian tahap kedua adalah dengan melakukan pengecekan sample data dan dilakukan penelusuran kesesuaian dengan keluaran data yang dihasilkan. Pada pengujian ini dicoba melakukan memasukan data baru ke dalam program dan kemudian melihat data baru yang dimasukan pada tampilan form sistem informasi. Berdasarkan pengujian ini, aplikasi SIH-PDAS HPGW dapat dijalankan dengan baik.

5.1 Kelebihan dan Kekurangan SIH-PDAS HPGW

Suatu sistem informasi dapat dilihat kelebihan dan kekurangannya setelah sistem informasi itu berjalan. Hal ini juga berlaku untuk semua sistem informasi, tidak terkecuali SIH-PDAS HPGW. Kelebihan SIH-PDAS HPGW ini antara lain: 1) Proses penyimpanan data tidak memerlukan ruang yang besar dan terorganisir

dengan baik, karena semua data sudah tersimpan dalam satu kesatuan basisdata (database). Jika dibandingkan dengan sistem informasi lain yang sejenis, contohnya e-DAS (dikembangkan oleh DEPHUT), SIH-PDAS ini menyajikan data yang lebih detail karena ruang lingkup areanya yang kecil yaitu HPGW. Sedangkan e-DAS yang ruang lingkupnya Indonesia tidak menyajikan data HPGW sedetil SIH-PDAS yang memang fokusnya untuk area HPGW saja

2) SIH-PDAS dilengkapi dengan tools untuk melakukan calculation data, seperti pendugaan erosi dan debit, serta dilengkapi dengan tools pemetaan untuk mempermudah user menampilkan data spasial

Selain kelebihan, SIH-PDAS HPGW juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya:

1) Sistem informasi ini belum berbasis website, sehingga ketersedian dan informasi belum bisa diakses melalui internet ataupun teknologi jaringan komputer.

2) Keseluruhan data dan file dalam sistem bisa saja terhapus dari komputer akibat adanya virus. Oleh karena itu sistem keamanan komputer harus benar- benar diperhatikan oleh para pengguna.

3) Membutuhkan keahlian khusus bagi pengelola sistem, karena setiap pendataan memilki aturan tersendiri.

BAB VI

Dokumen terkait