• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Keterangan Parameter

2.4. Menu Utama – Rem - Grup 2

2.4.1. 2-0* Rem DC

Kelompok parameter untuk mengkonfigurasi fungsi rem DC dan fungsi tahan DC.

2-00 Arus Tahan DC/Pra-pemanasan

Range: Fungsi:

50 %

*

[0 - 100%] Masukkan nilai untuk menahan arus sebagai persentase dari arus motor terukur IM,N yang ditetapkan ke par. 1-24 Arus Mo-tor. Arus tahan DC 100% sesuai dengan IM,N.

Parameter ini menahan fungsi motor (menahan torsi) atau pra-pemanasan motor.

Parameter ini aktif jika Tahan DC dipilih pada par. 1-80 Fungsi Saat Stop.

Catatan!

Nilai maksimum tergantung pada arus motor terukur.

Catatan!

Hindari arus 100% yang terlalu lama.Dapat merusak motor.

2-01 Arus Rem DC

Range: Fungsi:

50%

*

[0 - 100 %] Masukkan nilai untuk menahan arus sebagai persentase dari arus motor terukur IM,N, lihat par. 1-24 Arus Motor. Arus rem DC 100% sesuai dengan IM,N.

Arus rem DC diterapkan ke perintah stop (berhenti), ketika ke-cepatan lebih rendah daripada batas yang ditetapkan di par. 2-03 Kecepatan Penyelaan Rem DC; ketika fungsi Pembalikan Rem DC aktif; atau lewat port komunikasi serial. Arus rem aktif selama masa waktu yang ditetapkan di par. 2-02 Waktu Peng-ereman DC.

Catatan!

Nilai maksimum tergantung pada arus motor terukur.

Catatan!

Hindari arus 100% untuk waktu yang terlalu lama. Ini dapat merusak motor.

2-02 Waktu Pengereman DC

Range: Fungsi:

10.0 dt

*

[0.0 -60.0 dt] Tetapkan lama dari arus rem DC yang ditetapkan pada par. 2-01, begitu diaktifkan.

2-03 Kecepatan Penyelaan Rem DC

Range: Fungsi:

0 RPM

*

[0 - par. 4-13 RPM] Tetapkan kecepatan penyelaan rem DC untuk aktivasi arus rem DC yang ditetapkan pada par. 2-01, setelah perintah stop.

2.4.2. 2-1* Fungsi Energi Brake/Rem

Kelompok parameter untuk memilih parameter rem dinamis.

2-10 Fungsi Rem

Option: Fungsi:

[0]

*

Off Tidak ada resistor rem terpasang.

[1] Rem resistor Resistor rem terpasang ke sistem, untuk menyerap energi rem yang berlebihan sebagai panas. Penyambungan resistor rem akan membuat tegangan hubungan DC yang lebih tinggi selama pengereman (operasi pembangkitan energi). Fungsi Rem resis-tor hanya aktif pada konverter frekuensi dengan rem dinamis terpadu.

2-11 Resistor Rem (ohm)

Range: Fungsi:

Terkait ukuran

[Ohm] Tetapkan nilai resistor rem dalam Ohm. Nilai ini digunakan un-tuk memantau daya ke resistor rem pada par. 2-13 Pemantauan Daya Rem. Parameter ini hanya aktif pada konverter frekuensi dengan rem dinamis terpadu.

2-12 Batas Daya Rem (kW)

Range: Fungsi:

kW

*

[0.001 – Batas Varia-bel kW]

Tetapkan batas pemantauan dari daya rem yang dikirim ke re-sistor.

Batas pemantauan merupakan produk dari siklus beban maksi-mum (120 dt) dan daya maksimaksi-mum dari resistor rem pada siklus beban tersebut. Lihat rumus di bawah ini.

Untuk unit 200-240 V:

Presistor = 3902 × waktu beban

R × 120

Untuk unit 380-480 V:

Presistor = 7782 × waktu beban

R × 120

Untuk unit 525-600 V:

Presistor = 9432 × waktu beban

R × 120

Parameter ini hanya aktif pada konverter frekuensi dengan rem dinamis terpadu.

2-13 Pemantauan Daya Rem

Option: Fungsi:

Parameter ini hanya aktif pada konverter frekuensi dengan rem dinamis terpadu.

Parameter ini memungkinkan pemantauan daya ke resistor rem. Daya dihitung berdasarkan resistansi (par. 2-11 Resistor Rem

(Ohm)), tegangan tautan DC, dan waktu beban resistor. [0]

*

Off Tidak diperlukan pemantauan daya rem.

[1] Peringatan Mengaktifkan peringatan pada layar ketika daya yang dikirim di atas 120 dt melampaui 100% dari batas pemantauan (par. 2-12

Batas Daya Rem (kW)).

Peringatan akan hilang ketika daya pengiriman jatuh di bawah 80% dari batas pemantauan.

[2] Trip Men-trip konverter frekuensi dan menampilkan alarm ketika da-ya da-yang dihitung melampaui 100% dari batas pemantauan. [3] Peringatan dan trip Mengaktifkan kedua-duanya, termasuk peringatan, trip dan

alarm.

Apabila pemantauan daya ditetapkan ke Off [0] atau Peringatan [1], maka fungsi rem akan tetap aktif, sekalipun batas pemantauan terlampaui. Ini mungkin dapat mengakibatkan kelebihan beban termal pada resistor. Ini mungkin juga dapat menimbulkan peringatan lewat output relai/digital. Akurasi pengukuran dari pemantauan daya tergantung kepada akurasi resistansi dari resistor (le-bih baik daripada ± 20%).

2-15 Periksa Rem

Option: Fungsi:

Pilih jenis fungsi uji dan pemantauan untuk memeriksa sambu-ngan ke resistor rem, atau apakah resistor rem ada, dan kemu-dian menampilkan peringatan atau alarm apabila terdapat kerusakan. Fungsi pemutusan resistor rem diuji selama power-up. Namun uji IGBT rem dilakukan ketika tidak ada pengere-man. Peringatan atau trip akan memutus fungsi rem.

Urutan ujinya adalah sebagai berikut:

1. Amplitudo mengalir tautan DC diukur selama 300 ms tanpa rem.

2. Amplitudo mengalir tautan DC diukur selama 300 ms dengan rem diaktifkan.

3. Apabila amplitudo mengalir tautan DC dengan peng-ereman lebih rendah daripada amplitudo mengalir tau-tan DC sebelum pengereman + 1%. Pemeriksaan rem gagal, kembali ke peringatan atau alarm.

4. Apabila amplitudo mengalir tautan DC dengan peng-ereman lebih tinggi daripada amplitudo mengalir tau-tan DC sebelum pengereman + 1%. Pemeriksaan rem OK.

[0]

*

Padam Memantau resistor rem dan IGTB rem untuk hubungan singkat selama operasi. Apabila terjadi hubungan singkat, muncul peri-ngatan.

[1] Peringatan Memantau resistor rem dan IGBT rem untuk hubungan singkat, dan untuk menjalankan uji untuk pemutusan resistor rem sela-ma power-up.

[2] Trip Memantau hubungan singkat atau pemutusan resistor rem, atau hubungan singkat IGBT rem. Apabila terjadi kerusakan maka konverter frekuensi akan putus sambil menampilkan alarm (trip terkunci).

[3] Stop dan Trip Memantau hubungan singkat atau pemutusan resistor rem, atau hubungan singkat IGBT rem. Apabila terjadi kerusakan, konverter frekuensi akan ramp down untuk meluncur dan ke-mudian trip. Alarm penguncian trip ditampilkan.

Catatan!

NB!: Menghilangkan peringatan akan muncul dalam hubungan dengan Padam [0] atau Peringatan [1] dengan mensikluskan supply sumber listrik. Kerusakan harus diperbaiki dahulu. Untuk Padam [0] atau Peringatan [1], konverter frekuensi tetap berjalan sekalipun kerusakan terdeteksi.

2-17 Kontrol Tegangan Berlebih

Option: Fungsi:

Kontrol tegangan berlebih (OVC) mengurangi risiko konverter frekuensi mengalami tripping karena ada tegangan berlebih pa-da hubungan DC yang disebabkan oleh pa-daya generatif pa-dari beban.

[0] Nonaktif Tanpa OVC yang diperlukan. [2]

*

Aktif Aktifkan OVC.

Catatan!

Waktu ramp. otomatis disetel untuk mencegah konverter frekuensi mengalami trip.