• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTEMUAN V III. TOPIK : Menyikapi kegagalan

MENYIKAPI KEGAGALAN

Bagaimana Anda menjelaskan keberhasilan atau kegagalan yang Anda alami? Mengapa Anda berhasil lulus ujian? Mengapa Anda gagal diterima kerja? Ada beberapa kemungkinan yang Anda lakukan untuk menjelaskannya.

Pertama, keberhasilan atau kegagalan Anda dilihat sebagai hasil dari disposisi Anda yang stabil (misalnya karena bakat, kecerdasan, kemampuan atau karakteristik fisik). Sebagai contoh adalah keberhasilan Mimo. Pada saat SMU ia pelajar yang tekun, rajin dan sering juara kelas. Maka pada saat Mimo lulus ujian UMPTN dan diterima di perguruan tinggi ternama, orang menganggap Mimo lulus UMPTN karena cerdas dan berkemampuan tinggi.

Kedua, keberhasilan atau kegagalan Anda dilihat sebagai hasil dari situasi yang stabil

(misalnya karena tugasnya sulit atau aturannya terlampau ketat). Sebagai contoh adalah kegagalan Mimo. Ia gagal berjalan diatas batang bambu yang dilintangkan diatas sungai. Orang menganggap Mimo gagal karena tugasnya memang sulit; berjalan diatas sebatang bambu bukan pekerjaan mudah.

Ketiga, keberhasilan atau kegagalan Anda dilihat sebagai hasil disposisi yang tidak stabil

(misalnya karena usaha, mood, kelelahan, atau emosi). Sebagai contoh adalah keberhasilan Mimo memperbaiki motor meskipun ia bukan montir. Nah, orang akan menganggap Mimo berhasil karena Mimo berusaha keras. Demikian juga pada saat Mimo kalah dalam

pertandingan bulu tangkis, padahal biasanya menang. Maka orang akan menganggapnya karena kelelahan.

Keempat, keberhasilan atau kegagalan Anda dilihat sebagai hasil situasi yang tidak stabil

(misalnya karena nasib, ketidaksengajaan atau kesempatan). Sebagai contoh adalah keberhasilan Mimo mencetak gol ke gawang lawan saat bermain bola. Awal mulanya dia hanya asal menendang bola ke arah depan. Tapi ternyata penjaga gawang terpeleset jatuh, akibatnya bolanya masuk gawang.

Kelima, keberhasilan atau kegagalan Anda dilihat sebagai hasil disposisi yang dapat

dikendalikan atau tidak dapatdikendalikan. Misalnya orang berhasil dalam ujian karena usaha keras (orang bisa berusaha untuk lulus, oleh karena itu bisa dikendalikan). Bisa juga orang berhasil karena bakat yang luar biasa besar sehingga tidak dapat dikendalikan. Misalnya

keberhasilan Albert Einstein menemukan teori relativitas adalah karena bakat luar biasa dalam diri Einstein.

Keenam, keberhasilan atau kegagalan Anda dilihat sebagai hasil situasi yang dapat

dikendalikan atau tidak dapat dikendalikan. Misalnya orang gagal tiba tepat waktu karena bangun terlambat (bangun terlambat dapat dikendalikan). Demikian juga orang gagal menerbangkan layang-layang karena angin tidak berhembus (angin mati tidak dapat dikendalikan).

SKENARIO KEGIATAN (ICE BREAKING “Jenis Menyanyi”) 1. Bidang Bimbingan : Pribadi, Sosial

2. Topik/ Pokok Bahasan : Menyikapi Kegagalan 3. Waktu Pelaksanaan : 15 menit

4. Tujuan Permainan : Menyemangatkan dan menyegarkan suasana. 5. Alat yang Diperlukan : -

6. Langkah Permainan :

Untuk kepentingan ice breaking menyanyi tidaklah harus lagu- lagu original ciptaan sendiri, tetapi bisa juga kita hanya menyanyikan lagu- lagu yang sedang nge-trend tetapi dengan lirik yang diganti sesuai dengan tema pelatihan. Misalnya kita ajak peserta menyanyikan lagu “Munajat CInta” pada peserta dengan lirik sebagai berikut :

Hari ini kami di sini

Memperhatikan materi penyaji Seperti hari- hari

yang sudah- sudah semuanya kami lakukan untuk menambah ketrampilan

seperti orang- orang yang professional

Tuhan jadikanlah aku orang yang penuh dedikasi ntuk memajukan bangsaku Indonesia tercinta

Tentu masih banyak sekali contoh lagu- lagu lain yang bisa digunakan untuk energizer. Bahkan tidak hanya lagu- lagu yang sedang trend, tetapi lagu anak- anak yang dulu pernah kita kenal juga bisa tetap menarik. Tentu dengan merubah lirik- liriknya.

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

PERTEMUAN VI

XXX. TOPIK : Menghargai orang lain.

YYY. BIDANG BIMBINGAN : Pribadi dan Sosial ZZZ. JENIS LAYANAN : Bimbingan Kelompok

AAAA. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan Pengembangan

BBBB. TUJUAN LAYANAN :

17. Anggota kelompok dapat menjelaskan arti penting menghargai orang lain. 18. Anggota kelompok dapat menyebutkan cirri- cirri tidak menghargai orang lain. 19. Anggota kelompok mampu mengembangkan sikap dan tindakan yang mendorong

dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati.

CCCC. SASARAN LAYANAN : Kelompok Eksperimen Remaja di Panti Asuhan Aisyiyah

DDDD. URAIAN KEGIATAN :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembentukan Penerimaan (mengucapkan salam, doa pembuka)

10’ Peralihan k. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok.

l. Tanya jawab kesiapan anggota kelompok memasuki kegiatan.

15’ Kegiatan p. Eksplorasi

 Permainan “Giring Bola”

 Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok untuk mendiskusikan arti penting menghargai orang lain.

q. Elaborasi

 Anggota kelompok berdiskusi mendiskusikan pertanyaan dalam eksplorasi.

 Pemimpin kelompok meminta masing- masing anggota kelompok untuk mengeluarkan pendapatnya. r. Konformasi

 Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok untuk dapat mengembangkan sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta

menghormati.

45’

Pengakhiran p. Bersama anggota kelompok membuat rangkuman tentang apa yang sudah dipelajari.

q. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan format yang sudah disediakan.

r. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/ menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan.

20’

EEEE. MATERI LAYANAN : Menghargai orang lain (Terlampir)

FFFF. METODE : Ceramah, Tanya jawab, Permainan “giring bola”, Diskusi

GGGG. WAKTU : 16:00 WIB/ 3 Mei 2012

HHHH. PENYELENGGARA : Nirmala Septi Jayanti IIII. PIHAK YANG DILIBATKAN : -

JJJJ. ALAT DAN PERLENGKAPAN : Kertas dan Bolpoint

KKKK. SUMBER :

http://remaja.karangkraf.com/cinta-oh-cinta/10-ciri-ciri-orang-yang-tidak-tahu-menghargai-orang-lain-1.22340

LLLL. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT 16. Penilaian Proses

Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut : ASPEK YANG DI OBSERVASI SANGAT BAIK BAIK KURANG BAIK TIDAK BAIK Antusias anggota kelompok

Partisipasi anggota kelompok Aktivitas anggota kelompok Respon anggota kelompok Partisipasi anggota kelompok Kelancaran layanan

Suasana layanan Catatan khusus

17. Penilaian Hasil

p. Laiseg :

34) Apa arti menghargai menurut anda?

35) Sebutkan cirri- cirri orang yang tidak menghargai orang lain!

36) Apa manfaat yang sudah anda peroleh dari layanan bimbingan kelompok ini?

37) Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok ini?

39) Apakah anda berminat mengikuti layanan bimbingan kelompok berikutnya?

q. Laijapen :

Wawancara kepada anggota kelompok apakah sudah dapat menghargai orang lain.

Panduan wawancara :

16) Bagaimana cara anda menghargai orang lain?

17) Masalah apa yang anda alami dalam menghargai orang lain? 18) Apa yang anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?

r. Laijapang :

Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara dalam menghargai orang lain dan masalah- masalah yang dihadapi.

18. Tindak Lanjut

k. Memberikan layanan konseling kelompok atau konseling individu apabila diperlukan.

l. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topic yang berbeda.

Salatiga, Mei 2012

Mengetahui, Perencana Layanan

Pengasuh Praktikan

MENGHARGAI ORANG LAIN

Dokumen terkait