• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menyusun Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Kata Penghubung

Dalam dokumen Atikah Anindyarini Yuwono Suhartanto (Halaman 167-173)

Pelajaran 9 Minat Remaja terhadap Olahraga dan Pariwisata

E. Menyusun Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Kata Penghubung

Dalam naskah pidato pada Materi A di depan terdapat kalimat "... Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada hari ini dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat walafiat". Perhatikanlah kembali kalimat tersebut. Di dalamnya terdapat dua kalimat tunggal yang dirangkai menjadi satu. Kalimat yang seperti itu dinamakan kalimat majemuk. Jadi, kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas lebih dari satu kalimat yang dijadikan satu.

Kalimat majemuk dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kalimat majemuk bertingkat dan kalimat majemuk setara. Akan tetapi, dalam Materi E ini kalian hanya akan dilatih untuk menggunakan kalimat majemuk bertingkat.

Kalimat majemuk bertingkat adalah satu kalimat utama yang di dalamnya ada sebuah klausa (satu kalimat utama yang di dalamnya ada dua klausa). Makna hubungan dalam kalimat majemuk bertingkat bermacam- macam. Pada pelajaran kali ini, kalimat majemuk bertingkat yang akan dilatihkan yaitu kalimat majemuk bertingkat yang hubungannya bermakna hubungan sebab-akibat (dengan menggunakan kata penghubung ...

sehingga...). Dalam kalimat majemuk bertingkat ada kalimat yang berfungsi sebagai kalimat utama dan ada yang berfungsi sebagai kalimat sematan (anak kalimat).

Contoh:

1. Bunga mawar itu diletakkan di dekat pohon yang rimbun, sehingga matahari tidak langsung menyinarinya.

2. Ikan-ikan dalam akuarium itu tidak diberi makan pemiliknya selama satu minggu, sehingga semuanya mati.

Tugas

Setelah kalian telah dilatih untuk menggunakan kalimat majemuk bertingkat. Dengan melihat beberapa contoh, kerjakanlah tugas berikut!

Buatlah tiga kalimat majemuk bertingkat dengan menggunakan kata penghubungsehingga! Tunjukkanlah pula mana kalimat utama dan kalimat sematannya!

( Ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan ketika memberikan

komentar terhadap isi pidato, yaitu komentar harus disertai dengan alasan atau bukti yang logis dan disampaikan dengan bahasa yang santun.

( Unsur-unsur dalam lakon drama terdiri atas tema, amanat, plot (alur),

karakter (perwatakan), dialog, latar, bahasa, dan interpretasi.

( Berikut ini ciri-ciri kebiasaan, adat, dan etika dalam novel Angkatan

20 – 30-an.

1. Problem yang dibahas adalah problem adat, misalnya perkawinan, perceraian, perebutan warisan, dan sebagainya.

Rangkuman

kalimat utama (induk kalimat) kalimat sematan (anak kalimat)

kalimat utama (induk kalimat) kalimat sematan (anak kalimat)

Uji Kompetensi

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Asul Wiyanto. 2001. Terampil Pidato. Jakarta: Grasindo.

___________. 2002. Terampil Bermain Drama. Jakarta: Grasindo.

Hasan Alwi dkk (ed.) 3. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Herman J. Waluyo. 2001. Pengkajian Sastra Rekaan. Salatiga: Widya Sari Press.

Buku Rujukan

Pada zaman Yunani Kuno, olahraga mulai diperlombakan. Namun, olahraga yang diperlombakan pada masa itu hanya atletik. Pada 776 SM mulai diselenggarakan arena perlombaan di Lembah Olympia, Yunani untuk menghormati Dewa Zeus dan para pahlawan yang telah meninggal. Perlombaan yang bersifat amatir di Lembah Olympia ini terus berlanjut hingga sekarang dan kini terkenal sebagai Olimpiade.

Rehat Sejenak

2. Pertentangan antara kaum tua (mewakili adat lama) dengan kaum muda yang terpelajar (mewakili adat kaum muda).

3. Tema pendidikan sangat menonjol, bahkan pengarang cenderung menggurui pembaca.

4. Cerita berlatar belakang kedaerahan (didominasi oleh daerah Sumatra). 5. Tema cerita bersifat romantik.

( Surat pembaca berisi waktu kejadian, lokasi kejadian, kronologis kejadian,

saran dan kritik pada instansi terkait, dan identitas serta alamat penulis surat.

( Kalimat majemuk bertingkat adalah satu kalimat utama yang di dalamnya

ada sebuah klausa (satu kalimat utama yang di dalamnya ada dua klausa).

Perhatikanlah kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2! ...

Demikianlah diperbuat Haji Abbas ada enam bulan lamanya. Setelah itu barulah Midun diberi keputusan silat oleh Haji Abbas.

Pertama, Midun dibawa Haji Abbas bersilat pada sebidang tanah yang jendul dan berbonggol. Di situ sama-sama berikhtiar mereka akan mengenai masing- masing. Maksud Haji Abbas membawa Midun bersilat pada tanah yang demikian, ialah supaya kukuh ia berdiri, jangan tangkas pada tanah yang datar saja.

Kedua, di atas papan, misalnya di rumah yang berlantaikan papan. Bersilat di tempat itu sekali-kali tidak boleh berbunyi langkah kaki. Sekalipun terempas, hendaklah sebagai kucing diempaskan saja, tidak keras bunyinya dan tidak boleh tertelentang.

...

(Sumber:Sengsara Membawa Nikmat, 2004)

1. Ciri-ciri kebiasaan, adat, dan etika dalam kutipan novel di atas adalah ... . a. Pertentangan antara kaum tua dengan kaum muda.

b. Pengarang cenderung menggurui pembaca. c. Problem yang dibahas adalah problem adat. d. Cerita berlatar belakang kedaerahan.

2. Olahraga yang dilakukan Midun adalah ... .

a. pencak silat c. loncat indah

b. lari d. sepak bola

Perhatikanlah kutipan surat pembaca berikut untuk menjawab soal nomor 3 – 5! Pada hari Kamis, 6 Maret 2008, saya mengantar seorang siswa TK B salah satu TK di Tangerang, Banten, untuk melakukan peragaan manasik haji di Pasar Seni Ancol, Jakarta Utara. Kegiatan dilanjutkan dengan rekreasi bersama ke Gelangang Samudra yang berlokasi di Taman Impian Ancol.

Saya cukup bahagia dapat mendampingi anak menyaksikan pentas singa laut yang cukup menghibur. Namun, perasaan bahagia berubah menjadi kekhawatiran dan ketakutan ketika akan menyaksikan pentas lumba-lumba. Saya sangat kecewa dengan sistem pengamanan yang dilakukan oleh petugas dan tidak memadainya fasilitas pengaman yang tersedia sehingga akhirnya saya menyesal terlanjur menuruti keinginan anak saya untuk menyaksikan acara itu.

(Sumber: Kompas, 25 Maret 2008)

3. Lokasi kejadian peristiwa di atas adalah di ... .

a. salah satu TK di Tangerang c. Taman Impian Ancol b. Pasar Seni Ancol d. Gelanggang Samudra

4. Hal yang dikeluhkan penulis surat pembaca tersebut adalah ... . a. Peragaan manasik haji di Pasar Seni Ancol.

b. Sistem pengamanan yang tidak memadai di Gelanggang Samudra. c. Pentas lumba-lumba yang membahayakan.

d. Fasilitas di Gelanggang Samudra Taman Impian Ancol.

5. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal ... .

a. 6 Maret 2008 c. 25 Maret 2008 b. 16 Maret 2008 d. 15 Maret 2008

6. Perhatikanlah kalimat berikut!

Orang-orang sekarang kurang menggerakkan badan sehingga mereka tidak berkeringat dan metabolisme tubuh mereka kurang lancar.

Kalimat di atas merupakan kalimat majemuk ... .

a. setara c. hubungan pengandaian b. bertingkat d. hubungan sebab-akibat

7. Perhatikanlah cuplikan pidato berikut ini!

Anak-anak, siapa di antara kalian yang suka bermain bola? Hayo, angkat tangan yang tinggi. Jangan malu-malu. Wah, banyak sekali! Bapak dulu juga suka bermain bola. Memang asyik, kalau sudah bermain bola lupa segalanya. Yang saya rasakan hanya senang dan senang terus. Apalagi kalau menang dalam pertandingan. Wah, bangga sekali. Hati ini rasanya terus berbunga-bunga. Bermain sepak bola termasuk berolahraga. Jenis olahraga lain masih banyak, salah satunya senam. Nah, anak-anak, Bapak akan menjelaskan berbagai hal berkaitan dengan senam.

...

Cuplikan pidato di atas termasuk pidato ... . a. informatif c. persuasif b. argumentatif d. rekreatif

8. Memang asyik bermain bola ... lupa segalanya.

Kata hubung yang tepat untuk mengisi kalimat di atas adalah ... .

a. dan c. sehingga

b. karena d. tetapi

Perhatikan kutipan drama berikut ini untu menjawab soal nomor 9 dan 10! Perempuan tua masuk dengan sebuah piring berisi makanan dan semangkuk air kopi.

Perempuan tua : "Silakan minum dan makan, Nak." (meletakkan makanan di atas balai-balai)

Ishak : (terus menulis sebentar-sebentar berpikir).

Perempuan tua : (gelisah, berjalan mengelilingi Ishak). "Bisukah Anakku? Makanan telah kusediakan."

Ishak : (terus menulis)

Perempuan tua : "Berhentilah menulis itu sebentar."

Ishak : (terus menulis, beberapa lembar kertas terjatuh ke atas lantai)

Perempuan tua : (mengumpulkan kertas yang bertebaran itu meletakkannya di atas meja. Pergi mengambil mangkuk di atas balai-balai itu) "Kalau belum hendak makan, minum sajalah kopi ini." (meletakkan mangkuk kopi itu di atas meja)

Ishak : (terus tak berhenti-henti) ...

(Sumber:Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma, 2004)

9. Dialog yang diucapkan dengan nada kesal adalah ... . a. Silakan minum dan makan, Nak.

b. Bisukan anakku? Makanan telah kusediakan. c. Berhentilah menulis itu sebentar.

10. Watak Ishak dalam kutipan naskah drama di atas adalah ... . a. pendendam c. rajin membantu b. pekerja keras d. acuh tak acuh

B. Kerjakan soal-soal berikut!

Perhatikanlah cuplikan pidato berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2! Anak-anakku sekalian, sudah satu tahun ini kegiatan olahraga di sekolah kita menurun. Prestasinya juga merosot. Beberapa kali mengikuti pertandingan olahraga, selalu gagal meraih gelar juara. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sekolah kita cukup disegani sekolah lain karena prestasi olahraganya yang bagus.

Mengapa sekarang terjadi penurunan? Agaknya gairah dan semangat kita berlatih sudah mengendur. Padahal, dana untuk kegiatan olahraga kita meningkat. Apakah kalian lupa, bahwa uang sekolah yang kalian bayar setiap bulan itu 20%-nya untuk membiayai kegiatan olahraga kita? Sayang bukan? Uang yang kalian bayarkan, ya sebenarnya masih tetap milik kalian, tetapi tidak kalian manfaatkan. Agar uang kalian itu tidak sia-sia, mari kita bangkitkan semangat berlatih untuk memulihkan kejayaan sekolah kita dalam bidang olahraga.

1. Berdasarkan cuplikan pidato di atas, komentarilah isinya!

2. Dilihat dari segi isinya, menurut kalian pidato di atas termasuk jenis pidato apa? Berilah alasan!

3. Tulislah tiga kalimat majemuk bertingkat dengan menggunakan kata penghubung

sehingga yang berhubungan dengan kegiatan olahraga!

4. Perhatikan kutipan drama berikut!

Perempuan tua : "Ayahmu tidak kelihatan sehari-hari ini, Satilawati." Satilawati : "Ayah berkurung saja sehari-harian ini dalam kamarnya.

Mengarang, apa lagi. Katanya mengumpulkan bahan- bahan untuk bukunya tentang pahlawan-pahlawan Aceh." Perempuan tua : "Banyakkah ia mendapat duit dengan karangannya itu?" Satilawati : (menunjuk ke belakangnya) "Rumah ini buktinya." Perempuan tua : "Memang ia seorang yang rajin."

Satilawati : "Tapi sejak mata orang Indonesia terbuka untuk kesusastraan baru, ia tercecer. Bahkan ia menjadi lawan pemuda-pemuda yang hendak maju itu."

Perempuan tua : "Maksudmu, karangannya tidak disukai orang lagi?" Satilawati : "Hanya oleh kawan-kawannya yang sezaman dengan dia

dan oleh orang-orang yang tiada mempunyai perjuangan hidup lagi. Aku sendiri kurang suka membaca karangan ayah."

...

(Sumber:Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma, 2004)

5. Buatlah sebuah surat pembaca yang menyoroti kondisi lapangan basket di sekolah kalian!

PETA KONSEP

Kesenian yang Berasal dari Indonesia

Pelajaran 10

Dalam dokumen Atikah Anindyarini Yuwono Suhartanto (Halaman 167-173)