• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. Soal jawaban uraian singkat

2) Merancang Harga

Setelah kegiatan merancang bahan selesai, maka kegiatan berikutnya yang harus dilakukan adalah merancang harga. Merancang harga adalah menghitung semua biaya yang diperlukan untuk membuat suatu model pakaian tertentu. Selain bahan pokoknya, yaitu bahan pakaiannya, maka pemakaian bahan penunjang lain pun harus diketahui kebutuhannya. Bahan-bahan penunjang untuk membuat pakaian di antaranya adalah: benang, kancing, ruitsleting (tutup tarik), vuring, kain pelapis, benang obras (atau jasa obras), benang bordir (jasa bordir), bis band, renda, dan lain sebagainya, disesuaikan dengan model pakaian yang akan dibuat.

Tujuan merancang harga adalah untuk mengetahui biaya produksi pakaian yang akan dibuat. Dengan mengetahui rancangan harganya atau biaya produksinya akan bermanfaat pada saat Anda mau membuat suatu

usaha jasa pakaian. Dari rancangan bahan tersebut dapat ditentukan biaya jasa, keuntungan yang akan diperoleh, biaya penyusutan alat, dan biaya-biaya tak terduga lainnnya.

Berikut ini akan diberikan contoh sederhana dalam membuat rancangan bahan dan harga. Adapun yang harus dihitung dan dilakukan adalah:

a) Mengetahui panjang kain.

Panjang kain dihitung berdasarkan hasil rancangan bahan yang telah dibuat dan sesuaikan pula dengan lebar kainnya. Selanjutnya tentukan nama bahannya. Hal ini penting, karena perbedaan jenis bahan akan membedakan harganya.

b) Mengetahui kebutuhan bahan penunjang

Keperluan bahan penunjang harus dirinci sesuai kebutuhan dalam menyelesaikan suatu model pakaian, misalnya: benang jahit, benang jelujur, kancing hias, ruitsleting, renda, atau hiasam lainnya beserta ukuran dan harganya.

c) Menghitung jasa lainnya

Kebutuhan jasa lainnya adalah seperti biaya obras, biaya membordir, biaya neci/bis, ataupun biaya-biaya lain yang tidak dapat dilakukan sendiri.

d) Menjumlahkan semua kebutuhan bahan pokok dan bahan penunjang Berdasarkan penjumlahan dari kebutuhan bahan pokok dan bahan penunjang inilah dapat diketahui biaya produksi dalam membuat pakaian secara keseluruhan.

Contoh merancang harga Blus Bahan : Katun Jepang Lebar bahan : 115 cm (1,15m)

Panjang bahan : 1,75m (sesuai rancangan bahan yang dibuat sebelumnya)

Bidang Keahlian Tata Busana 39 Keperluan:

1,75m bahan katun jepang a Rp. 16.000,00. = Rp. 28.000,00.

1 benang jahit astra a Rp. 400,00. = Rp. 400,00.

1 benang jelujur a Rp. 150,00. = Rp. 150,00.

1 buah ruitsleting jepang 40cm a Rp. 4.000,00. = Rp. 4.000,00.

1 buah kancing kait a.Rp. 50,00. = Rp. 50,00.

jasa obras warna a Rp. 1.000,00, = Rp. 1.000,00.

Jumlah = Rp. 33.600,00.

Jadi untuk membuat model blus dengan panjang bahan 1,75 dan bahan katun, serta sesuai model yang telah ditentukan, keseluruhannya menghabiskan biaya Rp. 33.600,00.

Ada satu hal lagi yang harus diketahui adalah bahwa biaya produksi membuat satu pakaian harganya akan jauh lebih mahal dibandingkan memproduksi pakaian dalam jumlah banyak (massal). Hal tersebut dapat terjadi, karena untuk pembelian bahan baku maupun bahan penunjang dalam jumlah banyak akan mempunyai harga yang berbeda.

Demikian pula pada pemakaian benang, misalnya untuk membuat satu pakaian, minimal kita harus membeli dua benang yaitu benang jelujur dan benang jahitnya. Masing-masing benang tersebut akan terpakai sedikit. Jika kita memproduksi banyak, maka biaya benangnya tentunya tidak sama, dalam arti membuat satu pakaian harus membeli dua benang, tetapi dalam produksi massal, dua benang dapat dipakai untuk 20 blus misalnya. Demikianlah gambaran penghematan biaya dalam memproduksi massal, belum lagi dari penghematan harga. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka tidaklah mengherankan apabila ada pakaian (blus misalnya) yang harganya hanya Rp. 12.000,00. dengan model yang manis, bahan yang cukup bagus, dan jahitan yang cukup rapi pula.

c. Rangkuman

Dalam pembuatan rancangan bahan ada tiga sistem yang dapat dipergunakan, yaitu: merancang bahan secara global, merancang bahan menggunakan pola-pola kecil, dan merancang bahan dengan teknik marker.

Yang dimaksud dengan merancang bahan secara globlal adalah menghitung banyak bahan hanya dengan cara menghitung banyaknya bahan berdasar ukuran panjang pakain (blua, gaun, celana, rok) maupun panjang lengan (pendek, panjang). Sedangkan yang dimaksud merancang bahan menggunakan pola-pola kecil adalah membuat rancangan bahan berdasarkan pola yang sudah diubah sesuai model dengan skala kecil. Adapun merancang bahan dengan teknik marker adalah merancang bahan yang akan digunakan untuk memproduksi pakaian dalam jumlah yang banyak. Merancang harga adalah menghitung semua biaya yang diperlukan untuk membuat suatu model pakaian tertentu, yang bertujuan untuk mengetahui biaya produksi pembuatan suatu model pakaian tertentu.

Pelajarilah kegiatan belajar 2 ini dengan seksama, setelah Anda uraian menguasai materi dengan baik, kerjakan lembar tugas dan latihan berikut ini.

d. Tugas 2

1) Amatilah dan pahami dan cara merancang bahan dari buku-buku sumber yang ada di sekitar Anda

2) Diskusikan dengan teman kelompok belajar Anda tentang kegiatan pengamatan Anda.

3) Mengapa memproduksi pakaian dalam jumlah yang banyak (massal) Jauh lebih murah biaya produksinya dibanding satuan? Diskusikanlah hal ini dengan teman Anda?

Bidang Keahlian Tata Busana 41 4) Apabila Anda mengalami kesulitan di dalam memahaminya, bertanyalah

pada guru pembimbing Anda

e. Tes formatif 2

I. Pernyataan benar salah

Isilah pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada huruf B apabila pernyataan di bawah ini benar, dan S apabila pernyataan salah.

1) B – S Merancang bahan menggunakan pola-pola kecil biasa dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman menjahit

2) B – S Merancang bahan dilakukan agart menghasilkan penghitungan bahan sehemat mungkin tanpa memperhatikan arah serat kain 3) B – S Hasil merancang bahan menggunakan pola-pola kecil akan lebih

maksimal hasilnya daripada merancang bahan secara global

4) B – S Teknik merancang bahan menggunakan pola-pola kecil dan merancang bahan menggunakan teknik marker hampir sama prinsipnya, hanya ukuran dan jumlah polanya yang berbeda

5) B – S Cara yang paling sederhana dalam menghitung/merancang bahan adalahmerancang bahan secara global.

II. Pilihan Berganda

Pilihlah salah satu pilihan jawaban dari setiap butir pertanyaan di bawah ini yang saudara anggap paling tepat

1) Tujuan merancang bahan adalah agar mendapatkan pemakaian bahan yang:

a. sesuai pola c. Sesuai pemakaian b. sehemat mungkin d. Sesuai model pakaian

2) Hasil penghitungan bahan untuk pembuatan pakaian yang kurang teliti adalah merancang bahan menggunakan tenik:

a. marker c. Merancang dengan pola besar b. pola-pola kecil d. Merancang secara global

3) Bahan yang dipergunakan untuk membuat blus dengan panjang blus 60 cm, panjang lengan 24 cm dengan lebar bahan 90 cm, bahan yang diperlukan adalah:

a. 192 cm atau 2 m c. 182 cm atau 1,9 m b. 202 cm atau 2,1 m d. 162 cm atau 1,7 m

4) Berikut ini merupakan langkah di dalam merancang bahan kecuali:

a. mengubah pola dasar sesuai model pakaian b. membuat pola-pola lapisan

c. mengatur pola di atas bahan/kertas d. menggunting bahan

5) Berikut ini merupakan tujuan merancang bahan dan harga, kecuali:

a. menghitung panjang kain b. menghitung bahan penunjang c. menghitung lebar kain

d. menghitung jasa-jasa lain, seperti obras, neci, dan lain-lain

Dokumen terkait