• Tidak ada hasil yang ditemukan

BEBERAPA JENIS MATERIAL DAN DAYA DUKUNG

2) Meratakan tanah timbunan sesuai spesifikasi pekerjaan

Perataan material timbun dengan bucket loader pada gerakan maju dengan gigi 1 sampai ketinggian yang ditentukan.

4.7 Pemeliharaan alat selama operasi

Pemeliharaan ini bersifat pemantauan oleh operator selama melakukan pengoperasian, dilakukan dari tempat duduk operator atau kabin alat, termasuk ketika alat sedang berhenti sejenak menunggu kesempatan kegiatan operasi.

Perhatian!

Bekerjanya sistem pada engine, hidrolik, kelistrikan atau komponen lainnya dapat mengalami gangguan selama alat dioperasikan

a. Perhatikan/pantau semua Indikator Kewaspadaan (Alert Indicator) dan Alat Pengukur yang telah dibahas pada poin 4.2.7 diatas, untuk mendeteksi adanya kelainan (tidak berfungsi dengan baik) secara insidentil.

b. Perhatikan warna gas buang untuk mendeteksi adanya kelainan pada sistim pembakaran engine. Gas buang dalam kondisi normal tidak berwarna, warna yang menunjukkan adanya kelainan adalah :

• Asap hitam

Asap hitam berlebihan yang terjadi pada beban penuh disebabkan oleh : - Filter udara (air cleaner) primary dan secondary yang kotor

- Beroperasi pada gear yang terlalu tinggi - Pembebanan yang berlebihan / overloading.

• Asap biru

Terjadinya asap biru merupakan indikasi dari : - Keausan seal turbocharger

- Keausan liner atau piston ring - Keausan valve guide

• Asap putih

Terjadinya asap putih merupakan indikasi dari

- Terjadinya keretakan pada cylinder head atau liner sehingga air pendingin masuk ke ruang pembakaran

- Kebocoran pada gasket cylinder head.

- Asap putih yang terjadi menandakan injection timing yang tidak benar, kerusakan injector atau mutu bahan bakar yang rendah.

c. Perhatikan kelainan getaran dan suara alat untuk mendeteksi adanya gejala keausan bearing.

d. Perhatikan adanya kebocoran cairan yang mungkin terjadi

e. Perhatikan/pantau gerakan dari attachment, untuk mendeteksi adanya kelainan kinerja / operasinya atau adanya kerusakan.

Bila ditemukan kelainan seperti tersebut diatas, Operator harus segera melaporkan kepada atasan langsung untuk dilakukan tindakan selanjutnya..

Judul Modul: Teknik Pengoperasian Loader pada unit Backhoe Loader

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 47 dari 51

Judul Modul: Teknik Pengoperasian Loader pada unit Backhoe Loader

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 48 dari 51 4.8 Catatan operasional

Dengan perkembangan sistim ISO-9000 akhir-akhir ini sebagai dampak globalisasi, Operator harus membiasakan diri untuk membuat catatan-catatan penting selama pengoperasian dan pemeliharaan alat.

Prinsip dasar dari ISO adalah ”TULIS YANG ANDA KERJAKAN DAN KERJAKAN YANG ANDA TULIS”

Catatan ini sangat bemanfaat untuk membuat Laporan Harian Operasi dan Laporan K3LH yang harus disajikan oleh seorang Operator Alat Berat. Pengisian data harus didasarkan oleh catatan yang akurat, bukan berdasarkan ingatan semata.

Daya ingat manusia sangat terbatas, sehingga jika lupa akan sesuatu data yang harus diisikan dalam formulir laporan seringkali data tersebut dikarang. Hal ini tentunya sangat tidak diharapkan dalam Manajemen Bebasis Informasi, dimana Informasi menjadi bahan pertimbangan Perusahaan.

Adapun hal-hal yang perlu dicatat adalah :

• Kondisi backhoe loader, apakah ada catatan khusus tentang kelainan-kelainan yang terjadi

• Penambahan konsumabel (bahan bakar, pelumas, suku cadang) yang digunakan selama operasi

• Hasil produksi alat selama operasi, dapat berupa volume (m3) galian atau panjang (m) parit yang dihasilkan selama operasi.

• Lain-lain catatan yang dianggap perlu

Dalam sistim ISO catatan-catatan yang ada merupakan bukti kerja, sehingga Operator harus mengarsipkan catatan-catatan tersebut secara tertib karena ada kemungkinan Auditor ISO akan memeriksa / mengaudit sistim pelaporan yang ada di Perusahaan yang sudah memiliki Sertipikat ISO.

Judul Modul: Teknik Pengoperasian Loader pada unit Backhoe Loader

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 49 dari 51 BAB V

SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1 Sumber Daya Manusia 5.1.1 Instruktur

Instruktur untuk pelatihan ini dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Instruktur adalah untuk :

1) Membantu peserta latih untuk merencanakan proses belajar.

2) Membimbing peserta latih melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.

3) Membantu peserta latih untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan peserta latih mengenai proses pelatihan.

4) Membantu peserta latih untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang peserta latih perlukan untuk proses belajar mengajar.

5) Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.

6)

Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

5.1.2 Penilai

Penilai peserta latih melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan :

1) Melaksanakan penilaian apabila peserta latih telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan peserta latih.

2) Menjelaskan kepada peserta latih mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan peserta latih.

3)

Mencatat pencapaian / perolehan hasil peserta latih.

5.1.3 Teman kerja / sesama peserta pelatihan

Teman kerja Peserta latih/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Peserta juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja peserta latih dan dapat meningkatkan pengalaman belajar peserta latih.

5.2 Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi ) 5.2.1 Sumber pustaka penunjang pelatihan

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.

Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :

Judul Modul: Teknik Pengoperasian Loader pada unit Backhoe Loader

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 50 dari 51

• Buku referensi (text book)/ buku manual operasi dan pemeliharaan.

• Lembar kerja

• Diagram-diagram, gambar

• Contoh surat tugas

Rekaman dalam bentuk audio visual dan lain-lain.

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.

Prinsip-prinsip dalam PBK mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

5.2.2 Sumber – sumber bacaan yang dapat digunakan :

Judul : Operation and Maintenance Manual

422E and 428E Backhoe Loaders Media Number – SEBU 8240-02 Pengarang : Caterpillar Information System

Penerbit : Caterpillar Inc.

Tahun Terbit : 01 Mei 2009

Judul : Earthmoving Operations

Pengarang : FM 5-434 Headquarters Department of the Army

Penerbit : Headquarters Department of the Army, Washington DC - USA

Tahun Terbit : 15 Juni 2000

Judul : Heavy Equipment Operator : Earth Moving, Ditching, and Loading Skills

Pengarang : Curriculum and Instructional Materials Center Oklahoma Department of Career and

Technology Education

Penerbit : www.okcimc.com

Tahun Terbit : 2010

Judul : Volvo Backhoe Loader BL70 Specification Pengarang : Volvo Construction Equipment

Penerbit : www.volvoce.com

Tahun Terbit : 2005

Judul Modul: Teknik Pengoperasian Loader pada unit Backhoe Loader

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 51 dari 51 5.3 Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan

5.3.1 Bahan yang dibutuhkan 1) Buku OMM

2) Bahan bakar / solar

3) Cairan pendingin ( air ), Engine Coolant 4) Oli Mesin ( Engine oil )

5) Minyak rem 6) Oli Transmisi.

6) Majun

5.3.2 Alat yang digunakan.

1) Backhoe Loader 2) APD

3) APK

4) Rambu-rambu operasi dan K3 5) Surat Tugas

6) Gambar Kerja

Dokumen terkait