• Tidak ada hasil yang ditemukan

MESIN ANESTESI MERK HEYYER No. Dokumen :

Dalam dokumen SPO OK (Halaman 78-82)

054/SPO/OK/RSSAK/III/2015 No. Revisi : 01 Halaman : 1/2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit : 28 Maret 2015 Ditetapkan,

(SPO) dr. H. Mahruzzaman Naim,SpA

Direktur RSSA Karawaci

PENGERTIAN Pedoman dalam mengoperasionalkan mesin anestesi HEYYER.

TUJUAN Untuk memberikan tindakan anesthesia umum secara inhalasi komponennya O2, N2 O, gas anesthesia isoflurane dan cevoflurane.

KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 002/PER/DIR/RSSAK/II/2015 tentang kebijakan pelayanan Rumah Sakit

2. Peraturan direktur nomor 029/PER/DIR/RSSAK/II/2015 tentang Pedoman Pelayanan Kamar Operasi

PROSEDUR Kelengkapannya :

1. Sumber gas, petunjuk aliran gas/flow meter, vaporizer isoflurane dan cevoflurane.

2. Sirkuit napas.

3. Alat yang menghubungkan mesin dengan pasien, (face Mask) 4. Alat pengukur tekanan darah (Blood Pressure)

5. Suction dan selang pembungan gas anesthesia. 6. Breathing Bag

7. Canister tempat soda line.

Sebelum Pemakaian Perlu Persiapan :

1. Isi soda line pada canister sampai batas garis merah.

2. Isi gas anesthesia fluothane atau athrane sampai garis lever sesuai vaporizernya.

3. Pasang sirkuit napas pada inspirasi port dan expirasi port. 4. Hubungkan breathing bag pada portnya.

5. Hubungkan selang pembungan pada portnya.

6. Hubungkan pipa/selang karet ke cuff blood pressure connet, juga selang suction sesuai tempatnya jika ingin menggunkaan tensi meter atau suction dari mesin acar FO 20 S.

Sesudah persiapan mesin lengkap

1. Hubungkan selang gas ke outlet central didinding : N2 O (warna buri)

O2 ( Warna hilau)

Tiap conector selang berbeda untuk menghindari salah pemasangan.

2. Check fungsi mesin dengan membawa O2 tutup APL valve dan conector sirkuit, breathing bag akan mengembang.

Mesin Heyyer Siap untuk dipakai.

Pemakaian ke pasien (setelah pasien diAnesthesi)

1. Hubungkan sirkuit napas dari mesin ke pasien melalui face mask, ETT)

MESIN ANESTESI MERK HEYYER

No. Dokumen :

054/SPO/OK/RSSAK/III/2015 No. Revisi :01 Halaman :2/2 STANDAR

PROSEDUR Tanggal Terbit :

OPERASIONAL (SPO)

28 Maret 2015

dr. H. Mahruzzaman Naim,SpA

Direktur RSSA Karawaci

PROSEDUR 2. Mode manual dengan menutup APL valve penuh atau sesuai kebutuhan berikan tekanan pada breathing bag sesuai frekwensi, tidal volume yang diinginkan.

3. Pemberian O2 dan N2O diatur lewat Flow meter pada bagian depan mesin dengan memutar roda meter masing-masing gas (pemberian sesuai kebutuhan)

4. Pemberian gas anesthesia (fluothane/ethrane) sesuai kebutuhan diatur lewat petunjuk pemakaian dalam volume %.

5. Gas anesthesia dihentikan secara bertahap sesuai selesai operasi. 6. Setelah selesai pemasangan, gas anesthesia ditutup.

7. Lepaskan hubungan mesin dengan pasien.

8. Lepaskan selang-selang O2 dan N2 O dari sistem di dinding. 9. Mesin dibersihkan, rapikan pada tempatnya.

UNIT TERKAIT IPSRS

MENGOPERASIKAN MESIN DATEX AS/3

No. Dokumen : 052/SPO/OK/RSSAK/III/2015 No. Revisi : 01 Halaman : 1/2 STANDAR

PROSEDUR Tanggal Terbit :

OPERASIONAL (SPO)

28 Maret 2015

dr. H. Mahruzzaman Naim,SpA

Direktur RSSA Karawaci

PENGERTIAN Mengoperasikan mesin datex adalah pedoman yang digunakan perawat dalam mengoperasikan mesin datex

TUJUAN Untuk memudahkan penggunaan mesin datex AS/3 sesuai prosedur

KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 002/PER/DIR/RSSAK/II/2015 tentang kebijakan pelayanan Rumah Sakit

2. Peraturan direktur nomor 029/PER/DIR/RSSAK/II/2015 tentang Pedoman Pelayanan Kamar Operasi

PROSEDUR Sebelum Menggunakan Monitor Datex AS/3, perlu persiapan :

1. Periksa apakah kabel listrik telah tersambung ke mnitor.

2. Pasang modul dengan parameter yang diinginkan (modul NIBP, Modul EKG, SPO2, Arteri line, Temperatur).

3. Periksa hubungan kabel antara unit central monitor dan modul gas analisa.

4. Kosongkan water trap, pasang kembali dengan benar. 5. Hubungkan double lumen + sampling line ke modul gas. 6. Hubungkan double lumen + sampling line ke D lite sensor. Cara penggunaan :

1. Hubungkan kabel listrik monitor ke outlet listrik di dinding 2. Tekan tombol standby/ON untuk menghidupkan monitor.

3. Hubungkan kabel EKG 5 lead atau EKG 3 lead ke elektroda yang sudah ditempatkan pada dada pasien atau bagian tubuh pasien yang lain sesuai kebutuhan operasi.

4. Pasang manset tensi meter sesuai umur pasien 5. Pasang temperature axilla atau rectal (kalau perlu)

6. Pasang probe sensor pulse oxymeter pada ujung jari tangan/kaki sesuai umur pasien.

7. Pasang transducer invasive pressure (kalau perlu) 8. Hubungkan D.life sensor ke ETT pasien.

9. Tekan tombol monitor set up, untuk mengatur menu dan pengukurnya dilayar monitor sbb :

1 Field * Field 1 grafik EKG (lead II) * Field 2 Grafik SPO2

* Field 3 Grafik CO2

* Field 4 Grafik O2

* Field 5 Grafik PAW * Field 6 Grafik FLOW

II Digit * Digit 1 untuk gas N2 O, O2 Halothane, Forane, Sevoflurane (diatur sesuai gas yang digunakan * Digit 2 untuk temperature

* Digit 3 untuk NIBP * Digit 4 untuk compliance

MENGOPERASIKAN MESIN DATEX AS/3

No. Dokumen :

052/SPO/OK/RSSAK/III/2015 No. Revisi :01 Halaman :2/2 STANDAR

PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) Tanggal Terbit : 28 Maret 2015 dr. H. Mahruzzaman Naim,SpA

Direktur RSSA Karawaci

PROSEDUR 10. Tekan tombol NIBP set up

3. Auto ON/OFF untuk memulai dan membatalkan Pengukuran NIBP dengan interval yang dipilih

4. Set time cycle untuk merubah interval pengukuran NIBP.

5. Star ON/OFF untuk memulai dan menghentikan pengukuran terus menerus selama 5 menit.

6. Start cancel untuk memulai pengukuran tungal (manual) dan membatalkan pengukuran.

11. EKG set up untuk menentukan pengukuran dibeat, sount volume size amplitude sesuai yang diinginkan.

12. Gas monitor set up untuk pengukur CO2, O2 PAW, FLOW, serta warna grafik, gas yang diberikan sesuai kebutuhan dan compliance paru-paru.

13. Pulse oxymetri set up untuk mengukur saturasi, scale, alarm sesuai kebutuhan.

14. Alarm set up untuk mengatur limit alarm sesuai kebiutihan.

15. Kontrol dari 14 apakah penggunaan/pengoperasian monitor sudah benar. 16. Untuk menghindari pemakaian tekan tombol silence menghindari alarm saat

hubungan ke pasien dilepaskan.

17. Lepaskan semua kabel hubungan ke pasien (NIBP, EKG, SPO2 dan dilite sensor)

18. Tekan tombol off untuk mematikan monitor. 19. Lepaskan kabel listrik dari arus listrik di dinding.

20. Bersihkan seluruh permukaan monitor dengan kain lembut yang dibasahi dengan campuran air dan sedikit deterjent.

21. Biarkan benar-benar kering, rapikan untuk pemakaian berikutnya.

Dalam dokumen SPO OK (Halaman 78-82)

Dokumen terkait