Mesin yang digunakan dalam proses produksi di PT. Asia Raya Foundry bersifat semi otomatis dimana masih memerlukan peranan manusia dalam menjalankannya.
2.7.1. Mesin Produksi
Mesin digunakan dalam proses produksi di PT. Asia Raya Foundry adalah seperti di tabel 2.5. berikut:
Tabel 2.5. Jenis-jenis Mesin Produksi PT. Asia Raya Foundry
Jenis Mesin Fase Tegangan
(Volt) Daya (Kw) Putaran (Rpm) Cos φ Frek (Hz) Fungsi
Mesin Planner 3 380 2.24 1500 0.82 50 Munghaluskan
permukaan kayu
Mesin Jointer 3 380 2.24 1500 0.8 50 Meratakan permukaan kayu Mesin Amplas 3 380 0.75 1500 0.8 50 Menghaluskan
untuk meratakan permukaan triplek
dan kayu Mesin Bensaw 3 380 2.24 1500 0.8 50 Memotong atau
menggergaji triplek dan kayu Mesin Jigsaw - 220 - - 50 50 Menggergaji triplek
untuk pattern
Mesin Grinder 3 380 2.24 2500 0.8 50 Menggerinda permukaan untuk
core
Mesin Bor 3 380 2.2 - 0.8 50 Mengebor atau
membuat lubang produk coran
Sand mixer 3 380 1.49 900 - 50 Mengaduk pasir
dan water glass
Mesin Water Glass Mixer
3 380 1.49 150 - 50 Melunakkan
Tabel 2.5. Jenis-jenis Mesin Produksi PT. Asia Raya Foundry (Lanjutan)
Jenis Mesin Fase Tegangan
(Volt) Daya (Kw) Putaran (Rpm) Cos φ Frek (Hz) Fungsi esin Sand Screener 2 380 1.49 1440 - - Mendaur ulang pasir bekas Mesin Tanur - 2000 600 - 0.8 50 Melebur besi
scrap, baja dan paduannya
Mesin Bubut 3 380 22 - 0.87 50 Membubut
produk coran Mesin Skrap 3 380 0.15 - 0.8 50 Meratakan sisi Mesin Milling 3 380 3.8 - 0.8 50 Membuat lubang
spi
Mesin las 3 380 2,8 - 0,8 50 Untuk
menyambung logam
Sumber PT. Asia Raya Foundry
2.7.2. Peralatan Produksi (Equipment)
Peralatan-peralatan yang digunakan di PT. Asia raya Foundry dapat dilihat pada Tabel 2.6. di bawah ini:
Tabel 2.6. Jenis – jenis Peralatan Produksi PT. Asia Raya Foundry
Jenis Peralatan Jumlah Fungsi
Cooling Tower 1 untuk mendinginkan air untuk
keperluan tanur
Compresor 4 sebagai motor penggerak angin
Chemical Composition Analyzer
1 untuk mengetahui komposisi kimia produk coran
Mikroskop 1 untuk mengetahui susunan mikro struktur dari produk cor
Termocouple 2 untuk mengetahui kenaikan suhu
pada cairan besi
2.7.3. Sarana Pendukung Proses Produksi
Berikut akan diuraikan sarana pendukung kegiatan produksi pada PT. Asia Raya Foundry :
Tabel 2.7 . Jenis-jenis Sarana Pendukung PT. Asia Raya Foundry
Jenis Peralatan Jumlah Kapasitas
(kg) Fungsi
Crane 3 5000-10000 Sarana memindahkan produk coran Forklift 1 2500 Untuk mengangkat atau memindahkan
produk
Hand pallet 1 2000 Sarana untuk mengangk at produk Katrol 2 1500 Untuk menderek atau mengangkat
produk coran ke mesin bubut Gerobak sorong 1 500 Untuk mengangkut pasir Loader / Tractor 1 5000 Untuk mengangkat pasir dari tempat
pengeringan Sumber PT. Asia Raya Foundry
2.7.4. Utilitas
Dalam melakukan proses produksi, PT. Asia Raya Foundry menggunakan beberapa fasilitas penunjang. Adapun fasilitas-fasilitas penunjang tersebut adalah sebagai berikut:
1. Listrik
PT. Asia Raya Foundry menggunakan listrik yang disupplai dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan daya sebesar 865 KVA, 20000 Volt. Sebagai alat Bantu produksi dalam hal suplai listrik, PT. Asia Raya Foundry juga menggunakan (2) dua buah genset dengan daya 125 KVA, 380 Volt yang digunakan oleh perusahaan apabila listrik dari PLN padam.
2. Air
Air bersih disediakan dari sumur bor, dimana untuk mengambil air tersebut digunakan pompa air dan kemudian ditampung kedalam bak penampung/tangki.
2.7.5. Safety and F ire Protection
Kesehatan dan keselamatan pekerja merupakan salah satu yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Dimana pekerja merupakan aset dari sebuah perusahaan. Untuk itu perlu diperhatikan tentang keselamatan pekerja pada saat bekerja.
Dalam memperhatikan keselamatan para pekerjanya, pihak perusahaan mempersiapkan alat-alat keselamatan kerja. Dalam hal ini, pihak perusahaan menyediakan beberapa jenis alat pelindung diri yang wajib digunakan oleh operator saat kegiatan produksi berlangsung, diantaranya adalah :
1. Masker, diberikan kepada seluruh karyawan pabrik, dan bagi juga staf kantor. yang pergi ke masker ini wajib digunakan apabila berada di daerah lantai produksi. Masker ini berguna untuk melindungi karyawan/staf dari debu dan asap.
2. Kacamata kerja, diberikan kepada karyawan bagian fettling. Gunanya untuk melindungi mata karyawan ketika melakukan penggerindaan (melindungi mata dari percikan grinda).
3. Sarung tangan, diberikan kepada bagian fettling, furnace/tanur dan fabrikasi. Gunanya untuk melindungi tangan karyawan dari benda tajam dan juga melindungi dari percikan grinda.
4. Helm, diberikan kepada bagian tanur dan fettling. Gunanya untuk melindungi kepala karyawan, karena pada stasiun ini sering menggunakan cran sebagai alat angkat.
Alat-alat ini diberikan perusahaan kepada pekerja untuk membantu mencegah terjadinya kecelakaan kerja bagi operator/ pekerja selama berada dikawasan produksi. Selain alat pelindung diri, perusahaan juga memperhatikan
fire protection, yaitu dengan menyediakan tabung pemadam api (fire exyinguisher) di setiap departemen. Tujuannya adalah apabila terjadi kebakaran maka dapat langsung diatasi dengan alat tersebut untuk tindakan awal yang dapat dilakukan. Dalam hal keamanan dan keselamatan para pekerja, PT. Asia Raya Foundry melakukan beberapa program, diantaranya:
1. Mengganti alat pelindung diri para karyawan setiap 6 bulan.
2. Memberi sanksi kepada karyawan yang tidak memakai alat pelindung diri. 3. Memeriksa tabung pemadam api (fire exyinguisher) setiap 3 bulan.
2.8. Waste Treatment
Limbah pada PT. Asia Raya Foundry hampir semua dapat dimanfaatkan lagi pada proses berikutnya. Misalnya pasir digunakan pada stasiun pencetakan
digunakan kembali pada pencetakan berikutnya dengan sebelumnya dikenai perlakuan pengeringan, selain itu kayu pada pada stasiun pattern. Asap produksi
juga telah disaring dan menggunakan cerobong asap yang tinggi, sehingga tidak mengganggu warga disekitarnya.
2.9. Perbaikan (Maintenance)
Maintenance merupakan proses perawatan terhadap mesin dan alat kerja untuk mencegah terjadinya kerusakan dan kesalahaan pada saat proses peoduksi berlangsung. Perawatan ini ditujukan agar proses seluruh produksi dapat berjalan dengan baik, sehingga tidak ada hambatan yang disebabkan oleh mesin atau peralatan yang dapat mengakibatkan cacat pada produk dan keterlambatan waktu penyelesaian produk yang berakibat pada keterlambatan waktu pengiriman.
Proses maintenance terbagi atas 2 jenis, maintenance yang dilakukan secara berkala sesuai periode waktu tertentu, dan maintenance yang dilakukan sebagai penanggulangan kerusakan. Pada perusahaan ini proses maintenance dilakukan secara berkala.