• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Adjusted Winner dan kriteria Efisien

METODE ADJUSTED WINNER DAN KRITERIA PEMBAGIAN ADIL

B. Metode Adjusted Winner dan kriteria Efisien

. Karena untuk setiap , berlaku , maka

Hasilnya kontradiksi karena . Akibat dari Teorema 3 yaitu metode Adjusted Winner memenuhi kriteria proporsional dan Teorema 1 yaitu metode Adjusted Winner memenuhi kriteria proporsional jika dan hanya jika bebas iri, sehingga akan menghasilkan:

Akibat 4. (S.J. Bram dan A.D. Taylor, 2008)Alokasi yang diperoleh dari Metode Adjusted Winner memenuhi kriteria bebas-iri.

Bukti

Menurut Teorema 3, alokasi yang diperoleh dari Metode Adjusted Winner memenuhi kriteria proporsional, sehingga menurut Teorema 1 alokasi yang diperoleh dari Metode Adjusted Winner memenuhi kriteria bebas-iri.

B. Metode Adjusted Winner dan kriteria Efisien

Metode Adjusted Winner dapat membuat sebuah pembagian barang untuk

dua orang dengan tetap memenuhi kriteria proporsional, bebas-iri dan pemerataan.

Selanjutnya akan dibuktikan bahwa prosedur Adjusted Winner memenuhi kriteria

Dalam langkah awal Metode Adjusted Winner, sebuah permasalahan

diselesaikan dengan mengalokasikan setiap barang yang dibagikan kepada orang

yang paling membutuhkan atau memiliki penilaian lebih terhadap barang tersebut.

Suatu barang selanjutnya ditransfer dari pemenang awal kepada pihak lainnya

sampai keduanya memiliki jumlah poin yang sama. Bukti dari efisiensi metode ini

bergantung pada urutan barang yang ditransfer, yaitu dimulai dari barang dengan

rasio poin yang terkecil kepada pihak lainnya. Dengan cara ini akan

meng-efektifkan hasil alokasi barang untuk semua barang yang ditransfer kepada pihak

lainnya. Secara intuitif, metode Adjusted Winner efisien karena tahap awal dari

metode ini efisien, maka efisiensi tidak terpengaruh pada saat penyesuaian

pemerataan (equitability adjustment).

Akan dibuktikan efisiensi Metode Adjusted Winner dengan tiga lemma

berikut. Misalkan dua pihak yang bersengketa disebut pihak pertama dan pihak

kedua. Notasi adalah barang yang akan dibagi antara pihak pertama dan pihak kedua. Selanjutnya dan melambangkan bagian dari barang

yang masing akan dibagi antara pihak pertama dan pihak kedua,

masing-masing menerima dalam alokasi barang tertentu. Sedangkan dan

menunjukkan poin diberikan ke masing-masing barang oleh pihak pertama dan

pihak kedua.

Lemma 1. (S.J. Bram dan A.D. Taylor, 2008) Andaikan kita memiliki alokasi

barang di mana; (i) Penilaian pihak pertama terhadap barang setidaknya

setidaknya sebanyak penilaian pihak pertama. Misalkan pihak pertama menukar

sebagian barang dengan sebagian barang dari pihak kedua.

Jika penukaran ini lebih menguntungkan satu pihak maka akan merugikan pihak

yang lain.

Bukti.

Karena penilaian pihak pertama terhadap barang setidaknya sebanyak penilaian

pihak kedua, maka kita tahu bahwa . Demikian pula, karena penilaian pihak kedua terhadap barang setidaknya sebanyak penilaian pihak pertama,

maka kita tahu bahwa . Selanjutnya semua item kecuali dan dapat diabaikan karena mereka tidak terlibat dalam pertukaran bagiannya. Selama

pertukaran, pihak pertama memberikan total poin , dan mendapatkan

keuntungan total poin.

Jika pertukaran hanya menguntungkan untuk pihak pertama saja, maka kemudian

(1) .

Perhatikan bahwa :

(poin pihak kedua setelah pertukaran) – (poin pihak kedua sebelum pertukaran)

=

≤ karena

< 0 oleh (1),

sehingga setelah pentransferan yang sangat dirugikan adalah pihak kedua.

Demikian pula, jika pertukaran yang lebih diuntungkan adalah pihak kedua, maka

akan merugikan bagi pihak pertama.

Dengan menggunakan kondisi yang berbeda akan dibuktikan pula jika

pertukaran menguntungkan satu pihak saja maka akan merugikan pihak lainnya.

Dituliskan sebagai berikut:

Lemma 2. (S.J. Bram dan A.D. Taylor, 2008) Diketahui suatu alokasi

pembagian barang di mana . Misalkan pihak pertama menukar sebagian

barang dengan sebagian barang dari pihak kedua. Jika penukaran ini lebih

menguntungkan satu pihak maka akan merugikan pihak yang lain.

Bukti.

Seperti dalam bukti Lemma 1, jika pertukaran yang lebih baik bagi pihak pertama,

maka . Karena ., maka .

Sehingga

(poin pihak kedua setelah pertukaran) – (poin pihak kedua sebelum pertukaran)

=

=

< 0 karena,

sehingga setelah pertukaran pihak yang sangat dirugikan adalah pihak kedua. Jika

pertukaran menguntungkan pihak kedua, maka selanjutnya .

Sehingga

(poin pihak pertama setelah pertukaran)–(poin pihak pertama sebelum pertukaran)

=

< karena

=

≤ 0 karena ,

sehingga pihak pertama adalah pihak yang sangat dirugikan setelah pertukaran.

Selanjutnya adalah lemma yang terakhir dimana akan diasumsikan suatu

alokasi yang tidak efisien. Dituliskan sebagai berikut:

Lemma 3. (S.J. Bram dan A.D. Taylor, 2008) Jika suatu alokasi yang diberikan

tidak efisien, maka terdapat barang dan dan suatu bagian daripadanya

sedemikian hingga jika pihak pertama menukarkan bagian dari dengan

setidaknya sama baik untuk kedua pihak dan akan menguntungkan setidaknya

untuk salah satu pihak.

Bukti.

Sebelum membuktikan Lemma 3 terlebih dahulu akan diberikan sifat Additivitas

Lemah Preferensi berikut:

Karena alokasi yang diberikan tidak efisien, maka terdapat alokasi alternatif yang

setidaknya sama baik untuk pihak pertama dan pihak kedua dan menguntungkan

untuk setidaknya salah satu dari pihak yang terlibat. Jadi terdapat himpunan saling

asing dan yaitu berturut-turut himpunan barang milik pihak pertama dan pihak

kedua, sehingga, jika kedua himpunan ini ditukar maka pihak pertama akan

diuntungkan tanpa merugikan pihak kedua.

Misalkan; ; ; ; ; ,

Perhatikan bahwa

… (1)

Akan dibuktikan pertukaran dengan menghasilkan alokasi yang tidak

merugikan bagi pihak kedua.

Asumsikan bahwa terdapat i sehingga pihak pertama lebih memilih alokasi yang

diperoleh dengan menukarkan dengan . Himpunan dan terdiri dari

bagian-bagian beberapa barang. Himpunan merupakan gabungan himpunan

yang saling asing dan sebagai gabungan himpunan yang saling

asing sedemikian rupa sehingga setiap adalah beberapa bagian

𝑆 𝑖 𝑆𝑖 𝑆

si

𝑇 𝑇𝑖 𝑇𝑖 𝑃

barang tunggal dan pihak pertama akan lebih diuntungkan dengan bertukar

untuk dibandingkan dengan alokasi yang ada.

Dengan alasan yang sama seperti di atas, terdapat seperti dalam alokasi

yang diperoleh dengan bertukar untuk sehingga diperoleh alokasi yang

setidaknya sama baik untuk pihak kedua. Jika tidak demikian, maka alokasi yang

ada lebih baik untuk pihak kedua daripada yang diperoleh dengan bertukar

dengan untuk semua j.

Dengan menggunakan sifat aditivitas lemah preferensi dapat disimpulkan

bahwa alokasi yang ada adalah lebih baik untuk pihak kedua daripada yang

diperoleh bertukar untuk , yang merupakan kontradiksi. Dengan demikian,

telah dihasilkan himpunan bagian dan yang masing-masing terdiri dari

bagian barang tunggal di mana pertukaran dengan menghasilkan sebuah

alokasi yang menguntungkan bagi pihak pertama dan tidak merugikan pihak

kedua daripada alokasi alokasi yang ada

Dengan menggunakan ketiga Lemma di atas akan dibuktikan teorema

yang menjamin bahwa pembagian dengan menggunakan metode Adjusted Winner

memenuhi kriteria efisien.

Teorema 4.

(S.J. Bram dan A.D. Taylor, 2008) Metode Adjusted Winner selalu menghasilkan suatu alokasi yang efisien.

Bukti

Akan dibuktikan bahwa metode Adjusted Winner selalu menghasilkan

suatu alokasi yang efisien. Misalkan akan dibuktikan sebaliknya. berdasarkan

Lemma 3, terdapat barang dan dan bagian-bagiannya sedemikian rupa

sehingga jika pertukaran pihak pertama yaitu bagiannya dari untuk bagian

pihak kedua dari , hasil pertukaran yang dihasilkan adalah alokasi yang

setidaknya sama baik untuk keduanya dan menguntungkan setidaknya satu pihak.

Misalkan pihak pertama adalah pemenang awal, karena pihak pertama

masih memiliki setidaknya dari barang setelah setiap transfer yang

diperlukan, maka pihak pertama harus menilai barang setidaknya sebanyak

pihak kedua, sehingga .

Kebalikan dari situasi diatas jika pihak kedua menilai barang setidaknya

sebanyak pihak pertama, maka Lemma 1 menyiratkan bahwa pertukaran tidak

akan menguntungkan kedua belah pihak seperti yang kita asumsikan. Jadi agar

kedua pihak tidak ada yang dirugikan maka harus terdapat kondisi dimana pihak

kedua menilai barang kurang dari pihak pertama, yaitu . tapi pihak kedua telah mempunyai bagian dari , sehingga ia harus menerima hasil transfer

dari metode Adjusted winner. Dalam metode Adjusted Winner barang yang dibagi

hanya satu sehingga adalah barang yang akan dibagi antara kedua pihak dan

pihak pertama memendapatkan semua barang . Karena barang tidak terlibat

dalam tahap transfer, maka rasio poin untuk barang dalam metode Adjusted

Jadi dan bertentangan dengan Lemma 2, sehingga asumsi awal

tidak terbukti bahwa pertukaran tidak merugikan salah satu pihak. Dengan

demikian terbukti bahwa metode Adjusted winner efisien.

Metode Adjusted Winner secara umum berlaku untuk berbagai jenis

perselisihan, dan sangat praktis digunakan. Seorang mediator ataupun negosiator

bisa menjadi suatu alternative cara yang bisa ditambahkan yang berfungsi untuk

mengidentifikasi masalah pada sengketa dan mengidentifikasi apa yang

diperlukan di setiap masalah. Dalam mengalokasikan poin ke suatu item belum

tentu menjadi hal yang mudah, apalagi ketika dalam penerapanya faktor lain

sangat mempengaruhi penilaian barang. Seperti ketika suatu penilai harus

memberikan penilaian tanpa tekanan waktu dan dapat lebih rumit lagi jika

dipengaruhi kecemasan terhadap kecerdasan emosional dengan terampil pendebat.

Lebih baik lagi, jika kedua pihak tunduk kepada penilaian yang jujur, maka setiap

pihak dijamin akan hasil yang iri bebas, adil, dan efisien.

Meskipun Adjusted Winner dapat menjadi metode yang bagus untuk

penyelesaian sengketa, metode ini tetap bukan lah menjadi metode yang sempurna

untuk semua jenis perselisihan tentang pembagian. Kadang-kadang perselisihan

melibatkan lebih dari dua pihak dan tidak ada prosedur pembagian adil yang

sempurna untuk tiga atau lebih pihak.

Dokumen terkait