• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Hasil Pengolahan Data

4.3.2 Metode Analisa Statistik

1. Pengujian Regresi Linier Berganda

Analisa regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat pada pelanggan air RO. Analisis dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 17.0 dengan menggunakan metode enter. Metode enter digunakan untuk analisis regresi agar dapat mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap variabel terikat. Seluruh variabel akan dimasukkan kedalam analisis untuk dapat diketahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat.

Tabel 4.7

Hasil Uji Koefisien Regresi Linear Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .073 1.065 .069 .945

kategori produk .382 .151 .427 2.539 .015 .633 1.579

kateg harga .206 .150 .222 1.371 .177 .682 1.465

kateg tempat .356 .140 .356 2.536 .015 .911 1.098

kateg promosi .056 .137 .058 .409 .685 .875 1.142

a. Dependent Variable: kateg minat beli kons

Sumber : Data hasil penelitian, 2013 (diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan data seperti yang terlihat pada Tabel 4.7 kolom kedua (Unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai X1 variabel faktor produk sebesar 0,382, nilai X2 variabel harga sebesar 0,206, nilai X3

nilai konstanta (α) sebesar 0,073 sehingga diperoleh persamaan dari regresi linear berganda sebagai berikut :

Y = 0,073

+

0,382X1

+

0,206X2

+

0,356X3 + 0,056 X4 +e

Interprestasi dari hasil estimasi parameter dari persamaan regresi linear berganda dapat dilihat sebagai berikut :

a. Konstanta bernilai 0,073 hal ini menunjukkan bahwa jika tidak ada pengaruh variabel independen yaitu (X1, X2. X3, X4) berupa variabel faktor produk, harga, tempat/lokasi dan faktor promosi maka minat beli pada konsumen akan tetap ada sebesar 0,073.

b. Variabel faktor produk bertanda positif terhadap minat beli pada pelanggan air RO dengan koefisien regresi sebesar 0,382, menunjukkan bahwa variabel faktor produk berpengaruh positif terhadap faktor minat beli, artinya apabila faktor produk dinaikkan, maka faktor minat konsumen memilih air RO bertambah.

c. Variabel faktor harga bertanda positif terhadap minat beli pada pelanggan air RO dengan koefisien regresi sebesar 0,206, menunjukan bahwa variabel harga berpengaruh positif terhadap faktor minat beli, yang artinya apabila faktor harga dinaikkan, maka faktor minat beli konsumen memilih air RO bertambah.

d. Variabel faktor tempat/lokasi bertanda positif terhadap minat beli pelanggan air RO dengan koefisien regresi sebesar 0,356, menunjukkan bahwa variabel tempat berpengaruh positif terhadap faktor minat beli,

yang artinya faktor tempat dinaikkan, maka faktor minat beli konsumen memilih air RO bertambah.

e. Variabel promosi bertanda positif terhadap minat beli pelanggan air RO dengan koefisien regresi sebesar 0,056, menunjukkan bahwa variabel promosi berpengaruh positif terhadap faktor minat beli, yang artinya faktor promosi dinaikkan, maka faktor minat beli konsumen memilih air RO bertambah.

b. Uji Signifikan Parsial (Uji – t)

Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikansi individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh produk, harga, tempat dan promosi sebagai variabel independen secara parsial terhadap minat beli konsumen sebagai variabel dependen.

Tabel 4.8 Hasil Uji t (Parsial)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .073 1.065 .069 .945

kategori produk .382 .151 .427 2.539 .015 .633 1.579

kateg harga .206 .150 .222 1.371 .177 .682 1.465

kateg tempat .356 .140 .356 2.536 .015 .911 1.098

kateg promosi .056 .137 .058 .409 .685 .875 1.142

a. Dependent Variable: kateg minat beli kons

Sumber : Data hasil penelitian, 2013 (diolah)

Hasil pengujian:

a. Model hipotesis yang akan digunakan dalam uji-t adalah

faktor produk, harga, tempat dan promosi terhadap faktor minat beli konsumen sebagai variabel terikat (Y).

Ha : b1 ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4) yaitu berupa faktor produk, harga, tempat dan promosi terhadap faktor minar beli konsumen sebagai variabel terikat (Y).

b. Tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = n – k = 50 –5 = 45, maka nilai ttabel pada α = 5 % dan derajat kebebasan (dk) = 45 adalah 1,684.

Dari hasil uji t pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa : a. Variabel Produk (X1)

Berdasarkan Tabel 4.8 koefisien nilai thitung variabel produk adalah 2,539 dan t tabel bernilai 1,684 sehingga thitung > t tabel (2,539> 1,684), sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh antara variabel produk dengan minat beli air isi ulang jenis RO. Besar pengaruh produk terhadap minat beli adalah sebesar 0,427 atau 42,7%. Jika variabel produk ditingkatkan sebesar satu satuan, maka minat beli konsumen terhadap air minum isi ulang terutama jenis RO akan meningkat sebesar 0,382.

b. Variabel harga (X2)

Berdasarkan Tabel 4.8 koefisien nilai thitung variabel harga adalah 1,371 dan t tabel bernilai 1,684 sehingga thitung < t tabel (1,371<1,684), sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Besar pengaruh variabel

harga dinaikkan konsumen akan cenderung berpindah ke merek lain, artinya bila harga meningkat pembelian air isi ulang RO akan menurun karena perbedaan harga jual sangat tipis.

c. Variabel tempat (X3)

Berdasarkan Tabel 4.8 koefisien nilai thitung variabel tempat adalah 2,536 dan t tabel bernilai 1,684 sehingga thitung > t tabel (2,536>1,684) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh antara variabel produk dengan minat beli air isi ulang jenis RO. Besar pengaruh tempat terhadap minat beli adalah sebesar 0,356 atau 35,6%. Jika variabel tempat ditingkatkan sebesar satu satuan, maka minat beli konsumen terhadap air minum isi ulang terutama jenis RO akan meningkat sebesar 0,356.

d. Variabel promosi

Berdasarkan Tabel 4.8 koefisien nilai thitung variabel promosi adalah 0,409 dan t tabel bernilai 1,684 sehingga thitung < t tabel (0,409>1,684) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Besar pengaruh variabel promosi dengan minat beli konsumen hanya sebesar 0,058 atau 5,8%. Jika variabel promosi ditingkatkan sebesar satu satuan, maka minat beli konsumen terhadap air minum isi ulang terutama jenis RO hanya meningkat sebesar 0,058.

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji signifikansi simultan (Uji-F) pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel (X1, X2, X3, X4) yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y) yaitu faktor minat beli konsumen terhadap air minum isi ulang jenis RO.

Hasil pengujian:

a. Model hipotesis yang digunakan dalam uji-F adalah

Ho : b1, b2, b3, b4 = 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4) yaitu faktor produk, harga, tempat dan promosi terhadap faktor minat beli konsumen sebagai variabel terikat (Y).

Ha : b1, b2, b3, b4 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4) yaitu berupa faktor produk, harga, tempat dan promosi terhadap faktor minat beli konsumen sebagai variabel terikat (Y).

b. Ftabel dapat dilihat pada α = 5 %, Ftabel 0,05 (4 : 46) = 2,61. Derajat bebas pembilang = k-1 = 5 – 1 = 4 Derajat penyebut = n-k = 50 – 4 = 46, dimana:

k = jumlah variabel yang digunakan n = jumlah sampel

c. Kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada Cl = 95 % Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada Cl = 95 %

d. Nilai Fhitung dengan menggunakan tabel ANOVA sebagai hasil pengolahan data dengan bantuan aplikasi software SPSS 17.0 for windows

Tabel 4.9

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.865 4 .466 2.706 .042a

Residual 7.755 45 .172

Total 9.620 49

a. Predictors: (Constant), kateg promosi, kateg harga, kateg tempat, kategori produk b. Dependent Variable: kateg minat beli kons

Sumber : Data hasil penelitian, 2013 (diolah)

Berdasarkan Tabel 4.9 nilai Fhitung sebesar 2,706 dengan tingkat signifikan 0,042 dan nilai Ftabel sebesar 2,61 sehingga nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 2,706 > 2,61. Pada α = 5%,, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh faktor produk, harga, tempat dan promosi terhadap faktor minat beli konsumen sebagai variabel terikat (Y). dengan demikian model regresi di atas layak dan benar. Secara bersama-sama (serentak) faktor produk, harga, tempat dan promosi (variabel bebas) berpengaruh positif dan signifikan (nyata) terhadap minat beli konsumen pada air minum isi ulang jenis RO.

b. Koefisien determinasi (R²)

Peneliti menggunakan uji deterninasi (uji Goodness of Fit) dengan melihat nilai Adjusted R Square untuk mengetahui pengaruh variabel bebas produk, harga, tempat, promosi) terhadap variabel terikat yaitu minat beli pada pelanggan (Y), dan mengukur kedekatan antara nilai prediksi dan nilai sesungguhnya dari variabel terikat. Uji koefisien deterninasi merupakan persentase pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan. R square atau

determinasi (R²) mendekati satu berarti pengaruh variabel faktor bebas terhadap variabel terikat adalah besar atau sebaliknya

Koefisien determinasi dirumuskan sebagai berikut : D = r² x 100%

Tabel 4.10

Hasil Uji Nilai Koefisien Determinasi (R²)

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .440a .194 .122 .415

a. Predictors: (Constant), kateg promosi, kateg harga, kateg tempat, kategori produk

b. Dependent Variable: kateg minat beli kons

Sumber : Data hasil penelitian, 2013 (diolah)

Berdasarkan Tabel 4.10 terlihat bahwa output SPSS memiliki nilai R Square sebesar 0,194 atau 19,4%. Hal ini menunjukkan bahwa presentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu variabel faktor produk, harga, tempat, dan faktor promosi dalam menjelaskan variabel minat beli pelanggan air RO hanya sebesar 19,4%. Sedangkan sisanya sebesar 80,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Nilai R square sebesar 19,4% merupakan angka yang relatif sangat rendah dalam menjelaskan variabel minat beli pelanggan dalam memilih air RO. Tingginya pengaruh di luar model karena banyaknya sebab-sebab yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli air isi ulang seperti : faktor sosial budaya, faktor referensi (minat keluarga, teman), faktor psikologis (motivasi, sikap, persepsi, kebudayaan) dan kepuasan di masa lalu.

Dokumen terkait