• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode untuk mengolah data dalam penelitian ini terdiri atas analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan melalui pendekatan deskriptif, analisis ini digunakan untuk mengetahui gambaran keadaan umum lokasi penelitian, manajemen risiko yang diterapkan, dan alternatif strategi untuk mengurangi risiko produksi. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan melalui analisis nilai standar (z-score) dan value at risk (VaR).

4.4.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif meruapakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu sistem pemikiran maupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari analisis deskriptif untuk membuat deskriptif, gambaran

27 secara sistematik, faktual dan akuratmengenai fakta-fakta. Analisis ini untuk menganalisis faktor-faktor yang menjadi sumber risiko produksi dalam usaha budidaya cabai paprika di Kelompok tani Dewa Family.

4.4.2. Analisis Kemungkinan Terjadinya Risiko

Pengukuran risiko dilakukan dengan menentukan probabilitas terjadinya risiko dan mengetahui dampak risiko tersebut terhadap usaha cabai paprika. Dampak adalah ukuran seberapa besar akibat yang ditimbulkan bila risiko tersebut benar-benar terjadi. Risiko dapat diukur jika diketahui kemungkinan terjadinya risiko dan besarnya dampak risiko terhadap perusahaan. Pengukuran pertama dari risiko dilakukan dengan besarmya kemungkinan probabilitas yang mengacu pada seberapa besar probabilitas risiko yang akan terjadi. Dengan mengetahui besar kemungkinan terjadinya risiko dapat diketahui risiko apa saja yang tergolong besar dan kecil, sehingga dalam penanganan risiko dapat diketahui risiko yang perlu diperhatikan.

Metode yang digunakan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya risiko adalah metode nilai standar atau z-score. Metode ini dapat digunakan apabila ada data historis dan berbentuk kontinus (desimal). Pada penelitian ini yang akan dihitung adalah kemungkinan terjadinya risiko pada kegiatan produksi budidaya cabai paprika. Langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan perhitungan kemungkinan terjadinya risiko adalah :

1. Menghitung rata-rata kejadian berisiko Adapun rumus yang digunakan :

Keterangan: x = Nilai rata-rata produksi cabai paprika xi = Data produksi kelompok tani tahun 2012

n = Jumlah greenhouse (30)

28 Keterangan : S = Standar deviasi risiko produksi

x = Nilai rata-rata produksi cabai paprika xi = Data produksi kelompok tani tahun 2012

n = Jumlah greenhouse (30)

3. Menghitung z-score

Keterangan : Z = Peluang risiko produksi cabai paprika X = Batas kegagalan produksi dari kelompok tani

x = Nilai rata-rata produksi cabai paprika

S = Standar deviasi risiko produksi cabai paprika

Jika hasil z-score yang diperoleh bernilai negatif, maka nilai tersebut berada di sebelah kiri nilai rata-rata pada kurva distribusi normal dan sebaliknya jika nilai z-score positif, maka nilai tersebut berada di sebelah kanan kurva distribusi normal z.

4. Nilai Probabilitas terjadinya risiko produksi.

Setelah nilai z-score didapat dari produksi cabai paprika, selanjutnya dapat dicari probabilitas terjadinya risiko produksi yang diperoleh dari tabel distribusi z (normal) sehingga diketahui persen kemungkinan terjadinya keadaan dimana produksi cabai paprika mendatangkan kerugian.

4.4.3. Analisis Dampak Risiko

Salah satu metode yang sering digunakan untuk mengukur dampak risiko adalah VaR (Value at Risk). VaR adalah kerugian terbesar yang mungkin terjadi dalam rentang waktu yang diprediksikan dengan tingkat kepercayaan tertentu. Penggunaan VaR dalam mengukur dampak risiko hanya dapat dilakukan apabila terdapat data historis sebelumnya. Analisis ini dilakukan untuk mengukur dampak dari risiko pada kegiatan produksi budidaya cabai paprika di kelompok tani Dewa Family Desa Pasirlangu, Kabupaten Bandung Barat. Kejadian yang dianggap merugikan merupakan penurunan produksi sebagai akibat dari kejadian sumber-sumber risiko. Menurut Kountur (2008) vakue at risk (VaR), dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

29 Keterangan : VaR = Dampak kerugian yang ditimbulkan dari sumber risiko

x = Nilai rata-rata kerugian dari tiap sumber risiko

Z = Nilai Z yang diambil dari tabel distribusi normal dengan alfa 5 persen

s = Standar deviasi kerugian sumber risiko n = Jumlah greenhouse (30)

Pengukuran dampak dilakukan untuk mengukur berapa besar kerugian dalam rupiah risiko pada kegiatan produksi cabai paprika. Apabila ada data tentang kerugian yang terjadi di waktu lalu, besarnya kerugian yang terjadi dapat dihitung. Besarnya kerugian yang diperkirakan ini tidak persis sama dengan yang sesungguhnya terjadi, namun besarnya kerugian dapat ditetapkan dengan suatu tingkat keyakinan.

4.4.4. Pemetaan Risiko

Menurut Kountur (2008), peta risiko adalah gambaran tentang posisi risiko pada suatu peta dari dua sumbu, yaitu sumbu vertikal yang menggambarkan probabilitas dan sumbu horizontal yang menggambarkan dampak risiko. Peta risiko dibagi ke dalam empat kuadran. Risiko yang memiliki probabilitas kecil dengan dampak besar berada pada kuadran IV. Risiko yang memiliki probabilitas besar dengan dampak yang besar berada pada kuadran II. Risiko yang memiliki probabilitas besar dengan dampak yang kecil berada pada kuadran I dan risiko yang memiliki probabilitas kecil dengan dampak yang kecil berada pada kuadran III dan Peta risiko dapat dilihat pada Gambar 3.

Probabilitas atau kemungkinan terjadinya risiko dibagi dalam dua bagian, yaitu kemungkinan besar dan kemungkinan kecil. Demikian juga dampak risiko pun dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu dampak besar dan dampak kecil (Djohanputro 2008). Dikatakan berdampak kecil apabila dampak tersebut tidak mengganggu proses bisnis di perusahaan. Sedangkan dikatakan berdampak besar apabila dampak tersebut sangat berpengaruh dalam usaha tersebut. Batas antara besar dan kecilnya probabilitas risiko ditentukan oleh pihak perusahaan.

30 Penempatan risiko pada peta risiko didasarkan atas pemikiran proporsinya berada dimana dari hasil penghitungan probabilitas dan damapak. Posisi suatu risiko dalam peta risiko disebut status risiko, dimana status risiko didapat dari perhitungan sebagai berikut :

Berdasarkan perhitungan status risiko ini, maka akan diketahui mana risiko yang paling besar sampai yang paling kecil. Status risiko hanya menggambarkan urutan risiko dari yang paling besar risikonya sampai yang paling tidak berisiko.

4.4.5. Penanganan Risiko

Menurut Kountur (2008), salah satu aspek yang penting dalam manajemen risiko perusahaan adalah penanganan risiko, bagaimana menangani risiko-risiko yang dihadapi agar kerugian perusahaan menjadi seminimal mungkin. Jika kerugian dapat diminimalkan, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Berdasarkan peta risiko dapat diketahui strategi penanganan risiko seperti apa yang paling tepat digunakan. Terdapat dua strategi penanganan risiko, yaitu :

1. Penghindaran Risiko (Preventif)

Strategi preventif dilakukan untuk risiko yang tergolong dalam kemungkinan atau probabilitasnya besar. Strategi preventif akan menangani risiko yang berada pada kuadran I dan II. Dalam penanganan risiko menggunakan strategi preventif, maka risiko yang terdapat pada kuadran I akan bergeser ke kuadran III dan risiko yang terdapat pada kuadran II akan bergeser ke kuadran IV (Kountur, 2008). Penanganan risiko menggunakan strategi preventif dapat dilihat pada Gambar 5.

31 Probabilitas (%)

Besar

Kecil

Dampak (Rp) Kecil Besar

Gambar 5. Strategi Preventif Risiko

Sumber : Kountur (2008)

2. Mitigasi Risiko

Mitigasi risiko merupakan strategi penanganan risiko yang bertujuan untuk memperkecil dampak risiko yang ditimbulkan. Risiko yang berada pada kuadran dengan dampak besar diusahakan dengan strategi mitigasi dapat bergeser ke Kuadran II ke Kuadran I dan Kuadran IV ke Kuadran III, kuadran yang memiliki dampak risiko yang kecil. Risiko-risiko yang berada pada kuadran II dan IV yang memberikan dampak besar dapat ditangani dengan cara mitigasi. Hal ini dimaksudkan agar risiko yang berada pada kuadran II dapat bergeser ke kuadran I. Risiko yang berada pada kuadran IV dapat bergeser ke kuadran III. Strategi mitigasi risiko dapat dilihat pada Gambar 6.

Probabilitas (%)

Besar

Kecil

Dampak (Rp) Kecil Besar

Gambar 6. Strategi Mitigasi Risiko

Sumber : Kountur (2008)

KUADRAN I KUADRAN II

KUADRAN III KUADRAN IV

KUADRAN I

KUADRAN II

KUADRAN III

32

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dokumen terkait