• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Analisis Data a.Analisis Deskriptif a.Analisis Deskriptif

METODE PENELITIAN

8. Metode Analisis Data a.Analisis Deskriptif a.Analisis Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah analisi yang ditujukan pada perkembangan dan pertumbuhan dari suatu keadaan dan hanya memberikan gambaran tentang keadaan tertentu dengan cara menguraikan tentang sifat-sifat dari objek penelitian tersebut (Umar, 2002: 36). Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum mengenai suatu data, dalam penelitian ini menggambarkan penilaian dan analisis jawaban responden.

35

b. Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk, diferensiasi kualitas pelayanan, dan diferensiasi citra terhadap keunggulan bersaing. Selain itu juga analisis regresi digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yang modelnya sebagai berikut :

Y = a + 1 x 1 + 2 x 2 + 3 x3 Dimana :

Y = Keunggulan Bersaing X1 = Diferensiasi Produk

X2 = Diferensiasi Kualitas Pelayanan X3 = Diferensiasi Citra

,1 2, 3 = Koefisien Regresi

Untuk menilai ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari nilai statistik t, nilai statistik F dan nilai koefisien diterminasi.

c. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2001). Suatu kuesioner dikatakan sah atau valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner itu. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (nilai Corrected item-Total Correlation pada output Cronbach alpha) dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n - 2 (n adalah jumlah sampel). Dengan jumlah sampel (n) adalah 100 dan

36

tingkat signifikasi jumlah sampel). Dengan jumlah sampel (n) adalah 100 dan tingkat signifikasi 0,05. Maka r tabel pada penelitian ini adalah: r (0,05; 100-2= 98) = 0,1966. Jika r hitung lebih besar daripada r tabel dan berkorelasi positif maka butir atau pertanyaan tersebut valid. Atau dengan kata lain item pertanyaan dikatakan valid apabila skor item pertanyaan memiliki korelasi yang positif dan signifikan dengan skor total variabel.

d. Uji Realibilitas

Uji realibilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan valid. Uji ini digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2001). Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2001).

e. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, residu dan persamaan regresinya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak, salah satu cara termudah untuk melihat normalitas adalah melihat histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

37

2) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Uji multikolinearitas menunjukkan variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika terjadi korelasi, dinamakan terdapat problem multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas adalah dengan menganalisis matriks korelasi variabel-variabel bebas.

3) Uji Heteroskesdastisitas

Uji heteroskesdastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan yang lain. Heteroskesdastisitas dapat diukur dengan Rank Spearman dimana koefisien regresi berganda dari nilai t-tolerance > 5 sehingga tidak terjadi heteroskesdastisitas. Selain itu dapat juga dideteksi dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik (dapat dilihat dari hasil analisis), dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi dari hasil analisis), dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi telah di-studentized. Dasar pengambilan keputusan:

1. Telah di-studentized. Dasar pengambilan keputusan telah di-studentized. Dasar pengambilan keputusan telah di-studentized. Dasar pengambilan keputusan.

38

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heterokesdatisitas.

f. Uji t

Uji t adalah pengujian koefisien regresi parsial individual yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (Xi) secara individual mempengaruhi variabel dependen (Y).

Langkah-langkah pengujiannya :

1. Menentukan formulasi Ho dan Ha Hipotesis 1

Ho : = 0 : tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara diferensiasi produk terhadap keunggulan bersaing.

Ha : 0 : ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara diferensiasi produk terhadap keunggulan bersaing.

Hipotesis 2

Ho :  = 0 : tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara diferensiasi pelayanan terhadap keunggulan bersaing. Ha :  0 : ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara

diferensiasi pelayanan terhadap keunggulan bersaing. Hipotesis 3

Ho :  = 0 : tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara diferensiasi citra merek terhadap keunggulan bersaing. Ha:   0 : ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara

39

Apabila t hitung < t tabel, maka Ho gagal di tolak, dan Ha di tolak, yang berarti tidak ada pengaruh antara antara masing-masing variabel X terhadap variabel Y. Apabila t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti secara parsial ada pengaruh antara masing-masing variabel X dengan variabel Y.

g. Uji F

Uji F adalah pengujian signifikansi persamaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3) secara bersama-sama terhadap variabel tergantung (Y) yaitu keunggulan bersaing. Pengujuian terhadap hipotesis yaitu dengan menggunakan uji F pada tingkat kepercayaan 95 % (5%), dengan derajat kebebasan df (k-1) (n-k).

Berikut adalah langkah-langkah pengujiannya : 1. Menentukan formulasi Ho dan Ha

Hipotesis 1

Ho :  = 0: tidak ada pengaruh yang signifikan antara diferensiasi produk terhadap keunggulan bersaing.

Ha :  0: ada pengaruh yang signifikan antara diferensiasi produk terhadap keunggulan bersaing.

Hipotesis 2

Ho:  = 0 : tidak ada pengaruh yang signifikan antara diferensiasi kualitas pelayanan terhadap keunggulan bersaing.

Ha :   0: ada pengaruh yang signifikan antara diferensiasi kualitas pelayanan terhadap keunggulan bersaing.

40

Hipotesis 3

Ho:  = 0 : tidak ada pengaruh yang signifikan antara diferensiasi citra terhadap keunggulan bersaing.

Ha :   0: ada pengaruh yang signifikan antara diferensiasi citra terhadap keunggulan bersaing.

Bila F hitung < F tabel, maka Ho gagal ditolak dan Ha ditolak, berarti tidak terdapat pengaruh secara simultan. Bila F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti terdapat pengaruh secara simultan.

BAB V

Dokumen terkait