BAB IV Analisis dan Pembahasan
4.3 Metode Analisis Data
Pada penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif persentase hasil
penelitian setiap variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian ulang Depot
Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System (RO). Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 4
butir variabel kepuasan (X1), 4 butir variabel kepercayaan (X2
Kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan skala Likert dengan tanggapan responden sebagai berikut:
), dan 4 butir
variabel keputusan pembelian ulang (Y). jadi jumlah seluruh pertanyaan adalah 12
butir.
Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5
Setuju (S) : diberi skor 4
Kurang Setuju (KS) : diberi skor 3
Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1
Tabel 4.5
Distribusi Pendapat Responden Tentang Variabel Kepuasan
Pernyataan Frekuensi Pendapat Responden (%) Total
(%) Skor: 5 SS Skor: 4 S Skor: 3 RG Skor: 2 TS Skor: 1 STS N % N % N % N % N % N % 1 30 53.6 24 42.9 2 3.6 - - - - 56 100 2 24 42.9 27 48.2 4 7.1 1 1.8 - - 56 100 3 27 48.2 28 50 1 1.8 - - - - 56 100 4 26 46.4 27 48.2 3 5.4 56 100
Sumber: Hasil Penelitian (April, 2011)
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 56 orang responden untuk
variabel Kepuasan pada Tabel 4.5 yaitu:
a. Pada pertanyaan pertama (Saya merasa puas dengan penyerahan (delivery)
produk Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System (RO) sebanyak 30
orang atau 53.6% yang menyatakan sangat setuju, 24 orang atau 42.9%
menyatakan setuju, 2 orang atau 3.6% menyatakan ragu-ragu.
b. Pada pertanyaan kedua (Saya merasa puas karena mutu produk yang diberikan
Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System (RO) berkualitas) sebanyak
24 orang atau 42.9% yang menyatakan sangat setuju, 27 orang atau 48.2%
menyatakan setuju, 4 orang atau 7.1% menyatakan ragu-ragu, dan 1 orang atau
1.8% menyatakan tidak setuju.
c. Pada pertanyaan ketiga Saya merasa puas karena harga Depot Air Minum Tris
atau 48.2% yang menyatakan sangat setuju, 28 orang atau 50 % menyatakan
setuju, 1 orang atau 1.8% menyatakan ragu-ragu.
d. Pada pertanyaan keempat (Saya merasa puas karena Depot Air Minum Tris
Water Reverse Osmosis System (RO) memberikan kualitas pelayanan yang baik)
sebanyak 26 orang atau 46.4% yang menyatakan sangat setuju, 27orang atau
48.2% menyatakan setuju, 3 orang atau 5.4% menyatakan ragu-ragu.
4.3.1.2 Variabel Kepercayaan sebagai variabel X2 Tabel 4.6
Ditribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Kepercayaan
Pernyataan Frekuensi Pendapat Responden (%) Total
(%) Skor: 5 SS Skor: 4 S Skor: 3 RG Skor: 2 TS Skor: 1 STS N % n % n % N % N % N % 1 32 57.1 22 39.3 2 3.6 - - - - 56 100 2 27 48.2 26 46.4 3 5.4 - - - - 56 100 3 31 55.4 24 42.9 1 1.8 - - - - 56 100 4 28 50 27 48.2 - - 1 1.8 - - 56 100
Sumber: Hasil Penelitian (April, 2011)
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 56 orang responden untuk
variabel Kepuasan pada Tabel 4.6 yaitu:
a. Pada pertanyaan pertama (Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis
System (RO) merupakan merk dagang yang terdaftar) sebanyak 32 orang atau 57.1% yang menyatakan sangat setuju, 22 orang atau 39.3% menyatakan setuju,
b. Pada pertanyaan kedua (Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System
(RO) sudah dikenal khususnya masyarakat sekitar konsumennya) sebanyak 21 orang atau 48.2% yang menyatakan sangat setuju, 26 orang atau 46.4%
menyatakan setuju, dan 3 orang atau 5.4 % menyatakan ragu-ragu.
c. Pada pertanyaan ketiga (Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System
(RO) memiliki manfaat bagi pemenuhan kebutuhan air minum dalam tubuh) sebanyak 31 orang atau 55.4% yang menyatakan sangat setuju, 24 orang atau
42.9% menyatakan setuju, dan 1 orang atau 1.8% menyatakan ragu-ragu.
d. Pada pertanyaan keempat (Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis
System (RO) mampu memberikan air yang bersih) sebanyak 28 orang atau 50% yang menyatakan sangat setuju, 27 orang atau 48.2% menyatakan setuju, dan 1
orang atau 1.8% menyatakan tidak setuju.
4.3.1.3 Keputusan Pembelian Ulang sebagai variabel Y Tabel 4.7
Ditribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian Ulang
Pernyataan Frekuensi Pendapat Responden (%) Total
(%) Skor: 5 SS Skor: 4 S Skor: 3 RG Skor: 2 TS Skor: 1 STS N % N % n % N % n % N % 1 34 60.7 21 37.5 1 1.8 - - - - 56 100 2 35 62.5 20 35.7 1 1.8 - - - - 56 100 3 24 42.9 29 51.8 2 3.6 1 1.8 - - 56 100 4 30 53.6 23 41.1 1 1.8 2 3.6 - - 56 100
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 56 orang responden untuk variabel
Kepuasan pada Tabel 4.7 yaitu:
a. Pada pertanyaan pertama (Saya tetap menggunakan produk Depot Air Minum
Tris Water Reverse Osmosis System (RO)) sebanyak 34orang atau 60.7% yang
menyatakan sangat setuju, 21 orang atau 37.5% menyatakan setuju, dan 1 orang
atau 1.8% menyatakan ragu-ragu.
b. Pada pertanyaan kedua (Saya akan tetap melakukan pembelian ulang produk
Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System (RO)) sebanyak 35 orang
atau 62.5% yang menyatakan sangat setuju, 20 orang atau 35.7% menyatakan
setuju, dan 1 orang atau 1.8% menyatakan ragu-ragu.
c. Pada pertanyaan ketiga (Saya akan merekomendasikan kepada orang lain untuk
membeli air minum di Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System
(RO)) sebanyak 24 orang atau 42.9% yang menyatakan sangat setuju, 29 orang atau 51.8% menyatakan setuju, 2 orang atau 3.6% menyatakan ragu-ragu, dan 1
orang atau 1.8% menyatakan tidak setuju.
d. Pada pertanyaan keempat (Saya akan menceritakan hal-hal yang baik tentang
produk Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System (RO) kepada orang
lain) sebanyak 30 orang atau 53.6% yang menyatakan sangat setuju, 23 orang atau
41.1% menyatakan setuju, 1 orang atau 1.8% menyatakan kurang setuju, dan 2
orang atau 3.6% menyatakan tidak setuju.
4.3.2 Uji Asumsi Klasik 4.3.2.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji model regresi distribusi
sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dapat
dilakukan dengan analisis grafik dilihat dari titik-titik yang menyebar di sekitar
garis diagonal yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data
tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan
dengan menggunakan pendekatan kolmogorov smirnov. Dengan menggunakan
tingkat signifikan 5% (0,05) maka jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) di atas nilai
signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal.
Hasil dari output SPSS terlihat seperti Gambar 4.4 dan Gambar 4.5:
Gambar 4.4 Histogram Uji Normalitas Sumber: Hasil Penelitian (April, 2011)
Gambar 4.5 Plot Uji Normalitas Sumber: Hasil Penelitian (April, 2011)
Berdasarkan Gambar 4.4 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal
ini ditunjukkan oleh data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan, sedangkan
pada Gambar 4.5 dapat juga terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis
diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun untuk lebih memastikan
bahwa data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji
Tabel 4.8 Kolmogrov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 56
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.19669183
Most Extreme Differences Absolute .105
Positive .098
Negative -.105
Kolmogorov-Smirnov Z .789
Asymp. Sig. (2-tailed) .561
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil Penelitian (April, 2011)
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
adalah 0.561, ini berarti di atas nilai signifikan 0.05 atau 5%. Oleh karena itu,
sesuai dengan analisis grafik, analisis statistik dengan uji statistik non-parametrik
Kolmogorv-Smirnov (K-S) juga menyatakan bahwa variabel residual berdistribusi
normal.
4.3.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji model regresi terjadi ketidaksamaan
varians dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi
yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
1) Metode Grafik
Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang yang
ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
Gambar 4.6 Scatterplot
Sumber: Hasil Penelitian (April, 2011)
Berdasarkan Gambar 4.6 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas,
serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka
2) Uji Glejser
Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap
variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Hasil pengujian menunjukkan hasil untuk uji Glejser pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 Uji Glejser Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.908 1.403 3.499 .001 Kepuasan -.102 .079 -.204 -1.293 .202 kepercayaan -.122 .092 -.210 -1.330 .189
a. Dependent Variable: absut
Sumber: Hasil Penelitian (April, 2011)
Kriteria pengambilan keputusan dengan uji glejser sebagai berikut:
a. Jika nilai signifikansi>0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas
b. Jika nilai signifikansi<0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas
Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa tidak satupun variabel independen yang
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut (Absut).
Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi di atas tingkat kepercayaan 5%, jadi
model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
4.3.2.3 Uji Multikolinearitas
Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan
VIF (Varience Inflation Factor). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
mengukur variabilitas variabel independen terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai
Tolerance >0,1 atau nilai VIF<5, maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang dkk,2010:154). Hasil pengujian menunjukkan hasil untuk uji Glejser pada tabel
4.10
Tabel 4.10
Uji Nilai Tolerance dan VIF
Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) Kepuasan .655 1.527 kepercayaan .655 1.527
Sumber: Hasil Penelitian (April, 2011)
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat terlihat bahwa:
a. Nilai VIF dari variabel Kepuasan dan variabel Kepercayaan lebih kecil atau
dibawah 5 (VIF<5), ini berarti tidak terdapat multikoliniaeritas antar variabel
independen dalam model regresi.
b. Nilai Tolerance dari variabel kepuasan dan kepercayaan lebih besar dari 0,1
(Nilai Tolerance > 0,1) ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel
independen dalam model regresi.
4.3.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis Regresi linier Berganda ditujukan untuk mengetahui pengaruh
atau hubungan variabel bebas (X1 dan X2) berupa variabel Kepuasan dan variabel
Kepercayaan serta variabel terikat (Y) berupa Keputusan Pembelian Ulang, maka
program software SPSS (Statistik Product and Service Solution) versi 16.0 dari
Tabel coefficient maka dihasilkan output pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11
Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .356 2.376 .150 .881 Kepuasan .400 .133 .355 3.001 .004 kepercayaan .588 .155 .448 3.784 .000
a. Dependent Variable: pembelian_ulang
Sumber: Hasil Penelitian (April, 2011)
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.11 Kolom
Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 0.356 + 0.400 X1 + 0.588 X2
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
+ e
a. Konstanta (a) = 0.356. Ini mempunyai arti bahwa variabel Kepuasan dan
Kepercayaan dianggap konstan maka Keputusan Pembelian Ulang (Y) sebesar
0,356.
b. Koefisien X1 (b1
c. Koefisien X
) = 0.400. Variabel Kepuasan terhadap Keputusan Pembelian
Ulang dengan koefisien regresi sebesar 0,400. Ini mempunyai arti bahwa setiap
terjadi peningkatan variabel Kepuasan sebesar 1 satuan, maka Keputusan
Pembelian ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System (RO)
akan meningkat sebesar 0,400.
2 (b2) = 0.588. Variabel Kepercayaan terhadap Keputusan
bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Kepercayaan sebesar 1 satuan, maka
Keputusan Pembelian ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis
System (RO) akan meningkat sebesar 0,588. 4.3.3.1 Pengujian Koefisien Determinasi (R2
Pengujian koefisien determinasi (R
) 2
Tabel 4.12
) bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Koefisien
determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel independen. Nilainya adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti
model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan dengan sangat terbatas
sebaliknya semakin mendekati satu maka suatu model akan semakin baik. Dari
hasil pengujian, diperoleh hasil pada Tabel 4.12.
Pengujian Koefisen Determinasi (R2)
Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .717a .514 .495 1.21906
a. Predictors: (Constant), kepercayaan, Kepuasan
Sumber: Hasil Penelitian (April, 2011)
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat terlihat bahwa:
1) R sebesar 0.717 berarti hubungan antara variabel Kepuasan (X1) dan variabel Kepercayaan (X2
2) Adjusted R
) terhadap Keputusan Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris
Water Reverse Osmosis System (RO) (Y) sebesar 71.7%. Hal ini berarti
hubungannya cukup erat.
2
sebesar 0.495 berarti 49.5% Keputusan Pembelian Ulang Depot
Kepuasan dan variabel Kepercayaan. Sedangkan sisanya 50.5% dapat dijelaskan
oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
3) Standard Error of the Estimated (standar deviasi) bernilai 1.21906 yang berarti
model dinilai baik karena semakin kecil standar deviasi berarti model akan
semakin baik.
4.3.3.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Uji F (uji serentak) dilakukan untuk melihat secara bersama-sama
pengaruh atau hubungan positif dan signifiken variabel bebas (X1 dan X2
Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut:
) berupa
variabel Kepuasan dan variabel Kepercayaan terhadap variabel terikat (Y) berupa
Keputusan Pembelian ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis
System (RO).
H0 : b1 = b2 = 0, Artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2
H
) berupa variabel Kepuasan dan variabel
Kepercayaan terhadap variabel terikat (Y) Keputusan Pembelian Ulang Depot Air
Minum Tris Water Reverse Osmosis System (RO).
1 : secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel
bebas (X1 dan X2
df (pembilang) = k-1
) berupa variabel Kepuasan dan variabel Kepercayaan terhadap
variabel terikat (Y) Keputusan Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris Water
Reverse Osmosis System (RO). Peneliti dalam menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan
df (penyebut) = n-k
Keterangan:
n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 56 dan jumlah keseluruhan
variabel (k) adalah 3, sehingga diperoleh:
1) df (pembilang) = k-1 df (pembilang) = 3-1 = 2
2) df (penyebut) = n-k df (penyebut) = 56-3 = 53
Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 16.0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai Ftabel
H
pada tingkat α = 5%
(2:53) = 3.15 dengan kriteria uji sebagai berikut:
0 diterima bila Fhitung < Ftabel
H
pada α = 5%
0 ditolak bila Fhitung > Ftabel
Tabel 4.13
pada α = 5%
Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 83.236 2 41.618 28.005 .000a
Residual 78.764 53 1.486
Total 162.000 55
a. Predictors: (Constant), kepercayaan, Kepuasan b. Dependent Variable: pembelian_ulang
Sumber: Hasil Penelitian (April, 2011)
Berdasrkan Tabel 4.13 memperlihatkan nilai Fhitung adalah 28.005 dengan
tingkat signifikansi 0,000. sedangkan F tabel 3.15. Oleh karena pada kedua
perhitungan yaitu Fhitung>Ftabel (28.005>3.15) dan tingkat signifikansi (0,000)<0,05, dengan hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat
variabel Kepercayaan secara bersama-sama dan signifikan berpengaruh terhadap
variabel terikat (Y) Keputusan Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris Water
Reverse Osmosis System (RO).
4.3.3.3 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel bebas yang terdiri
dari variabel Kepuasan (X1) dan variabel Kepercayaan (X2
Model hipotesis yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
) mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris
Water Reverse Osmosis System (RO) (Y).
H0 : b1 = b2 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari variabel Kepuasan (X1)
dan variabel Kepercayaan (X2
H
) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Keputusan Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse
Osmosis System (RO) sebagai variabel terikat (Y). 1
Kriteria pengambilan keputusan:
: variabel bebas secara parsial variabel Kepuasan (X1) dan variabel
Kepercayaan (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System (RO)
sebagai variabel terikat (Y).
H0 diterima jika thitung < ttabel H
pada α = 5%
0 ditolak jika thitung > ttabel
Nilai t
pada α = 5%
hitung akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 16.0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai ttabel pada tingkat α = 5%
jumlah variabel keseluruhan) yaitu df1 = 3-1 = 2, dan df2 = 56-3 = 53. Uji thitung yang dilakukan adalah uji dua arah maka ttabel yang digunakan adalah t5% atau
t0,05(53)
Tabel 4.14
= 2,006. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil pada Tabel 4.14.
Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .356 2.376 .150 .881 Kepuasan .400 .133 .355 3.001 .004 kepercayaan .588 .155 .448 3.784 .000
a. Dependent Variable: pembelian_ulang
Sumber: Hasil Penelitian (April, 2011)
Berdasarkan Tabel 4.14 terlihat bahwa:
1) Nilai thitung variabel Kepuasan (X1) sebesar 3.001 berpengaruh secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan (0.004)<0.05. Hipotesis H1
diterima karena thitung>ttabel (3.001> 2.006) yang berarti bahwa variabel kepuasan
(X1
2) Nilai t
) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian ulang
Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System (RO) (Y).
hitung variabel Kepercayaan (X2) sebesar 3.784 berpengaruh secara positif
dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan (0.000)<0.05. Hipotesis H1
diterima karena thitung>ttabel (3.784>2.006) yang berarti bahwa variabel
Kepercayaan (X2
Variabel Kepuasan dan variabel Kepercayaan berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris
Water Reverse Osmosis System (RO). Sedangkan yang dominan dalam penelitian ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
ini adalah variabel (X2