• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Analisis Data

Dalam dokumen I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang (Halaman 33-39)

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis marjin dan biaya tataniaga (Cost Marjin Analysis). Penelitian ini menggunakan analisis cost marjin karena analisis ini dapat dilihat dari kewajaran tingkat keuntungan dalam pemindahan, pengolahan dan penyimpanan. Keuntungan normal, merupakan penerimaan atas modal dan jasa pelaku tata niaga. Analisis ini dilakukan dengan menelusuri menurut kriteria harga dan jasa-jasa yang diberikan. Analisis ini termasuk analisis dengan pendekatan langsung.

Analisis pemasaran ada dua yaitu dengan pendekatan langsung dan pendekatan tidak langsung. Pendekatan langsung yaitu analisis marjin dan biaya tataniaga, analisis kebijakan harga musiman dan biaya penyimpanan, korelasi harga antar pasar. Sedangkan pendekatan tidak langsung menggunakan analisis syarat pasar bersaing sempurna dan analisis harga.

Untuk mengetahui biaya pemasaran dan marjin pemasaran emping melinjo di tingkat lembaga pemasaran dalam saluran pemasaran di Kabupaten Klaten, digunakan analisis biaya dan marjin pemasaran yaitu dengan menghitung besarnya biaya, keuntungan, dan marjin tiap lembaga perantara pada berbagai saluran pemasaran terpilih.

1. Biaya, Keuntungan, dan Marjin Pemasaran a. Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan emping melinjo dari produsen kepada konsumen. Biaya pemasaran biasanya berupa biaya transportasi, biaya pengangkutan, biaya pengemasan, biaya retribusi dan lain-lain. Adapun rumus biaya pemasaran dirumuskan sebagai berikut :

Bp = Bp1 + Bp2 + ... + Bpn Keterangan :

Bp : Biaya pemasaran emping melinjo

Bp1 ... Bpn : Biaya pemasaran emping melinjo di tiap-tiap lembaga pemasaran

(Soekartawi, 1993) b. Keuntungan Pemasaran

Keuntungan pemasaran adalah penjumlahan dari keuntungan yang diterima oleh setiap rantai pemasaran. Keuntungan tersebut merupakan penjumlahan dari masing-masing keuntungan dari tiap lemabaga pemasaran emping melinjo. Adapun keuntungan pemasaran emping melinjo dirumuskan sebagai berikut :

KP = Kp1 + Kp2 + ... + Kpn Keterangan :

Kp : Keuntungan pemasaran emping melinjo

Kp1 ... Kpn : Keuntungan pemasaran emping melinjo di tiap lembaga pemasaran

c. Marjin Pemasaran

Marjin pemasaran untuk mengetahui tujuan penelitian ketiga yaitu perbedaan harga yang dibayarkan konsumen dengan harga yang diterima produsen, perbedaan harga atau marjin pemasaran tersebut biasanya dikarenakan keuntungan yang diambil oleh lembaga pemasaran emping melinjo. Secara sistematis marjin pemasaran dirumuskan sebagai berikut :

M = Pr – Pf Keterangan :

M : Marjin pemasaran emping melinjo

Pr : Harga emping melinjo ditingkat konsumen Pf : Harga emping melinjo ditingkat produsen

Marjin pemasaran merupakan penjumlahan dari biaya pemasaran dan keuntungan pemasaran.

M = Kp + Bp Keterangan :

M : Marjin pemasaran emping melinjo Kp : Keuntungan pemasaran emping melinjo Bp : Biaya pemasaran emping melinjo (Sudiyono, 2004).

2. Efisiensi Pemasaran

Untuk mengukur efisiensi ekonomis pemasaran emping melinjo di Kabupaten Klaten dapat dihitung dengan nilai prosentase dari marjin pemasaran dan bagian yang diterima produsen (produsen share), digunakan rumus sebagai berikut :

a. Marjin Pemasaran Mp = (

PrPf

) x 100%

Keterangan :

Mp : Marjin pemasaran emping melinjo

Pf : Harga emping melinjo di tingkat produsen Pr : Harga emping melinjo di tingkat konsumen b. Bagian yang diterima produsen (produsen share)

F = (1 - ) x 100 % Keterangan :

F : Bagian yang diterima produsen emping melinjo Mp : Marjin pemasaran emping melinjo

Pr : Harga emping melinjo di tingkat konsumen (Sudiyono, 2002)

Semakin besar bagian yang diterima produsen emping melinjo maka pemasaran tersebut semakin efisien. Bila bagian yang diterima agroindustri emping melinjo < 50% berarti pemasaran emping melinjo belum efisien dan bila yang diterima produsen emping melinjo > 50% maka pemasaran emping melinjo dapat dikatakan efisien dan dikatakan efisien apabila mampu mengadakan pembagian yang adil dari keseluruhan harga yang dibayar konsumen akhir kepada semua pihak yang telah ikut serta di dalam kegiatan produksi dan kegiatan pemasaran komoditas tersebut.

Mp Pr

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, zubaidi. 2008. Tes inteligensi. Jakarta : Mitra Wacana Media

Aliudin dan Anggraeni, Dian. 2012. Nilai Tambah Emping Melinjo Melalui Teknologi Produksi Konvensional di Desa Menes Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang. Jurnal Agrika Vol 6, No 1 (2012) hal 24-33

Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Anita, Muani dan Suyatno Adi. 2012. Analisis Efisiensi Pemasaran Emping Melinjo di Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Jurnal penelitian. Vol 1,

No 1, Desember 2012, hal 22-31 Fakultas Pertanian Universitas Tanjung Pura

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Assauri, sofjan. 1987. Manajemen Pemasaran. Rajawali. jakarta . 1993. Manajemen Pemasaran. Rajawali. Jakarta

Astawan, Made. 2009. Sehat Dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Penebar Swadaya. Jakarta.

Boyd, Walker, Claude. 1997. Manajemen Pemasaran jilid 1 ed 2. Penerbit Erlangga. Jakarta

BPS. 2014. Klaten Dalam Angka 2014. Klaten

Cahyono, Bambang. 2000. Budidaya Ikan Air Tawar. Kanisius. Yogyakarta. Catoera dan Graham, 2007. Pemasaran Internasional 2 ed 13. Salemba empat.

Jakarta.

Downey, W. David dan steven P. Erickson. 1992. Maemnajemen Agribisnis Edisi

Kedua. Erlangga. Jakarta.

Ermawati, Trias. 2007. Analisis Nilai Tambah, Efisiensi, dan Saluran Pemasaran

Agroindustri Emping Melinjo di Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar.

FP. Skripsi. Universitas Muhamadiyah Malang. Dipublikasikan. Firdaus. Muhammad 2009. Manajemen Agribisnis. PT Bumi Aksara. Jakarta Fitria M, Affandi Irfan , Nugraha Adia. 2013. Analisis Finansial dan Sensitivitas

Agroindustri Emping Melinjo Skala Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Jurnal Peneltian JIIA, Vol 1, No 2, April 2013 hal 174-180

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Hanafie, Rita. 2007. Pengantar ekonomi pertanian. Andi Offset. Yogyakarta. Hanafiah, A.M dan Saefuddin, A. M. 1983. Tataniaga Hasil Perikanan. UI Press.

Jakarta.

. 1986. Tata Niaga Hasil Perikanan. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

JB Team, 2010. Bisnis Rumah Tangga Camilan dan Minuman. Penerbit Jogja Bangkit dan Publisher. Yogyakarta

Kotler, Philip. 1992. Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan dan

Pengendalian. Penerbit Erlangga. Jakarta.

. 1996. Marketing. Jilid 1 (Edisi Bahasa Indonesia dari Marketing

Essentials). Erlangga. Jakarta

Kusnandar et all, 2010. Pengaruh Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal. Jurnal Akuntansi Universitas Indonesia, Jakarta

Lukito dan Prayugo. 2007. Pemasaran Lobster air tawar. Penebar swadaya. Jakarta.

Louis , Ndumbe Njie. 2010. Markets And Market Chain Analysis For Eru

(Gnetum SPP.) In South West And Littoral Regions Of Cameroon. Thesis of

The Faculty Of Science Of The University Of Buea. Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.

Mulyanto, Joko. 1995. Pembibitan dan Budidaya Melinjo. Kanisius. Jakarta Rahardi, F. 1994. Agribisnis Tanaman Hias. Penebar Swadaya. Jakarta

Saragih, B. 2002. Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis

Pertanian Kumpulan Pemikiran. Pusat Studi Pembangunan IPB dan USESE

Foundation. Bandung

Sarwono, Jonathan. 2010. Kunci Sukses Dalam Menulis Ilmiah. Andi Offset. Yogyakarta.

Soekartawi. 1991. Agrobisnis Teori dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

. 1993. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Teori dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

. 2001. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia–Press. Jakarta.

.2002. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-hasil Pertanian,Teori dan Aplikasinya. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Singarimbun, M dan S. Effendi. 1995. Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta. . 1997. Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta Subagyo. 2006. Metode Penelitian (Dalam Teori dan Praktek). Jakarta : PT

Rineka Cipta.

Sudiyono, A. 2002. Pemasaran Pertanian. UMMPress. Malang 2004. Pemasaran Pertanian. UMM Press. Malang.

Sunarjo, Hendro. 2013. Bertanam 36 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta. Sunanto, H. 1991. Budidaya Melinjo dan Usaha Produksi Emping. Kanisius.

Yogyakarta.

Suyanto, M. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Andi Offset. Yogyakarta.

Swastha, Basu. 1979. Saluran Pemasaran. BPFE UGM, Yogyakarta.

Swastha, Irawan. 1985. Manajemen Pemasaran Modern. Penerbit Liberty. Yogyakarta.

Dalam dokumen I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang (Halaman 33-39)

Dokumen terkait