• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

D. Metode Analisis Data

Data yang terkumpul selanjutnya diuji dan dianalisis dengan

Statistical Package for The Social Sciences (SPSS) versi 12. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Statistik Deskriptif

Metode statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi mengenai suatu data yang dilihat dari mean, minimum, maksimum,

standard deviation, sum, dan range dari karakteristik responden telah mengisi kuesioner. Jadi, metode ini digunakan untuk menggambarkan kondisi atau keadaan responden dari penelitian ini. (Ghozali, 2005) 2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas Data

Uji Validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan uji

Pearson Correlation. Pengujian validitas data dapat diperoleh dengan cara mengkorelasikan skor yang diperoleh pada setiap item pertanyaan dengan skor totaldari masing-masing construct. Apabila koefisien Pearson yang diperoleh memiliki signifikansi di bawah level 0.05 berarti data yang diperoleh adalah valid. (Ghozali, 2005)

b. Uji Reliabilitas Data

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu koesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu koesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengukur reliabilitas digunakan uji statistik

Cronbach Alpha > 0.60. (Ghozali, 2005) 3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model analisis jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori (Imam Ghozali, 2005:160). Model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antara variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (independen) terhadap variable terikat (dependen) (Riduwan dan Engkos, 2007:2).

Teknik analisa jalur ini akan digunakan dalam menguji besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antara variabel X1, dan X2 terhadap Y serta

dampaknya kepada Z. pada diagram jalur digunakan dua macam anak panah, yaitu (Riduwan dan Engkos, 2007:115-18):

a. Anak panah satu arah yang menyatakan pengaruh langsung dari sebuah variabel eksogen [variabel penyebab (X)] terhadap sebuah variabel endogen [variabel akibat (Y)], misalnya X1 Y dan

b. Anak panah dua arah yang menyatakan hubungan korelasional antara variabel eksogen, misalnya X1 X2.

Langkah-langkah menguji path analysis adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural.

2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi. a. Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-sub strukturnya

dan rumuskan persamaan strukturalnya yang sesuai hipotesis yang diajukan.

b. Menghitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan.

3. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan).

Uji secara keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut:

Ha: yx1 = yx2 = …….. = yxk 0

Ho: yx1 = yx2 = …….. = yxk = 0

a. Kaidah pengujian signifikansi secara manual menggunakan table F dengan taraf signifikan ( ) = 0,05

b. Kaidah pengujian signifikansi dengan program SPSS

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0,05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

4. Menghitung koefisien jalur secara individu.

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik sebagai berikut:

Ha: yx1 > 0

Ho: yx1 = 0

secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t.

Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi analisis jalur bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0,05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

Model persamaan untuk menguji hipotesis dengan analisis jalur dapat dibuat melalui persamaan struktur sebagai berikut:

1 y 1 yx1 r12 yx2 Gambar 3.1

Hubungan Struktur I Variabel X1 dan X2 terhadap Y

Struktur I Y = yx1X1 + yx2X2 + y 1 Y = yx1X1 + y 1 Y = yx2X2 + y 1 Motivasi (X1) Etos Kerja (X2) Komitmen Profesional (Y)

2 z 2 zx1 yx1 zy r12 yx2 yx2 Gambar 3.2

Hubungan Struktur II variabel X1, X2, dan Y terhadap Z

Struktur II Z= yx1X1 + yx2X2 + pzyY + z 2 Z= yx1X1 + z 2 Z= yx2X2 + z 2 Z= zyY + z 2 Dimana:

Z = Peningkatan Kinerja Auditor

X1 = Motivasi X2 = Etos Kerja Y = Komitmen Profesional Motivasi (X1) Peningkatan Kinerja Auditor (Z) Etos Kerja (X2) Komitmen Profesional (Y)

Pengujian hipotesis dengan analisis jalur, dapat dilakukan melalui: a. Pengujian secara simultan (Uji Statistik F)

Pengujian secara simultan (Uji statistik F) menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang di masukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (Imam Ghozali, 2005:84). Menurut Riduwan dan Engkos (2007:132) Untuk mengetahui signifikansi analisis jalur bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0,05 Sig), maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0,05 Sig), maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

Hipotesis Struktur I adalah sebagai berikut:

Ha : yx1 = yx2 0 Ho : yx1 = yx2 = 0

Ha1 = Motivasi dan Etos Kerja berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Komitmen Profesional.

Ho1 = Motivasi dan Etos Kerja tidak berkontribusi secara simultan dan

signifikan terhadap Komitmen Profesional.

Hipotesis struktur II adalah sebagai berikut:

Ha : zy = zx2 = zx1 0

Ho : zy = zx2 = zx1 = 0

Ha2 = Motivasi, Etos Kerja dan Komitmen Profesional berkontribusi

secara simultan dan signifikan terhadap Peningkatan Kinerja Auditor.

Ho2 = Motivasi, Etos Kerja dan Komitmen Profesional tidak

berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Peningkatan Kinerja Auditor.

b. Pengujian secara individual (Uji t)

Pengujian secara individual (Uji t) digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 (Imam Ghozali, 2005:84). Menurut Riduwan dan Engkos (2007:132) untuk mengetahui signifikansi analisis jalur bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0,05 Sig), maka Ho oiterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0,05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

Hipotesis Struktur I adalah sebagai berikut:

Ha: yx1 > 0

Ho: yx1 = 0

Ha = Motivasi berkontribusi secara signifikan terhadap komitmen profesional.

Ho = Motivasi tidak berkontribusi secara signifikan terhadap komitmen profesional.

Ha: yx2 > 0

Ho: yx2 = 0

Ha = Etos kerja berkontribusi secara signifikan terhadap komitmen profesional.

Ho = Etos kerja tidak berkontribusi secara signifikan terhadap komitmen profesional.

Hipotesis Struktur II adalah sebagai berikut:

Ha: zx1 > 0 Ho: zx1 = 0

Ha = Motivasi berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kinerja auditor

Ho= Motivasi tidak berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kinerja auditor

Ha: zx2 > 0

Ho: zx2 = 0

Ha = Etos kerja berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kinerja auditor.

Ho = Etos kerja berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kinerja auditor.

Ha: pzy > 0 Ho: pzy = 0

Ha = Komitmen profesional berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kinerja auditor.

Ho = Komitmen profesional berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kinerja auditor

Dokumen terkait