• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data kualitatif adalah bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan menemukan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.16Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif yaitu bertolak dari hal-hal khusus kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum. Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secaraterus menerus sampai tuntas.

Adapun tahapan analisis data dalam penelitian ini adalah:

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya.17Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

16Lexy J. Moleong, Metode Penelitian, h. 248.

17Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R,&D, (Bandung: Alvabeta, 2014), h. 247.

2. Penyajian Data(Display Data)

Setelah data direduksi, maka tahap selanjutnya adalah display data. Melalui data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam bentuk pola hubungan sehingga akan mudah dipahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data biasa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya.

Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

3. Pengambilan Kesimpulan dan Verifikasi

Tahap ketiga dalam analisis ini adalah pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.18 Kesimpulan dapat berupa deskriptif atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Dengan demikian, setelah data terkumpul maka penulis memilah-milahnya dan menyajikannya, selanjutnya menarik kesimpulan.

Ketiga tahapan tersebut penulis lakukan dengan langkah pertama yaitu penulis mengobservasi keadaan di SMP Negeri 1 Batanghari Lampung Timur terkait peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan etos kerja guru. Disertai dengan wawancara kepada pihak-pihak yang berkompeten serta dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang terkait.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 1 Batanghari

SMP Negeri 1 Batanghari adalah SMP Negeri yang berada di Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Pada mulanya, SMP Negeri 1 Batanghari bernama SMP Persiapan yang didirikan pada tanggal 2 April 1981. Pendiri sekolah ini diprakarsai oleh tokoh-tokoh masyarakat Kecamatan Batanghari. SMP Persiapan ini berjalan selama 2 tahun, karena pada tahun 1983 menjadi sekolah Negeri 1 Batanghari. Kepemimpinan sekolah atau kepala sekolah dimulai sebagai berikut:

Tabel 4.1

Keadaan Kepala Sekolahdan Masa Jabatan SMP Negeri 1 Batanghari

No Nama Masa jabatan

1 Bapak Drs. Baharudin Harahap 1983-1990

2 Bapak Drs. Hasan Basri 1990-1997

3 Bapak Sugeng R 1997-1998

4 Bapak Drs. Edi Sutrisno, M.M 1998-2006

5 Bapak Sugeng S.Pd 2006-2007

6 Bapak Drs. M. Ngadenan 2007-2009

8 Bapak Hi. Suroso, S.Pd, M. Si 2011-2013

9 Bapak Drs. Hi. Budi Santoso, M.Si 2013-2014

10 Ibu Hj. Ngatemi, S.Pd, MM. 2014-sekarang

2. Visi dan Misi Sekolah a. Visi Sekolah

1) Menjadikan SMP Negeri 1 Batanghari terdepan dalam Iptek, Olahraga, dan Seni budaya berdasarkan Imtaq

2) Terwujudnya sekolah yang hijau, asri dan sejuk dengan berwawasan lingkungan

b. Misi Sekolah

1) Membimbing siswa dalam bidang karya ilmiah, Iptek dan pembelajaran secara terprogram, terpadu, dan kontekstual

2) Mengembangkan potensi siswa dalam bidang olahraga

3) Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang seni budaya 4) Menumbuhkan rasa percaya diri dalam mengamalkan ajaran agama 5) Mengembangkan bakat dan minat di bidang pramuka

6) Menumbuh kembangkan kesadaran siswa pada bidang kesehatan 7) Menumbuh kembangkan kesadaran siswa dalam mengolah

3. Data Guru

Tabel 4.2

Keadaan Guru SMP Negeri 1 Batanghari Tahun Pelajaran 2017/2018

No

Nama Jenis

Kelamin Pendidikan Jabatan 1 Ngatemi, S.Pd.,MM P S1MTK & S2

Manajemen

Kep. Sek/ Guru Matematika 2 Ratnaningsih, S.Pd P S1 IPS Waka Kurikulum/Guru IPS

3 Drs. Joko Mursito L S1 Biologi Waka Kesiswaan/Guru Sains

4 Mihaya, S.Pd P S1 B. Indonesia Waka Sarpras/Guru IPS

5 Anien Khusnayati, S.Pd P S1 B. Inggris Guru Bahasa Inggris 6 Buas Jumanto, S. Th.I L S1 Umum Guru Agama Kristen 7 Ermawati, S.Pd P S1 B. Indonesia Guru Bahasa Indonesia

8 Drs. H. Hayumi P S1 PAI Guru PAI

9 Indra Kiswanto, S.Kom L S1 TIK Staf Administrasi

10 Insiyah, S.Pd P S1 IPS Guru Komputer

11 Laras Wiraswesti, S.Pd P S1 B. Inggris Guru Bahasa Inggris 12 Listinah P SMA/Sederajat Staff Administrasi 13 Lugiyanto L SMA/Sederajat Staff Administrasi

14 M.Nasir, M.Pd L S2 PAI Guru PAI

15 Mahfian Yani, S.Pd L S1 Biologi Guru IPS

16 Mariaty Sirait P D1 IPS Guru Komputer

17 Maryono L SMA/Sederajat Guru Bahasa Inggris

18 Misinah P S1 Ekonomi Guru Matematika

19 Mistini, , A.Ma.Pd P D3 Ekonomi Guru PKn 20 Muawi Martun, S.Pd L S1 B. Inggris Guru B. Inggris

21 Muhyar, S.S L S1 Penjas Guru Penjaskes

22 Nurbaya Br Barus, S.Pd L S1 IPS Guru IPS 23 Nurmauli Sitorus, S.Pd L D1 SBK Guru SBK 24 Nurnaningsih, S.Pd P S1 BK Guru BK

25 Prayuni, S.Pd P S1 MTK Guru Matematika

26 Roisatul Aminah, S.Pd P S1 MTK Guru Matematika

27 Sakinah, S.Pd P S1 BK Guru BK

28 Sarimin, S.Pd L S1 IPS Guru IPS

29 Sarwoko L SMA/Sederajat Staff Administrasi

30 Setiti Ernawati, S.Pd P S1 SBK Guru SBK

31 Sismadi, S.Pd L S1 PAI Staff Administrasi

32 Siti Aisyah, S.Pd P S1 B. Indo Staff Administrasi 33 Siti Nurlela, A.Ma.Pd P D1 SBK Staff Administrasi 34 Siti Rupiah, S.Pd P S1 Biologi Staff Administrasi 35 Slamet Riyadi, A.Md L D1 Penjas Guru Olahraga

36 Sokhip, S.Pd L S1 MTK Guru Matematika

37 Sri Lestari, S.Pd P S1 B. Inggris Guru Bahasa Inggris

38 Sri Suparti, S.Pd P S1 BK Guru BK

39 Sri Wahyuningsih, S.Pd P S1 Penjas Guru Olahraga

40 Srie Eliyati Hs, S.Pd P S1 PAI Guru Bahasa Lampung

41 Sudarsih, S.Pd P S1 PKn Guru PKn

42 Suharsi P D1 B. Indo Staff Administrasi

43 Suherni, S.Pd P D1 SBK Guru Bahasa Lampung

44 Sukartini, S.Pd P S1 MTK Guru Matematika

No

Nama Jenis

Kelamin Pendidikan Jabatan 46 Suparni, S.Pd P S1 B. Indo Guru Bahasa Indonesia 47 Suprapto, S.Pd L S1 B. Indo Guru Bahasa Indonesia

48 Susi Nawanti, S.Pd P S1 PAI Guru PAI

49 Sutri Wuryani, S.Pd P S1 PKn Guru PKn

50 Suwarjo, S.Pd L S1 IPA Guru Sains

51 Drs. Suyadi L S1 Umum Staff Administrasi

52 Teguh Pribadia, A.Ma.Pd, L S1 IPS Guru IPS 53 Titik Handayani, S.Pd P S1 MTK Guru Matematika Sumber: Dokumentasi Bag. Administrasi Guru dan Kepegawaian SMP Negeri 1

Batanghari 4. Data Siswa

Tabel 4.3

Keadaan Siswa SMP Negeri 1 Batanghari

Kelas Jumlah Kelas Jumlah Siswa

VII 7 248

VIII 7 224

IX 7 206

Total 21 678

Sumber: Dokumentasi Bag. Administrasi Guru dan Kepegawaian SMP Negeri 1 Batanghari

5. Sarana dan Prasarana

SMP Negeri 1 Batanghari memiliki sarana dan prasarana yang bertujuan membantu kegiatan belajar mengajar. Sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar antara lain Lab.IPA, Lab. komputer, perpustakaan, dan unit kesehatan sekolah (UKS).

6. Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Batanghari

Struktur organisasi SMP Negeri 1 Batanghari dapat dilihat pada gambar 4.1 sebagai berikut:

Gambar 4.1

Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Batanghari

Sumber: Dokumentasi Bag. Administrasi Guru dan Kepegawaian SMP Negeri

1 Batanghari

Kepala Sekolah Hj. Ngatemi, S.Pd M.M

Ketua Komite S u b a r j o

Kepala Tata Usaha M a r y o n o Ur. Kurikulum Ratnaningsih, S.Pd Ur. Kesiswaan Drs. Joko Mursito Ur. Sarpras Mihaya, S.Pd Pengelola Lab.IPA M.Yani, S.Pd Pengelola Lab.Tik 1.Mistini 2.Insiyah,S.Pd Pembina Osis 1.Slamet Riyadi 2.Sri Wahyuningsih, S.Pd Pembina P. Diri 25 Orang Wali Kelas 21 Orang Guru BP/ BK 1. Dra. Sakinah

2. Dra. Sri Suparti

Dewan Guru Pustakawan

1. Nurbaya Br. Barus

2. Ermawati,S.Pd

3. Listinah

4. Siti Aisyah, S./Pd

7. Denah Lokasi SMP Negeri 1 Batanghari Gambar 4.2

Denah Lokasi SMP Negeri 1 Batanghari

Sumber: Dokumentasi Bag. Administrasi Guru dan Kepegawaian SMP Negeri 1 Batanghari G E R B A N G Ruang Kelas Ruang Kelas Gudang Ruang Kelas Ruang Kelas Ruang Kelas Wc Sisw a Wc Siswa Ruang MGMP Ruang Kelas Ruang Kelas Ruang Kelas Ruang Kelas Ruang Kelas Kantin Parkir Siswa Ruang Kelas Ruang Kelas Ruang Kelas Ruang Bahasa Ruang Penjaga Wc Siswa Wc Siswa Masjid Ruang Kelas Ruang Kelas Lab Kom Ruang Kelas Ruang Kelas Ruang Kelas Ruang Kelas Ko per asi Ruang Guru R. B K R. U KS Ruang Kelas R. P. Lab Parkir Guru Wc Perp usta kaan Lab. IPA Ruang Guru Ruang Waksek Ruang Kepsek R Admin TU WC GUDANG S B U T Lap. Upacara Ja lan. K apten Ha run 4 6 B ana rjoyo Pintu Masuk

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Etos kerja guru PAI di SMP Negeri 1 Batanghari

Kepala sekolah merupakan pimpinan puncak di lembaga pendidikan yang dikelolanya, sebab seluruh pelaksanaan program pendidikan di tiap-tiap sekolah dilaksanakan atau tidak, tercapai atau tidak tujuan pendidikan, sangat tergantung kepada kecakapan dan keberanian kepala sekolah selaku pimpinan.

Sebagai pemimpin sekolah berarti kepala sekolah dalam kegiatan memimpinya berjalan melalui tahap-tahap kegiatan diantaranya perencanaan (planning), pengooganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengkoordinasikan (coordinating), dan pengawasan (controlling).1

Kepala sekolah sebagai pengelola sekaligus sebagai pendidik,

memiliki tugas mengembangkan kinerja personelnya, terutama

meningkatkan kompetensi profesional guru, kompetensi profesional disini, tidak hanya berkaitan dengan penguasaan meteri semata, tetapi mencakup seluruh jenis dan isi kandungan kompetensi tersebut.

Kepala sekolah berperan penting dalam meningkatkan etos kerja guru PAI. Hal ini tidak terlepas dari tanggung jawab kepala sekolah sebagai seorang pimpinan lembaga pendidikan. Keberhasilan sekolah merupakan keberhasilan kepala sekolah. Kunci utama kepala sekolah sebagai pemimpin yang efektif adalah dapat mempengaruhi dan

menggerakkan guru untuk ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan sekolah guna mewujudkan visi dan misi sekolah. Namun demikian, di SMP Negeri 1 Batanghari para dewan guru masih perlu dipacu secara terus menerus sehingga etos kerja mereka lebih tinggi.

Untuk meningkatkan etos kerja guru PAI di SMP Negeri 1 Batanghari, Kepala Sekolah mengadakan berbagai kegiatan, yaitu sebagai berikut: a. Rapat

Menyelenggarakan rapat rutin sebulan sekali. Namun, apabila ada informasi baru yang penting, saya mengumpulkan para guru walaupun sebenarnya jadwal rapat dilaksanakan setiap bulan satu kali. Apabila ada informasi atau hal yang perlu dibicarakan setiap saat bisa dilaksanakan rapat untuk menginformasikan kepada seluruh tenaga pendidik dan kependidikan.

b. Monitoring

Dalam proses pelaksanaan monitoring atau evaluasi terhadap hasil kerja semua staf yang ada di sekolah termasuk juga guru PAI, dalam rangka tercapainya kualitas pendidikan yang bermutu dan mampu berdaya saing. Karena jika monitoring dan proses evaluasi seorang kepala sekolah lemah maka ini akan berdampak pada output yang dihasilkan.

c. MGMP

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan suatu wadah asosiasi atau perkumpulan bagi guru mata pelajaran yang berada di

sekolah yang berfungsi sebagai sarana untuk berkomunikasi, belajar dan bertukar pikiran dan pengalaman dalam rangka meningkatkan etos kerja guru sebagai praktisi/perilaku perubahan reorientasi pembelajaran di kelas.

Peneliti akan memaparkan data hasil wawancara yang telah dilakukan dengan kepala sekolah tentang peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan etos kerja guru PAI di SMP Negeri 1 Batanghari. Kemudian diperoleh data sebagai berikut:

1. Hasil wawancara Peneliti dengan kepala sekolah Ibu Ngatemi, S.Pd.,M.M tentang usaha dalam meningkatkan etos kerja guru PAI?

Saya menginginkan terlaksananya proses belajar mengajar yang sesuai dengan standar. Menciptakan lingkungan fisik sekolah yang memadai antara lain mencakup ruang kerja yang kondusif, ruang belajar, menambah dan meningkatkan jumlah sarana dan prasarana sekolah agar terciptanya proses belajar mengajar yang lancar bagi para guru PAI.

Untuk selanjutnya berkaitan dengan masalah usaha peran kepala sekolah ini Bapak M. Nasir, M.Pd selaku guru PAI di SMP Negeri 1 Batanghari menambahkan sebagai berikut:

Peran beliau dalam usaha meningkatkan etos kerja guru PAI menurut pendapat saya adalah sebagai berikut:1. Melengkapi sarana dan prasarana sekolah, karena dengan lengkapnya sarana dan prasarana akan meningkatkan etos kerja guru. 2. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan karyawan begitu juga dengan beliau. 3. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif.2

2 Hasil wawancara dengan Bapak M. Nasir, M.Pd, selaku salah satu guru PAI di SMP Negeri 1 Batanghari pada tanggal 14 Juli 2017

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, suasana kerja yang kondusif, aman, tenang, dan hubungan kerja yang harmonis antara sesama rekan kerja akan berpengaruh pada etos kerja guru PAI. Orang akan bekerja secara maksimal dan bertanggung jawab sepenuhnya pada tugas yang dibebankan bilamana suasana di tempat ia bekerja tidak ada tekanan, tidak ada paksaan dan tidak saling kecemburuan antar pegawai, dan semua ini tergantung pada peran kepemimpinan yakni kepala sekolah.

2. Hasil wawancara Peneliti dengan kepala sekolah Ibu Ngatemi, S.Pd.,M.M dalam melakukan pengawasan atau supervisi pendidikan dalam meningkatkan etos kerja guru PAI di SMP Negeri 1 Batanghari ini, sebagai berikut:

Mengenai supervisi terhadap para guru dalam proses pembelajaran di dalam kelas adalah sebagai berikut:1) Masuk kelas, untuk mengamati proses belajar dan mengajar dengan tujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan guru di dalam mengajar.2) Sambil jalan atau keliling kelas saya mengamati para guru yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan hasil pengamatan proses pembelajaran ini saya sedikit banyak mengetahui kelebihan dan kekurangan guru tersebut.3

Berdasarkan hasil wawancara tersebut bisa kita lihat dengan jelas bahwa untuk mengetahui etos kerja guru PAI di kelas kepala sekolah selalu melakukan pengawasan atau supervisi langsung dengan cara keliling kelas untuk melihat guru, dan bahkan kepala sekolah masuk

3 Hasil wawancara dengan Ngatemi, S.Pd.,MM, selaku kepala SMP Negeri 1 Batanghari pada tanggal 14 Juli 2017

kelas untuk melihat secara langsung apa yang telah dilakukan oleh guru di kelasnya masing-masing.

Bentuk-bentuk peranan kepala sekolah sebagaimana di tetapkan oleh kementrian pendidikan meliputi empat bentuk peranan sebagai berikut:

a. Edukator b. Manajer c. Administrator d. Supervisor.4

Dengan demikian peran kepala sekolah yang salah satunya adalah sebagai supervisor pembelajaran telah diterapkan oleh kepala sekolah di SMP Negeri 1 Batanghari ini dengan baik, dan hal ini akan berimplikasi terhadap peningkatan etos kerja guru PAI di sekolah tersebut.

3. Menurut hasil wawancara kepada kepala sekolah Ibu

Ngatemi,S.Pd.,MM berkaitan kesejahteraan di luar gaji para guru di sekolah, sebagai berikut ini :

Kalau berkenaan dengan masalah penanganan kesejahteraan di luar gaji, kembali saya katakan bahwa para guru dan karyawan sebagai modal dasar kita berada di sekolah ini adalah berjuang. Dengan demikian seumpama kalau seandainya kondisi keuangan menipis para guru dan karyawan tidak diberi insentif diluar gaji guru ikhlas. Namun saya berusaha semaksimal mungkin untuk mensejahterakan para guru dan karyawan, yang tentunya sesuai dengan keuangan yang ada.5

4 Mulyasa, Menjadi Kepala.,h 97

5 Hasil wawancara dengan Ngatemi, S.Pd.,MM, selaku kepala SMP Negeri 1 Batanghari pada tanggal 14 Juli 2017

Berdasarkan hasil wawancara tersebut pemberian kesejahteraan atau gaji para guru dan karyawan di luar gaji pokok ternyata juga dilakukan oleh kepala SMP Negeri 1 Batanghari ini yang tentunya dengan melihat kondisi lembaga atau disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi keuangan yang ada.

4. Hasil wawancara dengan Ibu Ngatemi, S.Pd.,MM, berkaitan dengan peran kepala sekolah dalam hal memberi wewenang atau kepercayaan terhadap guru PAI di SMP Negeri 1 Batanghari sebagai berikut:

Mengenai pemberian wewenang/pemberian kepercayaan terhadap para guru, guru diberi wewenang dan ada kontrol dari saya. Setiap ada moment saya berusaha untuk merolling pada jabatan-jabatan tertentu, tentunya terlebih dahulu saya bermusyawarah dengan para guru tidak serta merta menunjuk untuk menduduki jabatan tertentu. Tetapi dengan pertimbangan mampu tidaknya menjalankannya. Selain itu juga saya berusaha dalam setiap jabatan/tugas tertentu tidak hanya dijabat oleh guru senior, tetapi saya juga melibatkan yang junior dalam rangka mempersiapkan generasi penerus berikutnya. Semua ini tidak serta merta saya lepas begitu saja, sambil berjalan saya pantau terus perkembangan di masing-masing tugas tersebut.6

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, kepemimpinan kepala sekolah adalah mendelegasikan tugas dan wewenang tentang permasalahan yang ada di lembaganya. Dengan demikian bilamana salah satu masalah itu berhasil dipecahkan, staf pengajar akan memperoleh kepuasan batin yang besar dan ini sangat penting untuk merangsang motivasi dan rasa percaya diri mereka melakukan segala

6 Hasil wawancara dengan Ngatemi, S.Pd.,MM, selaku kepala SMP Negeri 1 Batanghari pada tanggal 14 Juli 2017

macam tugas dan pekerjaan serta memecahkan berbagai persoalan sendiri secara lebih baik.

5. Hasil wawancara dengan kepala sekolah Ibu Ngatemi, S.Pd.,M.M dalam memberikan petunjuk atau informasi masalah tugas-tugas yang harus diemban oleh para guru di SMP Negeri 1 adalah sebagai berikut ini:

Mengenai pemberian petunjuk dan informasi tentang tugas sebagai seorang guru memang sudah menjadi kewajiban saya sebagai kepala sekolah, apabila ada informasi baru yang penting saya lebih-lebih informasi yang sangat penting saya tidak bosan-bosan untuk mengumpulkan para guru walaupun sebenarnya jadwal rapat dilaksanakan setiap bulan satu kali. Namun apabila ada informasi atau hal yang perlu dibicarakan setiap saat bisa dilaksanakan rapat untuk menginformasikan kepada seluruh tenaga pendidik dan kependidikan. Setelah dikumpulkan dan mensosialisasikan, saya beri petunjuk tugas-tugas masing-masing yang harus dilaksanakan dan setiap satu bulan sekali dievaluasi didalam forum rapat. 7

Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan oleh kepala sekolah tersebut juga dapat dipahami kepala sekolah sebagai pemimpin mempunyai tugas untuk memimpin staf (guru-guru, pegawai dan pesuruh) untuk membina kerjasama yang harmonis antara anggota staf sehingga dapat membangkitkan semangat, serta motivasi kerja sebagai staf yang dipimpin serta meningkatkan suasana yang kondusif.

6. Hasil wawancara Peneliti dengan kepala sekolah Ibu Ngatemi, S.Pd.,M.M dalam melakukan monitoring, sebagai berikut:

Saya setiap hari ada kesempatan terus melakukan monitoring terhadap para guru dan karyawan. Kegiatan monitoring ini saya lakukan yang gunanya untuk mengetahui apakah program yang direncanakan oleh para guru dan karyawan sudah terlaksana

7 Hasil wawancara dengan Ngatemi, S.Pd.,MM, selaku kepala SMP Negeri 1 Batanghari pada tanggal 14 Juli 2017

dengan baik apa belum monitoring yang saya lakukan tiap hari mengecek daftar hadir guru dan karyawan setelah itu saya berkeliling untuk mengetahui kondisi kelas. Monitoring tiap satu minggu saya lakukan terhadap para waka. Sedangkan monitoring yang saya lakukan tiap satu bulan sekali untuk semua guru dan karyawan. Pada saat saya melakukan monitoring selalu saya menekankan untuk berhati-hati didalam melaksanakan kewajiban jangan sampai ceroboh dan para guru dan karyawan agar terus meningkatkan etos kerjanya. Pada saat melakukan monitoring apabila ada guru ataupun karyawan belum bisa mencapai target yang sudah diprogramkan saya selaku kepala sekolah tidak serta merta menegur, namun saya lebih mengedepankan musyawarah. Saya menanyakan apa sebab sampai belum tercapai dan saya juga menanyakan apa akibatbila belum tercapai. Kemudian secara kekeluargaan kita memecahkan bersama-sama.8

Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan oleh kepala sekolah tersebut juga dapat dipahami bahwa pelaksanaan monitoring terhadap guru, para waka dan semua staf termasuk karyawan sekolah telah dilakukan secara kontinyu dan terjadwal dengan baik oleh kepala sekolah.

7. Hasil wawancara Peneliti dengan kepala sekolah Ibu Ngatemi, S.Pd.,M.M dalam memberi bimbingan dan pembinaan terhadap para guru PAI, sebagai berikut ini :

Berkaitan dengan memberi arahan dan pembinaan terhadap para guru di sekolah ini, pertama, diawal saya tekankan niat untuk berjuang ibadah sekaligus menekankan agar seluruh warga sekolah mengedepankan kerjasama, komitmen harus dihargai bersama-sama, sistem dibangun agar kita punya tangungjawab dalam setiap aktivitas yang berkenaan dengan pengembangan sekolah. Kedua, saya berusaha semampunya untuk ibda‟ binafsi di setiap aktivitas yang sesuai dengan tugas dan program bersama. Ketiga, selalu mengingatkan tugas dan kewajiban kita

8 Hasil wawancara dengan Ngatemi, S.Pd.,MM, selaku kepala SMP Negeri 1 Batanghari pada tanggal 14 Juli 2017

di sekolah ini, kalau sudah mengetahui tentang tugas dan kewajibanya nantinya akan di jalankan dengan baik.9

Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan oleh kepala sekolah tersebut juga dapat dipahami dalam memberi arahan, bimbingan ataupun pembinaan dengan cara bicara saja, atau menyuruh saja tanpa dimulai dari dirinya sendiri maka hasilnya tidak akan bisa maksimal. Oleh karena itu kepala SMP Negeri 1 Batanghari selalu memberikan yang terbaik dan memberi contoh yang baik terlebih dahulu agar apa yang disampaikan atau diperintahkan selalu mendapat dukungan dan akhirnya bisa dilaksanakan dengan baik oleh semua warga di sekolah.

8. Hasil wawancara kepada kepala sekolah Ibu Ngatemi,S.Pd.,MM berkaitan strategi yang dilakukan dalam memotivasi guru PAI, sebagai berikut:

Dimana ada kesempatan saya selalu mengingatkan kepada para guru baik pada waktu rapat maupun ketika mengobrol diluar forum untuk selalu ingat bahwa kita tidak hanya mentranfer pelajaran kepada anak didik saja namun kita adalah sebagai sosok guru yang tentunya patut digugu dan ditiru. Kita memberi contoh yang baik

Dokumen terkait