• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAS IL PENELITIAN DAN PEMBAHAS AN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Metode Analisis Deskriptif

Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang disebar dan dianalisis kepada 100 orang pasien yang menggunakan jasa BPJS Kesehatan di kota M edan. Jumlah pernyataan seluruhnya ada 35 butir pernyataan, dengan 15 butir untuk potensi pegawai, 10 butir untuk kepuasan pasien, dan 10 butir untuk implementasi program pelayanan kesehatan.

a. Analisis Deskriptif Responden

Berdasarkan data yang telah disebar dan diolah kepada 100 orang responden, telah diketahui karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, golongan usia, pendidikan, dan pekerjaan.

1. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1

Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin GENDER

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid PRIA 28 28.0 28.0 28.0

WANITA 72 72.0 72.0 100.0

T otal 100 100.0 100.0 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Agustus 2015)

Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa mayoritas responden berjenis kelamin wanita, sebanyak 72 orang atau 72%, sedangkan 28% lainnya atau sejumlah 28 orang berjenis kelamin pria.

2. Karakteristik Responden berdasarkan Usia Tabel 4.2

Karakteristik Responden berdasarkan Usia USIA

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid <18 T HN 1 1.0 1.0 1.0 18-25 T HN 2 2.0 2.0 3.0 26-35 T HN 1 1.0 1.0 4.0 36-45 T HN 22 22.0 22.0 26.0 46-55 T HN 2 2.0 2.0 28.0 >55 T HN 72 72.0 72.0 100.0 T otal 100 100.0 100.0

Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa mayoritas responden berusia diatas 55 tahun sebanyak 72 responden, kemudian berusia 36-45 tahun sebanyak 22 resonden, kemudian sisanya sebanyak 1 orang berusia di bawah 18 tahun, 2 orang berusia 18-25 tahun, dan 1 orang berusia 26-35 tahun, dan 2 orang berusia 46-55 tahun.

3. Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Tabel 4.3

Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SMP 24 24.0 24.0 24.0 SLT A 10 10.0 10.0 34.0 DIPLOMA 21 21.0 21.0 55.0 S1 19 19.0 19.0 74.0 S2 26 26.0 26.0 100.0 T otal 100 100.0 100.0 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Agustus 2015)

Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa sebagian responden yakni sebanyak 24 orang berlatar belakang pendidikan SM P, 10 orang SM A, 21 orang Diploma, S1 sebanyak 19 orang, dan S2 sebanyak 26 orang.

4. Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.4

Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan PROFESI

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid PELAJAR 1 1.0 1.0 1.0 WIRASWAST A 19 19.0 19.0 20.0 PEGAWAI 29 29.0 29.0 49.0 IRT 41 41.0 41.0 90.0 LAINNYA 10 10.0 10.0 100.0 T otal 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Agustus 2015)

Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa sebagian besar responden berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 41 orang, kemudian pegawai sebanyak 29 orang, wiraswasta 19 orang, dan 1 orang pelajar.

b. Analisis Deskriptif Variabel

Setelah mengetahui karakteristik dari responden, maka selanjutnya akan menampilkan hasil olahan kuesioner yang merupakan gambaran dari hasil penelitian berdasarkan jawaban responden mengenai variabel potensi pegawai (X1) dan kepuasan pasien (X2) terhadap implementasi program pelayanan kesehatan (Y) pada BPJS Kesehatan Kota M edan. Berikut adalah distribusi jawaban responden berdasarkan variabel:

1. Variabel Potensi Pegawai Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden No Item S TS TS KS S SS F % F % F % F % F % 1 3 3.0 56 56.0 32 32.0 9 9.0 0 0.0 2 4 4.0 52 52.0 32 32.0 12 12.0 0 0.0 3 3 3.0 35 35.0 39 39.0 22 22.0 1 1.0 4 9 9.0 25 25.0 41 41.0 25 25.0 0 0.0 5 0 0.0 47 47.0 31 31.0 22 22.0 0 0.0 6 0 0.0 57 57.0 33 33.0 9 9.0 1 1.0 7 2 2.0 48 48.0 42 42.0 8 8.0 0 0.0 8 2 2.0 39 39.0 39 39.0 20 20.0 0 0.0 9 14 14.0 37 37.0 38 38.0 10 10.0 1 1.0 10 4 4.0 28 28.0 46 46.0 22 22.0 0 0.0 11 0 0.0 43 43.0 38 38.0 19 19.0 0 0.0 12 5 5.0 32 32.0 48 48.0 15 15.0 0 0.0 13 5 5.0 21 21.0 44 44.0 30 30.0 0 0.0 14 3 3.0 41 41.0 31 31.0 25 25.0 0 0.0 15 2 2.0 24 24.0 34 34.0 40 40.0 0 0.0

Sumber : Hasil Pengolahan S PSS (Agustus 2015) Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa:

1. Pada butir pernyataan 1 mengenai tenaga kesehatan memberikan pelayanan dengan cepat, diketahui ada 56 orang menyatakan tidak setuju, 32 orang menyatakan kurang setuju, 9 orang menyatakan setuju, dan 3 orang menyatakan sangat tidak setuju.

2. Pada butir pernyataan 2 mengenai tenaga kesehatan memeriksa pasien dengan seksama, diketahui ada 52 orang menyatakan tidak setuju, 32 orang menyatakan kurang setuju, 12 orang menyatakan setuju, dan 4 orang menyatakan sangat tidak setuju.

3. Pada butir pernyataan 3 mengenai tenga kesehatan memberikan pengobatan kepada pasien dengan tepat, diketahui bahwa 35 orang menyatakan tidak setuju, 39 orang menyatakan kurang setuju, 22

orang menyatakan setuju, dan 3 orang menyatakan sangat tidak setuju, dan 1 orang menyatakan sangat setuju.

4. Pada butir pernyataan 4 mengenai pasien dilayani sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, diketahui ada 25 orang menyatakan tidak setuju, 41 orang menyatakan kurang setuju, 25 orang menyatakan setuju, dan 9 orang menyatakan sangat tidak setuju. 5. Pada butir pernyataan 5 mengenai tenaga kesehatan selalu ada

sesuai dengan jadwal kerja, diketahui ada 47 orang menyatakan tidak setuju, 31 orang menyatakan kurang setuju, 22 orang menyatakan setuju.

6. Pada butir pernyataan 6 mengenai alur pengobatan mudah diikuti oleh pasien, diketahui bahwa 57 orang menyatakan tidak setuju, 33 orang menyatakan kurang setuju, 9 orang menyatakan setuju, dan 1 orang menyatakan sangat setuju.

7. Pada butir pernyataan 7 mengenai pasien sangat mudah mendapatkan pelayanan, diketahui ada 48 orang menyatakan tidak setuju, 42 orang menyatakan kurang setuju, 8 orang menyatakan setuju, dan 2 orang menyatakan sangat tidak setuju.

8. Pada butir pernyataan 8 mengenai tenaga kesehatan memberikan pertolongan yang cepat saat pasien membutuhkan, diketahui ada 39 orang menyatakan tidak setuju, 39 orang menyatakan kurang setuju, 20 orang menyatakan setuju, dan 2 orang menyatakan sangat tidak setuju.

9. Pada butir pernyataan 9 mengenai pasien merasakan keluhannya terselesaikan, diketahui bahwa 37 orang menyatakan tidak setuju, 38 orang menyatakan kurang setuju, 10 orang menyatakan setuju, dan 14 orang menyatakan sangat tidak setuju, dan 1 orang menyatakan sangat setuju.

10.Pada butir pernyataan 10 mengenai tenaga kesehatan memberikan informasi yang jelas, diketahui ada 28 orang menyatakan tidak setuju, 46 orang menyatakan kurang setuju, 22 orang menyatakan setuju, dan 4 orang menyatakan sangat tidak setuju.

11.Pada butir pernyataan 11 mengenai tenaga kesehatan memberikan informasi pengobatan dengan bahasa yang mudah dimengerti, diketahui ada 43 orang menyatakan tidak setuju, 38 orang menyatakan kurang setuju, dan 19 orang menyatakan setuju.

12.Pada butir pernyataan 12 mengenai tenaga kesehatan cepat tanggap menyelesaikan keluhan pasien, diketahui bahwa 32 orang menyatakan tidak setuju, 48 orang menyatakan kurang setuju, 15 orang menyatakan setuju, dan 5 orang menyatakan sangat tidak setuju.

13.Pada butir pernyataan 13 mengenai pasien tidak menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan, diketahui ada 21 orang menyatakan tidak setuju, 44 orang menyatakan kurang setuju, 30 orang menyatakan setuju, dan 5 orang menyatakan sangat tidak setuju.

14.Pada butir pernyataan 14 mengenai pasien merasa nyaman dalam mendapatkan perawatan oleh tenaga kesehatan, diketahui ada 41 orang menyatakan tidak setuju, 31 orang menyatakan kurang setuju, 25 orang menyatakan setuju, dan 3 orang menyatakan sangat tidak setuju.

15.Pada butir pernyataan 15 mengenai pasien merasa nyaman dalam mendapatkan pengobatan, diketahui bahwa 24 orang menyatakan tidak setuju, 34 orang menyatakan kurang setuju, 40 orang menyatakan setuju, dan 2 orang menyatakan sangat tidak setuju. 2. Variabel Kepuasan Pasien

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden No Item S TS TS KS S SS F % F % F % F % F % 1 2 2.0 25 25.0 40 40.0 33 33.0 0 0.0 2 3 3.0 36 36.0 38 38.0 23 23.0 0 0.0 3 5 5.0 33 33.0 45 45.0 17 17.0 0 0.0 4 5 5.0 26 26.0 43 43.0 26 26.0 0 0.0 5 2 2.0 30 30.0 38 38.0 30 30.0 0 0.0 6 1 1.0 23 23.0 38 38.0 38 38.0 0 0.0 7 1 1.0 26 26.0 36 36.0 37 37.0 0 0.0 8 4 4.0 27 27.0 37 37.0 32 32.0 0 0.0 9 1 1.0 28 28.0 43 43.0 20 20.0 0 0.0 10 1 1.0 41 41.0 38 38.0 20 20.0 0 0.0

Sumber : Hasil Pengolahan S PSS (Agustus 2015) Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa:

1. Pada butir pernyataan 1 mengenai Prosedur penerimaan pasien di bagian administrasi mudah (tidak berbelit-belit), diketahui ada 25 orang menyatakan tidak setuju, 40 orang menyatakan kurang

setuju, 33 orang menyatakan setuju, dan 2 orang menyatakan sangat tidak setuju.

2. Pada butir pernyataan 2 mengenai Pendaftaran pasien dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, diketahui ada 36 orang menyatakan tidak setuju, 38 orang menyatakan kurang setuju, 23 orang menyatakan setuju, dan 3 orang menyatakan sangat tidak setuju.

3. Pada butir pernyataan 3 mengenai Waktu menunggu giliran untuk diperiksa tidak lama (sebentar), diketahui bahwa 33 orang menyatakan tidak setuju, 45 orang menyatakan kurang setuju, 17 orang menyatakan setuju, dan 5 orang menyatakan sangat tidak setuju.

4. Pada butir pernyataan 4 mengenai Waktu pelayanan dijalankan dengan tepat sesuai dengan waktu yang tertera di papan praktek, diketahui ada 26 orang menyatakan tidak setuju, 43 orang menyatakan kurang setuju, 26 orang menyatakan setuju, dan 5 orang menyatakan sangat tidak setuju.

5. Pada butir pernyataan 5 mengenai Dokter mampu mendiagnosa penyakit dengan cepat dan tepat, diketahui ada 30 orang menyatakan tidak setuju, 38 orang menyatakan kurang setuju, 30 orang menyatakan setuju, dan 2 orang sangat tidak setuju.

6. Pada butir pernyataan 6 mengenai Ada perbaikan kondisi (kesembuhan) setelah pasien menerima tindakan dan minum obat,

diketahui bahwa 23 orang menyatakan tidak setuju, 38 orang menyatakan kurang setuju, 38 orang menyatakan setuju, dan 1 orang menyatakan sangat tidak setuju.

7. Pada butir pernyataan 7 mengenai Dokter segera tanggap terhadap atas keluhan yang disampaikan pasien, diketahui ada 26 orang menyatakan tidak setuju, 36 orang menyatakan kurang setuju, 37 orang menyatakan setuju, dan 1 orang menyatakan sangat tidak setuju.

8. Pada butir pernyataan 8 mengenai Dokter menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, diketahui ada 27 orang menyatakan tidak setuju, 37 orang menyatakan kurang setuju, 32 orang menyatakan setuju, dan 4 orang menyatakan sangat tidak setuju.

9. Pada butir pernyataan 9 mengenai Dokter memberikan informasi yang cukup jelas tentang penyakit yang diderita pasien, diketahui bahwa 28 orang menyatakan tidak setuju, 43 orang menyatakan kurang setuju, 20 orang menyatakan setuju, dan 1 orang menyatakan sangat tidak setuju.

10.Pada butir pernyataan 10 mengenai Pelayanan tidak membedabedakan antara pasien BPJS dan non BPJS, diketahui ada 41 orang menyatakan tidak setuju, 38 orang menyatakan kurang setuju, 20 orang menyatakan setuju, dan 1 orang menyatakan sangat tidak setuju.

3. Variabel Implementasi program Pelayanan Kesehatan Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden No Item S TS TS KS S SS F % F % F % F % F % 1 1 1.0 32 32.0 40 40.0 27 27.0 0 0.0 2 1 1.0 16 16.0 37 37.0 46 46.0 0 0.0 3 1 1.0 36 36.0 42 42.0 21 21.0 0 0.0 4 0 0.0 20 20.0 33 33.0 47 47.0 0 0.0 5 6 6.0 26 26.0 44 44.0 24 24.0 0 0.0 6 14 14.0 32 32.0 29 29.0 21 21.0 4 4.0 7 14 14.0 36 36.0 28 28.0 18 18.0 4 4.0 8 7 7.0 35 35.0 35 35.0 22 22.0 1 1.0 9 1 1.0 20 20.0 66 66.0 13 13.0 0 0.0 10 3 3.0 28 28.0 59 59.0 10 10.0 0 0.0 Sumber : Hasil Pengolahan S PSS (Agustus 2015)

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa:

1. Pada butir pernyataan 1 mengenai Program BPJS sudah sangat membantu jaminan kesehatan, diketahui ada 32 orang menyatakan tidak setuju, 40 orang menyatakan kurang setuju, 27 orang menyatakan setuju, dan 1 orang menyatakan sangat tidak setuju. 2. Pada butir pernyataan 2 mengenai M asyarakat mendapat pelayanan

yang cukup memuaskan dengan adanya program BPJS, diketahui ada 16 orang menyatakan tidak setuju, 37 orang menyatakan kurang setuju, 46 orang menyatakan setuju, dan 1 orang menyatakan sangat tidak setuju.

3. Pada butir pernyataan 3 mengenai Iuran BPJS sangat terjangkau, diketahui bahwa 36 orang menyatakan tidak setuju, 42 orang menyatakan kurang setuju, 21 orang menyatakan setuju, dan 1 orang menyatakan sangat tidak setuju.

4. Pada butir pernyataan 4 mengenai Administrasi Pelayanan tidak susah, diketahui ada 20 orang menyatakan tidak setuju, 33 orang menyatakan kurang setuju, 47 orang menyatakan setuju.

5. Pada butir pernyataan 5 mengenai Semua jenis penyakit di tanggung oleh BPJS, diketahui ada 26 orang menyatakan tidak setuju, 44 orang menyatakan kurang setuju, 24 orang menyatakan setuju, dan 6 orang sangat tidak setuju.

6. Pada butir pernyataan 6 mengenai Persyaratan ke anggotaan BPJS tidak rumit, diketahui bahwa 32 orang menyatakan tidak setuju, 29 orang menyatakan kurang setuju, 21 orang menyatakan setuju, dan 14 orang menyatakan sangat tidak setuju, serta 4 orang menyatakan sangat setuju.

7. Pada butir pernyataan 7 mengenai Fasilitas ruangan pasien BPJS bersih, diketahui ada 36 orang menyatakan tidak setuju, 28 orang menyatakan kurang setuju, 18 orang menyatakan setuju, dan 14 orang menyatakan sangat tidak setuju, dan 4 orang setuju.

8. Pada butir pernyataan 8 mengenai Tenaga medis melayani pasien BPJS dengan baik dan ramah, diketahui ada 35 orang menyatakan tidak setuju, 35 orang menyatakan kurang setuju, 22 orang menyatakan setuju, dan 7 orang menyatakan sangat tidak setuju, serta 1 orang menyatakan sangat setuju.

9. Pada butir pernyataan 9 mengenai Tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis, diketahui bahwa 20 orang

menyatakan tidak setuju, 66 orang menyatakan kurang setuju, 13 orang menyatakan setuju, dan 1 orang menyatakan sangat tidak setuju.

10.Pada butir pernyataan 10 mengenai semua masyarakat dapat mendaftar keanggotaan BPJS dengan mudah, diketahui ada 28 orang menyatakan tidak setuju, 59 orang menyatakan kurang setuju, 10 orang menyatakan setuju, dan 3 orang menyatakan sangat tidak setuju.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat diperkirakan yang tidak bias dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yang pertama adalah uji normalitas. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogrov-Smirnov.

1. Pendekatan Grafik

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

Gambar 4.1

Grafik Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Agustus 2015)

Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Agustus 2015)

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa hubungan dari variabel M otivasi dan Pengalaman Kerja terhadap Kinerja adalah berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh gambar histogram yang tidak terlihat menceng ke kiri maupun ke kanan. Sedangkan pada Gambar 4.2 data berdistribusi normal dapat dilihat pada scatterplot, terlihat titik-titik yang mengikuti garis diagonal.

2. Pendekatan Kolmogrov-Smirnov

Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang berdasarkan dengan uji statistik non-parametrik

Kolmogrov-Smirnov (K-S) untuk memastikan apakah data benar berdistribusi normal.

Tabel 4.8

One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 3.46770524 Most Extreme Differences Absolute .080 Positive .080 Negative -.049 Kolmogorov-Smirnov Z .805

Asymp. Sig. (2-tailed) .537

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Agustus 2015)

Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.537, dan diatas nilai signifikan (0.01), dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal. Nilai Kolmogrov-Smirnov Z yakni 0.805 lebih kecil dari 1.97

berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empirik atau dengan kata lain data dikatakan normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. M odel regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:

1. M etode Grafik

Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

Gambar 4.3

Grafik ScatterPlot Uji heteroskedastisitas

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Agustus 2015)

Berdasarkan Gambar 4.3 dapat terlihat dari grafik ScatterPlot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi impelementasi pelayanan kesehatan, berdasarkan variabel potensi pegawai dan kepuasan pasien.

2. Uji Glejser

Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya, jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0.05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Tabel 4.9 Uji Glejser Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.870 1.400 2.764 .007 POTENSI -.059 .043 -.183 -1.373 .173 KEPUASAN .049 .054 .121 .908 .366

a. Dependent Variable: ABSUT

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Agustus 2015)

Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat jelas menunjukkan tidak satupun variabel independen yang signifikan mempengaruhi variabel dependen absolut Ut (asbUt). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 1%, jadi disimpulkan model regresi tidak memengaruhi heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah variabel pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. M odel regresi yang baik seharusnya tidak ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 14.079 2.609 5.397 .000

POTENSI .201 .080 .293 2.517 .013 .568 1.762

KEPUASAN .225 .100 .261 2.244 .027 .568 1.762

a. Dependent Variable: IMPLEMENTASI

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Agustus 2015)

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai VIF dari variabel Potensi pegawai dan kepuasan pasien terhadap impelementasi program pelayanan

kesehatan lebih kecil atau dibawah 5 (VIF < 5), ini berarti tidak terkena multikolinearitas antara variabel independen dalam model regresi. Nilai Tolerance dari variabel bebas yakni, potensi pegawai dan kepuasan pasien lebih besar dari 0.1 (Tolerance > 0.1), ini berarti tidak terdapat multikolienaritas antar variabel independen dalam model regresi.

Dokumen terkait