• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.6 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mengumpulkan data-data wawancara dengan informan dari lapangan. b. Menjelaskan tahapan-tahapan acara pertunjukkan tarian dabus tersebut. c. Setelah dijelaskan tahapan-tahapannya, lalu menganalisis menganalisis

aspek-aspek psikologis sastra pada pawang dabus, pemain dabus dan khalayak (penonton) dalam pertunjukkan mantra tarian dabus Melayu Batu Bara tersebut.

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1

Tahapan-Tahapan Pertunjukkan Tarian Dabus Di Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara.

Di dalam pertunjukkan tarian dabus di Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara, ada tahapan-tahapan yang dilakukan oleh pawang dan pemain dabus yaitu tahap pertama persiapan, tahap kedua pelaksanaan, dan tahap ketiga penutup. Berikut uraian tahapan-tahapan pertunjukkan tarian dabus sebagai berikut :

4.1.1 Tahap persiapan pertunjukkan tarian dabus.

Tanpa persiapan, kegiatan tidak akan terlaksana dengan baik. Sehingga dalam pertunjukkan tarian dabus Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan yaitu :

A. Latihan tarian dabus.

Dalam pelaksanan latihan tarian dabus dilakukan dirumah pawang dabus. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan para pemain-pemain dabus pada saat melaksanakan latihan. Latihan dilakukan 3 kali dalam seminggu pada malam hari, ada malam yang tidak di anjurkan untuk latihan yaitu pada malam jum’at.

B. Mempersiapkan jumlah pemain-pemain dabus.

Adapun jumlah pemain tarian dabus lebih kurang terdiri dari 15 orang, salah satu dari mereka ditunjuk sebagai pemimpin yang disebut khalifah. Khalifah ini bertanggung jawab atas keselamatan para pemain dari berbagai gangguan, seperti gangguan makhlus halus. Sebelum persembahan dimulakan khalifah akan merasapi dan merenjis air yang sudah dijampi ke seluruh pentas, para pemain, pemuzik dan anak dabus.Tujuannya adalah untuk menghindari gangguan makhluk halus atau perbuatan orang nakal yang menguji kekebalan para pemain. Selain itu, khalifah juga akan bertindak memulihkan penari yang tidak sedarkan diri dan luka akibat daripada menikam lengan dengan anak dabus atau keris.

C. Mempersiapkan busana pawang dan pemain dabus.

Pawang dan Pemain dabus biasanya menggunakan pakaian melayu yang berwarna kuning maupun biru tua dalam pertunjukkan tarian dabus.

D. Mempersiapkan alat-alat permainan pertunjukkan tarian dabus. Adapun alat-alat permainan pertunjukkan tarian dabus ini sebagai berikut:

1. Gendang. 2. Jarum. 3. Mata dabus. 4. Parang. 5. Pisau. 6. Kaca-kaca botol. 7. Api obor. 8. Kain putih. 9. Lilin. 10. Mangkuk putih.

Dari alat-alat permainan pertunjukkan tarian dabus diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Gendang.

Gendang adalah jenis alat musik pukul yang terbuat dari kulit binatang yang ditegangkan pada mulut tabung kayu dengan berbagai bentuk dan ukuran seperti gambar dibawah ini :

Gambar 1 Gendang.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Gendang ini digunakan oleh pawang dabus maupun pemain tarian dabus dengan cara memukul-mukul gendang tersebut yang diiringi bacaan mantra secara berulang-ulang.

2. Jarum.

Jarum adalah jenis alat jahit yang terbuat dari logam, bentuknya bulat panjang, kecil, berujung runcing (ada yang bertakuk, berkait, atau melengkung pada bagian ujungnya) seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2 Jarum.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Jarum ini digunakan oleh pemain dabus dengan cara ditusuk-tusukkan ke mulut pemain dabus sendiri yang diringi bacaan mantra secara berulang-ulang.

3. Mata dabus.

Mata dabus adalah sejenis alat yang terbuat dari kayu jati yang berbentuk seperti pensil dan diujung kayunya terdapat besi runcing seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3 Mata dabus.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Mata dabus ini digunakan oleh pemain dabus dengan cara menusukkan keseluruh badan pemain dabus sendiri yang diiringi bacaan mantra secara berulang-ulang.

4. Parang

Parang adalah jenis alat senjata tajam yang terbuat dari besi biasa yang berguna untuk memotong dan menikam suatu benda dan memiliki ciri gagangnya terbuat kayu serta besi parangnya agak melengkung seperti gambar dibawah ini :

Gambar 4 Parang.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Parang ini digunakan oleh pemain dabus dengan cara menusuk-nusukkan keseluruh badan pemain dabus sendiri yang diiringi bacaan mantra secara berulang-ulang.

5. Pisau

Pisau adalah jenis banyak cirinya seperti bilah pisau, gagang pisau dan lain-lain seperti gambar dibawah ini :

Gambar 5 Pisau.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Pisau ini digunakan oleh pemain dabus dengan cara menusukkan keseluruh badan pemain dabus sendiri yang diiringi bacaan mantra secara berulang-ulang.

6. Botol kaca.

Botol kaca adalah tempat penyimpanan terbuat dari kaca yang dengan bagian leher yang lebih sempit dari pada badan dan mulutnya. Tujuannya, untuk menyimpan cairan seperti air, susu, teh dan sebagainya seperti gambar dibawah ini :

Gambar 6 Botol kaca.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Botol kaca ini digunakan oleh pemain dabus dengan cara diisi air botol kacanya satu persatu lalu dipukul hingga akhirnya pecah dengan diringi bacaan mantra secara berulang-ulang.

7. Api obor.

Api obor adalah merupakan sejenis alat yang terbuat dari bambu dan di ujung terdapat sumbu kecil yang digunakan untuk membakar sesuatu seperti gambar dibawah ini :

Gambar 7 Api obor.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Api obor ini digunakan oleh pemain dabus dengan cara membakarkan keseluruh badan pemain dabus sendiri yang diiringi bacaan mantra secara berulang-ulang.

8. Kain putih.

Kain putih adalah salah satu jenis barang tenunan yang dibuat oleh manusia untuk sehari-hari yang banyak macam-macam warna kain tersebut. Kain yang digunakan berwarna putih panjang dan lebar seperti gambar dibawah ini :

Gambar 8 Kain putih.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Kain putih ini digunakan oleh pawang dabus dengan cara mengkibar-kibarkan lalu diletakkan didepan peralatan dabus tersebut. Karena berguna untuk menjaga kesalamatan pertunjukkan dabus dari tahap awal maupun tahap akhir tersebut.

9. Lilin.

Lilin adalah merupakan sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat seperti gambar dibawah ini :

Gambar 9 Lilin.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

10. Mangkuk putih.

Mangkuk putih adalah jenis plastik dan memiliki bermacam-macam warna yang dipakai sehari-hari seperti gambar dibawah ini :

Gambar 10 Mangkuk putih.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Mangkuk putih ini digunakan oleh pawang dabus dengan cara mengisi air mineral lalu ditaburkan ramuan-ramuannya sebelum memulai pertunjukkan tarian dabus.

E. Menyiapkan ramuan-ramuan permainan pertunjukkan tarian dabus.

Adapun ramuan-ramuan permainan pertunjukkan tarian dabus ini sebagai berikut : 1. Bunga rampai. 2. Daun pepaya. 3. Jeruk purut. 4. Minyak tancho . 5. Kemenyan. 6. Daun pisang. 7. Daun sirih. 8. Air mineral.

Dari ramuan-ramuan permainan pertunjukkan tarian dabus diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Bunga rampai.

Bunga rampai adalah merupakan sejenis campuran dari beberapa jenis bunga yang dipilih baik itu daun pandan yang di hiris secara halus serta diaduk dengan minyak wangi seperti gambar dibawah ini :

Gambar 11 Bunga Rampai.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Bunga rampai ini digunakan oleh pawang dabus untuk ritual sebelum pertunjukkan dimulai.

2. Daun pepaya.

Daun pepaya adalah merupakan salah satu jenissayuran sehari-hari yang diolah pada saat masih muda menjadi makanan yang lezat dan bergizi tinggi seperti gambar dibawah ini :

Gambar 12 Daun pepaya.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

3. Jeruk purut.

Jeruk purut adalah jenis jeruk yang bentuknya kecil dan berwarna hijau tua yang digunakan untuk obat dan makanan sehari-hari seperti gambar dibawah ini :

Gambar 13 Jeruk purut.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Jeruk purut ini digunakan oleh pawang dabus sebelum memulai ritual pertunjukkan tarian dabus.

4. Minyak tancho.

Minyak tancho adalah merupakan salah satu minyak yang dipakai sehari-hari untuk rambut laki-laki seperti gambar dibawah ini :

Gambar 14 Minyak tancho.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Minyak tancho ini digunakan oleh pawang dabus sebelum memulai ritual pertunjukkan tarian dabus.

5. Kemenyan.

Kemenyan adalah merupakan sejenis getah yang sudah dikeringkan dan berupa keping-keping berwarna putih kecampuran coklat bening atau keabuan seperti gambar dibawah ini :

Gambar 15 Kemenyan.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Kemenyan ini digunakan oleh pawang dabus sebelum memulai ritual pertunjukkan tarian dabus.

6. Daun pisang.

Daun pisang adalah merupakan sejenis daun dari pohon pisang yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti gambar dibawah ini :

Gambar 16 Daun pisang.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Daun pisang ini digunakan oleh pawang dabus sebelum memulai ritual pertunjukkan tarian dabus.

7. Daun Sirih.

Daun sirih adalah merupakan salah satu jenis daun yang mudah ditanamkan ditanah yang dipakai oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar 17 Daun sirih.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Daun sirih ini digunakan oleh pawang dabus sebelum memulai ritual pertunjukkan tarian dabus.

4.1.2 Tahap pelaksanaan pertunjukkan tarian dabus.

Tahapan pelaksanaan dalam pertunjukkan tarian dabus Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara adalah sebagai berikut:

A. Pembukaan.

Dalam tahap pembukaan ini, pawang dan pemain dabus pertama-pertama melakukan mengambil tempat serta membuat setengah lingkaran dengan memulai membaca-baca surat Al-qur’an seperti surat Al-fatihah, An-nass dan Al-falaq yang dibacakan bersama-sama dengan nada-nada yang berbeda-beda. Sebab, pawang dabus disini biasanya menjadi pimpinan acara yang berada ditengah-tengah lingkaran para pemain dabus dan khalayak (penonton). Adapun ketiga bacaan surat Al-qur’an sebagai berikut :

1. Membaca surat Al-fatihah. 2. Membaca surat An-nass. 3. Dan membaca surat Al-falaq.

Dari ketiga surat bacaan di atas dapat diterjemahkan seperti dibawah ini: 1. Surat Al-Fatihah.

Bismillahirrahmanirrahim.

(1)alhamdu lillaahi rabbil aalamiina, (2)arrahmaanirrahiim, (3)maaliki yawmiddiin, (4)iyyaaka na’budu wa-iyyaaka nasta’iin, (5)ihdinaash shiraathaal mustaqiim, (6)shiraathalladziina an’amta ‘alayhim ghayril maghdhuubi ‘alayhim walaadhdhaalliin.

Artinya : dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam(1) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang(2). yang menguasai di hari Pembalasan(3). hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan(4). Tunjukilah Kami jalan yang lurus(5). (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat(6).

2. Surat Al-falaq.

Bismillahirrahmanirrahim.

(1)Qul a'udzu birobbil falaqi, (2)Min syarri ma kholaqo, (3)Wamin syarri ghosiqin idza waqoba, (4)Wamin syarrin naffatsati fiil 'uqadi, (5)Wamin syiarri hasidin idza hasada.

Artinya: dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh (1), dari kejahatan makhluk-Nya (2), dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita (3), dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, (4), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki" (5).

3. Surat An-nass.

Bismillahirrahmanirrahim.

(1)Qul a'uudzu birabbi nnaas, (2)Maliki nnaas, (3)Ilaahi nnaas, (4)Min syarri lwaswaasi lkhannaas, (5)Alladzii yuwaswisu fii shuduuri nnaas, (6)Mina ljinnati wannaas.

Artinya: dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia (1).Raja manusia (2).Sembahan manusia (3).Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi (4),yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia (5),dari jin dan manusia (6).

Ketiga surat yang sudah diterjemahkan ini, Tujuannya untuk memohon perlindungan dan keselamatan dalam pertunjukkan tarian dabus tersebut.

B. Membaca Dzikir dan shalawat.

Setelah selesai membaca ketiga surat yang sudah diterjemahkan tersebut, lalu pawang dan pemain dabus melanjutkan membaca dzikir dan shalawat bersama-sama dengan nada-nada yang berbeda-beda yang diiringi dengan alat-alat musik gendang yang dilihat oleh khalayak (penonton). Adapun bacaan Dzikir dan Shalawat dapat diterjemahkan seperti dibawah ini :

1. Dzikir.

Astagfirullaahal ‘azhiim, alladzi laa ilaaha ilaa huwal hayyul qayyuum, wa atuubu ilaihi 3x.Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa alaa kulli syai'in qadiir.Allaahumma antas-salaamu wa minkas-salaamu wa ilaika ya’uduus-minkas-salaamu fa hayyinaa rabbanaa bis-salaami wa adkhinal- jannata daaras-salaami tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaita yaa dzal- jalaali wal –ikram.

Artinya :“Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, tiada Tuhan melainkan Dia, yang senantiasa hidup lagi mengurus segala sesuatu dengan sendiri-Nya, dan saya bertobat kepada-Nya.“Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji-pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.“Ya Allah Engkau adalah Dzat yang mempunyai kesejahteraan dan daripada- Mulah kesejahteraan itu dan kepada- Mulah akan kembali lagi segala kesejahteraan itu. Ya Tuhan kami, hidupkanlah kami dengan sejahtera. Dan masukkanlah kami ke dalam surga kampung kesejahteraan. Engkaulah yang kuasa memberiberkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”

2. Shalawat.

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid”

Artinya : Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat kepada kerabat Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Bacaan Dzikir dan Shalawat yang sudah diterjemahkan ini, tujuannya untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dan atas junjungannya Nabi besar Muhammad SAW.

C. Pertunjukkan tarian dabus dimulai.

Dalam pertunjukkan tarian dabus, biasanya pawang dabus yang menjadi pimpinan untuk memberikan izin bagi pemain dabus yang melakukan pertunjukkan tarian dabus tersebut. Adapun pertujukkan tarian dabus yang ditampilkan sebagai berikut :

1. Pertunjukkan main mata dabus. 2. Pertunjukkan main pisau. 3. Pertunjukkan main botol kaca. 4. Pertunjukkan main makan jarum 5. Pertunjukkan main api obor.

Dari lima pertunjukkan tarian dabus yang ditampilkan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pertunjukkan main mata dabus.

Gambar 18 main mata dabus.

Sumber : dokumentasi lapangan (13/01/2016).

Pemain dabus meminta izin atau restu kepada pawang dabus. setelah meminta izin atau restu, pemain dabus mulai mengambil alat mata dabus untuk digunakan dengan cara menusuk-nusukkan keseluruh badannya seperti tangan, perut, paha dan kaki. Sehingga pemain dabus tidak merasakan kesakitan saat alat mata dabus ditusuk-tusukkan keseluruh badannya secara berulang-ulang. Setelah selesai menggunakan alat mata dabus, lalu pemain dabus kembali ketempat untuk meletakkan alat mata dabus didepan pawang dabus tersebut.

2. Pertunjukkan main pisau.

Gambar 19 main pisau.

Sumber : dokumentasi lapangan (13/01/2016).

Pemain dabus meminta izin atau restu kepada pawang dabus. setelah meminta izin atau restu, pemain dabus mulai mengambil alat pisau untuk digunakan dengan cara menikam dan memotong-motong keseluruh badannya seperti tangan, lidah, perut dan telinga. Sehingga pemain dabus tidak merasakan terluka dan kesakitan saat alat pisau menikam dan memotong-motong keseluruh badannya secara berulang-ulang. Setelah selesai menggunakan alat pisau, lalu pemain dabus kembali ketempat untuk meletakkan alat pisau didepan pawang dabus tersebut.

3. Pertunjukkan main botol kaca.

Gambar 20 main botol kaca.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Pemain dabus meminta izin atau restu kepada pawang dabus. setelah meminta izin atau restu, pemain dabus mulai mengambil alat botol kaca untuk digunakan dengan cara memukul-mukul botol kaca yang diisi air hingga pecah serta jatuh kedalam beskum yang

sudah disediakan. Sehingga pemain dabus tidak merasakan terluka dan kesakitan saat menggunakan alat botol kaca secara berulang-ulang. Setelah selesai mengunakan alat botol kaca, lalu pemain dabus kembali ketempat untuk meletakkan alat botol kaca didepan pawang dabus tersebut.

4. Pertunjukkan main makan jarum.

Gambar 21 main makan jarum.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Pemain dabus meminta izin atau restu kepada pawang dabus. setelah meminta izin atau restu, pemain dabus mulai mengambil alat jarum yang ukurannya kecil untuk digunakan dengan cara memasukkan jarum-jarum yang diikat oleh benang biasa kedalam mulut sampai habis. Setelah jarum itu masuk kemulutnya, Lalu pemain dabus menarik kembali jarum-jarumnya secara pelan-pelan. Sehingga pemain dabus tidak merasa terluka dan kesakitan. Setelah selesai menggunakan alat jarumnya, lalu pemain dabus kembali ketempat untuk meletakkan alat jarum didepan pawang dabus tersebut.

5. Pertunjukkan main api obor.

Gambar 22 main api obor.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Pemain dabus meminta izin atau restu kepada pawang dabus. setelah meminta izin atau restu, pemain dabus mulai mengambil alat api obor untuk digunakan dengan cara membakar-bakar keseluruh badannya seperti tangan, perut, badan, kepala, telinga dan kaki. Sehingga pemain dabus tidak merasa terluka dan kesakitan maupun terbakar saat alat api obor membakar-bakar keseluruh badannya secara berulang-ulang. Setelah selesai menggunakan alat api obor, lalu pemain dabus kembali ketempat untuk meletakkan alat api obor didepan pawang dabus tersebut.

4.1.3 Tahap penutup pertunjukkan tarian dabus.

Setelah pertunjukkan tarian dabus dilakukan, maka pawang dan pemain dabus bersama-sama berdoa dan membacakan surat Al-qur’an seperti surat Al-ikhlas, surat Al-falaq dan surat An-nass..

Adapun bacaan ketiga surat tersebut dapat diterjemahkan seperti dibawah ini : 1. Surat Al-ikhlas.

Bismillahirrahmanirrahim.

(1)Qul huwa allaahu ahad, (2)allaahu alshshamad, (3)lam yalid walam yuulad, (4)walam yakullahu kufuwan ahad.

Artinya: dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. katanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa (1). Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu (2). Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakan. (4) dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.

2. Surat Al-falaq.

Bismillahirrahmanirrahim.

(1)Qul a'udzu birobbil falaqi, (2)Min syarri ma kholaqo, (3)Wamin syarri ghosiqin idza waqoba, (4)Wamin syarrin naffatsati fiil 'uqadi, (5)Wamin syiarri hasidin idza hasada.

Artinya: dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh (1), dari kejahatan makhluk-Nya (2), dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita (3), dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, (4), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki" (5).

3. Surat An-nass.

Bismillahirrahmanirrahim.

(1)Qul a'uudzu birabbi nnaas, (2)Maliki nnaas, (3)Ilaahi nnaas, (4)Min syarri lwaswaasi lkhannaas, (5)Alladzii yuwaswisu fii shuduuri nnaas, (6)Mina ljinnati wannaas.

Artinya: dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia (1).Raja manusia (2).Sembahan manusia (3).Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi (4),yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia (5),dari jin dan manusia (6).

Ketiga surat yang sudah diterjemahkan ini, tujuannya untuk menjaga keselamatan bagi pawang dan pemain dabus setelah melakukan pertunjukkan tarian dabus seperti gambar dibawah ini :

Gambar 23 penutup pertunjukkan tarian dabus. Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Terlihat pawang dabus ditengah-tengah pemain dabus dengan membacakan doa bersama untuk menutup pertunjukkan tarian dabus tersebut.

Dalam permainan dabus, terdapat beberapa pantang larang yang harus dipatuhi. Pertamanya, tempat bermain hendaklah bersih, tubuh badan pemain juga hendaklah suci. Para pemain dabus tidak boleh berbicara kotor dan memendam rasa permusuhan sesamanya. Anak dabus tidak boleh dilangkahi oleh pemain dan tidak boleh pula jatuh dan tertancap ditanah.

4.2 Aspek-aspek psikologi pawang dabus, pemain dabus dan masyarakat dalam mantra tarian dabus Melayu Batu Bara.

Dalam mantra-mantra tarian dabus Melayu Batu Bara yang mempunyai aspek-aspek psikologi terhadap pawang dabus, pemain dabus dan masyarakat sebagai berikut:

4.2.1 Psikologi Pawang Dabus (Datok Obi).

Dialah seorang pawang dabus yang asli dari Kabupaten Melayu Batu Bara yang menjalankan semua kegiatan-kegiatan baik tahap acara pembuka, pelaksanaan dan penutup. Kemudian pawang dabus memiliki jiwa-jiwa merasa seperti 1. sabar, 2. tenang dan 3. tanggung jawab setelah membacakan mantra-mantranya. Adapun kejiwaannya setelah membacakan mantra-mantra sebagai berikut :

1. Merasa Sabar.

Sabar adalah sikap tahan menghadapi cobaan, tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, dan tidak lekas patah hati. (kamus bahasa Indonesia 2008). Pawang dabus yang jiwanya merasa sabar setelah membacakan mantra-mantra tarian dabus seperti mantra besi putih, kebal, mata dabus, botol kaca, pisau, tusuk jarum dan api obor.

Adapun mantra-mantranya yaitu: a. MANTRA MAIN BESI PUTIH. Bismillahirohmaanirrohim..

Besi putih lembaga adam Aku tawar hilang bisanya.. Aku tawar dengan doa Hancur luluh wahai besi.. Besi adam besi Muhammad. Tak ingat gunung mengangkat.. Haram di dekat tubuh di umat Hancur luluh wahai besi.. Besi kukut gagah berani. Diamnya di gunung santi.. Jangan takut main besi. Besi adam...

Besi kursani...

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat jangan takut main besi, besi adam besi kursani, yang diucapkan oleh pawang dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan kesabaran pawang dabus untuk menggunakan besi putih.

b. MANTRA KEBAL. Bismillahirohmaanirrohim.. Mesjid Dirun pemuncak intan.. Tiang delapan masuk suwasa Tiang tengah berlilit emas..

Cahaya bunga kembang selingkar.. empat-empat sahabat nabi.

Seorang-orang jadi khalifah Abu Bakar, Umar Usman Bin Ali.. Nabi Muhammad junjungan kita.. Panglima kukut jadi panglima.. Dia lah gagah sekali- kali Lagilah gagah, lagi berani.. Di sini tempat..

Bermain besi..

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat dialah gagah sekali-kali lagilah gagah, lagi berani, yang diucapkan oleh pawang dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari persaan kesabaran pawang dabus untuk menjadi gagahnya seperti Nabi Muhammad SAW.

c. MANTRA MAIN MATA DABUS. Bismillahirohmaanirrohim..

Lah dabus silaut pikeh.. Sembahyang diladang sekali.. Lama taubat silaut pandan.. Menghadap tuhan di dalam hati..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Menghadap tuhan di dalam hati, yang diucapkan oleh pawang dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan

Dokumen terkait