• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mantra Tarian Dabus pada Masyarakat Melayu Batu Bara : Suatu Kajian Psikologi Sastra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mantra Tarian Dabus pada Masyarakat Melayu Batu Bara : Suatu Kajian Psikologi Sastra"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran I.

Mantra Tarian Dabus dalam Terjemahan Bahasa Indonesia. 1) MANTRA MAIN BESI PUTIH.

Bismillahirohmaanirrohim.. Besi putih lembaga adam Aku tawar hilang bisanya.. Aku tawar dengan doa Hancur luluh wahai besi.. Besi adam besi Muhammad. Tak ingat gunung mengangkat.. Haram di dekat tubuh di umat Hancur luluh wahai besi.. Besi kukut gagah berani. Diamnya di gunung santi.. Jangan takut main besi. Besi adam...

Besi kursani...

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

2) MANTRA KEBAL. Bismillahirohmaanirrohim.. Mesjid Dirun pemuncak intan.. Tiang delapan masuk suwasa Tiang tengah berlilit emas..

Cahaya bunga kembang selingkar.. empat-empat sahabat nabi.

Seorang-orang jadi khalifah Abu Bakar, Umar Usman Bin Ali.. Nabi Muhammad junjungan kita.. Panglima kukut jadi panglima.. Dia lah gagah sekali- kali Lagilah gagah, lagi berani.. Di sini tempat..

Bermain besi..

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

3) MANTRA MAIN MATA DABUS. Bismillahirohmaanirrohim..

(2)

4) MANTRA MAIN BOTOL KACA. Bismillahirohmaanirrohim..

Rabbina haroha sohina humatahu laipsirun. Menari-menari..

Oranglah tidak sampai sari.. Botollah pecah..

Rakyat lari..

Rajanya bilut dalam negeri..

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

5) MANTRA MAIN PISAU. Bismillahirohmaanirrohim.

Bismilakah ikatan sahadina sobirin. Aku tawar dengan doa

Hancur luluh Wahai besi.

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

6) MANTRA MAIN TUSUK JARUM. Bismillahirohmaanirrohim..

Innasina wala sahu habbika taklamun. Aku tawar hilang bisanya..

Hancur luluh wahai besi.

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

7) MANTRA MAIN API OBOR. Bismillahirohmaanirrohim.. Kurobbi tudung ku robbi.. Sejuk api menyalah-nyalah.. Darilah mana air muyati.. Sejuk sari..

Ketempat rumah..

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

8) MANTRA PENUTUP MAIN DABUS. Bismillahirohmaanirrohim..

Laailaa haillallah... (10x) Ya wali oh ya wali.. Udah pulang, udah letih.. Laailaa haillallah... Ya wali oh ya wali.. Udah pulang, udah letih.. Laailaa haillallah... Ya wali oh ya wali..

Udah pulang, jangan kemari.. Laailaa haillallah...

(3)

Udah pulang, Simanuddin Laailaa haillallah... Ya wali oh ya wali..

Udah pulang, si umar nuddin.. Laailaa haillallah...

Ya wali oh ya wali..

Udah pulang, sudah tenang.. Laailaa haillallah...

Laailaa haillallah... Ya fatta huyaa rojaa.. Ya karim huyaa Allah.. Laailaa haillallah...(5x)

(4)

Lampiran II.

Mantra Tarian Dabus dalam Bahasa Melayu Batu Bara. 1. MANTRO MAEN BOSE PUTE.

Bismillahirohmaanirrohim.. Bosi pute lembago adam Awak tawar ilang bisonyo.. Awak tawar dengan doa Hancuh luluh wahai bosi.. Bosi adam bosi Muhammad. Tak ingat gunung mencaduk.. aram di paju tubuh di umat Hancuh luluh wahai bosi.. Bose kukut gagah beani. Diamnyo di gunung santi.. Jangan takut maen bosi. Bosi adam...

Bosi kursani...

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

2. MANTRO KOBAL. Bismillahirohmaanirrohim.. Mosjid Dirun pemuncak intan.. Tiang lapan colup suwaso Tiang betongah bebalut omas.. Cahayo bungo kombang selingkor.. ompat-ompat sobat nabi.

Seowang-owang jadi khalifah Abu Bakar, Umar Usman Bin Ali.. Nabi Muhammad junjungan kito.. Panglimo kukut jadi panglimo.. Dio lah gagah sekali- kali. Lagilah gagah, lagi beani.. Di sini tompat..

Bemaen bosi..

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

3. MANTRO MAEN MATO DOBUS. Bismillahirohmaanirrohim..

Loh dobus silaut pikeh.. Sembahyang diladang sekali.. Lamo tobat silaut pandan.. Mengadap tuhan di dalam hati..

(5)

4. MANTRO MAEN BOTOL KACO. Bismillahirohmaanirrohim..

Rabbina haroha sohina humatahu laipsirun. Menayi-menayi..

Owanglah tidak sampai sari.. Botollah pocah..

Rakyat layi..

Rajonyo bilut dalam negri..

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

5. MANTRO MAEN PISAU. Bismillahirohmaanirrohim.

Bismilakah ikatan sahadina sobirin. Aku tawar dengan doa

Hancuh luluh Wahai bosi.

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

6. MANTRO MAEN TUSUK JARUM. Bismillahirohmaanirrohim..

Innasina wala sahu habbika taklamun. Awak tawar ilang bisonyo..

Hancuh luluh wahai bosi.

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

7. MANTRO MAEN API OBOR. Bismillahirohmaanirrohim.. Kurobbi tudung ku robbi.. Sojuk api menyaloh-nyaloh.. Dailah mano aer muyati.. Sojuk sari..

Kebuluh rumoh.

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

8. MANTRO PENUTUP MAEN DOBUS. Bismillahirohmaanirrohim..

Laailaa haillallah... (10x) Yo wali oh yo wali.. Udah balek, udah loteh.. Laailaa haillallah... Yo wali oh yo wali.. Udah balek, udah loteh.. Laailaa haillallah... Yo wali oh yo wali..

(6)

Udah balek, Simanuddin Laailaa haillallah... Yo wali oh yo wali..

Udah balek, si umar nuddin.. Laailaa haillallah...

Yo wali oh yo wali.. Udah balek, udah tonang.. Laailaa haillallah... Laailaa haillallah... Ya fatta huyaa rojaa.. Ya karim huyaa Allah.. Laailaa haillallah...(5x)

(7)

Lampiran III

Daftar Nama-Nama Informan Dan Pemain Dabus.

Grup Dobus Datuk Obi Batu Bara. Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016). 1. Informan.

Nama : Datok Obi (pawang dobus). Umur : 80 tahun.

Suku : Melayu Pekerjaan : Petani

Alamat : Desa Bandar Sono Kec.Tanjung Tiram Kab.Batu Bara. No HP : 085359498037.

(8)

Pekerjaan : Nelayan.

Alamat : Desa Bandar Sono kec.Tanjung Tiram Kab.Batu Bara. Nama : Zulkifli.

Umur : 52 tahun. Suku : Melayu. Pekerjaan : Wiraswasta.

Alamat : Desa Kampung Lalang kec.Tanjung Tiram Kab.Batu Bara.

Nama : Firmansyah. Umur : 50 tahun. Suku : Melayu. Pekerjaan : Nelayan.

Alamat : Desa Lima Laras kec.Tanjung Tiram Kab.Batu Bara.

Nama : Ruslan. Umur : 35 tahun Suku : Melayu. Pekerjaan : Petani.

Alamat : Desa Ujung Kubu kec.Tanjung Tiram Kab.Batu Bara.

Nama : Syafi’i Umur : 28 tahun. Suku : Melayu. Pekerjaan : Nelayan.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Abrams, M.H. 1981. The Glosarium of Literary Term. New York: Holt, Rinehart and Wiston. Aminuddin. 1990. Kajian Tekstual dalam Psikologi Sastra. Sekitar Masalah Sastra. Beberapa

Prinsip dan Model Pengembangannya. Malang: Yayasan Asah Asih Asuh Malang.

Atkinson, 1996. Psikologi Sastra. Jakarta. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Dendy, Sugiono, 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa.

Dick, Hartoko, 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta : Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia : Gramedia.

Endraswara, Suwardi. 2003. Metode Penelitian Sastra (Epistologi, Model, Teori dan Aplikasi).Yogyakarta. Media Pressindo.

Findley, Paul. 1995. Mereka Berani Bicara. Bandung: Mizan

Hardjana, Andre. 1984. Kritik Sastra Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Hasyim, Ahmad Umar. (2007). Menjadi Muslim Kaffah Berdasarkan Al-qur’an Dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Yogyakarta: MITRA PUSTAKA.

Karim, Maizar, 2015. Menyelesik Sastra Melayu. Yogyakarta: Histokultura. Koentjaraningrat. 1983. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Koentjaraningrat. 1990. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Jambatan.

Maslinda. 2000. Analisis Struktur dan Nilai-nilai Psikologi Dalam Mantra Pekasih Masyarakat Melayu Aras. Medan: USU Press.

Nawawi. 1991. Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Refika.

Silaban, Ivy Chistanto. 2011. Mantra Pintu Pada Masyarakat Melayu Batu Bara Suatu Kajian Psikologi Sastra. Medan: USU Press.

Semi, M. Atar. 1985. Kritik Sastra. Bandung : Angkasa.

Siswanto, Wahyudi. 2013. Pengantar Teori Sastra. Jakarta, PT Grasindo.

(10)

Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Ofset. Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Wellek, Rene and Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.

2016.

Desember 2016.

diakses pada tanggal 9 Desember 2016.

Diakses pada tanggal 4 Januari 2017.

http://kbbi.web.id/ diakses pada tanggal 7 Januari 2017.

(11)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Dasar.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif. Karena metode deskriptif adalah pemecahan masalah yang akan diteliti dengan menggambarkan atau menuliskan keadaan subjek atau dapat diartikan sebagai objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya (Nanawi, 1987:63). Dalam metode deskriptif ini juga dilakukan penggambaran dan pengamatan data pada waktu tertentu, lalu memilih data yang akan diambil dan menguraikannya, setelah itu mengambil kesimpulan. Sebab, Metode ini bermaksud untuk menjelaskan situasi dan keadaan yang ada. Dengan demikian, peneliti hanya menjelaskan data-data fakta yang menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau dapat diartikan sebagai prosedur objek penelitiannya dalam menggali aspek-aspek psikologi sastra pada pawang dabus, pemain dabus dan khalayak (penonton) dalam mantra tarian dabus Melayu Batu Bara.

3.2 Lokasi Penelitian.

(12)

3.3Sumber Data Penelitian.

Sumber data dalam penelitian ini adalah dari informan berupa data lisan, yang diambil langsung ke lapangan, informan ini merupakan pawang dabus yang mengetahui dengan jelas tentang Mantra Tarian Dabus tersebut.

3.4 Instrumen Penelitian.

Alat instrumen yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut: a. Kuisioner, yaitu yang berisi daftar pertanyaan untuk informan.

b. Alat perekam, yaitu sebuah alat untuk merekam suara informan agar data itu dapat diolah.

c. Kamera, yaitu objek penelitian dapat diambil dengan kamera.

d. Alat tulis, yaitu peneliti mencatat hasil wawancara dengan informan.

3.5 Metode Pengumpulan Data.

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan maka digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Metode observasi, yaitu dimana peneliti langsung melakukan pengamatan pada objek penelitian.

b. Metode wawancara, yaitu melakukan wawancara terhadap informan yang dianggap dapat memberikan informasi atau data-data tentang objek yang diteliti tanpa memberikan daftar pertanyaan, dengan menggunakan teknik :

1. Teknik rekam, yaitu merekam informasi atau data yang diberikan informan. 2. Teknik catat, mencatat semua keterangan yang diperoleh dari informan.

(13)

sesuai dengan tujuannya. Dalam metode ini peneliti mencari buku-buku pendukung yang berkaitan dengan masalah penelitian.

3.6 Metode Analisis Data.

Dalam penelitian ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mengumpulkan data-data wawancara dengan informan dari lapangan. b. Menjelaskan tahapan-tahapan acara pertunjukkan tarian dabus tersebut. c. Setelah dijelaskan tahapan-tahapannya, lalu menganalisis menganalisis

aspek-aspek psikologis sastra pada pawang dabus, pemain dabus dan khalayak (penonton) dalam pertunjukkan mantra tarian dabus Melayu Batu Bara tersebut.

(14)

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1

Tahapan-Tahapan Pertunjukkan Tarian Dabus Di Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara.

Di dalam pertunjukkan tarian dabus di Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara, ada tahapan-tahapan yang dilakukan oleh pawang dan pemain dabus yaitu tahap pertama persiapan, tahap kedua pelaksanaan, dan tahap ketiga penutup. Berikut uraian tahapan-tahapan pertunjukkan tarian dabus sebagai berikut :

4.1.1 Tahap persiapan pertunjukkan tarian dabus.

Tanpa persiapan, kegiatan tidak akan terlaksana dengan baik. Sehingga dalam pertunjukkan tarian dabus Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan yaitu :

A. Latihan tarian dabus.

Dalam pelaksanan latihan tarian dabus dilakukan dirumah pawang dabus. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan para pemain-pemain dabus pada saat melaksanakan latihan. Latihan dilakukan 3 kali dalam seminggu pada malam hari, ada malam yang tidak di anjurkan untuk latihan yaitu pada malam jum’at.

B. Mempersiapkan jumlah pemain-pemain dabus.

(15)

C. Mempersiapkan busana pawang dan pemain dabus.

Pawang dan Pemain dabus biasanya menggunakan pakaian melayu yang berwarna kuning maupun biru tua dalam pertunjukkan tarian dabus.

D. Mempersiapkan alat-alat permainan pertunjukkan tarian dabus. Adapun alat-alat permainan pertunjukkan tarian dabus ini sebagai berikut:

1. Gendang. 2. Jarum. 3. Mata dabus. 4. Parang. 5. Pisau.

6. Kaca-kaca botol. 7. Api obor.

8. Kain putih. 9. Lilin.

10. Mangkuk putih.

Dari alat-alat permainan pertunjukkan tarian dabus diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Gendang.

Gendang adalah jenis alat musik pukul yang terbuat dari kulit binatang yang ditegangkan pada mulut tabung kayu dengan berbagai bentuk dan ukuran seperti gambar dibawah ini :

Gambar 1 Gendang.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

(16)

2. Jarum.

Jarum adalah jenis alat jahit yang terbuat dari logam, bentuknya bulat panjang, kecil, berujung runcing (ada yang bertakuk, berkait, atau melengkung pada bagian ujungnya) seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2 Jarum.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Jarum ini digunakan oleh pemain dabus dengan cara ditusuk-tusukkan ke mulut pemain dabus sendiri yang diringi bacaan mantra secara berulang-ulang.

3. Mata dabus.

Mata dabus adalah sejenis alat yang terbuat dari kayu jati yang berbentuk seperti pensil dan diujung kayunya terdapat besi runcing seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3 Mata dabus.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

(17)

4. Parang

Parang adalah jenis alat senjata tajam yang terbuat dari besi biasa yang berguna untuk memotong dan menikam suatu benda dan memiliki ciri gagangnya terbuat kayu serta besi parangnya agak melengkung seperti gambar dibawah ini :

Gambar 4 Parang.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Parang ini digunakan oleh pemain dabus dengan cara menusuk-nusukkan keseluruh badan pemain dabus sendiri yang diiringi bacaan mantra secara berulang-ulang.

5. Pisau

Pisau adalah jenis banyak cirinya seperti bilah pisau, gagang pisau dan lain-lain seperti gambar dibawah ini :

Gambar 5 Pisau.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

(18)

6. Botol kaca.

Botol kaca adalah tempat penyimpanan terbuat dari kaca yang dengan bagian leher yang lebih sempit dari pada badan dan mulutnya. Tujuannya, untuk menyimpan cairan seperti air, susu, teh dan sebagainya seperti gambar dibawah ini :

Gambar 6 Botol kaca.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Botol kaca ini digunakan oleh pemain dabus dengan cara diisi air botol kacanya satu persatu lalu dipukul hingga akhirnya pecah dengan diringi bacaan mantra secara berulang-ulang.

7. Api obor.

Api obor adalah merupakan sejenis alat yang terbuat dari bambu dan di ujung terdapat sumbu kecil yang digunakan untuk membakar sesuatu seperti gambar dibawah ini :

Gambar 7 Api obor.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

(19)

8. Kain putih.

Kain putih adalah salah satu jenis barang tenunan yang dibuat oleh manusia untuk sehari-hari yang banyak macam-macam warna kain tersebut. Kain yang digunakan berwarna putih panjang dan lebar seperti gambar dibawah ini :

Gambar 8 Kain putih.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Kain putih ini digunakan oleh pawang dabus dengan cara mengkibar-kibarkan lalu diletakkan didepan peralatan dabus tersebut. Karena berguna untuk menjaga kesalamatan pertunjukkan dabus dari tahap awal maupun tahap akhir tersebut.

9. Lilin.

Lilin adalah merupakan sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat seperti gambar dibawah ini :

Gambar 9 Lilin.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

(20)

10. Mangkuk putih.

Mangkuk putih adalah jenis plastik dan memiliki bermacam-macam warna yang dipakai sehari-hari seperti gambar dibawah ini :

Gambar 10 Mangkuk putih.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Mangkuk putih ini digunakan oleh pawang dabus dengan cara mengisi air mineral lalu ditaburkan ramuan-ramuannya sebelum memulai pertunjukkan tarian dabus.

E. Menyiapkan ramuan-ramuan permainan pertunjukkan tarian dabus.

Adapun ramuan-ramuan permainan pertunjukkan tarian dabus ini sebagai berikut : 1. Bunga rampai.

(21)

Dari ramuan-ramuan permainan pertunjukkan tarian dabus diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Bunga rampai.

Bunga rampai adalah merupakan sejenis campuran dari beberapa jenis bunga yang dipilih baik itu daun pandan yang di hiris secara halus serta diaduk dengan minyak wangi seperti gambar dibawah ini :

Gambar 11 Bunga Rampai.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Bunga rampai ini digunakan oleh pawang dabus untuk ritual sebelum pertunjukkan dimulai.

2. Daun pepaya.

Daun pepaya adalah merupakan salah satu jenissayuran sehari-hari yang diolah pada saat masih muda menjadi makanan yang lezat dan bergizi tinggi seperti gambar dibawah ini :

Gambar 12 Daun pepaya.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

(22)

3. Jeruk purut.

Jeruk purut adalah jenis jeruk yang bentuknya kecil dan berwarna hijau tua yang digunakan untuk obat dan makanan sehari-hari seperti gambar dibawah ini :

Gambar 13 Jeruk purut.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Jeruk purut ini digunakan oleh pawang dabus sebelum memulai ritual pertunjukkan tarian dabus.

4. Minyak tancho.

Minyak tancho adalah merupakan salah satu minyak yang dipakai sehari-hari untuk rambut laki-laki seperti gambar dibawah ini :

Gambar 14 Minyak tancho.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

(23)

5. Kemenyan.

Kemenyan adalah merupakan sejenis getah yang sudah dikeringkan dan berupa keping-keping berwarna putih kecampuran coklat bening atau keabuan seperti gambar dibawah ini :

Gambar 15 Kemenyan.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Kemenyan ini digunakan oleh pawang dabus sebelum memulai ritual pertunjukkan tarian dabus.

6. Daun pisang.

Daun pisang adalah merupakan sejenis daun dari pohon pisang yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti gambar dibawah ini :

Gambar 16 Daun pisang.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

(24)

7. Daun Sirih.

Daun sirih adalah merupakan salah satu jenis daun yang mudah ditanamkan ditanah yang dipakai oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar 17 Daun sirih.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Daun sirih ini digunakan oleh pawang dabus sebelum memulai ritual pertunjukkan tarian dabus.

4.1.2 Tahap pelaksanaan pertunjukkan tarian dabus.

Tahapan pelaksanaan dalam pertunjukkan tarian dabus Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara adalah sebagai berikut:

A. Pembukaan.

Dalam tahap pembukaan ini, pawang dan pemain dabus pertama-pertama melakukan mengambil tempat serta membuat setengah lingkaran dengan memulai membaca-baca surat Al-qur’an seperti surat Al-fatihah, An-nass dan Al-falaq yang dibacakan bersama-sama dengan nada-nada yang berbeda-beda. Sebab, pawang dabus disini biasanya menjadi pimpinan acara yang berada ditengah-tengah lingkaran para pemain dabus dan khalayak (penonton). Adapun ketiga bacaan surat Al-qur’an sebagai berikut :

(25)

Dari ketiga surat bacaan di atas dapat diterjemahkan seperti dibawah ini: 1. Surat Al-Fatihah.

Bismillahirrahmanirrahim.

(1)alhamdu lillaahi rabbil aalamiina, (2)arrahmaanirrahiim, (3)maaliki yawmiddiin, (4)iyyaaka na’budu wa-iyyaaka nasta’iin, (5)ihdinaash shiraathaal mustaqiim, (6)shiraathalladziina an’amta ‘alayhim ghayril maghdhuubi ‘alayhim walaadhdhaalliin.

Artinya : dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam(1) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang(2). yang menguasai di hari Pembalasan(3). hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan(4). Tunjukilah Kami jalan yang lurus(5). (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat(6).

2. Surat Al-falaq.

Bismillahirrahmanirrahim.

(1)Qul a'udzu birobbil falaqi, (2)Min syarri ma kholaqo, (3)Wamin syarri ghosiqin idza waqoba, (4)Wamin syarrin naffatsati fiil 'uqadi, (5)Wamin syiarri hasidin idza hasada.

Artinya: dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh (1), dari kejahatan makhluk-Nya (2), dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita (3), dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, (4), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki" (5).

3. Surat An-nass.

Bismillahirrahmanirrahim.

(1)Qul a'uudzu birabbi nnaas, (2)Maliki nnaas, (3)Ilaahi nnaas, (4)Min syarri lwaswaasi lkhannaas, (5)Alladzii yuwaswisu fii shuduuri nnaas, (6)Mina ljinnati wannaas.

Artinya: dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia (1).Raja manusia (2).Sembahan manusia (3).Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi (4),yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia (5),dari jin dan manusia (6).

(26)

B. Membaca Dzikir dan shalawat.

Setelah selesai membaca ketiga surat yang sudah diterjemahkan tersebut, lalu pawang dan pemain dabus melanjutkan membaca dzikir dan shalawat bersama-sama dengan nada-nada yang berbeda-beda yang diiringi dengan alat-alat musik gendang yang dilihat oleh khalayak (penonton). Adapun bacaan Dzikir dan Shalawat dapat diterjemahkan seperti dibawah ini :

1. Dzikir.

Astagfirullaahal ‘azhiim, alladzi laa ilaaha ilaa huwal hayyul qayyuum, wa atuubu ilaihi 3x.Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa alaa kulli syai'in qadiir.Allaahumma antas-salaamu wa minkas-salaamu wa ilaika ya’uduus-minkas-salaamu fa hayyinaa rabbanaa bis-salaami wa adkhinal- jannata daaras-salaami tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaita yaa dzal- jalaali wal –ikram.

Artinya :“Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, tiada Tuhan melainkan Dia, yang senantiasa hidup lagi mengurus segala sesuatu dengan sendiri-Nya, dan saya bertobat kepada-Nya.“Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji-pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.“Ya Allah Engkau adalah Dzat yang mempunyai kesejahteraan dan daripada- Mulah kesejahteraan itu dan kepada- Mulah akan kembali lagi segala kesejahteraan itu. Ya Tuhan kami, hidupkanlah kami dengan sejahtera. Dan masukkanlah kami ke dalam surga kampung kesejahteraan. Engkaulah yang kuasa memberiberkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”

2. Shalawat.

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid”

Artinya : Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat kepada kerabat Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

(27)

C. Pertunjukkan tarian dabus dimulai.

Dalam pertunjukkan tarian dabus, biasanya pawang dabus yang menjadi pimpinan untuk memberikan izin bagi pemain dabus yang melakukan pertunjukkan tarian dabus tersebut. Adapun pertujukkan tarian dabus yang ditampilkan sebagai berikut :

1. Pertunjukkan main mata dabus. 2. Pertunjukkan main pisau. 3. Pertunjukkan main botol kaca. 4. Pertunjukkan main makan jarum 5. Pertunjukkan main api obor.

Dari lima pertunjukkan tarian dabus yang ditampilkan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pertunjukkan main mata dabus.

Gambar 18 main mata dabus.

Sumber : dokumentasi lapangan (13/01/2016).

(28)

2. Pertunjukkan main pisau.

Gambar 19 main pisau.

Sumber : dokumentasi lapangan (13/01/2016).

Pemain dabus meminta izin atau restu kepada pawang dabus. setelah meminta izin atau restu, pemain dabus mulai mengambil alat pisau untuk digunakan dengan cara menikam dan memotong-motong keseluruh badannya seperti tangan, lidah, perut dan telinga. Sehingga pemain dabus tidak merasakan terluka dan kesakitan saat alat pisau menikam dan memotong-motong keseluruh badannya secara berulang-ulang. Setelah selesai menggunakan alat pisau, lalu pemain dabus kembali ketempat untuk meletakkan alat pisau didepan pawang dabus tersebut.

3. Pertunjukkan main botol kaca.

Gambar 20 main botol kaca.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

(29)

sudah disediakan. Sehingga pemain dabus tidak merasakan terluka dan kesakitan saat menggunakan alat botol kaca secara berulang-ulang. Setelah selesai mengunakan alat botol kaca, lalu pemain dabus kembali ketempat untuk meletakkan alat botol kaca didepan pawang dabus tersebut.

4. Pertunjukkan main makan jarum.

Gambar 21 main makan jarum.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

(30)

5. Pertunjukkan main api obor.

Gambar 22 main api obor.

Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

(31)

4.1.3 Tahap penutup pertunjukkan tarian dabus.

Setelah pertunjukkan tarian dabus dilakukan, maka pawang dan pemain dabus bersama-sama berdoa dan membacakan surat Al-qur’an seperti surat Al-ikhlas, surat Al-falaq dan surat An-nass..

Adapun bacaan ketiga surat tersebut dapat diterjemahkan seperti dibawah ini : 1. Surat Al-ikhlas.

Bismillahirrahmanirrahim.

(1)Qul huwa allaahu ahad, (2)allaahu alshshamad, (3)lam yalid walam yuulad, (4)walam yakullahu kufuwan ahad.

Artinya: dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. katanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa (1). Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu (2). Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakan. (4) dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.

2. Surat Al-falaq.

Bismillahirrahmanirrahim.

(1)Qul a'udzu birobbil falaqi, (2)Min syarri ma kholaqo, (3)Wamin syarri ghosiqin idza waqoba, (4)Wamin syarrin naffatsati fiil 'uqadi, (5)Wamin syiarri hasidin idza hasada.

Artinya: dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh (1), dari kejahatan makhluk-Nya (2), dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita (3), dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, (4), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki" (5).

3. Surat An-nass.

Bismillahirrahmanirrahim.

(1)Qul a'uudzu birabbi nnaas, (2)Maliki nnaas, (3)Ilaahi nnaas, (4)Min syarri lwaswaasi lkhannaas, (5)Alladzii yuwaswisu fii shuduuri nnaas, (6)Mina ljinnati wannaas.

(32)

Ketiga surat yang sudah diterjemahkan ini, tujuannya untuk menjaga keselamatan bagi pawang dan pemain dabus setelah melakukan pertunjukkan tarian dabus seperti gambar dibawah ini :

Gambar 23 penutup pertunjukkan tarian dabus. Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Terlihat pawang dabus ditengah-tengah pemain dabus dengan membacakan doa bersama untuk menutup pertunjukkan tarian dabus tersebut.

(33)

4.2 Aspek-aspek psikologi pawang dabus, pemain dabus dan masyarakat dalam mantra tarian dabus Melayu Batu Bara.

Dalam mantra-mantra tarian dabus Melayu Batu Bara yang mempunyai aspek-aspek psikologi terhadap pawang dabus, pemain dabus dan masyarakat sebagai berikut:

4.2.1 Psikologi Pawang Dabus (Datok Obi).

Dialah seorang pawang dabus yang asli dari Kabupaten Melayu Batu Bara yang menjalankan semua kegiatan-kegiatan baik tahap acara pembuka, pelaksanaan dan penutup. Kemudian pawang dabus memiliki jiwa-jiwa merasa seperti 1. sabar, 2. tenang dan 3. tanggung jawab setelah membacakan mantra-mantranya. Adapun kejiwaannya setelah membacakan mantra-mantra sebagai berikut :

1. Merasa Sabar.

Sabar adalah sikap tahan menghadapi cobaan, tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, dan tidak lekas patah hati. (kamus bahasa Indonesia 2008). Pawang dabus yang jiwanya merasa sabar setelah membacakan mantra-mantra tarian dabus seperti mantra besi putih, kebal, mata dabus, botol kaca, pisau, tusuk jarum dan api obor.

Adapun mantra-mantranya yaitu: a. MANTRA MAIN BESI PUTIH. Bismillahirohmaanirrohim..

Besi putih lembaga adam Aku tawar hilang bisanya.. Aku tawar dengan doa Hancur luluh wahai besi.. Besi adam besi Muhammad. Tak ingat gunung mengangkat.. Haram di dekat tubuh di umat Hancur luluh wahai besi.. Besi kukut gagah berani. Diamnya di gunung santi.. Jangan takut main besi. Besi adam...

Besi kursani...

(34)

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat jangan takut main besi, besi adam besi kursani, yang diucapkan oleh pawang dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut

merupakan bukti dari perasaan kesabaran pawang dabus untuk menggunakan besi putih. b. MANTRA KEBAL.

Bismillahirohmaanirrohim.. Mesjid Dirun pemuncak intan.. Tiang delapan masuk suwasa Tiang tengah berlilit emas..

Cahaya bunga kembang selingkar.. empat-empat sahabat nabi.

Seorang-orang jadi khalifah Abu Bakar, Umar Usman Bin Ali.. Nabi Muhammad junjungan kita.. Panglima kukut jadi panglima.. Dia lah gagah sekali- kali Lagilah gagah, lagi berani.. Di sini tempat..

Bermain besi..

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat dialah gagah sekali-kali lagilah gagah, lagi berani, yang diucapkan oleh pawang dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut

merupakan bukti dari persaan kesabaran pawang dabus untuk menjadi gagahnya seperti Nabi Muhammad SAW.

c. MANTRA MAIN MATA DABUS. Bismillahirohmaanirrohim..

Lah dabus silaut pikeh.. Sembahyang diladang sekali.. Lama taubat silaut pandan.. Menghadap tuhan di dalam hati..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

(35)

d. MANTRA MAIN BOTOL KACA. Bismillahirohmaanirrohim..

Rabbina haroha sohina humatahu laipsirun. Menari-menari..

Oranglah tidak sampai sari.. Botollah pecah..

Rakyat lari..

Rajanya bilut dalam negeri..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

. Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Rabbina haroha sohina humatahu laipsirun, yang diucapkan oleh pawang dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut

merupakan bukti dari perasaan kesabaran pawang dabus untuk memohon kepada ALLAH SWT memecahkan alat botol kaca yang akan diberikan kepada pemain dabus.

e. MANTRA MAIN PISAU. Bismillahirohmaanirrohim.

Bismilakah ikatan sahadina sobirin. Aku tawar dengan doa

Hancur luluh Wahai besi.

narasumber : Datok Obi, tanggal 13 Juni 2016.

(36)

f. MANTRA MAIN MAKAN JARUM. Bismillahirohmaanirrohim..

Innasina wala sahu habbika taklamun. Aku tawar hilang bisanya..

Hancur luluh wahai besi.

narasumber : Datok Obi, tanggal 01 Februari 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Innasina wala sahu habbika taklamun, yang diucapkan oleh pawang dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan kesabaran pawang dabus untuk menggunakan alat jarum yang diberikan kepada pemain dabus.

g. MANTRA MAIN API OBOR. Bismillahirohmaanirrohim..

Kurobbi tudung ku robbi.. Sejuk api menyalah-nyalah.. Darilah mana air muyati.. Sejuk sari..

Ketempat rumah..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Sejuk api menyalah-nyalah, yang diucapkan oleh pawang dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan kesabaran pawang dabus untuk menggunakan alat api obor yang diberikan kepada pemain dabus.

(37)

2. Tenang.

Tenang adalahkelihatan diam tidak bergerak-gerak atau tidak berubah-ubah (kamus bahasa Indonesia 2008).Pawang dabus yang jiwanya merasa tenang setelah membacakan mantra-mantra tarian dabus seperti mantra besi putih, kebal, mata dabus, botol kaca, pisau, tusuk jarum dan api obor.

Adapun mantra-mantranya yaitu: a. MANTRA MAIN BESI PUTIH. Bismillahirohmaanirrohim..

Besi putih lembaga adam Aku tawar hilang bisanya.. Aku tawar dengan doa Hancur luluh wahai besi.. Besi adam besi Muhammad. Tak ingat gunung mengangkat.. Haram di dekat tubuh di umat Hancur luluh wahai besi.. Besi kukut gagah berani. Diamnya di gunung santi.. Jangan takut main besi. Besi adam...

Besi kursani...

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat diamnya digunung santi jangan takut main besi, yang diucapkan oleh pawang dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat

(38)

b. MANTRA KEBAL. Bismillahirohmaanirrohim.. Mesjid Dirun pemuncak intan.. Tiang delapan masuk suwasa Tiang tengah berlilit emas..

Cahaya bunga kembang selingkar.. empat-empat sahabat nabi.

Seorang-orang jadi khalifah Abu Bakar, Umar Usman Bin Ali.. Nabi Muhammad junjungan kita.. Panglima kukut jadi panglima.. Dia lah gagah sekali- kali Lagilah gagah, lagi berani.. Di sini tempat..

Bermain besi..

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat cahaya bunga kembang selingkar,yang diucapkan oleh pawang dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan ketenangan pawang dabus seperti cahaya bunga selingkar.

c. MANTRA MAIN MATA DABUS. Bismillahirohmaanirrohim..

Lah dabus silaut pikeh.. Sembahyang diladang sekali.. Lama taubat silaut pandan.. Menghadap tuhan di dalam hati..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

(39)

d. MANTRA MAIN BOTOL KACA. Bismillahirohmaanirrohim..

Rabbina haroha sohina humatahu laipsirun. Menari-menari..

Oranglah tidak sampai sari.. Botollah pecah..

Rakyat lari..

Rajanya bilut dalam negeri..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Rajanya bilut dalam negeri, yang diucapkan oleh pawang dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan ketenangan pawang dabus untuk mengetahui segala hal-hal yang akan dilakukan.

e. MANTRA MAIN PISAU. Bismillahirohmaanirrohim.

Bismilakah ikatan sahadina sobirin. Aku tawar dengan doa

Hancur luluh Wahai besi.

narasumber : Datok Obi, tanggal 13 Juni 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Aku tawar dengan doa Hancur luluh Wahai Besi, yang diucapkan oleh pawang dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat

(40)

f. MANTRA MAIN MAKAN JARUM. Bismillahirohmaanirrohim..

Innasina wala sahu habbika taklamun. Aku tawar hilang bisanya..

Hancur luluh wahai besi.

narasumber : Datok Obi, tanggal 01 Februari 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Aku tawar dengan doa Hancur luluh Wahai Besi, yang diucapkan oleh pawang dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat

tersebut merupakan bukti dari perasaan ketenangan pawang dabus untuk berdoa kepada ALLAH SWT dalam menggunakan alat-alat besi yang tajam.

g. MANTRA MAIN API OBOR. Bismillahirohmaanirrohim..

Kurobbi tudung ku robbi.. Sejuk api menyalah-nyalah.. Darilah mana air muyati.. Sejuk sari..

Ketempat rumah..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat sejuk sari ketempat rumah, yang diucapkan oleh pawang dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan ketenangan pawang dabus untuk meluluhkan api obor agar terasa seperti air muyati.

(41)

3. Merasa Tanggung Jawab.

Tanggung jawab meupakankeadaan wajib menanggung segala sesuatunya atau kalau

terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya (Kamus Bahasa Indonesia 2008). Pawang dabus yang tugasnya menjalankan semua kegiatan-kegiatan sebelum acara seperti tahap acara pembuka, tahap acara pelaksanaan maupun tahap penutup. Lalu, pawang dabus yang jiwanya merasa tanggung jawab setelah membacakan mantra-mantra tarian dabus. Karena, perasaan tanggung jawabnya dapat berjalan lancar dari semua kegiatan pertunjukkan tarian dabus tersebut.

Adapun mantra-mantranya yaitu :

a. MANTRA PENUTUP MAIN DABUS. Bismillahirohmaanirrohim..

Laailaa haillallah... (10x) Ya wali oh ya wali.. Udah pulang, sudah letih.. Laailaa haillallah... Ya wali oh ya wali.. Udah pulang, sudah letih.. Laailaa haillallah... Ya wali oh ya wali..

Udah pulang, jangan kemari.. Laailaa haillallah...

Ya wali oh ya wali.. Udah pulang, Simanuddin Laailaa haillallah... Ya wali oh ya wali..

Udah pulang, si umar nuddin.. Laailaa haillallah...

Ya wali oh ya wali..

Udah pulang, sudah tenang.. Laailaa haillallah...

Laailaa haillallah... Ya fatta huyaa rojaa.. Ya karim huyaa Allah.. Laailaa haillallah...(5x)

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

(42)

kegiatan pertunjukkan tarian dabus yang dilakukan karena ALLAH SWT. yang mana sesuai dikatakan oleh Abdullah (2010) “bertanggung jawab adalah merupakan kemampuan seseorang untuk menjalankan suatu kewajiban karena adanya dorongan didalam dirinya, biasanya disebut juga dengan panggilan jiwa”.

4.2.2 Psikologi Pemain Dabus.

Psikologi pemain dabus, jiwanya yang bermacam-macam seperti merasa 1. kebal dan 2. berani setelah membacakan mantra-mantranya. Adapun kejiwaannya setelah membacakan mantra-mantra sebagai berikut :

1. Merasa Kebal.

Kebal merupakan tidak mempan senjata, tidak dapat terlukai oleh senjata, tidak dapat terkena sakit dan tahan terhadap penyakit (kamus Bahasa Indonesia 2008). Pemain dabus yang jiwanya merasa kebal setelah membacakan mantra-mantra tarian dabus seperti mantra besi putih, kebal, mata dabus, botol kaca, pisau, tusuk jarum dan api obor.

Adapun mantra-mantranya yaitu: a. MANTRA MAIN BESI PUTIH. Bismillahirohmaanirrohim..

Besi putih lembaga adam Aku tawar hilang bisanya.. Aku tawar dengan doa Hancur luluh wahai besi.. Besi adam besi Muhammad. Tak ingat gunung mengangkat.. Haram di lekat tubuh di umat Hancur luluh wahai besi.. Besi kukut gagah berani. Diamnya di gunung santi.. Jangan takut main besi. Besi adam...

Besi kursani...

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

(43)

tersebut merupakan bukti dari perasaan kekebalan pemain dabus untuk tahan lama dari alat-alat besi putih tersebut.

b. MANTRA KEBAL. Bismillahirohmaanirrohim.. Mesjid Dirun pemuncak intan.. Tiang delapan celup suwasa Tiang betengah bebalut emas.. Cahaya bunga kembang selingkar.. empat-empat sahabat nabi.

Seorang-orang jadi khalifah Abu Bakar, Umar Usman Bin Ali.. Nabi Muhammad junjungan kita.. Panglima kukut jadi panglima.. Dia lah gagah sekali- kali Lagilah gagah, lagi berani.. Di sini tempat..

Bermain besi..

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Panglima kukut jadi panglima,yang diucapkan oleh pemain dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan kekebalan pemain dabus seperti gagahnya Panglima kukut.

c. MANTRA MAIN MATA DABUS. Bismillahirohmaanirrohim..

Lah dabus silaut pikeh.. Sembahyang diladang sekali.. Lama taubat silaut pandan.. Menghadap tuhan di dalam hati..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

(44)

Adapun gambar merasa kebal dari alat mata dabus sebagai berikut :

Gambar 24 merasa kebal bermain mata dabus. Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Pemain dabus yang merasa kebal setelah membacakan mantra main mata dabus. Sehingga pemain dabus tidak merasakan kesakitan dan terluka saat alat mata dabus yang telah ditusuk-tusukkan secara berulang-ulang.

d. MANTRA MAIN BOTOL KACA. Bismillahirohmaanirrohim..

Rabbina haroha sohina humatahu laipsirun. Menari-menari..

Oranglah tidak sampai sari.. Botollah pecah..

Rakyat lari..

Rajanya bilut dalam negeri..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

(45)

Adapun gambar merasa kebal dari alat botol kaca sebagai berikut :

Gambar 25 merasa kebal bermain botol kaca. Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Pemain dabus yang merasa kebal setelah membacakan mantra botol kaca. Sehingga pemain dabus tidak merasakan kesakitan dan terluka saat alat botol kaca yang dipukul-pukulkan memakai tangan secara berkali-kali.

e. MANTRA MAIN PISAU. Bismillahirohmaanirrohim.

Bismilakah ikatan sahadina sobirin. Aku tawar dengan doa

Hancur luluh Wahai besi.

narasumber : Datok Obi, tanggal 13 Juni 2016.

(46)

Adapun gambar merasa kebal dari alat pisau sebagai berikut :

Gambar 26 merasa kebal bermain pisau. Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Pemain dabus yang merasa kebal setelah membacakan mantra main pisau. Sehingga pemain dabus tidak merasakan kesakitan dan terluka saat alat pisau yang memotong dan menusuk keseluruh tubuh secara berulang-ulang.

f. MANTRA MAIN MAKAN JARUM. Bismillahirohmaanirrohim..

Innasina wala sahu habbika taklamun. Aku tawar hilang bisanya..

Hancur luluh wahai besi.

narasumber : Datok Obi, tanggal 01 Februari 2016.

(47)

Adapun gambar merasa kebal dari alat makan jarum sebagai berikut :

Gambar 27 merasa kebal bermain makan jarum. Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Pemain dabus yang merasa kebal setelah membacakan mantra main tusuk jarum. Sehingga pemain dabus tidak merasakan kesakitan dan terluka saat alat jarum yang masuk kedalam mulutnya sendiri secara berulang-ulang.

g. MANTRA MAIN API OBOR. Bismillahirohmaanirrohim..

Kurobbi tudung ku robbi.. Sejuk api menyalah-nyalah.. Darilah mana air muyati.. Sejuk sari..

Ketempat rumah..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

(48)

Adapun gambar merasa kebal dari alat api obor sebagai berikut :

Gambar 28 merasa kebal bermain api obor. Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).

Pemain dabus yang merasa kebal setelah membacakan mantra main api obor. Sehingga pemain dabus tidak merasakan kepanasan serta kesakitan saat alat api obor yang membakar keseluruh tubuhnya sendiri secara berulang-ulang.

Maka kesimpulan diatas, bahwa perasaan kekebalan pemain dabus terbukti ketika membacakan mantra-mantranya seperti mantra main mata dabus, botol kaca, pisau, makan jarum dan api obor secara berulang-ulang. Dalam realitas, debus tampak sebagai sarana pembebasan diri dan pemenuhan kebutuhan akan hiburan. Meskipun di dalam kenyataannya debus merupakan suatu permainan yang fungsinya untuk membuktikan kekebalan (Dick Hartoko, 1973 : 302).

2. Merasa Berani.

(49)

Adapun mantra-mantranya yaitu: a. MANTRA MAIN BESI PUTIH. Bismillahirohmaanirrohim..

Besi putih lembaga adam Aku tawar hilang bisanya.. Aku tawar dengan doa Hancur luluh wahai besi.. Besi adam besi Muhammad. Tak ingat gunung mengangkat.. Haram di dekat tubuh di umat Hancur luluh wahai besi.. Besi kukut gagah berani. Diamnya di gunung santi.. Jangan takut main besi. Besi adam...

Besi kursani...

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat besi kukut gagah berani, yang diucapkan oleh pemain dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan keberanian pemain dabus untuk menggunakan alat-alat besi putih tersebut.

b. MANTRA KEBAL. Bismillahirohmaanirrohim.. Mesjid Dirun pemuncak intan.. Tiang delapan masuk suwasa Tiang tengah berlilit emas..

Cahaya bunga kembang selingkar.. empat-empat sahabat nabi.

Seorang-orang jadi khalifah Abu Bakar, Umar Usman Bin Ali.. Nabi Muhammad junjungan kita.. Panglima kukut jadi panglima.. Dia lah gagah sekali- kali Lagilah gagah, lagi berani.. Di sini tempat..

Bermain besi..

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

(50)

c. MANTRA MAIN BOTOL KACA. Bismillahirohmaanirrohim..

Rabbina haroha sohina humatahu laipsirun. Menari-menari..

Oranglah tidak sampai sari.. Botollah pecah..

Rakyat lari..

Rajanya bilut dalam negeri..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat menari-nari, yang diucapkan oleh pemain dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan keberanian pemain dabus untuk menari-nari menggunakan alat botol kaca tersebut.

Adapun gambar merasa berani bermain benda botol kaca sebagai berikut :

Gambar 29 merasa Berani bermain botol kaca. Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016)

(51)

4.2.3 Psikologi khalayak (penonton).

Dalam acara pertunjukkan mantra tarian dabus ini, khalayak yang merupakan sekelompok orang-orang biasa seperti anak-anak, remaja, dewasa maupun yang tua yang melihat dan menonton langsung pertunjukkan mantra tarian dabus. maka khalayak (penonton) tersebut jiwanya merasa seperti 1. takut dan 2. gelisah saat pawang dan pemain dabus membacakan mantra-mantranya seperti mantra main besi putih, kebal, mata dabus, botol kaca, pisau, makan jarum dan api obor secara bertahap-tahap sebagai berikut :

1. Merasa Takut.

Takut merupakan merasa gentar atau ngeri menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana (kamus Bahasa Indonesia 2008). Khalayak (penonton) yang menyaksikan langsung dari tahap persiapan, pelaksanaan maupun penutup yang dibawah oleh pawang dan pemain dabus. kemudian khalayak (penonton) yang jiwanya merasa takut setelah pawang dan pemain dabus membacakan mantra-mantra tarian dabus seperti mantra besi putih, kebal, mata dabus, botol kaca, pisau, tusuk jarum dan api obor.

Adapun mantra-mantranya yaitu: a. MANTRA MAIN BESI PUTIH. Bismillahirohmaanirrohim..

Besi putih lembaga adam Aku tawar hilang bisanya.. Aku tawar dengan doa Hancur luluh wahai besi.. Besi adam besi Muhammad. Tak ingat gunung mengangkat.. Haram di dekat tubuh di umat Hancur luluh wahai besi.. Besi kukut gagah berani. Diamnya di gunung santi.. Jangan takut main besi. Besi adam...

Besi kursani...

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

(52)

karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari merasa ketakutan khalayak (penonton) ketika mendengar bacaan mantranya. Kemudian pemain dabus menggunakan alat-alat besi putih sehingga tidak merasakan kesakitan dan terluka.

b. MANTRA KEBAL. Bismillahirohmaanirrohim.. Mesjid Dirun pemuncak intan.. Tiang delapan masuk suwasa Tiang tengah berlilit emas..

Cahaya bunga kembang selingkar.. empat-empat sahabat nabi.

Seorang-orang jadi khalifah Abu Bakar, Umar Usman Bin Ali.. Nabi Muhammad junjungan kita.. Panglima kukut jadi panglima.. Dia lah gagah sekali- kali Lagilah gagah, lagi berani.. Di sini tempat..

Bermain besi..

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat dialah gagah sekali-kali lagilah gagah lagi berani disini tempat bermain besi putih, yang diucapkan oleh pawang dan pemain dabus

secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari merasa ketakutan khalayak (penonton) ketika mendengar bacaan mantranya. Kemudian pemain dabus yang kebal dan gagah menggunakan alat-alat dabus tersebut sehingga tidak merasakan kesakitan dan terluka.

c. MANTRA MAIN MATA DABUS. Bismillahirohmaanirrohim..

Lah dabus silaut pikeh.. Sembahyang diladang sekali.. Lama taubat silaut pandan.. Menghadap tuhan di dalam hati..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat lama taubat silaut pandan menghadap tuhan di dalam hati, yang diucapkan oleh pawang dan pemain dabus secara berulang-ulang.

(53)

mendengar bacaan mantranya. Kemudian pemain dabus yang memohon ampun kepada ALLAH SWT menggunakan alat mata dabus tersebut sehingga tidak merasakan kesakitan dan terluka.

d. MANTRA MAIN BOTOL KACA. Bismillahirohmaanirrohim..

Rabbina haroha sohina humatahu laipsirun. Menari-menari..

Oranglah tidak sampai sari.. Botollah pecah..

Rakyat lari..

Rajanya bilut dalam negeri..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat botollah pecah rakyat lari rajanya bilut dalam negeri, yang diucapkan oleh pawang dan pemain dabus secara berulang-ulang. karena,

kalimat tersebut merupakan bukti dari merasa ketakutan khalayak (penonton) ketika mendengar bacaan mantranya. Kemudian pemain dabus menggunakan alat botol kaca hingga pecah sehingga tidak merasakan kesakitan dan terluka.

e. MANTRA MAIN PISAU. Bismillahirohmaanirrohim.

Bismilakah ikatan sahadina sobirin. Aku tawar dengan doa

Hancur luluh Wahai besi.

narasumber : Datok Obi, tanggal 13 Juni 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Bismillahirohmaanirrohim Bismilakah ikatan sahadina sobirin, yang diucapkan oleh pawang dan pemain dabus secara

(54)

f. MANTRA MAIN MAKAN JARUM. Bismillahirohmaanirrohim..

Innasina wala sahu habbika taklamun. Aku tawar hilang bisanya..

Hancur luluh wahai besi.

narasumber : Datok Obi, tanggal 01 Februari 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Bismillahirohmaanirrohim Innasina wala sahu habbika taklamun, yang diucapkan oleh pawang dan pemain dabus secara

berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari merasa ketakutan khalayak (penonton) ketika mendengar bacaan mantranya. Kemudian pemain dabus menggunakan alat jarum dengan cara memasukkan jarum-jarumnya kedalam mulutnya pemain dabus itu sendiri sehingga tidak merasakan kesakitan dan terluka.

g. MANTRA MAIN API OBOR. Bismillahirohmaanirrohim..

Kurobbi tudung ku robbi.. Sejuk api menyalah-nyalah.. Darilah mana air muyati.. Sejuk sari..

Ketempat rumah..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Bismillahirohmaanirrohim Kurobbi tudung ku robbi Sejuk api menyalah-nyalah, yang diucapkan oleh pawang dan pemain dabus

secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari merasa ketakutan khalayak (penonton) ketika mendengar bacaan mantranya. Kemudian pemain dabus menggunakan alat api obor dengan cara membakar-bakar keseluruh badan pemain dabus itu sendiri sehingga tidak merasakan kesakitan dan terluka.

(55)

Menurut Errera rasa takut yang selalu ada terhadap sesuatu benda atau pendapat yang dalam keadaan biasa tidak menimbulkan rasa takut.

2. Merasa Cemas .

Cemas merupakan tidak tenteram hati , karena khawatir dan gelisah (kamus Bahasa Indonesia 2008). Khalayak (penonton) yang menyaksikan langsung dari tahap persiapan, pelaksanaan maupun penutup yang dibawah oleh pawang dan pemain dabus. kemudian khalayak (penonton) yang jiwanya merasa cemas setelah pawang dan pemain dabus membacakan mantra-mantra tarian dabus seperti mantra besi putih, kebal, mata dabus, botol kaca, pisau, tusuk jarum dan api obor.

Adapun mantra-mantranya sebagai berikut : a. MANTRA MAIN BESI PUTIH. Bismillahirohmaanirrohim..

Besi putih lembaga adam Aku tawar hilang bisanya.. Aku tawar dengan doa Hancur luluh wahai besi.. Besi adam besi Muhammad. Tak ingat gunung mengangkat.. Haram di dekat tubuh di umat Hancur luluh wahai besi.. Besi kukut gagah berani. Diamnya di gunung santi.. Jangan takut main besi. Besi adam...

Besi kursani...

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat jangan takut main besi besi adam besi kursani, yang diucapkan oleh pawang dan pemain dabus secara berulang-ulang. karena,

(56)

b. MANTRA KEBAL. Bismillahirohmaanirrohim.. Mesjid Dirun pemuncak intan.. Tiang delapan masuk suwasa Tiang tengah berlilit emas..

Cahaya bunga kembang selingkar.. empat-empat sahabat nabi.

Seorang-orang jadi khalifah Abu Bakar, Umar Usman Bin Ali.. Nabi Muhammad junjungan kita.. Panglima kukut jadi panglima.. Dia lah gagah sekali- kali Lagilah gagah, lagi berani.. Di sini tempat..

Bermain besi..

narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat empat-empat sahabat nabi Seorang-orang jadi khalifah Abu Bakar Umar Usman Bin Ali Nabi Muhammad junjungan kita, yang

diucapkan oleh pawang dan pemain dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan kecemasan khalayak (penonton) ketika mendengar bacaan mantra maupun pertunjukkannya. Kemudian pemain dabus menggunakan alat-alat dabus tersebut sehingga tidak merasakan kesakitan dan terluka melainkan kebal dan kuat.

c. MANTRA MAIN MATA DABUS. Bismillahirohmaanirrohim..

Lah dabus silaut pikeh.. Sembahyang diladang sekali.. Lama taubat silaut pandan.. Menghadap tuhan di dalam hati..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Bismillahirohmaanirrohim Lah dabus silaut pikeh, yang diucapkan oleh pawang dan pemain dabus secara berulang-ulang. karena,

kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan kecemasan khalayak (penonton) ketika mendengar bacaan mantra maupun pertunjukkannya. Kemudian pemain dabus menggunakan alat mata dabus tersebut sehingga tidak merasakan kesakitan dan terluka.

(57)

Bismillahirohmaanirrohim..

Rabbina haroha sohina humatahu laipsirun. Menari-menari..

Oranglah tidak sampai sari.. Botollah pecah..

Rakyat lari..

Rajanya bilut dalam negeri..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Bismillahirohmaanirrohim Rabbina haroha sohina humatahu laipsirun Menari-menari Oranglah tidak sampai sari Botollah

pecah, yang diucapkan oleh pawang dan pemain dabus secara berulang-ulang. karena,

kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan kecemasan khalayak (penonton) ketika mendengar bacaan mantra maupun pertunjukkannya. Kemudian pemain dabus menggunakan alat botol kaca tersebut sehingga tidak merasakan kesakitan dan terluka.

e. MANTRA MAIN PISAU. Bismillahirohmaanirrohim.

Bismilakah ikatan sahadina sobirin. Aku tawar dengan doa

Hancur luluh Wahai besi.

narasumber : Datok Obi, tanggal 13 Juni 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Bismillahirohmaanirrohim Bismilakah ikatan sahadina sobirin Aku tawar dengan doa, yang diucapkan oleh pawang dan pemain

(58)

f. MANTRA MAIN MAKAN JARUM. Bismillahirohmaanirrohim..

Innasina wala sahu habbika taklamun. Aku tawar hilang bisanya..

Hancur luluh wahai besi.

narasumber : Datok Obi, tanggal 01 Februari 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Bismillahirohmaanirrohim Innasina wala sahu habbika taklamun, yang diucapkan oleh pawang dan pemain dabus secara

berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan kecemasan khalayak (penonton) ketika mendengar bacaan mantra maupun pertunjukkannya. Kemudian pemain dabus menggunakan alat jarum tersebut sehingga tidak merasakan kesakitan dan terluka.

g. MANTRA MAIN API OBOR. Bismillahirohmaanirrohim..

Kurobbi tudung ku robbi.. Sejuk api menyalah-nyalah.. Darilah mana air muyati.. Sejuk sari..

Ketempat rumah..

narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016.

Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Sejuk api menyalah-nyalah Darilah mana air muyati, yang diucapkan oleh pawang dan pemain dabus secara berulang-ulang. karena,

kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan kecemasan khalayak (penonton) ketika mendengar bacaan mantra maupun pertunjukkannya. Kemudian pemain dabus menggunakan alat api obor tersebut sehingga tidak merasakan kesakitan dan terluka.

(59)
(60)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Mantra tarian dabus Melayu Batu Bara merupakan ucapan berupa kata-kata yang menimbulkan kekuatan ghaib yang berkembang dan ditradisikan berbagai tempat seperti pedesaan, kota maupun diluar kota yang masih berada pada kawasan Kabupaten Melayu Batu Bara yang dibawakan oleh pawang dabus serta dimainkan pemain dabus. Kegiatan ini dilaksanakan pada acara-acara tertentu, seperti acara perkawinan, sunatan, syukuran dan mengayunkan anak. Dalam pertunjukkan tarian dabus memilki beberapa tahapan-tahapan. Adapun tahapan-tahapan pertunjukkan tarian dabus sebagai berikut :

1. Tahap persiapan pertunjukkan tarian dabus.

Dalam persiapannya seperti latihan permainan dabus, mempersiapkan jumlah pemain dabus, mempersiapkan busana pawang dan pemain dabus, mempersiapkan alat-alat permainan pertunjukkan tarian dabus dan mempersiapkan ramuan-ramuan permainan pertunjukkan tarian dabus.

2. Tahap pelaksanaan pertunjukkan tarian dabus.

Dalam pelaksanaanya seperti pertama pembukaan, kedua membaca Dzikir dan Shalawat dan ketiga pertunjukkan tarian dabus dimulai.

3. Tahap penutup pertunjukkan tarian dabus.

Dalam penutup ini seperti pertama surat Al-ikhlas, kedua surat Al-falaq, ketiga surat An-nass, dan menutup pertunjukkan tarian dabus bersama-sama yang dibawa oleh pawang dabus itu sendiri.

(61)

Adapun aspek-aspek psikologi pawang dabus, pemain dabus dan masyarakat dalam mantra tarian dabus Melayu Batu Bara sebagai berikut :

1. Psikologi pawang dabus.

Pawang dabus memiliki jiwanya seperti merasa sabar, tenang dan tanggung jawab setelah membacakan mantra-mantranya seperti mantra main besi putih, kebal, penutup main dabus, mata dabus, botol kaca, pisau, tusuk jarum dan api obor yang dilakukan secara berulang-ulang.

2. Psikologi pemain dabus.

Psikologi pemain dabus, jiwanya yang bermacam-macam seperti merasa kebal dan berani setelah membacakan mantra-mantranya seperti mantra main besi putih, kebal, mata dabus, botol kaca, pisau, tusuk jarum dan api obor yang dilakukan secara berulang-ulang.

3. Psikologi khalayak (penonton).

Khalayak (penonton) memilki jiwanya seperti merasa takut dan cemas saat pawang dan pemain dabus membacakan mantra-mantranya seperti mantra main besi putih, kebal, mata dabus, botol kaca, pisau, makan jarum dan api obor secara berulang-ulang.

5.2 Saran.

1. Diharapkan bagi peniliti maupun Mahasiswa dan Mahasiswi jurusan Sastra Daerah agar bisa meneruskan dan mengembangkan lagi dari peninggalan budaya-budaya Melayu khususnya di Kabupaten Batu Bara.

(62)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan yang relevan

Tinjauan pustaka adalah hasil dari penelitian terdahulu yang memaparkan pandangan dan analisis yang berhubungan dengan penelitian yang diteliti. Dalam penulisan sebuah karya ilmiah sangat diperlukan tinjauan pustaka. Dalam penulisan skripsi ini juga tidak terlepas dari pendukung buku-buku dan internet sebagai sumber bacaan lainnya tentang Mantra Tarian Dabus.

Berdasarkan hasil penelitian Ivy Christanto Silaban (2011) yang berjudul Mantra Pintu pada masyarakat Melayu Batu Bara : Suatu kajian Psikologi Sastra. Diketahui bahwa

Mantra Pintu adalah hasil kesusastraan lama berupa puisi yang tidak tertentu jumlah barisnya. Mantra Pintu tidak boleh diucapkan oleh sembarang orang karena sifatnya sakral. Mantra pintu ini dapat dibahas dengan struktur pembentuk dari mantra pintu tersebut, serta nilai-nilai yang terkandung dalam mantra pintu dan efek psikologi yang terkandung dalam mantra pintu tersebut.

Penelitian Maslinda (2000) dengan judul Analisis Struktur dan Nilai-nilai Psikologi Dalam Mantra Pekasih Masyarakat Melayu Aras. Menyatakan mantra pekasih adalah mantra

yang digunakan agar seseorang yang dikehendaki bisa merasa tertarik atau merasa suka bila melihatnya si pengguna mantra. Beliau mengatakan bahwa mantra mempunyai kekuatan pada setiap baitnya, makna mantra itu sendiri, serta kekuatan penjiwaan si pengguna mantra. Selanjutnya lagi menurut beliau, dari faktor kejiwaanlah dapat diketahui apa-apa saja yang membuat mantra tersebut bisa mempengaruhi seseorang. Beliau mengkaji mantra ditinjau dari teori strukturalismenya serta teori psikologi.

(63)

kepada mantra tarian dabus khususnya diucapkan oleh pawang dabus yang memperlihatkan aspek psikologi dari pawang dabus sendiri, pemain dabus dan khalayak (penonton) dan membicarakan tentang tahapan-tahapan pertunjukkan tarian dabus tersebut.

2.2 Teori yang digunakan

Di dalam penelitian masalah sangat dibutuhkan suatu landasan teori, yaitu landasan yang berupa perenungan terdahulu yang berhubungan dengan masalah dalam penelitian dan bertujuan mencari jawaban secara ilmiah. Teori yang digunakan peneliti sebagai acuan adalah teori psikologi sastra.

2.3 Teori Psikologi Sastra

Kata Psikologi berasal dari bahasa Yunani yakni Psyche dan logos. Psyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu. Jadi psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang menyelidiki dan memperlajari tingkah laku manusia Atkinson (1996 :7). Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa (2009:3) psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Sedangkan Ratna (2004:350) mengatakan bahwa psikologi sastra adalah analisis teks dengan mempertimbangkan relevansi dan peranan studi psikologis. Relevansi analisis psikologis diperlukan justru pada saat tingkat peradaban kemajuan, pada saat manusia kehilangan pengendalian psikologis.

Dalam mengkaji Mantra Tarian Dabus pada skripsi ini, peneliti menggunakan teori-teori psikologi sastra sebagai salah satu disiplin ilmu yang ditopang oleh 3 pendekatan studi, Reokhan dan Aminuddin (1990: 80) yaitu :

a. Pendekatan ekspresif, yang mengkaji aspek psikologis penulis dalam proses kreatif yang terproyeksi lewat karya ciptaannya.

b. Pendekatan tekstual, yang mengkaji aspek psikologis sang tokoh dalam karya sastra. c. Pendekatan reseptif pragmatis, yang mengkaji aspek psikologis pembaca yang

(64)

Dalam tiga pendekatan tersebut, peneliti lebih tertumpu kepada menggunakan pendekatan tekstual yaitu mengkaji psikologis sang tokoh dalam karya sastra. Pendekatan tekstual yang akan membahas dari aspek psikologi tokoh seperti pawang dabus, pemain dabus dan khalayak (penonton) dalam pertunjukkan mantra tarian dabus Melayu Batu Bara.

Dengan memusatkan perhatian pada tokoh-tokoh, maka dapat dianalisis konflik batin yang mungkin saja bertentangan dengan teori psikologis. Dalam hubungan itulah peneliti harus menemukan gejala yang tersembunyi atau sengaja disembunyikan oleh pengarangnya, yaitu dengan memanfaatkan teori- teori psikologi yang dianggap relevan.

Gambar

Gambar 1 Gendang. Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).
Gambar 2 Jarum.  Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).
Gambar 4 Parang.  Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).
Gambar 6 Botol kaca.     Sumber : dokumentasi lapangan (05/06/2016).
+7

Referensi

Dokumen terkait

penelitian pada penelitian ini adalah bagaimana proses upacara menumbai lebah pada masyarakat Melayu Rokan; bagaimana struktur teks mantra menumbai lebah masyarakat Melayu

Hal tersebut dapat di lihat dari proses pelaksanaan dan juga pendapat masyarakat saat ini mengenai mantra melaut itu sendiri, dahulunya mantra melaut ini memang

Berdasarkan analisis metafora bentuk animate (fauna/hewan) pada mantra mantra masyarakat Melayu Galing Sambas dapat disimpulkan bahwa, terdapat metafora bentuk animate

Teristimewa kepada ayahanda dan ibunda tercinta Miswardi Tanjung dan Sumiati, yang tak pernah merasa lelah mendidik dan memberikan motivasi bagi penulis untuk belajar serta

Teristimewa kepada ayahanda dan ibunda tercinta Miswardi Tanjung dan Sumiati, yang tak pernah merasa lelah mendidik dan memberikan motivasi bagi penulis untuk belajar serta