• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mantra Tarian Dabus pada Masyarakat Melayu Batu Bara : Suatu Kajian Psikologi Sastra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mantra Tarian Dabus pada Masyarakat Melayu Batu Bara : Suatu Kajian Psikologi Sastra"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

69

DAFTAR PUSTAKA

Abrams, M.H. 1981. The Glosarium of Literary Term. New York: Holt, Rinehart and Wiston.

Aminuddin. 1990. Kajian Tekstual dalam Psikologi Sastra. Sekitar Masalah Sastra. Beberapa Prinsip dan Model Pengembangannya. Malang: Yayasan Asah Asih Asuh Malang.

Atkinson, 1996. Psikologi Sastra. Jakarta. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Dendy, Sugiono, 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa.

Dick, Hartoko, 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta : Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia : Gramedia.

Endraswara, Suwardi. 2003. Metode Penelitian Sastra (Epistologi, Model, Teori dan Aplikasi).Yogyakarta. Media Pressindo.

Findley, Paul. 1995. Mereka Berani Bicara. Bandung: Mizan

Hardjana, Andre. 1984. Kritik Sastra Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Hasyim, Ahmad Umar. (2007). Menjadi Muslim Kaffah Berdasarkan Al-qur’an Dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Yogyakarta: MITRA PUSTAKA.

Karim, Maizar, 2015. Menyelesik Sastra Melayu. Yogyakarta: Histokultura.

Koentjaraningrat. 1983. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Koentjaraningrat. 1990. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Jambatan.

Maslinda. 2000. Analisis Struktur dan Nilai-nilai Psikologi Dalam Mantra Pekasih Masyarakat Melayu Aras. Medan: USU Press.

Nawawi. 1991. Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Refika.

Silaban, Ivy Chistanto. 2011. Mantra Pintu Pada Masyarakat Melayu Batu Bara Suatu Kajian Psikologi Sastra. Medan: USU Press.

Semi, M. Atar. 1985. Kritik Sastra. Bandung : Angkasa.

Siswanto, Wahyudi. 2013. Pengantar Teori Sastra. Jakarta, PT Grasindo.

Shaleh, Abdul Rahman & Wahab, Muhbib Abdul. 2004. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Persfektif Islam. Jakarta: Kencana.

Teeuw, A. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

(2)

70

Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Ofset.

Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Wellek, Rene and Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.

2016.

Desember 2016.

diakses pada tanggal 9 Desember 2016.

Diakses pada tanggal 4 Januari 2017.

http://kbbi.web.id/ diakses pada tanggal 7 Januari 2017.

Diakses pada tanggal 7 Januari 2017.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur rumah panggung Melayu Batu Bara dan nilai estetika yang ada pada rumah panggung Melayu Batu Bara.. Teori yang penulis

Di dalam tulisan ini penulis mencoba untuk mendeskripsikan struktur rumah panggung Melayu Batu Bara dan menjelaskan estetika/keindahan yang terdapat. dalam rumah panggung

Dengan demikian, kajian terhadap mantra sebagai salah satu sastra lisan tidak terlepas dari kajian konteks situasi dan konteks budaya masyarakat pemiliknya

Hal tersebut dapat di lihat dari proses pelaksanaan dan juga pendapat masyarakat saat ini mengenai mantra melaut itu sendiri, dahulunya mantra melaut ini memang

Makalah ini berjudul Sikap Bahasa Masyarakat Melayu di Kabupaten Batu Bara Pada Ranah Rumah dan Transaksi dalam penelitian ini akan digunakan ilmu

1.) Kata pantang larang tidak ditemui dalam penutur bahasa Melayu di masyarakat Batu Bara melainkan yang ada kata pantang atau pantangan. Bentuk, isi dan

Salah satu tradisi yang memiliki keunikan tersendiri dan keistimewaan yang menarik adalah Tradisi Pesta Tapai masyarakat Melayu Talawi Batu Bara yang telah menjadi tradisi

SIMPULAN Berdasarkan hasil dari pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa mantra betangas masyarakat Melayu Sambas terdapat tanda-tanda yang