BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
REGRESI LINEAR BERGANDA
C. Metode Analisis 1. Uji Validitas Data
Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah item-item yang ada di dalam kuesioner mampu mengukur peubah yang didapatkan dalam penelitian
ini.70 Maksudnya untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner dilihat jika pertanyaan dalam kuesioner tersebut mampu mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Setelah itu
tentukan hipotesisi H0: skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total
skor konstruk dan Ha: skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan
total skor konstruk. Setelah menentukan hipotesis H0 dan Ha, kemudian uji
dengan membandingkan rhitung (tabel corrected item-total correlation) dengan
rtabel (tabel Product Moment dengan signifikan 0.05) untuk degree of freedom
(df) = n-2. Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel.71
2. Uji Reliabilitas
Instrumen dikatakan reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten meskipun diuji berkali-kali. Jika hasil dari cronbach alpha > 0.60 maka data tersebut
mempunyai keandalan yang tinggi.72
37
70
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, BP UNDIP,
Semarang, 2005, h. 45
71Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, BP UNDIP,
Semarang, 2005, h. 45
72
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, BP UNDIP,
3. Uji t (Parsial)
Uji t dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Hasil uji
ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficients.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen, maka digunakan
tingkat signifikansi 0.05, jika nilai probability t lebih besar dari 0.05 maka
ada pengaruh dari variabel independen terhadap dependen (koefisien regresi
tidak signifikan), sedangkan jika nilai probability t lebih kecil dari 0.05 maka
ada pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen (koefisien regresi signifikan).73
4. Uji F (Simultan)
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen. Hasil uji F pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA.
Untuk mengetahui hubungan variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen, maka digunakan tingkat signifikansi
sebesar 0.05, jika nilai probability F lebih besar dari 0.05 maka model regresi
tidak dapat digunakan untuk mempresiksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara bersama berpengaruh terhadap variabel
38
73
Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. PT. Elex Media Kompurindo,
dependen. Sebaliknya jika nilai probability F lebih kecil dari 0.05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara bersama tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen.74
5. Analisis Regresi Linear Berganda
Metode regresi linear berganda dimaksudkan untuk mengetahui keeratan hubungan yang ada diantara kedua variabel. metode regresi linear ini juga
dapat digunakan untuk peramalan dengan menggunakan data berkala (time
series).
Berdasarkan hubungan antara variabel periklanan (X1), promosi
penjualan (X2), penjualan perseorangan (X3), dan peningkatan jumlah
nasabah tabungan kurban (Y), maka akan digunakan modle analisa regresi linear sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ε
Keterangan :
Konstanta = a
Koefisien regresi periklanan = b1
Koefisien regresi promosi penjualan = b2
Koefisien regresi penjualan perseorangan = b3
Peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban = Y
Periklanan = X1 Promosi penjualan = X2 Penjualan perseorangan = X3 Standar error = ε 39 74
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, BP UNDIP,
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
1. Pengumpulan Data
Penyebaran sebanyak 100 kuesioner dilakukan mulai tanggal 01 Maret 2010 dan pengumpulan sampai tanggal 10 Maret 2010 sebanyak 100 buah kuesioner yang kembali dan dapat diolah seluruhnya. Hal ini dapat ditunjukkan dalam tabel berikut :
Tabel. 4.1
Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner
Keterangan Jumlah
Penyebaran Kuesioner 100
Kuesioner yang terkumpul 100
Kuesioner yang bisa diolah 100
Tingkat pengembalian (Response rate) 100%
Sumber: data diolah 2010
Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 100 kuesioner yang disebarkan yang dapat terkumpul sebanyak 100 buah kuesioner dan semuanya dapat diolah sebagai data penelitian. Tingkat pengembalian yang diperoleh adalah sebesar 100% dari total kuesioner. Hal ini menunjukkan tingkat pengembalian kuesioner yang cukup tinggi karena peneliti mendatangi langsung Bank Syariah Mandiri dan instansi-instansi pemerintahan maupun instansi pendidikan yang terdapat di Sekitar Area Pondok Indah dalam melakukan penyebaran kuesioner.
Grafik 3.1
Deskripsi Responden berdasarkan Usia
Sumber : data diolah 2010
Dari grafik di atas diketahui bahwa responden di lingkungan Bank Syariah Mandiri yang berusia 20-29 tahun ada sebanyak 68 responden, 13 responden berusia 40-49 tahun, 12 responden berusia 30-39 tahun, 5 responden berusia 50-59 tahun, sedangkan sisanya sebanyak 2 responden berusia 60 tahun ke atas.
Grafik 3.2
Deskripsi Responden berdasarkan Pekerjaan
Sumber : data diolah 2010
Dari grafik di atas diketahui bahwa 53 responden memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta, sebanyak 26 responden memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta, sebanyak 13 responden memiliki pekerjaan sebagai pegawai negeri, sebanyak 6 responden memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, sedangkan sebanyak 2 responden memiliki pekerjaan lainnya (pensiunan dan lain-lain).
Grafik 3.3
Deskripsi Responden berdasarkan Penghasilan total rata-rata sebulan
Sumber : data diolah 2010
Dari grafik di atas diketahui bahwa 43 responden memiliki penghasilan total rata-rata sebulan sebesar Rp.1.500.000, sebanyak 32 responden memiliki pwnghasilan total rata-rata sebulan sebesar Rp.500.000-Rp.1.000.000, sebanyak 23 responden memiliki penghasilan total rata-rata sebulan sebesar Lebih dari Rp.2.000.000, sedangkan sebanyak 2 responden memiliki penghasilan sebesar 0-Rp.500.000.
B. Analisis Deskriptif Kuantitatif
Analisis deskriptif kuantitatif yang dilakukan dengan menginterprestasikan hasil uji validitas dan reliabilitas serta distribusi frekuensi pernyataan kuesioner dan juga analisis deskriptif. Dengan cara data skor pernyataan untuk setiap
variabel sehingga menghasilkan Correlation Matrix dan Reliability Coefficients.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r
tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah sampel. Pada
penelitian ini jumlah sampel (n) = 100 dan besarnya df dapat dihitung 100-2 dengan df = 98 dan alpha = 0.05 didapat r tabel = 0.165. Hasil pengujian
validitas untuk pernyataan variabel periklanan (X1) menunjukkan bahwa
semua butir pernyataan dinyatakan valid karena memiliki nilai rhitung > rtabel
untuk tiap butir pernyataan yang telah diajukan kepada responden.
Hasil pengujian validitas untuk pernyataan variabel promosi penjualan
(X2) menunjukkan bahwa semua butir pernyataan dinyatakan valid karena
memiliki nilai rhitung > rtabel untuk tiap butir pernyataan yang telah diajukan
kepada responden.
Hasil pengujian validitas untuk pernyataan variabel penjualan
perseorangan (X3) menunjukkan bahwa semua butir pernyataan dinyatakan
valid karena memiliki nilai rhitung > rtabel untuk tiap butir pernyataan yang telah diajukan kepada responden.
Hasil pengujian validitas untuk pernyataan variabel peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban (Y) menunjukkan bahwa semua butir pernyataan
dinyatakan valid karena memiliki nilai rhitung > rtabel untuk tiap butir
pernyataan yang telah diajukan kepada responden.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk, suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu kontruk atas variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai cronbach alpha > 0.6075 Hasil pengujian reliabilitas
ditampilkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas periklanan (X1) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .759 .761 5
Sumber : data diolah 2010
44
75Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, BP UNDIP,
Tabel 4.2 menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel komitmen organisasi sebesar 0.759, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam
kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai croanbach’s alpha lebih besar
dari 0.6.
Tabel 4.3
Hasil Uji Reliabilitas promosi penjualan (X2) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .845 .847 5
Sumber : data diolah 2010
Tabel 4.3 menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel komitmen
organisasi sebesar 0.845, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam
kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai croanbach’s alpha lebih besar
dari 0.6.
Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabilitas penjualan perseorangan (X3) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .913 .913 5
Sumber : data diolah 2010
Tabel 4.4 menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel komitmen
organisasi sebesar 0.913, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam
kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai croanbach’s alpha lebih besar dari 0.6.
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban (Y) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .842 .844 5
Sumber : data diolah 2010
Tabel 4.5 menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel komitmen
organisasi sebesar 0.842, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam
kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai croanbach’s alpha lebih besar
dari 0.6.
3. Distribusi Frekuensi pernyataan kuesioner
Selain uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner. Penelitian ini juga terdapat pernyataan tentang empat variabel dalam penelitian ini yang terdiri
dari Periklanan (X1), Promosi Penjualan (X2), Penjualan Perseorangan (X3),
dan Peningkatan Jumlah Nasabah Tabungan Kurban (Y). berikut ini adalah jumlah hasil dari distribusi frekuensi dari pernyataan pada kuesioner ini.
a. Periklanan (X1)
Grafik 3.4
Anda pernah melihat iklan produk tabungan kurban BSM
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 41 responden menjawab setuju, 27 responden menjawab kurang setuju, 19 responden menjawab sangat setuju, 12 responden menjawab tidak setuju, dan sisanya sebanyak 1 responden menjawab sangat tidak setuju.
Grafik 3.5
Iklan produk tabungan kurban BSM memberikan pesan mengenai produk yang mudah saya cerna
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 46 responden menjawab kurang setuju, 26 responden menjawab tidak setuju, 23 responden menjawab setuju, 4 responden menjawab sangat setuju, dan sisanya sebanyak 1 responden menjawab sangat tidak setuju.
Grafik 3.6
Iklan tabungan kurban BSM membuat saya tertarik untuk menggunakan produk tersebut
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 43 responden menjawab kurang setuju, 26 responden menjawab tidak setuju, 21 responden menjawab setuju, sedangkan sisanya sebanyak 10 responden menjawab sangat tidak setuju dan sangat setuju.
Grafik 3.7
Iklan tabungan kurban BSM memberikan gambaran mengenai kualitas Produk
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 41 responden menjawab kurang setuju, 30 responden menjawab tidak setuju, 19 responden menjawb setuju, 7 responden menjawb sangat tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 3 responden menjawab sangat setuju.
Grafik 3.8
Iklan tabungan kurban BSM menggunakan ikon/model yang mencerminkan produk tersebut
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 47 responden menjawab kurang setuju, 23 responden menjawab setuju, 20 responden menjawab tidak setuju, 7 responden menjawab sangat tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 3 responden menjawab sangat setuju.
b. Pernyataan Promosi Penjualan (X2) Grafik 3.9
Promo yang dilakukan oleh tabungan kurban BSM menarik
Sumber : data dolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 33 responden menjawab setuju, 28 responden menjawab kurang setuju, 19 responden menjawab sangat setuju, 16 responden menjawab tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 4 responden menjawab sangat tidak setuju.
Grafik 3.10
Promo yang dilakukan oleh tabungan kurban BSM menguntungkan Nasabah
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 42 responden menjawab kurang setuju, 29 responden menjawab tidak setuju, 20 responden menjawab setuju, 6 responden menjawab sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak 3 responden menjawab sangat tidak setuju.
Grafik 3.11
Promo yang dilakukan oleh tabungan kurban BSM sudah tepat dan sesuai dengan citra produknya
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 34 responden menjawab kurang setuju, 29 responden menjawab tidak setuju, 26 responden menjawab setuju, 7 responden menjawab sangat tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 4 responden menjawab sangat setuju.
Grafik 3.12
Promo yang dilakukan oleh tabungan kurban BSM membuat saya tertarik menggunakan produk ini
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 35 responden menjawab kurang setuju, 30 responden menjawab tidak setuju, 21 responden menjawab setuju, 9 responden menjawab sangat tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 5 responden menjawab sangat setuju.
Grafik 3.13
Promo yang dilakukan oleh tabungan kurban BSM sudah sesuai dengan segmen produk ini
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 45 responden menjawab kurang setuju, 27 responden menjawab setuju, 17 responden menjawab tidak setuju, 8 responden menjawab sangat tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 3 responden menjawab sangat setuju.
c. Penjualan Perseorangan (X3)
Grafik 3.14
Pendekatan secara personal yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri menarik saya untuk menggunakan produk ini
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 38 responden menjawab kurang setuju, 23 responden menjawab tidak setuju, 22 responden menjawab setuju, 9 responden menjawab sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak 8 responden menjawab sangat tidak setuju.
Grafik 3.15
Personal selling yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri membuat saya lebih mengentahui feature produk ini
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 41 responden menjawab kurang setuju, 25 responden menjawab tidak setuju, 20 responden menjawab setuju, 9 responden menjawab sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak 5 responden menjawab sangat tidak setuju.
Grafik 3.16
Personal selling yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri membuat saya merasa diperhatikan dan memperoleh service yang
lebih
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 42 responden menjawab kurang setuju, 26 responden menjawab tidak setuju, 21 responden menjawab setuju, 6 responden menjawab sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak 5 responden menjawab sangat tidak setuju.
Grafik 3.17
Melalui personal selling Bank Syariah Mandiri telah berhasil mengubah pandangan negatif saya mengenai produk ini
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas 34 responden menjawab kuranga setuju, 28 responden menjawab setuju, 26 responden menjawab tidak setuju, 8 responden menjawab sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak 4 responden menjawab sangat tidak setuju.
Grafik 3.18
Dengan penjelasan secara personal membuat saya lebih mengetahui keunggulan produk ini
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas 35 responden menjawab kurang setuju, 31 responden menjawab setuju, 23 responden menjawab tidak setuju, 7
responden menjawab sangat tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 4 responden menjawab sangat setuju.
d. Peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban (Y) Grafik 3.19
Menurut anda lebih mudah berkurban sendiri daripada menggunakan tabungan kurban
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 35 responden menjawab setuju, 29 responden menjawab kurang setuju, 19 responden menjawab sangat setuju, 13 responden menjawab tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 4 responden menjawab sangat tidak setuju.
Grafik 3.20
Tidak adanya informasi lebih tentang tabungan kurban
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 39 responden menjawab kurang setuju, 28 responden menjawab setuju, 26 responden menjawab tidak setuju, 4 responden menjawab sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak 3 responden menjawab sangat tidak setuju.
Grafik 3.21
Anda tidak mempunyai biaya untuk tabungan kurban
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 34 responden menjawab kurang setuju, 29 responden menjawab setuju, 26 responden menjawab tidak setuju, 7 responden menjawab sangat tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 4 responden menjawab sangat setuju.
Grafik 3.22
Anda tidak mengetahui dengan jelas tentang adanya tabungan Kurban
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 36 responden menjawab kurang setuju, 52 responden menjawab tidak setuju dan setuju, 9 responden menjawab sangat tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 3 responden menjawab sangat setuju.
Grafik 3.23
Anda senang dengan adanya tabungan kurban di Bank Syariah Mandiri
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan grafik di atas sebanyak 44 responden menjawab kurang setuju, 27 responden menjawab setuju, 16 responden menjawab tidak setuju, 8 responden menjawab sangat tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 5 responden menjawab sangat setuju.
4. Uji Multikolineritas
Uji Multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas model regresi adalah
dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Model regresi yang bebas multikolinearitas nilai VIF berkisar pada angka 1 hingga
10 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1.76
Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
(Constant) 1.403 .953 1.472 .144
Periklanan .208 .106 .175 1.957 .053 .282 3.547 Promosi Penjualan .745 .103 .754 7.263 .000 .209 4.781 1
Penjualan Perseorangan .029 .056 .033 .520 .604 .564 1.774 a. Dependent Variable: Peningkatan Jumlah Tabungan Kurban
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa setiap variabel memiliki nilai Tolerance tidak kurang dari 0.10 dan nilai Variance Inflation Faktor (VIF) tidak lebih dari 10. Analisis ini menunjukkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas terhadap variabel penelitian. Sehingga layak untuk digunakan dalam pengujian selanjutnya.
5. Uji Koefisien Determinasi
Uji ini dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel-variabel independen, yaitu periklanan, promosi penjualan, dan penjualan perseorangan. variabel dependen, yaitu peningkatan jumlah nasabah tabungan
59
76Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, BP UNDIP,
kurban. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada kolom adjusted R square, yang ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .644a .415 .397 1.44532 2.208 a. Predictors: (Constant), Penjualan Perseorangan, Periklanan, Promosi Penjualan b. Dependent Variable: Peningkatan Jumlah Tabungan Kurban
Sumber : data diolah 2010
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai koefisien Adjusted R
Square yang dihasilkan oleh variabel-variabel independen sebesar 0.397 yang artinya adalah 39.7% variabel dependen peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban dijelaskan oleh variabel independen yaitu periklanan, promosi penjualan, dan penjualan perseorangan sisanya sebesar 60.3% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan.
6. Pengujian secara parsial (Uji t)
Pengujian regresi secara parsial (uji t) berguna untuk menguji pengaruh dari masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat dengan
membandingkan nilai probabilitas (p-value) dari masing-masing variabel
dengan tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 0.05. jika p-value lebih
kecil dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa variabel-variabel independen 60
secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hasil uji regresi secara parsial (uji t) dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji t Statistik Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 1.403 .953 1.472 .144
Periklanan .208 .106 .175 1.957 .053 Promosi Penjualan .745 .103 .754 7.263 .000 1
Penjualan Perseorangan .029 .056 .033 .520 .604 a. Dependent Variable: Peningkatan Jumlah Tabungan Kurban
Sumber : data diolah 2010
1. Pengaruh Periklanan terhadap Peningkatan jumlah tabungan kurban
Dari tabel diatas terlihat bahwa thitung koefisien periklanan adalah
1.957, sedangkan ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0.05,
karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi 2
menjadi 0.025 dan df = 98 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah
jumlah data, 100-2=98). Didapat ttabel adalah 1.98.
Variabel periklanan memiliki nilai p-value 0.053 (0.053 > 0.05).
sedangkan thitung < ttabel (1.957 < 1.98) maka hipotesis alternatif (Ha)
ditolak dan hipotesis nol (H0) diterima, berarti secara parsial tidak ada
pengaruh variabel independen periklanan (X1) terhadap variabel dependen
peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban (Y).
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban tidak dipengaruhi secara parsial oleh periklanan yang dilakukan Bank Syariah Mandiri.
2. Pengaruh Promosi penjualan terhadap Peningkatan jumlah tabungan kurban
Dari tabel diatas terlihat bahwa thitung koefisien promosi penjualan
adalah 7.263, sedangkan ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α =
0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α
dibagi 2 menjadi 0.025 dan df = 98 (didapat dari rumus n-2, dimana n
adalah jumlah data, 100-2=98). Didapat ttabel adalah 1.98.
Variabel promosi penjualan memiliki nilai p-value 0.000 (0.000 <
0.05). sedangkan thitung > ttabel (7.263 > 1.98) maka hipotesis alternatif (Ha)
diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak, berarti secara parsial ada pengaruh
variabel independen promosi penjualan (X2) terhadap variabel dependen
peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban (Y).
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban dipengaruhi secara parsial oleh promosi penjualan yang dilakukan Bank Syariah Mandiri.
3. Pengaruh Penjuaan Perseorangan terhadap Peningkatan jumlah tabungan kurban
Dari tabel diatas terlihat bahwa thitung koefisien penjualan
perseorangan adalah 0.520, sedangkan ttabel bisa dihitung pada tabel t-test,
dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel,
nilai α dibagi 2 menjadi 0.025 dan df = 98 (didapat dari rumus n-2, dimana
n adalah jumlah data, 100-2=98). Didapat ttabel adalah 1.98.
Variabel penjualan perseorangan memiliki nilai p-value 0.604 (0.604
> 0.05). sedangkan thitung < ttabel (0.520 < 1.98) maka hipotesis alternatif
(Ha) ditolak dan hipotesis nol (H0) diterima, berarti secara parsial tidak ada
pengaruh variabel independen penjualan perseorangan (X3) terhadap
variabel dependen peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban (Y). Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban tidak dipengaruhi secara parsial oleh penjualan perseorangan yang dilakukan Bank Syariah Mandiri.
7. Pengujian Secara Simultan (Uji F)
Untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang digunakan dalam model regresi mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen maka digunakan uji F, hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji F Statistik ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 1168.653 3 389.551 116.072 .000a
Residual 322.187 96 3.356
1
Total 1490.840 99
a. Predictors: (Constant), Penjualan Perseorangan, Periklanan, Promosi Penjualan
b. Dependent Variable: Peningkatan Jumlah Tabungan Kurban 63
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0.000 atau lebih kecil dari nilai probabilitas (p-value) 0.05 (0.000 < 0.05), ini berarti bahwa variabel independen yaitu periklanan, promosi penjualan, dan penjualan perseorangan mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap kualitas variabel dependen yaitu peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban.
8. Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk mengetahui hubungan dua atau lebih independen variabel dengan satu dependen variabel, misalnya dalam penelitian ini peneliti menggunakan periklanan, promosi penjualan, dan penjualan perseorangan terhadap peningkatan jumlah nasabah tabungan kurban. Berdasarkan pada pengolahan
data, menggunakan software SPSS 16.0 maka didapatkan suatu model regresi
linear bergada dalam tabel 4.36 sebagai berikut:
Tabel 4.10 Coefficientsa Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF