• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan metode skala untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Skala ini akan diisi oleh subyek. Skala yang digunakan adalah penskalaan subyek dimana skala berorientasi pada subyek yang bertujuan untuk meletakkan individu dalam satu kontinum penilaian sehingga kedudukan relatif individu menurut atribut yang diukur dapat diperoleh. Penelitian ini menggunakan jawaban berupa pernyataan yang menunjukkan adanya indikasi kecemburuan dinilai lebih tinggi dibandingkan yang tidak menunjukkan indikasi tersebut (Azwar, 2002). Kriteria penilaian tinggi, sedang, rendah dan tidak cemburu sama sekali di dasarkan pada indikator kecemburuan yang ada dan tingkatan yang muncul. Kriteria-kriteria tersebut antara lain :

1. Kriteria tingkat kecemburuan tinggi dan akan diskor 3, yaitu : a. Komponen Kognitif :

1) Sangat tidak bertoleransi terhadap ketidaksetiaan pasangan. 2) Sangat mudah curiga/ curiga yang berlebihan/ keyakinan yang

berlebihan terhadap adanya ketidaksetiaan pasangan.

3) Sangat khawatir/ khawatir yang berlebihan akan kehilangan posisi sebagai pasangan, atau kehilangan afeksi dari orang yang dicintai. b. Komponen Afektif :

1) Sangat marah akan kehilangan orang yang dicintai. 2) Sangat takut akan kehilangan orang yang dicintai. 3) Sangat sedih akan kehilangan orang yang dicintai.

4) Merasa sangat terancam akan kehadiran orang ketiga sebagai saingan.

5) Sangat cemas akan kehilangan orang yang dicintai. 6) Sangat kesal akan kehilangan orang yang dicintai. c. Komponen Konatif :

1) Sangat memusuhi siapapun yang dianggap saingan pasti, maupun belum pasti.

2) Sangat mengikat pasangannya (over posesif) sebagai bentuk kewaspadaan dalam menjaga pasangan.

3) Sangat menuntut kesetiaan dari pasangannya.

2. Kriteria tingkat kecemburuan sedang dan akan diskor 2, yaitu : a. Komponen Kognitif :

1) Tidak bertoleransi terhadap ketidaksetiaan pasangan.

2) Cenderung curiga terhadap adanya ketidaksetiaan pasangan.

3) Khawatir akan kehilangan posisi sebagai pasangan, atau kehilangan afeksi dari orang yang dicintai.

b. Komponen Afektif :

1) Marah akan kehilangan orang yang dicintai. 2) Takut akan kehilangan orang yang dicintai. 3) Sedih akan kehilangan orang yang dicintai.

4) Merasa terancam akan kehadiran orang ketiga sebagai saingan. 5) Cemas akan kehilangan orang yang dicintai.

c. Komponen Konatif :

1) Memusuhi siapapun yang dianggap saingan.

2) Mengikat pasangannya (posesif) sebagai bentuk kewaspadaan dalam menjaga pasangan.

3) Menuntut kesetiaan dari pasangannya.

3. Kriteria tingkat kecemburuan rendah dan akan diskor 1, yaitu : a. Komponen Kognitif :

1) Lebih fleksibel dalam ketidaksetiaan atau perbuatan curang pasangan.

2) Cenderung curiga terhadap adanya ketidaksetiaan pasangan, namun tidak besar atau tidak terlalu sering.

3) Tidak terlalu khawatir akan kehilangan posisi sebagai pasangan, atau kehilangan afeksi dari orang yang dicintai.

b. Komponen Afektif :

1) Tidak terlalu marah akan kehilangan orang yang dicintai. 2) Tidak terlalu takut akan kehilangan orang yang dicintai. 3) Tidak terlalu sedih akan kehilangan orang yang dicintai. 4) Tidak merasa terlalu terancam akan kehadiran saingan. 5) Tidak terlalu cemas akan kehilangan orang yang dicintai. 6) Tidak terlalu kesal akan kehilangan orang yang dicintai. c. Komponen Konatif :

1) Tidak terlalu mudah untuk memusuhi orang lain.

3) Meminta kesetiaan dari pasangannya.

4. Kriteria tingkat kecemburuan yang tidak sama sekali dan akan diskor 0, yaitu :

a. Komponen Kognitif :

1) Memiliki toleransi terhadap ketidaksetiann pasangan

2) Tidak curiga sama sekali terhadap adanya ketidaksetiaan pasangan. 3) Tidak khawatir akan kehilangan kasih sayang dan posisi sebagai

pasangan. b. Komponen Afektif :

1) Tidak marah marah akan kehilangan orang yang dicintai. 2) Tidak takut marah akan kehilangan orang yang dicintai. 3) Tidak sedih marah akan kehilangan orang yang dicintai.

4) Tidak merasa terancam akan kehadiran orang ketiga sebagai saingan. 5) Tidak cemas marah akan kehilangan orang yang dicintai.

6) Tidak kesal marah akan kehilangan orang yang dicintai. c. Komponen Konatif :

1) Tidak memusuhi orang lain.

2) Tidak mengikat dan tidak waspada.

Peneliti menentukan kriteria sebagai anchor dalam aitem-aitemnya, namun selain itu peneliti juga akan menghitung nilai skala untuk memastikan jarak interval-nya sama dan sesuai dengan kriteria yang telah dibuat dengan pertimbangan aitem adalah aitem favorabel. Aitem favorabel yang dimaksud adalah stimulus-stimulus yang disajikan dalam skala adalah stimulus-stimulus

yang pasti menimbulkan kecemburuan. Hal ini bisa dipastikan karena stimulus diperoleh dari hasil survey yang sudah dilakukan sebelumnya. Peneliti akan menghitung nilai skala setelah data uji coba diperoleh.

Peneliti sebelum membuat skala melakukan survey mengenai situasi atau peristiwa yang menimbulkan kecemburuan terhadap pasangan yang berhubungan dengan kehadiran orang ketiga. Peneliti juga mengumpulkan reaksi atau sikap subyek survey terhadap situasi atau peristiwa tersebut. Survey ini dilakukan kepada wanita dan pria usia 20-25 tahun dan sedang atau sudah pernah menjalin hubungan romantis (pacaran). Peneliti kemudian memilih situasi atau peristiwa yang paling sering muncul dan menyesuaikan dengan indikator kecemburuan yang ada, kemudian menggunakannya sebagai stimulus dalam skala. Selain itu peneliti juga mempertimbangkan komponen-komponen indikator yang ada untuk membuat pilihan respon. Reaksi atau sikap yang dimasukkan ke dalam skala adalah sikap atau reaksi yang paling sering muncul dan pembagiannya pun disesuaikan dengan jumlah aitem, semua indikator disebar secara merata sehingga dapat masuk kedalam skala. Jumlah aitem dibuat sama walaupun jumlah indikator komponen afektif lebih banyak karena setiap situasi atau peristiwa biasanya didominasi oleh satu perasaan. Komponen afektif disebar secara merata agar setiap indikator tercakup di dalam skala.

Hasil yang diperoleh setelah melalui pertimbangan-pertimbangan di atas maka peneliti menentukan aitem sebanyak 150 butir akan disebarkan kepada subyek uji coba. Persebaran aitem yang diperoleh, yaitu :

Tabel 1.

Komponen dan Distribusi Aitem Skala Uji CobaKecemburuan

No Komponen

Jumlah

Aitem Distribusi Aitem

1. Komponen Kognitif Mengukur pikiran-pikiran, kekhawatiran-kekhawatiran, dan kecurigaan-kecurigaan yang mungkin dimiliki terhadap pasangan. 50 item (33,3 %) 1, 4, 7, 10, 13, 16, 19, 22, 25, 28, 31, 34, 37, 40, 43, 46, 49, 52, 55, 58, 61, 64, 67, 70, 73, 76, 79, 82, 85, 88, 91, 94, 97, 100, 103, 106, 109, 112, 115, 118, 121, 124, 127, 130, 133, 136, 139, 142, 145, 148. 2. Komponen Afektif

Mengukur perasaan cemburu yang kuat yang mungkin dimiliki seseorang terhadap pasangannya. 50 item (33,3 %) 2, 5, 8, 11, 14, 17, 20, 23, 26, 29, 32, 35, 38, 41, 44, 47, 50, 53, 56, 59, 62, 65, 68, 71, 74, 77, 80, 83, 86, 89, 92, 95, 98, 101, 104, 107, 110, 113, 116, 119, 122, 125, 128, 131, 134, 137, 140, 143, 146, 149. 3. Komponen Konasi Mengukur kecenderungan perilaku atau tindakan seseorang untuk memastikan atau pun mengetahui

pasangannya tidak melakukan hal curang dalam hubungan.

50 item (33,3 %) 3, 5, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42, 45, 48, 51, 54, 57, 60, 63, 66, 69, 72, 75, 78, 81, 84, 87, 90, 93, 96, 99, 102, 105, 108, 111, 114, 117, 120, 123, 126, 129, 132, 135, 138, 141, 144, 147, 150.

Peneliti akan melakukan try out (tes uji coba) untuk seleksi aitem. Seleksi aitem akan dilakukan bersama dengan pengukuran validitas dan reliabilitas. Peneliti akan melakukan penelitian setelah diperoleh aitem-aiten yang dapat digunakan. Hasil penelitian akan dihitung menggunakan uji-t untuk mengukur rata-rata tingkat kecemburuan pada kelompok pria dan wanita dewasa awal. Hasil yang diperoleh melalui uji-t akan dianalisis oleh peneliti menjadi hasil dari penelitian ini.

F. Validitas dan Reliabilitas

Dokumen terkait