• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : PENGARUH SISTEM PEMILU PROPORSIONAL

C. Metode dan Strategi Kampanye Calon Legislatif

Dalam sistem pemilu demokrasi pemilu sering dianggap sebagai penghubung antara prinsip kedaulatan rakyat dan praktek pemerintahan oleh sejumlah elite politik.Setiap warga negara yang telah dianggap dewasa dan memenuhi persyaratan menurut Undang-Undang dapat memilih wakil-wakil mereka di parlemen, termasuk para pimpinan pemerintahan.Kepastian bahwa hasil pemilihan itu mencerminkan kehendak rakyat diberikan oleh seperangkat jaminan yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pemilihan umum.

Sejak pemilu legislatif tahun 2009 hingga pemilu legislatif tahun 2014 Indonesia menerapkan sistem pemilu Proporsional terbuka untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam memilih wakil rakyat yang akan duduk di parlemen. Karena mekanisme kemenangan caleg bergantung kepada perolehan suara terbanyak yang diperolehnya melalui pemilu.Sehingga strategi kampanye untuk merebut suara rakyat sangat mempengaruhi kemenangan caleg.

Di dalam Sistem pemilu proporsional terbuka, terjadi transformasi kompetisi dari partai ke individu caleg.Dengan demikian memberikan peluang penuh kepada setiap individu caleg untuk berjuang meraih suara sebanyak-banyaknya.Keterpilihan seorang calon sepenuhnya ditentukan oleh perolehan suara yang diraihnya. Oleh karena itu metode pendekatan kepada masyarakat dan strategi kampanye yang dilakukan setiap individu caleg akan sangat mempengaruhi simpati rakyat sehingga memberikan dukungannya kepada

mereka. Berikut merupakan pemaparan strategi kampanye yang dilakukan enam caleg terpilih dari partai PDI Perjuangan pada pemilu legislatif tahun 2014 di Kabupaten Langkat.

1. Romelta Ginting SE

Keterpilihan seorang caleg tidak terlepas dari usaha-usaha maupun faktor-faktor pendorong yang ikut mendukung kemenangan seorang caleg baik itu pesan kampanye, metode kampanye yang dilakukan, serta sejumlah biaya yang dialokasikan selama berkampanye.

Menurut Romelta Ginting SE terdapat 3 hal yang menjadi faktor kemenangannya di dalam kompetisi pemilu legislatif tahun 2014 di kabupaten Langkat.Tiga hal tersebut yaitu pertama, faktor karena dikenal oleh masyarakat, kedua, managemen partai dan yang ketiga adalah kampanye.

1. Faktor utama kemenangan adalah karena dikenal masyarakat, artinya beliau dikenal baik namun bukan asal dikenal. Beliau membangun citra dan opini di tengah masyarakat membangun sosok Romelta Ginting dengan cara mencitrakan sosok Romelta Ginting sebagai sosok yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat.

2. Faktor kedua yaitu managemen partai politik. Artinya beliau memberdayakan struktur organisasi mulai dari PAC sampai dengan ke ranting.

3. Faktor ketiga adalah masalah kampanye. Didalamnya termasuk program kampanye. Selama masa kampanye beliau melakukan sosialisasi ke masyarakat, melakukan pemasangan spanduk-spanduk serta penyampaian program partai PDI Perjuangan tentang wong cilik, yaitu mengenai pengentasan kemiskinan serta meningkatkan infrastruktur daerah.

“Salah satu faktor utama itu ya kita di kenal, dikenal baik bukan asal

dikenal. Yang kedua mungkin bagaimana kita memanagemen partai politik struktur organisasi kita mulai dari PAC sampai ke ranting semuanya harus kira berdayakan, itu kedua, kemudian masalah kampanye, kampanye yaitu kita sosialisasi kita ke masyarakat ya pemasangan- pemasangan spanduk dan penyampaian program bagi PDIP perjuangan itu sendiri tentang wong cilik. .... Yah program kita tentu saja tentang bagaimana pengentasan masalah kemiskinan ini lo bagaimana mendorong supaya ifrastruktur di daerah kita bisa diperjuangkan".52

Adapun pesan kampanye yang dibawakan beliau dalam spanduknya adalah beliau berupaya untuk Kabupaten Langkat yang lebih baik.Beliau menampung aspirasi masyarakat yang disampaikan berupa keluhan-keluhan masyarakat yang kemudian dijadikan program pada saat kampanye.Beliau memfokuskan program kampanye pada masalah kesehatan.Adapun yang Beliau lakukan adalah membantu masyarakat mengurus BPJS kesehatan, juga mengantarkan masyarakat yang sakit kerumah sakit, termasuk menanggung biaya transportasi bila masyrakat tersebut benar-benar tidak mampu.Menurut beliau caleg yang menawarkan program kesehatan saat bersosialisai rata-rata berhasil karena langsung bersentuhan dengan masyarakat.

52

Wawancara dengan Bapak Romelta Ginting, di: Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada tanggal 10 Juni 2015

Metode kampanye yang beliau lakukan adalah dengan melakukan sosialisasi ke setiap desa di dapilnya, begitu juga dengan pengorganisasian ranting partai untuk mengumpulkan massa. Beliau mengakui bahwa selain program partai yang disampaikan saat bersosialisasi, dan pengaruh pengurus partai, faktor individu pada akhirnya juga sangat berpengaruh pada keberhasilan kemenangan di dalam pemilu. Berikut merupakan petikan wawancara kepada Romelta Ginting mengenai metode kampanyenya :

“Sosialisasi ke setiap desa, kita sampaikan ke ranting kita pada hari ini jam

segini, saya akan turun, kumpulkan masyarakat, kita sampaikan program partai kita, yang kita jual program walaupun secara tidak langsung nanti faktor individu itu sangat berpengaruh itu, dan memang ya bukan karena keberhasilan saya pribadi, getolnya para pengurus-pengurus partai itu mensosialisasikan nama saya itu juga sangat berpengaruh. Mereka memang niat memperkenalkan kita itu, kenapa?ada semacam keinginan kuat daripada pengurus-pengurus ranting buat, karena kita juga peduli dengan mereka, pengurus-pengurus ranting itu kita peduli”.53

Salah satu hal yang menunjang keberhasilan kampanye seorang caleg adalah biaya kampanye yang maing-masing individu caleg keluarkan selama kampanye. Beliau menuturkan selama masa kampanye untuk biaya spanduk dan sosialisasi telah menghabiskan biaya kurang-lebih Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah).

“Kalok biaya kampanye itu relatif.Itu sebenrnya gak layak untuk disebutkan.Ya biaya spanduk biaya sosialisasi kesana kemari ya mungkin kisaran 50 jutaan la.”54

2. Jumari

53

Wawancara dengan Bapak Romelta Ginting, di: Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada tanggal 10 Juni 2015

54

Wawancara dengan Bapak Romelta Ginting, di: Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada tanggal 10 Juni 2015

Jumari merupakan kader partai PDI Perjuangan yang telah terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Langkat selama tiga periode berturut-turut sejak pemilu legislatif tahun 2004 hingga pemilu legislatif tahun 2014. Beliau merupakan salah satu caleg dari daerah pemilihan Langkat 3 khususnya kecamatan Hinai.

Menurut beliau faktor kemenangannya selama tiga kali pemilu legislatif adalah sama, yaitu faktor kedekatan dengan masyarakat. Menurutnya oleh karena kedekatan dengan masyrakatlah sehingga beliau bisa memperoleh simpati rakyat dan terpilih menjadi perwakilan rakyat. Cara beliau mendekatkan diri dengan masyarakat yaitu dengan rutin mengikuti setiap kegiatan-kegiatan di kecamatan Hinai, baik gotong royong, menghadiri pesta, dan mengirimi karangan bunga. Selain itu beliau juga turut hadir membantu menyelesaikan permasalahan di tengah-tengah masyarakat seperti membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat di kepolisian, dan juga turut membantu baik di bidang olahraga maupun di perwiritan. Berikut petikan wawancara kepada bapak Jumari tentang faktor kemenangnnya dalam pemilu legislatif :

“Yang pertama kedekatan saya dengan masyarakat setiap kegiatan

-kegiatan di masyarakat di kecamatan hinai saya tetap ikuti. Terutama baik gotong royong baik ada rang pesta saya tetap hadir dan karangan bunga pun tetap saya kirimi. Dan setiap ada permasalahn di kecamatan hinai kita tetap berperan untuk menyelesaikan apalagi masalah di polisi kita tetap berperan disitu, itulah kedekatan saya dengan masyarakat maka masyarakat sampai sekarang simpati dengan saya.Maka saya terpilih untuk ketiga kalinya.Dan suara saya ini alhamdulillah dari kecamatan hinai sendiripun sudah mencukupi gitu sekitar 4 ribu dan suara saya ini terbesar sekabupaten langkat untuk caleg dari PDI Perjuangan. Faktor yang lain

selalu membantulah di masyarakat baik itu di bidang olahraga baik di

perwiritan”.55

Dalam pesan kampanyenya beliau tidak menjanjikan apa-apa kepada kepada masyarakat, sesuai dengan tekat PDI Perjuangan berjuang untuk kesejahteraan takyat maka beliau sebagai perwakilan rakyat harus membantu masyarakat.Oleh karena itu pesan kampanye yang selalu beliau sampaikan yaitu membantu masyarakat di bidang pembangunan. Menurutnya karena sudah tiga kali terpilih, masyarakat sudah mengenal sosok Jumari serta apa yang beliau perjuangkan untuk kepentingan masyarakat.

“Kalok pesan kampanyenya ya wajar-wajar aja saya tidak muluk-muluk

dan saya tidak pernah berjanji sama masyarakat, masyarakat sendiripun sudah tau bagaimana saya, karena saya sudah terpilih tiga kali. Motonya tetap membantu masyarakat terutama di bidang pembangunan, tetap di

setiap desa itu diusulkan kita yang membantu di DPR ini”.56

Metode kampanye beliau untuk bisa terpilih yaitu dengan cara membangun citra sebagai sosok yang peduli dengan rakyat, dekat dengan rakyat dan ada untuk masyarakat. Sejak dilantik hingga akhir jabatan beliau tetap menjaga kedekatan dengan masyarakat tanpa ada perubahan.

Menurut penuturan beliau, selama masa kampanye beliau selalu membantu di kegiatan-kegiatan perwiritan warga, dan membantu di bidang olah

55

Wawancara dengan Bapak Jumari, di: Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada tanggal 10 Juni 2015

56

Wawancara dengan Bapak Jumari, di: Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada tanggal 10 Juni 2015

raga.Sehingga biaya kampanye yang beliau keluarkan selama masa kampanye kurang lebih Rp 200.000.000 (Dua ratus juta rupiah).

“Kalau biaya kampanye bagaimana ya, karena saya selalu membantu di

perwiritan, membantu di bidang olahraga, lebih kurang sekitar dua ratusan

juta lebih lah”.57

3. Joni Sitepu

Joni sitepu merupakan caleg partai PDI Perjuangan yang berhasil lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Langkat melalui pemilu legislatif tahun 2014 yang berasal dari daerah pemilihan Langkat 4 dengan nmor urut 6. Jabatan beliau di kepengurusan partai adalah sebagai wakil ketua kecamatan.

Menurut beliau yang menjadi faktor kemenangannya dalam pemilu legislatif tahun 2014 adalah karena dua faktor. Faktor pertama yaitu karena kuatnya jaringan organisasi yang beliau bangun, dan yang kedua tidak lain adalah faktor keturunan atau keluarga.

1. Faktor jaringan organisasi : adapun jalinan organisasi yang dibangun oleh beliau adalah pernah menjabat selama dua periode sebagai ketua ranting Pemuda Pancasila, selama dua periode juga menjadi ketua organisasi serikat pekerja, selama 11 tahun pernah menjadi sekretaris LPMD. Menurutnya hubungan-hubungan tersebut secara tidak langsung banyak terjadi sosialisasi dengan masyarakat. Akibat dari sosialisasi-sosialisasi yang terjalin maka terbangunlah kedekatan dengan masyarakat. Hal ini merupakan modal dasar untuk dikenal oleh masyarakat.

57

Wawancara dengan Bapak Jumari, di: Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada tanggal 10 Juni 2015

2. Faktor keturunan atau keluarga. Beliau merupakan anak dari seorang penghulu, secara luas dikenal oleh masyarakat banyak. Baik beliau maupun orang tua beliau merupakan pengusaha yang mempunyai bawahan, sehingga dukungan dari pekerja sedikit banyak juga menambah dukungan suara. Hubungan-hubungan dari orang tua maupun keluarga dirangkai menjadi menjadi sebuah sistem. Sistem yang terbentuk seperti mata rantai untuk menggiring memilih beliau saat pemilu.58

Dalam sosialisasinya beliau menyampaikan pesan kampanyenya berjuang untuk mendahulukan kepentingan masyarakat yang terabaikan.Masyarakat terabaikan yang beliau maksud adalah golongan masyarakat bawah yang memiliki kendala mendapatkan bantuan-bantuan, misalnya bantuan pertanian, peternakan, dan lain sebagainya.Jadi dalam pesan kampanyenya beliau hadir sebagai calon wakil rakyat yang ikut mengiringi penyaluran bantuan terhadap masyarakat miskin.Karena menurut beliau selama ini distribusi bantuan terhadap masyarakat miskin belum tepat sasaran.

Untuk memperbesar perolehan suara bagi dirinya, beliau melakukan strategi dengan cara menggunakan tim sukses yang secaara keseluruhan beragama Islam. Mengingat bahwa joni sitepu adalah caleg partai PDI Perjuangan yang beragama kristen. Menurut beliau isma agama di daerah pemilihan beliau masih cukup kental. Sehingga selama setahun sebelum pemilu beliau membentuk tim sukses yang melibatkan orang orang muslim semua. Tugas mereka adalah

58

Wawancara dengan Bapak Joni Sitepu, di: Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada tanggal 10 Juni 2015

membawa jaringan, menerobos ke perwiritan dan Masjid.Sehingga dengan demikian calon pemilih tetap memilih beliau meskipun berbeda agama. Berikut petikan wawancara mengenai strategi beliau merebut suara masyarakat :

“sebenarnya saya agak berat tantangannya kenapa karena saya caleg dulu daerah muslim walaupun saya non muslim. Tapi politik ini kan bagaimana cara kita mendekati bagaimana cara meyakinkan. Saat ini isma agama itu kalau tengok daerah-daerahnya juga lah, kalau daerah saya lumayanlah cuman saya setahun ini saya membentuk tim memang gak melibatkan orang yang non mslim, melibatkan orang muslim semua, jadi mereka membawa jaringan, menerobos ke perwiritan, mesjid, jadi akibat terobosan mereka dan mereka meyakinkan, tim yang meyakinkan

makanya calon pemilih itu walaupun beda agama tetap memilih saya”.59

Selanjutnya selama masa kampanye beliau kurang lebih mengeluarkan biaya kampanye sebanyak Rp 400.000.000 (Empat ratus juta rupiah).Menurutnya biaya tersebut 80 persen digunakan untuk sosialisasi, gambar-gambar, dan spanduk, begitu pula berbagai macam bantuan yang beliau salurkan di dalam kegiatan masyarakat. Karena baik kegiatan tim sosialisasi, pengadaan alat peraga, dan mengumpulkan masyarakat, semuanya membutuhkan pos-pos biaya. Sehingga beliau mengatakan caleg dengan biaya kampanye 100,200 juta bisa dikatakan bohong.Namun tidak menutup kemungkina caleg dengan jumlah biaya sedemikian juga dapat terpilih.

“Sebenarnya biaya kampanye banyak orang bohong, kalau jujur saja aku tu biaya kampanye lebih kurang 400 juta.400 juta itu. 80 persen sosialisasi,gambar-gambar, spanduk supaya dikenal orang. Gambar dan spanduk spanduk itu menambahi gaung meyakinkan orang itu bahwa kita itu serius, seperti promosi la seperti iklan lebih banyak kan lebih baik..bantuan ini, bantuan itu, bikin pertandingan ini, kalau di suara itu ya sangat minim paling Cuma 70 juta. Karena biaya itu kan banyak juga tim

59

Wawancara dengan Bapak Joni Sitepu, di: Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada tanggal 10 Juni 2015

sosialisai kita uang jalannya, alat peraga, ngumpulkan masyarakat, jadi itukan membutuhkan dana semua, maknya yang biaya 100 200 juta itu bisa dikatakan bohong. Ha hampir tidak mungki .tapi walaupun bukan tidak ada oramg dengan biaya segitu tembus, ada. Kalau standart itu

masuk sedang, 1 milyar pun ada”.60

4. Kirana Sitepu

Kirana sitepu merupakan caleg partai PDI Perjuangan yang berhasil lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Langkat asal daerah pemilihan Langkat 2 khususnya dari kecamatan Pangkalan Susu. Berdasarkan penilaian partai, beliau dipercaya partai dengan menempati urutan nomor 1 dalam bursa caleg partai dari Dapil 2.

Adapun yang menjadi faktor kemenangan beliau dalam pemilu legislatif tahun 2014 lalu adalah karena satu faktor yaitu pelayananan kepada masyarakat.Beliau turut membantu atau melakukan pelayanan kepada masyarakat sekitarnya khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Dan itu telah beliau mulai sejak lima tahun lalu, jauh sebelum pemilu berlangsung. Cukup dekat dengan masyarakat, beliau menekankan bahwasannya utusan rakyat harus kembali ke rakyat, dan pembuktiannya dilakukan sebelum menjadi calon legislatif. Jadi tidak perlu susah saat masa kampanye datang.

Adapun slogan kampanye yang beliau sosialisaikan dalam

spanduk-spanduknya yaitu “ Berani, Tegas, dan Peduli Kepada Rakyat”. Menurut beliau

kepedulian terhadap rakyat kecil adalah modal awal untuk bisa menjadi wakil rakyat.Beliau mengatakan menjadi anggota DPRD bukanlah

60

Wawancara dengan Bapak Joni Sitepu, di: Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada tanggal 10 Juni 2015

galanya.Menjadi anggota DPRD adalah berarti menjadi perwakilan rakyat yang kembali ke rakyat.Dalam pesan kampanyenya beliau menegaskan bahwasannya beliau bekerja adalah untuk rakyat.

“Isunya hanya sebagai anggota DPRD bukanlah segala galanya.Untuk menjadi anggota dprd adalah menjadi perwakilan rakyat yang kembali kerakyat.dan kita buktikan dengan perbuatan kita sebelum menjadi

caleg.Pesan kampanye saya adalah Bekerja Untuk Rakyat”.61

Metode kampanye yang beliau lakukan untuk mendapatkan simpati rakyat yaitu dengan membentuk tim sukses, dan beliau juga ikut secara langsung terjun ke lapangan. Beliau membentuk kelompok-kelompok kecil, kelompok-kelompok besar untuk melayani dalam bidang pendidikan, kesehatan, nelayan dan petani.Jadi beliau ikut turun langsung melayani masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan.

Dalam hal biaya kampanye beliau menuturkan bahwa biaya kampanye yang beliau keluarkan sama sekali tidak ada, beliau mengeluarkan uang hanya untuk ongkos sepeda motor rekan-rekan beliau. Untuk biaya spanduk, beliau mengatakan bahwa itu merukan swadaya dari masyarakat, sekelompok orang seperti guru-guru, dan orang-orang kesehatan dari puskesmas yang simpati dengan perjuangn beliau. Beliau menuturkan tidak pernah membayar siapapun, jikalaupun ada tim kampanye untuk mempromosikan beliau, itu adalah orang-orang yang secara sukarela bergerak untuk mempromosikan beliau. Berikut petikan wawancara mengenai biaya kampanye bapak Kirana sitepu :

61

Wawancara dengan Bapak Kirana Sitepu, di: Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada tanggal 10 Juni 2015

“Sama sekali tidak ada.Kalau untuk spanduk sekelompok masyarakat, sekelompok dari pejabat negara artinya mungkin ada sebagian guru guru yang simpati dengan perjuangan kita, begitu juga dengan puskesmas orang-orang kesehatan, mereka berbuat untuk membuat spanduk kita.Saya mengeluarkan uang hanya untuk ongkos minyak kereta kawan-kawan.Kalau bapak gak pakai biaya kampanye malah masyarakat, maka kita malu kepada rakyat.Dan boleh tijau kelapangan ke daerah pemilihan saya.saya gak pake uang. Saya gak pernah membayar siapapun.mereka yang bergerak untuk saya Dibuat tim kampanye tapi mereka yang bergerak

sukarela untu saya”.62

5. Ralin Sinulingga

Bapak Ralin sinulingga merupakan caleg sekaligus ketua dari DPC partai PDI Perjuangan Kabupaten Langkat.Beliau adalah caleg yang berhasil lolos pada pemilu legislatif tahun 2014 asal daerah pemilihan Langkat 5, dengan nomor urut 2.Beliau merupakan caleg PDI Perjuangan yang telah dua kali berturut-turut.terpilih menjadi wakil rakyat.

Menurut beliau yang menjadi faktor kemenangannya di dalam pemilu legislatif adalah tidak terlepas dari pentingnya sebuah sosok atau pribadi yang disukai, dan dicintai sebagai calon wakil rakyat. Artinya di dalam pemilihan ketika masyarakat akan memilih wakilnya, jika masyarakat memilih partai, belum tentu masyarakat pemilih itu menyukai caleg yang berasal dari partai tersebut. Tapi ketika seorang pemilih atau masyarakat pemilih menyukai dan mencintai seorang caleg partai, tentu pemilih akan memilih caleg tersebut, dan itu berarti pemilih tersebut sudah memilih partai juga. Jadi dapat dikatakan bahwa seorang caleg harus menjadi wujud nyata dari dari sebuah cita-cita partai untuk

62

Wawancara dengan Bapak Kirana Sitepu, di: Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada tanggal 10 Juni 2015

menggiring masyarakat memilih caleg dan partai, khususnya partai PDI Perjuangan.

“Artinya begini seorang caleg itu bisa menang tidak terlepas dari pribadi ketika masyarakat mencintai partainya belum tentu dia menyukai calegnya tapi ketika dia suka kepada calegnya walaupun dia tidak suka kepada partainya jadi dia akan pilih caleg tersebut berarti dia sudah memilih partai.jadi kalau dia milih PDI Perjuangan belum tentu dia pilih caleg itu kan. Tapi kalau dia udah milih caleg itu yang dari PDI Perjuangan pasti dia pilih PDI Perjuangan. Yaitu.Jadi tidak terlepas.Antara pribadi dengan partai. .... Artinya kalaupun dia suka dengan PDI belum tentu caleg itu dipilihnya .karena ada pilihan beberapa caleg dalam satu dapil bisa caleg yang lain walaupun dia PDI P. Tapi ketika dia suka pada caleg itu maka ia

akan juga memilih PDI nya”63

Dalam pesan kampanyenya beliau menghimbau masyarakat agar tidak memilih karena alasan money politic.Karena ketika beliau terpilih tanpa dengan unsur maoney politik, atau secara jujur, itu merupakan hutang wakil rakyat terhadap rakyat yang diwujudkan dalam program-program yang pro terhadap rakyat. Ketika masyarakat memilih karena unsur money politic, maka calon terpilih tersebut akan berupaya mengumpulkan kembali uangnya ketika ia terpilih menjadi wakil rakyat, dan melupakan rakyat.

Metode yang beliau lakukan untuk mendapatkan simpati rakyat yaitu dengan program-program beliau dalam bidang kesehata, pendidikan, infarstruktur dan kependudukan. Adapun yang menjadi fokus program bapak Ralin Sinulingga adalah pada program kesehatan yang dikenal dengan PKM (Peduli Kesehatan Masyarakat). Beliau ( PDI Perjuangan) telah mengadakan kergasama dengan

63

Wawancara dengan Bapak Ralin Sinulingga, di: Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada tanggal 16 Juni 2015

beberapa rumah sakit, beliau juga membantu masyarakat dalam pengurusan progam kesehatan dari pemerintah seperti BPJS mulai dari pendafaran bahkan pengurusanya sampai ke rumah sakit. Beliau juga menyipakan layanan ambulans gratis.

Adapun alasan beliau mengambil program kesehatan, pendidikan dan infrastruktur dikarenakan tidak ada manusia yang hidup yang tidak akan sakit, tidak ada masyarakat yang tidak sekolah meskipun hanya tamat Sekolah Dasar. Dan tidak ada masyarkat yang tidak butuh sarana seperti jalan dan jembatan. Menurutnta masyarakat sekarang inni butuh disentuh, tidak lagi membutuhkan retorika, dan janji-janji muluk. Oleh karena itu Ralin sinulingga dengan program pribadinya berkampanye, dan bersosialisasi dengan program yang langsung menyentuh masyarkat.Dan hal ini telah berlangsung sejak periode pertama beliau terpilih.

Mengenai biaya kampanye, beliau tidak ada menggeluarkan biaya kampanye selama masa kampanye, kecuali membuat alat peraga.Karena beliau berkampanye sudah sejak lama ketika terpilih menjadi wakil rakyat periode yang pertama hingga sekarang. Jika diakumulasikan, perkiraan dana kampanye yang beliau keluarkan diperkirakan mencapai Milyaran rupiah. Berikut mpetikan wawancara dengan beliau mengenai dana kampanye :

“Banyak.Karena saya berkampanye tidak saat mau pemilu. Tapi saya

Dokumen terkait