• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menurut killen (1998) dalam Sanjaya (2011) “metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada suatu masalah. Tujuan metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan peserta didik, serta membuat suatu keputusan”. Adapun peran pendidik sebagai pemimpin diskusi: 1) Pengatur dan pengarah acara diskusi; 2) Pengatur lalu lintas percakapan; 3) Penengah dan penyimpul berbagai pendapat.

Menurut Syah (2010) “ Metode diskusi adalah metode mengajar yang erat hubungannya dengan memecahkan masalah. Metode ini lazim juga disebut dengan metode diskusi dan resitasi bersama”. Menurut Sanjaya (2010) Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada suatu permasalahan. Tujuan dari metode ini adalah untuk memecahkan sutu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan peserta didik untuk suatu keputusan.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat dipahami bahwa metode diskusi merupakan suatu cara melatih peserta didik untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang berkaitan dengan pelajaran di sekolah, selain itu peserta didik juga dilatih untuk berani bertanya, menjawab dan mengemukakan pendapatnya kepada sesama teman ataupun pendidik. Dalam hal ini pendidik ingin merangsang peserta didik untuk berfikir kritis dan praktis serta membantu peserta didik untuk menyalurkan

kemampuannya masing-masing, ingin memecahkan suatu persoalan berdasarkan pengalaman peserta didik itu sendiri.

1. Tujuan Penggunaan Metode Diskusi

Diskusi secara umum digunakan untuk memperbaiki cara berfikir dan keterampilan komunikasi peserta didik dan untuk menggalakkan keterlibatan peserta didik didalam pelajaran. Namun secara khusus menurut Tjokrodihardjo dalam Trianto (2009) diskusi digunakan oleh para pendidik dengan tujuan yaitu; 1) Meningkatkan cara berfikir peserta didik dengan jalan membantu peserta didik membangkitkan pemahaman isi pelajaran; 2) Menumbuhkan keterlibatan dan partisipasi peserta didik; 3) Membantu peserta didik mempelajari keterampilan komunikasi dan proses berfikir.

Menurut Rosmala (2010) tujuan penggunaan metode diskusi yaitu; 1) dengan diskusi peserta didik didorong menggunakan pengetahuan dan pengalaman untuk memecahkan masalah, tanpa selalu bergantung pada pendapat orang lain; 2) Peserta didik mampu menyatakan pendapatnya secara lisan, karena hal itu perlu untuk melatih kehidupan yang demokratis; 3) Diskusi memberi kemungkinan pada peserta didik untuk belajar berpartisipasi dalam pembicaraan untuk memecahkan suatu masalah bersama.

2. Kelebihan dan kelemahan Metode Diskusi

Ada beberapa kelebihan metode diskusi manakala diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar antara lain: 1) Metode diskusi dapat merangsang peserta didik untuk lebih kreatif khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide; 2) Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan; 3) Dapat melatih peserta didik untuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal.

Disamping itu, diskusi juga bias melatih peserta didik untuk menghargai pendapat orang lain.

Selain beberapa kelebihan, diskusi juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya; 1) Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi oleh 2 atau 3 orang peserta didik yang memiliki keterampilan berbicara; 2) Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur; 3) Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan; 4) Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosianal yang tidak terkontrol. Akibatnya, kadang- kadang ada pihak yang merasa tersinggung sehingga dapat mengganggu iklim pembelajaran (Suryosubroto, 2009).

3. Jenis-Jenis Diskusi

Terdapat bermacam-macam diskusi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran antara lain:

a. Diskusi kelas

Diskusi kelas disebut juga diskusi kelompok adalah proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi. Prosedur yang digunakan dalam jenis diskusi ini adalah; Pertama, pendidik membagi tugas sebagai pelaksanaa diskusi dalam membagi siapa yang akan menjadi moderator, dan penulis.

Kedua, pemaparan sumber masalah yang harus dipecahkan selama 10-15 menit.

Ketiga, Peserta didik diberi kesempatan untuk menanggapi permasalahan setelah

mendaftar pada moderator. Keempat, narasumber akan memberi tanggapan, Kelima, moderator menyimpulkan hasil diskusi.

b. Diskusi kelompok kecil

Diskusi kelompok kecil ini dilakukan dengan membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok.Jumlah anggota kelompok antara 3-5 orang.Pelaksanaannya dimulai dengan pendidik menyajikan permasalahan secara umum, kemudian masalah tersebut dibagi kedalam submasalah yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok kecil, selesai diskusi ketua kelompok menyajikan hasil diskusinya.

c. Simposium

Simposium adalah metode mengajar dengan membahas suatu persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang berdasarkan keahlian. Simposium diakhiri dengan pembacaan kesimpulan hasil kerja tim perumus yang telah ditentukan sebelumnya. d. Diskusi panel

Diskusi panel adalah pembahasan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa orang panelis yang biasanya terdiri dari 4-5 orang dihadapan audien (Hamdani, 2010).

4. Langkah-Langkah Dalam Melaksanakan Diskusi

Agar penggunaan diskusi berhasil dengan efektif, maka perlu dilakukan langkah- langkah sebagai berikut;

1) Langkah persiapan

Adapun langkah dalam melaksanakan diskusi kelompok antara lain: (a) Merumuskan tujuan yang akan dicapai, baik tujuan yang bersifat umum maupun

tujuan yang bersifat khusus; (b) Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; (c) Menetapkan masalah yang akan dibahas; (d) Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan

diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, petugas-petugas diskusi seperti moderator, notulis, dan tim perumus makala diperlukan.

2) Pelaksanaan Diskusi

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi antara lain: Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat mempengaruhi kelancaran diskusi; Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi, misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan-aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusi yang akan dilaksanakan; Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan; Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya; Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas.

3) Menutup Diskusi

Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi hendaklah dilakukan hal-hal sebagai berikut; (a) Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi; (b) Menelaah jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.

D. Minat Belajar

Dokumen terkait