• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PERANCANGANDANIMPLEMENTASI

5.1 RancanganPenyuluhanPertanian

Rancangan penyuluhan pertanian penyusunannya meliputi tujuan, materi, metode dan media penyuluhan. Adapun proses penyusunan rancangan penyuluhan sebagai berikut:

5.1.1 Penetapan Tujuan Penyuluhan

Tujuan Penyuluhan ditetapkan dengan menggunakan model tujuan ABCD yang terdiri dari empat elemen yaitu: Audience (peserta), Behavior (perilaku), Conditions (kondisi), dan Degree (tingkatan).

1. Audience (Peserta)

Identifikasi peserta menjadi hal penting dalam merumuskan tujuan penyuluhan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari peserta penyuluhan diantaranya adalah, siapa yang menjadi sasaran dari penyuluhan? Apa tingkatan pengetahuan mereka saat ini? Jenis bahasa yang harus digunakan? Dan bagaimana cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan kelompok ini?.

2. Behavior (Perilaku)

Perilaku pada bagian ini mengacu pada perilaku yang harus ditunjukkan peserta penyuluhan di akhir sesi pembelajaran. Terutama penegtahuan tentang pemanfaatan batang pisang sebagai pakan ternak sapi potong.

3. Condition (Kondisi)

Kondisi pada bagian ini merujuk pada kondisi di mana peserta penyuluhan diharapkan dapat mencapai perilaku pengetahuan yang ditargetkan.

4. Degree (Tingkatan)

Elemen terakhir ini digunakan untuk mengukur capaian tujuan penyuluhan.

yakni peningkatan pengetahuan dari sebelum dan setelah dilakuakan penyuluhan

43 5.1.2 Sasaran Penyuluhan

Sasaran penyuluhan yaitu seluruh anggota Kelompok Tani Sumber Makmur yang aktif dengan penentuan sampel menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak 20 orang anggota yang memenuhi kriteria yang ditentukan.

Dimana sasaran ini akan diberikan penyuluhan tentang pemanfaatan batang pisang sebagai pakan ternak sapi potong.

5.1.3 Materi Penyuluhan

Materi penyuluhan yang akan di sampaikan pada Kelompok Tani Sumber Makmur yaitu sesuai dengan hasil kajian yang telah dilakukan serta melihat dari Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Lawang, RKTP dan juga dimana materi yang ada telah dilakukan pemantapan materi sebelum dilakukan penyuluhan kepada sasaran. Penentuan materi berdasarkan kebutuhan dari sasaran dan permasalahan yang ada pada sasaran. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penetapan materi penyuluhan adalah sebagai berikut:

Langkah Pertama yang harus dilakukan setelah mengetahui potensi wilayah adalah menganalisis permasalahan yang dihadapi oleh sasaran yang dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Permasalahan

Aspek Masalah Faktor Penyebab Masalah Ket

Sumberdaya manusia

√ Sasaran belum mengetahui cara pengolahan limbah batang pisang

yang melimpah

-

Sumberdaya alam √ Sasaran belum memanfaatkan sumber daya alam sebgai pakan

untuk ternak sapi potong

-

Kelembagaan Agribisnis

√ Sasaran belum menyadari bahwa pengolahan batang pisang sebagai

pakan menambah penghasilan

-

Sarana dan prasarana

agribisnis

Prasarana Agribisnis

√ -

Sumber: Data yang diolah, 2022.

44

Langkah kedua setelah mengetahui permasalahan maka dilakukan identifikasi permasalahan dan pemacahan masalah yang disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9. Identifikasi Masalah dan Pemecahannya

No Masalah Penyebab Masalah Potensi Tindakan/Kegiatan yang Dibutuhkan 1. Limbah batang

pisang yang dibiarkan begitu saja

Sasaran belum mengetahui cara pengolahan limbah

batang pisang

Limbah batang pisang

Pemanfaatan potensi batang pisang sebagai

pakan ternak sapi potong 2. Sasaran belum

melakukan pengolahan limbah

batang pisang sebagai pakan ternak sapi potong

Sasaran belum menyadari bahwa pengolahan limbah batang pisang dapat

menambah keuntungan

Limbah batang pisang

Penyuluhan tentang keuntungan pengolahan limbah batang pisang sebagai

pakan ternak sapi potong Sumber: Data yang diolah, 2022.

Langkah ketiga yaitu dilakukan adalah menguji prioritas permasalahan yang dihadapi dengan menggunakan indicator yang seperti disajikan Tabel 10.

Tabel 10.Uji Prioritas Masalah

No Jenis Masalah Skor

Jumlah Skor Gawat Mendesak Penyebab

1. Ketersediaan limbah batang pisang yang

melimpah

6 5 5 16

2. Sasaran belum mengetahui cara pengolahan limbah

batang pisang sebagai pakan ternak

sapi potong

6 5 5 16

3. Sasaran belum menyadari bahwa pengolahan limbah

Batang pisang sebagai pakan ternak sapi potong

dapat menambah Keuntungan

5 5 5 15

Sumber: Data yang diolah, 2022.

Penilaian dari skor 1–10. Dengan criteria penilaian 1 merupakan terkecil dan nilai 10 terbesar.

Hasil uji prioritas diatas menghasilakan prioritas masalah yang dihadapi oleh kelompok tani sumber makmur yaitu (1) sasaran belum mengetahui cara pengolahan limbah batang pisang yang melimpah.(2) Sasaran belum

45

mengetahui cara pengolahan limbah Batang pisang sebagai pakan ternak sapi potong. Langkah empat dilakukan uji masalah yang dihadapi untuk mengetahui permasalahan yang harus dilakukan tindakan untuk mengatasi tersebut. Adapun uji masalah disajikan pada Tabel 11.

Tabel 11. Faktor Penentu No Jenis

UsahaTani

Uraian Prioritas Masalah

TINJAUAN ASPEK MASALAH TEKNIS

Sos bud

Sos ek Pengetahu

an

Keterampil an

Sikap 1 Pisang Sasaran

belum mengetahui

cara memanfaatk

anpotensi yang

ada

√ √ √ - √

2 Pisang Ketersedia anlimbah batang pisang yang melimpah

√ √ √ - √

Sumber: Data yang diolah, 2022.

Langkah lima dilakukan pengelompokan materi penyuluhan pertanian seperti pada Tabel 12.

Tabel 12. Pengelompokan Materi Penyuluhan Pertanian

No Jenis Materi Penyuluhan

Pengelompokan Jenis Usaha

Tania

tani

Sasaran Tujuan yang ingin dicapai

1.

Pemanfaatan batang pisang sebagai pakan

ternak sapi potong

pisang Kelompok Tani Sumber Makmur

Sasaran membuat Pakan dari limbah batang

pisang

2.

Keuntungan pemanfaatan limbah

batang pisang

pisang

Kelompok Tani Sumber Makmur

Sasaran mengetahui keuntungan dari pemanfaatan limbah

Batang pisang

Sumber: Data yang diolah, 2022.

Langkah keenam adalah memilih/seleksi materi penyuluhan berdasarkan beberapa pokok bahasan seperti yang disajikan pada Tabel 13.

46

Tabel 13. Materi Penyuluhan Pertanian Berdasarkan Pokok Bahasan Pokokbahasan

No Materi penyuluhan Budi Daya

Ekonomi danSosial

Kelemba gaan Petani

Politik Pembangun an Pertanian

Pelesterian Lingkungan

Hidup 1.

Pemanfaatan batang pisang sebagai pakan ternak sapi potong

√ - - - -

2.

Keuntungan pemanfaatan limbah

batang pisang

- √ - - -

Sumber: Data yang diolah, 2022.

Langkah ketujuh adalah poses pengelompokkan materi penyuluhan pertanaian seperti pada Tabel 14.

Tabel 14. Materi Penyuluhan Pertanian Berdasarkan Sifat Materi Sifat materi

No Materi penyuluhan Pemecahan Masalah

Rekomendasi dan Petunjuk kerja

Bersifat konseptual I Budidaya

Pemanfaatan batang pisang sebagai pakan ternak sapi

potong √ √ √

II Ekonomi dansosial

Keuntungan pemanfaatan

Limbah batang pisang √ - -

III Kelembagaan petani IV Politik pembangunan

Pertanian - - -

V Pelestarian lingkungan hidup - - -

Sumber: Data yang diolah, 2022.

Berdasarkan hasil penentuan materi penyuluhan pertanian yang akan disuluhkan kepada Kelompok Tani Sumber Makmur Desa Sidoluhur Kecamatan Lawang yaitu Pemanfaatan Batang Pisang Pakan Ternak Sapi Potong.

5.1.4 Metode Penyuluhan

Metode penyuluhan yang digunakan adalah metode penyuluhan dengan dipilih berdasarkan SKKNI Penyuluhan Pertanian Tahun 2013 adapun langkah-langkah sebagai berikut:

47

1. Menetapkan metode dengan identifikasi karakteristik sasaran dan berdasarkan materi yang sesuai dengan tujuan.

2. Pembuatan Lembar Persiapan Menyuluh (LPM)

Metode yan digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan adalah diskusi kelompok dan demonstrasi hasil. Konseptualisasi keadaan lapangan terdapat pada Lampiran 13. Adapun penentuan pemilihan metode penyuluhan yang disajikan pada lampiran 12 dan matriks analisa penetapan metode penyuluhan pertanian terdapat pada Lampiran 13.

5.1.5 Media Penyuluhan

Media penyuluhan yang akan digunakan untuk pelaksanaan penyuluhan dipilih dengan mengidentifikasi karakteristik sasaran penyuluhan dan jenis media yang akan digunakan adalah leaflet. Pemilihan media disesuaikan dengan kondisi sasaran agar materi yang disampaikan kepada sasaran tersampaikan dengan jelas. Media yang terpilih yaitu Leaflet, adapun penentuan media yang disajikan pada Lampiran 9.

5.2 Implementasi/Uji Coba Perancangan

Dokumen terkait