• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

H. Metode Drill

H.Metode Drill

1. Pengertian Metode Drill

Metode drill adalah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar di mana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari (Roestiyah N. K, 1985: 125). Demikian juga Shalahuddin, dkk, (1987: 100) berpendapat bahwa metode drill adalah suatu kegiatan dalam melakukan hal yang sama secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memper- kuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi permanen.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode drill adalah suatu cara mengajar di mana siswa dilatih secara berulang-ulang sehingga memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang

telah dipelajari. Dari segi pelaksanaannya siswa terlebih dahulu telah dibekali dengan pengetahuan secara teori secukupnya.

2. Tujuan Metode Drill

Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 112) mengatakan, tujuan metode drill adalah untuk memperoleh suatu ketangkasan, keterampilan tentang sesuatu yang dipelajari siswa dengan melakukannya secara praktis pengetahuan-pengetahuan yang dipelajari siswa itu siap dipergunakan bila sewaktu-waktu diperlukan. Selanjutnya Roestiyah N. K (1985: 125-126) dalam strategi belajar mengajar mengatakan, teknik metode drill ini biasanya dipergunakan untuk tujuan agar siswa memiliki keterampilan motoris/gerak, seperti menghafal kata-kata, menu- lis, mempergunakan alat atau membuat suatu benda, dan melaksanakan gerak dalam olah raga.

Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 112) mengatakan agar tujuan dari metode ini dapat tercapai, harus diperhatikan sifat-sifat yang terdapat dalam metode drill tersebut yaitu:

a. Pada setiap situasi tertentu, latihan-latihan itu akan berbeda. Latihan yang pertama, tidak akan sama dengan latihan yang kedua dan sebagainya.

b. Waktu yang dipergunakan untuk setiap macam latihan, tidak akan sama. c. Latihan-latihan tentang sesuatu pelajaran, keterampilan, kecakapan dan sete-

rusnya tidak dapat dilakukan dengan drill secara membuta, tanpa pengertian, dan tanpa pemahaman.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan metode drill adalah untuk melatih siswa agar memiliki ketangkasan, keterampilan, dan seterusnya dalam menulis, menghafal kata-kata dan dalam melaksanakan gerakan olahraga. Agar hal ini tercapai harus memperhatikan bentuk latihan yang diberikan kepada siswa dan waktu yang dipergunakan setiap latihan. 3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Drill

Menurut Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 113) kelebihan dan kelemahan metode drill adalah sebagai berikut.

Kelebihan Metode Drill

a. Pengertian siswa lebih luas melalui latihan berulang-ulang.

b. Siswa siap menggunakan keterampilannya karena sudah dibiasakan. Kelemahan Metode Drill

a. Siswa cenderung belajar secara mekanis. b. Dapat menyebabkan kebosanan.

Dengan metode drill diharapkan siswa memiliki pengertian lebih luas tentang penggunaan ejaan (huruf kapital) dan siap menggunakannya setiap kali menulis. Agar hal ini tercapai latihan yang diberikan jangan selalu sama.

4. Prinsip dan Petunjuk Penggunaan Metode Drill

Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 113) mengatakan, metode drill baik dipergunakan untuk melatih kecakapan seperti yang dijelaskan berikut ini.

a. Melatih kecakapan motoris. Umpamanya menulis, melafalkan, menggu nakan alat-alat, pendidikan jasmani dan lain-lain.

b. Melatih kecakapan mental, melatih perkalian, menjumlah, mengenal tanda-tanda baca, adat, tata-cara dan lain-lain.

c. Asosiasi yang dibuat, seperti hubungan huruf-huruf dengan ejaan penggu- naan simbol-simbol dalam membaca peta dan lain-lain.

Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa metode drill sangat cocok untuk melatih daya ingat siswa terhadap penggunaan ejaan khususnya huruf kapital.

Nana Sudjana (1989: 95-96), mengatakan bahwa metode drill umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari bahan yang dipelajarinya. Metode drill dapat dipraktekkan seperti dalam tabel berikut.

No Langkah Jenis-Jenis Kegiatan

1. 2. 3. Persiapan Pelaksanaan Evaluasi/tindakan lanjut

1. Menyediakan peralatan yang diperlukan. 2. Menciptakan kondisi siswa untuk belajar.

1. Memberikan pengertian/penjelasan sebelum

latihan dimulai.

2. Mendemonstrasikan proses/prosedur jenis

latihan.

3. Siswa diberi kesempatan mengadakan latihan. 1. Siswa bersama Peneliti membuat kesimpulan

dari kegiatan yang dilakukan.

2. Peneliti bertanya kepada siswa tentang

Menurut Sudjana (1989: 96)prinsip pelaksanaan metode drill yaitu seba- gai berikut.

a.Tujuan harus dijelaskan kepada siswa sehingga selesai latihan mereka diharap- kan dapat mengerjakan dengan tepat sesuai yang diharapkan.

b. Menentukan dengan jelas kebiasaan yang dilatihkan supaya para siswa menge- tahui apa yang harus dikerjakan.

a. Lama latihan harus disesuaikan dengan kemampuan siswa.

b. Peneliti perlu memperhatikan kesalahan-kesalahan umum yang dilakukan c. Kesalahan umum diperbaikan secara klasikal sedangkan kesalahan perorangan

dibetulkan secara perorangan.

Jika prinsip yang diutarakan oleh Sujana di atas diikuti dengan baik maka, siswa tidak akan bingung dan tidak merasa terbebani dengan latihan-latihan yang dikerjakan.

I. Kerangka Berpikir

Kemampuan berbahasa Indonesia khususnya kemampuan menggunakan huruf kapital merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran. Kemampuan menggunakan huruf kapital pada setiap siswa di sekolah perlu dibina dan dikembangkan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran khususnya pengajaran bidang studi Bahasa Indonesia. Kemampuan berbahasa khususnya bahasa tulis membuat seseorang lebih mencintai dan merasa bangga dalam berkomunikasi, karena bahasa merupakan alat komunikasi yang paling penting. Kemampuan tersebut akan dapat tercapai

jika ada kesempatan untuk berlatih. Metode drill merupakan salah satu metode yang dapat memantapkan kemampuan siswa menggunakan ejaan khususnya huruf kapital.

Metode drill adalah suatu metode mengajar di mana siswa dilatih dengan kegiatan yang sama secara berulang-ulang sehingga memiliki ketangkasan dan keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari. Metode drill melatih siswa agar memiliki keterampilan dalam menulis, menghafalkan kata-kata yang dapat dipergunakan kapan saja diperlukan. Melalui metode drill para siswa mem-peroleh keterampilan lebih luas dan lebih kaya dari apa yang telah dipelajarinya. Dengan demikian diharapkan metode drill meningkatkan kemam puan siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan dalam hal menggunakan ejaan khususnya huruf kapital dalam menulis.

Dokumen terkait