• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tempat dan Waktu

Kegiatan magang dilaksanakan di Kebun Sei Air Hitam (SAH Estate), PT Perdana Intisawit Perkasa, Kabupaten Rokan Hulu, Desa Kepenuhan Barat, Kecamatan Kepenuhan, Provinsi Riau. Magang dilaksanakan selama tiga bulan mulai dari tanggal 13 Februari hingga 13 Mei 2012.

Metode Pelaksanaan

Pelaksanaan magang yang telah dilakukan adalah kegiatan praktek langsung di lapangan selama 3 bulan dengan tiga tahapan kegiatan utama secara berurutan, yaitu sebagai karyawan harian lepas (KHL), pendamping mandor dan pendamping asisten kebun. Kegiatan magang yang dilakukan menyangkut aspek teknis dan manajemen di lapangan dan di kantor yang diizinkan.

Pelaksanaan kegiatan sebagai KHL dilaksanakan selama 3 minggu dengan kegiatan menyangkut aspek teknis dengan praktek langsung di kebun, kegiatan yang dilakukan yaitu berupa kegiatan–kegiatan pemanenan dan pemeliharaan di kebun sesuai dengan instruksi yang diberikan. Pelaksanaan kegiatan sebagai pendamping mandor dilaksanakan selama 4 minggu selanjutnya dengan kegiatan menyangkut kegiatan pengawasan di lapangan dan pembuatan laporan harian. Kegiatan sebagai pendamping asisten dilaksanakan selama 5 minggu dengan kegiatan menyangkut pengawasan terhadap semua aspek kegiatan di lapangan serta manajerial kebun. Kegiatan harian penulis selama magang dapat dilihat dalam jurnal kegiatan harian (Lampiran 1, 2, dan 3).

Pengamatan dan Pengumpulan Data

Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan metode langsung untuk memperoleh data primer dan metode tidak langsung untuk memperoleh data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan diskusi langsung dengan tenaga kerja pemanen yang tersedia di lapangan mengenai informasi diri dan tingkat kesukaan pada pekerjaan. Metode tidak langsung untuk memperoleh

data sekunder berupa pengambilan data dari kebun yang berkaitan dengan ketenagakerjaan menyangkut besarnya premi dan gaji yang diperoleh, tahun masuk kerja karyawan (TMK), struktur organisasi kebun, kondisi umum perusahaan, lokasi dan letak geografis kebun, organisasi dan manajemen perusahaan, keadaan tanah dan iklim, luas area dan tata guna lahan, kondisi per pokok, dan produksi kebun.

Pengamatan yang dilakukan terhadap tenaga kerja pemanen meliputi: (1) jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap kegiatan pemanenan, (2) prestasi kerja, (3) usia, (4) tingkat pendidikan, (5) etnis asli, (6) pengalaman kerja, (7) jumlah pembantu panen.

Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan diperoleh berhasarkan hasil angka kerapatan panen (AKP) yang dilakukan pada hari sebelumnya serta luas area yang akan dipanen. Prestasi kerja didapat dari jumlah premi rata–rata yang diperoleh dari setiap pekerja tiap bulannya selama satu tahun kerja. Usia, tingkat pendidikan, etnis, pengalaman kerja dan jumlah pembantu panen diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan pemanen.

Usia pekeja diklasifikasikan ke dalam 5 kategori, yaitu usia 17 – 25 tahun, 26 – 35 tahun, 36 – 45 tahun, 46 – 55 tahun dan lebih dari 55 tahun. Tingkat pendidikan dibedakan menjadi 4 kategori yaitu tidak sekolah, SD, SMP, dan SMA atau yang sederajat. Pengalaman kerja dibedakan berdasarkan lama kerja sebagai pemanen yaitu pemanen dengan lama kerja < 1 tahun, 1 – 5 tahun, 6 – 10 tahun dan > 10 tahun. Data tenaga kerja diperoleh dengan cara sensus tenaga kerja pemanen sebanyak 123 orang dari tiga afdeling (Afdeling I, II dan III) periode Januari 2011 – April 2012.

Analisis Data dan Informasi

Data pengamatan yang diperoleh berupa rataan dan presentase hasil akan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif yang disajikan dalam tabel dan diagram batang yang menunjukan perbedaan prestasi kerja karyawan. Prestasi kerja yang diperoleh merupakan peubah bebas, sedangkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, etnis, pengalaman kerja dan jumlah pembantu panen merupakan peubah tetap.

KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG

Letak Wilayah dan Administratif

PT. Intisawit Perkasa terletak di Desa Kepenuhan Barat, Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Lokasi perkebunan dapat dicapai dengan jalan darat dalam waktu 5 – 6 jam dari kota Pekan Baru menuju ke Pasir Pengaraian hingga Kota Tengah. Lokasi perkebunan dengan kota terdekat berjarak ± 30 km.

Secara geografis batas–batas lokasi kebun inti PT Intisawit Perkasa adalah sebelah Utara berbatasan dengan kebun PT Panca Surya Agrindo, sebelah Timur berbatasan dengan kebun plasma PIR-TRANS, sebelah Selatan berbatasan dengan kebun masyarakat, Plasma KKPA dan sebelah Barat berbatasan dengan kebun PT Panca Surya Agrindo. Peta areal kerja kebun inti PT PISP dapat dilihat pada Lampiran 4.

Keadaan Tanah dan Iklim

Kebun inti PT Perdana Intisawit Perkasa (PT PSIP) memiliki jenis tanah diklasifikasikan menjadi dua sub grup yaitu Humic Dystrudepts dan Typic Dystrudepts. Jenis tanah didominasi oleh tanah mineral (aluvial) yang miskin unsur hara, terutama kation–kation basa seperti Ca, Mg, K dan Na dengan kemiringan lahan 1 – 3 %. Uraian sifat utama pada masing–masing satuan peta tanah (SPT) PT PISP dapat dilihat pada Lampiran5.

SPT 1 termasuk dalam sub grup humic dystrudepts, daratan alluvial dengan bahan induk endapan alluvial, dalam, halus, dengan drainase baik, kapasitas tukar kation (KTK) rendah dan kejenuhan basa (KB) sangat rendah. Luas SPT 1 adalah 1 062 ha atau sekitar 41.45 % dari luas total area. SPT 2 termasuk dalam sub grup typic dystrudepts, rinciannya sama seperti sub grup humic dystrudepts, namun yang membedakan adalah KTK SPT dua yang sangat rendah. Luas SPT 2 adalah 1 500 ha atau 58.55 % dari luas total area.

Ciri-ciri subgrup humic dystrudept menunjukkan bahwa tanah ini terbentuk dari rejim kelembaban Udic (tidak pernah kering selama 90 hari

kumulatif setiap tahun). Tanah ini mempunyai epidedon penciri Umbrik. Horizon penciri umbrik secara kasat mata bewarna hitam, dan mempunyai kejenuhan basa kurang dari 50%. Ciri-ciri subgrup typic dystrudepts menunjukkan bahwa tanah ini terbentuk dari rejim kelembaban Udic (tidak pernah kering selama 90 hari kumulatif setiap tahun). Tanah ini juga memiliki kejenuhan basa yang rendah yakni kurang dari 50%.

Kondisi lahan Sei Air Hitam Estate (SAH Estate) tergolong kesesuaian lahan kelas S2 dengan faktor pembatas utama adalah tekstur tanah liat berdebu dan beberapa titik lahan yang rawan banjir. Berdasarkan klasifikasi kelas lahan, SAH Estate cukup sesuai untuk pengembangan kelapa sawit, namun harus diikuti dengan upaya untuk memperbaiki tingkat kesuburan tanah, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap produktivitas pokok kelapa sawit.

Curah hujan rata–rata tahunan selama 6 tahun terakhir (2005 – 2010) yaitu merata sepanjang tahun dengan rata–rata hari hujan pertahun 124 hari dan rata–

rata curah hujan adalah 229 mm/ bulan. Rata-rata bulan basah (BB) selama 6 tahun terakhir yaitu 10 bulan, sedangkan bulan kering (BK) sebanyak 0.16 bulan. Berdasarkan klasifikasi iklim oleh Schmit–Ferguson, kebun PT PISP termasuk dalam tipe iklim A yaitu sangat basah dengan curah hujan rata-rata 2 711 mm/tahun (rata-rata 6 tahun terakhir). Keadaan curah hujan dan hari hujan PT Perdana Intisawit Perkasa dapat dilihat pada Lampiran 6.

Luas Area dan Tata Guna Lahan

PT Perdana Intisawit Perkasa merupakan kebun dengan pola PIR-TRANS dan Plasma KKPA dengan luas kebun inti mencapai 2 467 ha dengan luas areal pokok 2 376.28 ha, kebun plasma PIR seluas 8 694.27 ha dan kebun plasma integrasi KKPA sebanyak 1 758.73 ha. PT PISP memiliki pabrik pengolahan

Crude Palm Oil (CPO), dengan kapasitas 60 ton/jam.

Areal kebun inti dibagi menjadi 3 afdeling, yaitu Afedling I (755.06 ha), yang terbagi atas 25 blok, Afdeling II (770.86 ha) terbagi atas 26 blok dan Afdeling III (858.34 ha) terdiri atas 28 blok. Pembukaan lahan dimulai dari tahun 1993 dengan tahun tanam 1994, 1995, 1998, 2002 dan 2004, serta pokok sisipan dengan tahun tanam 2008 dan 2010.

Kebun Plasma yang dikontrol oleh PT PISP dibangun dengan pola PIR-Trans terdiri dari 5 Satuan Pemukiman (SP) dengan luasan total 8 694.27 ha. Dengan komposisi PIR-Trans SP I sebanyak 535 KK seluas 1 066.1 ha, PIR-Trans SP II sebanyak 506 KK seluas 1 012,54 ha, PIR-Trans SP III sebanyak 500 KK seluas 1 000 ha, PIR-Trans SP IV sebanyak 500 KK seluas 1 000 ha, PIR-Trans SP V sebanyak 380 KK seluas 760 ha.

Kebun plasma integrasi dan kebun KKPA terdiri atas 2 lokasi yaitu kebun Integrasi SKPD Desa Sukamaju Kecamatan Tambusai sebanyak 470 KK dengan luas 940 ha dan kebun plasma integrasi KKPA Muara Nikum seluas 818.73 ha.

Kondisi Per Pokok dan Produksi

Pokok kelapa sawit yang diusahakan di Sei Air Hitam Estate adalah varietas D x P Manihat (Tenera). Jarak tanam yang digunakan 9.2 m x 9.2 m x 9.2 m sehingga populasi pokok per ha yaitu 136 pokok, namun kenyataan di lapangan menunjukan adanya perbedaan jumlah pokok per ha yaitu ±128 pokok dikarenakan terdapat jarak tanam yang berbeda–beda. Hal ini disebabkan karena pada saat pembukaan areal dan penanaman dilakukan oleh pihak kontraktor yang bukan berasal dari disiplin ilmu bidang agronomi. Selain itu populasi pokok yang tidak sesuai disebabkan oleh serangan hama dan penyakit dan lahan rawa. Populasi pokok kelapa sawit berdasarkan tahun tanam yang ada di PT PISP dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Populasi Pokok Kelapa Sawit Berdasarkan Tahun Tanam di PT Perdana Intisawit Perkasa (PISP).

SAH Estate memiliki pokok kelapa sawit TM secara menyeluruh pada areal seluas 2 376.28 ha. Data produksi, produktvitas, dan bobot tandan rata-rata Tahun 2007 - 2011 dapat dilihat pada Lampiran 7.

Struktur Organisasi Perusahaan dan Ketenagakerjaan

Perkebunan kelapa sawit PT Perdana Intisawit Perkasa (PISP) merupakan salah satu unit usaha dari PT First Resources (First Resources Group). Struktur organisasi dan penempatan personil disesuaikan dengan pangkat, jenis dan volume pekerjaan. Berdasarkan susunan garis dan struktur organisasi PT PSIP, kekuasaan tertinggi dipegang oleh chief executive officer (CEO), sedangkan operasional perusahaan dikepalai oleh general manager (GM), yang membawahi langsung mil manager, humas regional (HR), serta field manager (FM).

GM memiliki tanggung jawab terhadap satu wilayah kebun yang terdiri dari kebun inti, plasma PIR dan plasma KKPA. Untuk wilayah kebun inti dikepalai oleh seorang field manager, yang membawahi tiga field assistant (FA) untuk masing-masing afdeling, field assistant land aplication (FA LA), dan technic assistant (TA). Kebun plasma PIR dan integrasi KKPA dikepalai oleh satu

Tahun Tanam

Kebun Inti Kebun Plasma Kebun KKPA

Luas (ha) Jumlah

Pokok Luas (ha)

Jumlah

Pokok Luas (ha)

Jumlah Pokok 1993 398.96 50 552 - - - - 1994 542.38 69 241 - - - - 1995 1 235.52 156 819 668.98 88 305 - - 1996 - - 1 409.66 186 075 - - 1997 - - 2 574.34 339 813 - - 1998 22.29 2 605 736.31 97 193 - - 1999 54.51 6 935 124.00 16 368 - - 2000 30.76 3 859 398.41 52 590 48.69 6 427 2001 - - 42.00 5 544 48.62 6 418 2002 22.49 2 786 - - 205.83 27 170 2003 - - - - 175.59 23 178 2004 77.35 8 676 - - - - 2005 - - - - 340.00 44 678 Sub total 2 384.26 301 473 5 953.7 785 888 818.73 107 871

field manager, yang membawahi enam field assistant untuk masing–masing watuan wilayah. Bagian pabrik (PKS), dikepalai oleh mill manager, yang membawahi asisten kepala pabrik, yang dibantu oleh assisten laboratorium, assisten perawatan, assisten proses dan assisten sortasi. GM dibantu oleh humas regional, dan membawahi langsung assisten HR, kepala tata usaha (KTU), kepala timbangan, kepala gudang, dan kepala satpam. Struktur organisasi PT.PISP dapat dilihat pada Lampiran 8.

Komposisi ketenagakerjaan SAH Estate terdiri atas karyawan staf, karyawan non staf dan karyawan borongan/ Surat Perintah Kerja Lokal (SPKL). Karyawan staf terdiri atas general manager, mill assistance, asisten kebun dan pabrik, kepala tata usaha, dan kepala satpam. Karyawan non staf terdiri atas pegawai bulanan tetap (PBT), karyawan harian tetap (KHT), serta karyawan SPKL. Karyawan SPKL digunakan untuk membantu tenaga perawatan di kebun dan kegiatan lainnya selain kegiatan panen, angkut buah dan administrasi kebun. Misalnya tenaga chemist (penyemprotan), pemupukan, infus akar, pengangkutan tankos dan lainnya. Tenaga SPKL ini dibayar secara borongan dan diketuai oleh seorang kepala rombongan.

Pada tingkat kebun Sei Air Hitam Estate dipimpin oleh seorang field manager (FM) dan dibantu oleh asisten kebun untuk masing–masing kebun, asisten aplikasi limbah dan asisten teknik. Asisten kebun dibantu oleh kerani divisi, kerani produksi, mandor panen, mandor perawatan serta mandor pupuk. Asisten limbah bertugas untuk mengatur penempatan aplikasi limbah baik cair maupun padat di lapangan, asisten limbah dibantu oleh mandor dan karyawan. Asisten teknik bertugas di bengkel untuk memperbaiki mesin, truk, dan peralatan–

peralatan kebun lainnya. Jumlah karyawan staf dan non staf Sei Air Hitam Estate

Tabel 3. Jumlah Staf dan Non Staf di Sei Air Hitam Estate (SAH Estate), PT Perdana Intisawit Perkasa

No Status Pegawai Jumlah (orang)

Laki-laki Perempuan

1 Karyawan Staf 29 -

2 Karyawan Non Staf

1. Karyawan Bulanan Tetap (KBT) 2. Karyawan Harian Tetap (KHT) 3. Karyawan KHL 82 262 10 3 7 2 Total 383 12

Sumber :Kantor Pusat PT PISP (April 2012)

Jam kerja per hari yang berlaku adalah 7 jam kerja, dalam seminggu terdapat 6 hari kerja dan pada hari Sabtu hanya diberlakukan 5 jam/hari. Baik KHT dan KBT mendapat tunjangan dari perusahaan. Adapun jenis tunjangan yang diberikan adalah sebagai berikut:

Karyawan Bulanan Tetap (KBT) :

1. Tunjangan beras (pekerja = 15 kg/bulan, istri = 9 kg/bulan, anak = 7.5 kg/bulan) maksimal jumlah anak yang diberi tunjangan adalah 3 anak. 2. Tempat tinggal dan listrik.

3. Tunjangan kesehatan (askes) apabila sakit bebas biaya untuk berobat 4. Upah per bulan sesuai golongan dan struktur upah bulanan.

Karyawan Harian Tetap (KHT) :

1. Tunjangan beras (pekerja = 15 kg/bulan, istri = 9 kg/bulan, anak = 7.5 kg/bulan) maksimal jumlah anak yang diberi tunjangan adalah 3 anak. 2. Tempat tinggal dan listrik.

3. Tunjangan kesehatan (askes) apabila sakit bebas biaya untuk berobat 4. Upah per bulan sesuai golongan dan struktur upah bulanan.

Karyawan Harian Lepas (KHL) :

1. Tidak mendapat tunjangan beras dan pelayanan kesehatan 2. Mendapat rumah dan tidak perlu membayar listrik

Fasilitas yang disediakan oleh PT PISP yaitu sarana umum dan perorangan berupa perumahan staf, perumahan di afdeling dan perumahan karyawan pabrik (PKS) yang dilengkapi sarana air bersih dan listrik, tempat peribadatan, poliklinik, lapangan olahraga, dan sarana kendaraan antar jemput bagi anak-anak karyawan

yang berada pada jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Pelaksanaan Pengelolaan Kebun Tingkat Non Staf

Pengelolaan kebun tingkat non staf dilakukan oleh mandor baik mandor panen, mandor perawatan, mandor pemupukan, kerani produksi, dan kerani divisi. Mandor memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membuat rencana kerja harian (RKH), melakukan pemeriksaan atas kemungkinan adanya buah restan, serta berkoordinasi dengan kerani produksi untuk mempercepat proses pengangkutan buah ke pabrik. Blanko lembar rencana kerja harian (RKH) disajikan dalam Tabel Lampiran 9.

Mandor panen mengatur dan mengawasi karyawan, memastikan bahwa seluruh hanca pada hari tersebut selesai, menjaga rotasi panen 6/7, melakukan cek mutu hanca melakukan AKP, efisiensi panen pada hari tersebut dan taksasi harian panen. Mandor pupuk bertugas memeriksa takaran untilan pupuk, jumlah untilan, bertanggungjawab mengumpulkan karung bekas pupuk serta mengawasi pelaksanaan langsir dan tabur pupuk. Mandor chemist (semprot) bertugas mengawasi pelaksanaan kegiatan penyemprotan, menakar dosis bahan atau pestisida yang digunakan, bertanggung jawab atas penggunaan bahan, menjaga rotasi semprot, menjaga dan merawat alat kerja, memeriksa hanca pekerjaan dongkel.

Hasil kerja mandor dalam satu hari dilaporkan dalam Buku Kerja Mandor (BKM). Dalam BKM tercantum nama karyawan, jumlah karyawan yang bekerja, nama blok dan tahun tanam areal yang dikerjakan, jumlah hasil kerja dan output pekerja serta pemakaian bahan (untuk pekerjaan pupuk dan semprot). Kerani produksi bertugas mengatur kegiatan transport buah dari kebun ke PKS, mengawasi kegiatan muat buah, memastikan seluruh buah telah termuat, mencatat jumlah tandan yang dihasilkan oleh setiap pemanen, membuat surat pengantar TBS (SPTBS) setiap trip pengiriman.

Tugas kerani panen adalah mengisi laporan produksi buah dan penerimaan buah setiap harinya, memeriksa dan menyeleksi buah yang telah disusun di TPH, menghitung jumlah tandan dan berondolan yang telah disusun di TPH. Hasil

tersebut kemudian direkap di kantor afdeling ke dalam laporan harian pengangkutan (LHP) TBS.

Pelaksanaan Pengelolaan Tenaga Kerja Lapangan

Kegiatan koordinasi pekerjaan untuk satu hari dilakukan oleh field assistant saat apel pagi pada pukul 06.00 WIB. Asisten akan memberikan koreksi terhadap pekerjaan hari sebelumnya dan memberikan arahan kepada tiap-tiap mandor serta karyawan mengenai pekerjaan yang akan dilakukan hari ini. Pengaturan dan pembagian tugas kepada karyawan dilaksanakan saat apel pagi hingga pukul 06.30 WIB.

Pengaturan dan pembagian tugas dilakukan oleh masing-masing mandor. Pada saat apel pagi, mandor sekaligus mengabsen karyawan. Karyawan yang tidak memberi kabar dianggap mangkir. Setelah itu karyawan harus sampai di hancanya masing-masing pada pukul 07.00 WIB. Karyawan bekerja selama 7 jam, mulai pukul 07.00 – 12.00 WIB, kemudian dilanjutkan pukul 14.00 – 16.00 WIB setiap harinya, kecuali pada hari Jumat dan Sabtu, pada hari Jumat karywan yang beragama islam hanya bekerja hingga pukul 12.00 WIB, pada hari Sabtu karyawan bekerja hanya 5 jam, yaitu pada pukul 07.00 – 12.00 WIB. Struktur organisasi tingkat afdeling dapat dilihat pada Lampiran 10.

17

PELAKSANAAN MAGANG

Aspek Teknis

Pemupukan

Pemupukan di Sei Air Hitam Estate dilakukan dengan sistem pemupukan yang dikerjakan blok per blok dengan dua jenis pupuk, yaitu pemupukan organik dan anorganik. Pemupukan anorganik menggunakan pupuk tunggal yaitu Urea, MOP, RPH, Kieserit, dan Borate serta pemupukan unsur hara mikro FeSO4. Sementara pemupukan organik dengan menggunakan limbah padat berupa tandan press, dan limbah cair.

Pemupukan Anorganik Unsur Hara Makro

Penguntilan pupuk. Penguntilan adalah kegiatan menakar pupuk dari karung besar menjadi beberapa karung berukuran kecil sesuai dosis yang digunakan, kegiatan penguntilan dapat dilihat pada Gambar 1. Tujuan penguntilan adalah untuk memudahkan penabur dalam aplikasi pupuk di lapangan serta tepat dosis pupuk per pokok. Ketentuan jumlah bobot untilan dalam tiap zak pupuk dapat berbeda, hal ini dipengaruhi oleh dosis aplikasi. Aplikasi untilan berdasarkan dosis dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Rekomendasi Untilan Berdasarkan Dosis (kg/pokok)

No. Dosis (kg/pokok) Bobot per untilan (kg) Pokok Teraplikasi

1. 0.50 6 3 2. 0.75 9 6 3. 1.00 12 12 4. 1.25 12 9 5. 1.50 9 6 6. 1.75 10 6 7. 2.00 12 6

Sumber : First Resources Research Centre (April, 2012)

Pelaksanaan kegiatan penguntilan adalah, pertama karung pupuk dibuka dan pupuk ditakar dan selanjutnya pupuk dimasukkan ke karung until. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penakaran adalah alat penakar until sulit digunakan sehingga tenaga kerja tidak menggunakan penakar, selain itu pupuk

yang telah diuntil tidak ditimbang lagi bobotnya. Pekerja until adalah tenaga SPKL borongan dengan bayaran Rp 20,- per kg untilan. Kegiatan penguntilan pupuk dapat dilihat pada Gambar 1.

Pengeceran pupuk. Pengeceran pupuk (supply point) merupakan titik pengeceran untilan pupuk. Sebelum aplikasi pupuk di lapangan, dilakukan pengeceran pupuk dari gudang ke lahan di beberapa titik untuk mempermudah penempatan untilan. Pada umumnya tiap titik pengeceran mewakili lima atau enam jalur pokok. Penempatan titik pasokan pupuk di SAH Estate dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 1. Penguntilan Pupuk MOP

Banyaknya penempatan titik pasokan pupuk bergantung pada dosis pupuk yang digunakan. Rekomendasi penempatan titik pasokan pupuk dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Rekomendasi Titik Pasokan Pupuk di SAH Estate

Dosis Pupuk (kg/Pokok) Jumlah Pokok Kebutuhan Pupuk (kg) Bobot/Until (kg) Jumlah Untilan Jumlah Jalan/Blok Jumlah Untilan Per Pokok ke– Per Until 2 Pikul 3 Pikul 0.50 3 960 1 980 6 60 60 11 - 12 0.75 3 960 2 970 9 60 61 11 - 12 1.00 3 960 3 960 12 60 62 11 - 12 1.25 3 960 4 950 8 60 63 22 - 6 1.50 3 960 5 940 9 60 64 33 33 6 1.75 3 960 6 930 11 60 65 33 33 6 2.00 3 960 7 920 12 60 66 33 33 6

Sumber : First Resources Research Centre (April, 2012)

Aplikasi pupuk. Dosis pupuk yang digunakan beragam bergantung pada jenis pupuk yang digunakan dan terdapat atau tidaknya aplikasi limbah cair land aplication (LA) di lapangan. Dosis pemupukan berdasarkan jenis pupuk dan jenis penggunaan lahan di PT PISP dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Rekomendasi Dosis Pupuk PT PISP 2012

No Jenis Pupuk Dosis Aplikasi (kg/pokok)

Aplikasi I Aplikasi II 1 Kieserit 1 0.75 2 MOP/KCl 1 0.75 3 Urea 1.25 – 1.5 - 4 RPH 0.5 – 0.75 - 5 Borat 0.00075 -

Sumber :Pengamatan SAH Estate (Maret, 2012)

Sebelum melakukan kegiatan penaburan pupuk, pupuk yang sudah diuntil dilangsir di lapangan menggunakan angkong, satu untilan diletakkan tiap selang 6 pokok. Pelaksanaan pemupukan, pupuk dimasukkan ke dalam ember ukuran 10 kg dan dibawa dengan cara digendong samping. Pemupuk menabur pupuk dengan menggunakan mangkok takar yang telah kalibrasi perusahaan. Pupuk ditaburkan di dalam pirirngan dengan jarak + 1.5 m dari pokok sawit, setelah selesai dipupuk, karung bekas untilan dikumpulkan dan digulung dengan rapi (10 lembar satu ikatan), kemudian dibawa dan diserahkan ke gudang afdeling,

Penabur pupuk dibagi dalam dua grup, sisi kanan dan kiri pokok. Basis kerja penabur dan pelangsir menganut sistem kerja borongan yang terdiri atas 7 –

8 pekerja, pada umumnya tenaga langsir dari gudang ke lapangan adalah laki-laki sedangkan tenaga penabur adalah wanita. Pengupahan didasarkan pada banyaknya tonase pupuk serta dosis pupuk yang akan diaplikasikan di lapangan dengan standar kerja pemupukan 8 ha/HK. Kegiatan pemupukan dan langsir pupuk dapat dilihat pada Gambar 3. Upah karyawan SPKL pemupukan dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Upah Karyawan SPKL Pemupukan

No Dosis (kg/pokok) Upah/ha

1 0.50 – 0.75 Rp 8 000,00-

2 0.75 – 1.00 Rp 12 000,00-

3 1.00 – 1.50 Rp 13 500,00-

4 1.75 – 2.00 Rp 15 000,00-

Sumber: Pengamatan SAH Estate (Maret, 2012)

Pada saat pemupukan di lapangan, cuaca harus diperhatikan, pupuk tidak dapat diaplikasi jika cuaca akan hujan atau hujan, karena pupuk yang sudah diaplikasi akan hilang terkena hujan. Jenis pupuk yang diaplikasi di SAH Estate

bergantung pada persediaan pupuk di gudang. Terdapat beberapa jenis pupuk yang bersifat sinergis dapat dicampur atau diaplikasikan dalam waktu yang berdekatan, namun terdapat beberapa jenis pupuk yang bersifat antagonis yaitu tidak dapat diaplikasikan secara bersama–sama ataupun pada waktu yang berdekatan, yaitu pupuk N-P, N-Mg, K-Mg. Untuk itu, pengaturan jenis pupuk yang diaplikasikan harus diatur agar hasil pemupukan maksimal.

Pemupukan Anorganik Unsur Hara Mikro

Infus akar (FeSO4). SAH Estate mengadakan kegiatan Infus akar, yaitu kegiatan penambahan unsur hara mikro terhadap pokok yang mengalami defisiensi ferum (Fe). Pencampuran bahan dilakukan dengan cara menambahkan bahan FeSO4 yang telah dicampurkan dengan asam sitrat dan air, untuk 1 kg FeSO4 dibutuhkan 66 g asam sitrat kemudian dicampurkan dalam 3.3 l air. Bahan tersebut diaplikasikan langsung pada akar aktif sesuai dosisnya.

Dokumen terkait