• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEOR

2.1.3 Metode Pembelajaran Bernyanyi

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, bernyanyi adalah mengeluarkan suara bernada atau berlagu. Nyanyian atau lagu adalah komponen musik pendek yang terdiri atas perpaduan lirik dan lagu/nada. Dalam lirik terdapat susunan kata-kata yang mengandung arti/makna tertentu, dimana makna tersebut berbeda-beda sesuai tujuan dibuatnya nyanyian tersebut.

Makna yang terdapat dalam sebuah lagu dapat digunakan untuk melakukan sugesti, persuasi dan memberikan nasehat. Lirik lagu mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi karena pengarang lagu menyampaikan ide dan gagasan melalui kata atau kalimat yang bisa menimbulkan sikap dan perasaan tertentu (Lestari, 2012).

Metode bernyanyi merupakan metode pembelajaran yang menggunakan syair-syair yang dilagukan. Pada umumnya syair-syair tersebut disesuaikan dengan materi-materi pelajaran yang disampaikan oleh guru kepada murid. Bernyanyi membuat suasana belajar menjadi riang dan bergairah sehingga perkembangan anak dapat distimulasi secara lebih optimal (Fadlillah, 2012). Metode bernyanyi juga dapat diartikan sebagai metode pembelajaran yang melantunkan kata atau kalimat yang dinyanyikan. Seperti yang diungkapkan oleh Tantranurandi (2008), yang menyebutkan bahwa metode bernyanyi merupakan suatu metode yang melafadzkan suatu kata/kalimat yang dinyanyikan.

Elisabeth (2005) menyebutkan bahwa nyanyian adalah bagian dari musik. Nyanyian berfungsi sebagai alat untuk mencurahkan pikiran dan perasaan untuk berkomunikasi. Fungsi nyanyian bagi anak-anak adalah sebagai berikut:

a. Bahasa emosi, dimana dengan nyanyian anak dapat mengungkapkan perasaannya, rasa senang, lucu, kagum dan haru.

b. Bahasa nada, karena nyanyian dapat didengar, dapat dinyanyikan dan dikomunikasikan.

c. Bahasa gerak, gerak pada nyanyian tergambar pada birama (gerak/ketukan yang tertukar), pada irama (gerak/ketukan panjang penjeng, tidak teratur) dan pada melodi (gerakan tinggi rendah).

Berdasarkan uraian tersebut menunjukkan bahwa menyanyi merupakan kegiatan yang disukai anak-anak. Dengan bernyanyi, menirukan suara guru di

depan kelas bersama teman-temannya, anak akan semakin senang terhadap apa yang dipelajarinya, terutama dilingkungan sekolah. Selain itu, menyanyi dapat memberikan kepuasan, kegembiraan dan kebahagiaan bagi anak

sehingga dapat mendorong anak untuk belajar lebih giat (Ma’rifah, 2009).

Nyanyian atau lagu dalam penelitian ini sifatnya adalah untuk membantu anak dalam memahami materi dan bisa menghafal sebuah rumus atau cirri-ciri yang dapat dipraktekkan langsung di sekolah atau di luar sekolah. Setyoadi (Fadlillah (2012) menyebutkan bahwa manfaat penggunaan lagu (menyanyi) dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Sarana relaksasi dengan menetralisasi denyut jantung dan gelombang otak. b. Menumbuhkan minat dan menguatkan daya tarik pembelajaran.

c. Menciptakan proses pembelajaran lebih humanis dan menyenangkan d. Sebagai jembatan dalam mengingat materi pembelajaran

e. Membangun retensi dan menyentuh emosi dan rasa etika siswa f. Proses internalisasi nilai yang terdapat pada materi pembelajaran. g. Mendorong motivasi belajar siswa

2.1.3.1Kelebihan dan Kekurangan Metode Bernyanyi

Kelebihan dari metode bernyanyi adalah (Masykur, 2009): a. Mampu membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan

b. Memperbanyak kesiapan serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif atau pengenalan siswa.

d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing

e. Mampu mengarahkan cara belajar siswa, sehingga lebih memiliki motivasi yang kuat untuk belajar lebih giat.

Musbikin (Prasetya, 2010) menyebutkan bahwa menyanyi juga memiliki kelebihan sebagai berikut:

a. Dapat merangsang imajinasi anak didik b. Dapat memicu kreatifitas siswa

c. Memberi stimulus yang cukup kuat terhadap otak sehingga mendorong kognitif anak dengan cepat

Selain kelebihan, metode pembelajaran bernyanyi juga memiliki kelemahan, yaitu (Masykur, 2009):

a. Siswa ditekankan harus memiliki kesiapan dan kematangan mental untuk belajar.

b. Siswa harus berani berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik.

c. Metode ini hanya mementingkan proses pengertian saja, kurang memperhatikan perkembangan atau pembentukan sikap dan keterampilan. d. Apabila kelas terlalu besar, metode ini kurang efektif digunakan.

e. Tidak memberikan kesempatan untuk berfikir secara kreatif.

Metode pembelajaran bernyanyi diwujudkan dalam sebuah lagu, lagu disusun sesuai dengan tahap perkembangan yang terjadi pada anak, penelitian ini menggunakan tahap perkembangan menurut Piaget.

2.1.3.2Unsur yang termuat dalam sebuah lagu a. Lirik lagu

Lirik lagu adalah susunan/rangkaian kata yang bernada. Menyusun lirik lagu memang tidak semudah menyusun karangan, namun dapat diperoleh dari berbagai inspirasi. Inspirasi itu sendiri dapat diperoleh dari pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. (Ma’rifah, 2009). Sedangkan menurut (Lestari,2012) Seperti permainan vokal gaya bahasa dan penyimpangan makna kata merupakan permainan bahasa dalam menciptakan lirik lagu. Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa lirik lagu adalah sebuah susunan kalimat yang memiliki permainan vokal dan nada.

Pada penelitian ini lirik lagu disusun berdasarkan tema 5 Bangga Sebagai Bangsa Indonesia dan sub tema 3 Indonesia Bangsa yang Cinta Damai pada kelas V SD.

b. Notasi

Kata notasi musik berasal dari notation (aslinya dari bahasa inggris) yang maknanya adalah Angka-angka, cara menulis dan catatan. Dalam Bahasa Indonesia notasi musik sering disebut not musik, jadi intinya not musik adalah ekspresi musik yang di tuangkan dalam bentuk simbol yang berwujud angka atau gambar not balok. (Lestari, 2012). Sedangkan menurut (Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI) not musik adalah tanda nada yang ada pada musik. Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa notasi musik adalah angka atau tanda-

tanda simbol nada yang ada pada sebuah musik atau nyanyian. Pada penelitian ini lagu disusun dengan menggunakan notasi yang mudah untuk dicermati dan dimengerti oleh siswa kelas V SD.

c. Irama

Irama adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi. (Lestari, 2012). Sedangkan menurut (Ma’rifah, 2009) Irama adalah alunan yang tercipta secara teratur. Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa irama adalah alunan tinggi rendahnya suara dalam sebuah lagu atau nyanyian. Pada penelitian ini menggunakan irama senang dan gembira sehingga membuat siswa semakin tertarik untuk menyanyikan lagu.

d. Birama

Birama adalah bagian /segmen dari suatu baris melodi, yang menunjukkan berapa ketukan dalam bagian tersebut. (Lestari, 2012). Sedangkan menurut (Ma’rifah, 2009) Birama adalah ketukan yang tercipta pada sebuah lagu nyanyian. Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa birama adalah suatu baris kalimat pada nyanyian yang memiliki melodi dan ketukan.

Dokumen terkait