• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pembelajaran

Dalam dokumen RPP_Fisika SMK Kelas X (Halaman 27-46)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

F. Metode Pembelajaran

1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning

2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah

- Eksperimen G. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

1. Apakah tubuh bisa digunakan sebagai alat ukur suhu? 2. Satuan apakah yang digunakan untuk skala termodinamika? Prasyarat pengetahuan:

Apakah yang dimaksud dengan sifat termometrik?

Bagaimana hubungan skala Celcius dan Kelvin? Pra eksperimen:

Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian suhu.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tubuh bukan pengukur suhu yang baik.

Peserta didik memperhatikan prinsip kerja termometer yang disampaikan oleh guru.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat termometrik.

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk memberikan beberapa contoh sifat termometrik.

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa skala termometer.

Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan hubungan skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan skala umum dari berbagai skala termometer.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menghitung skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal menghitung skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin untuk dikerjakan peserta didik (Buku Fisika SMK dan MAK hal 95).

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. 3. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Kedua a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

Apakah kapasitas kalor merupakan sifat spesifik dari suatu zat?

Adakah hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum? Prasyarat pengetahuan:

Apakah yang dimaksud dengan kapasitas kalor? Bagaimana terjadinya proses pemuaian?

b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kapasitas kalor. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kalor jenis. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi kalor yang

disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal menentukan energi kalor untuk dikerjakan peserta didik (Buku Fisika SMK dan MAK halaman 96).

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan proses pemuaian. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan pemuaian

panjang, luas, dan volum.

Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum.

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan pemuaian panjang, luas, dan volum yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal menentukan pemuaian panjang, luas, dan volum untuk dikerjakan peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Ketiga a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

Sebutkan contoh perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.

Faktor apakah yang mempengaruhi laju perpindahan kalor secara konveksi?

Prasyarat pengetahuan:

Apakah yang dimaksud dengan konduksi?

Apakah yang dimaksud dengan konveksi?

b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kalor.

Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan cara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta didik memperhatikan perumusan dalam menentukan laju perpindahan kalor secara konduksi yang disampaikan oleh guru.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan laju perpindahan kalor secara konduksi yang disampaikan oleh guru.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian konveksi. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh perpindahan kalor

secara konveksi dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan pengertian radiasi dan contoh perpindahan kalor secara radiasi dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan dalam menentukan laju perpindahan kalor secara konveksi dan radiasi.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan laju perpindahan kalor secara konveksi dan radiasi yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal menentukan laju perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi untuk dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Keempat a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

- Apakah syarat terjadinya penerapan asas Black? Prasyarat pengetahuan:

- Sebutkan bunyi asas Black?

b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan asas Black. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan asas Black.

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat terjadinya penerapan asas Black.

Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai aplikasi asas Black dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

Peserta didik memperhatikan penerapan asas Black untuk menyelesaikan soal analisis dan soal hitungan yang disampaikan oleh guru.

Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai penerapan asas Black yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal mengenai penerapan asas Black untuk dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

H. Sumber Belajar

a. Buku Fisika SMK dan MAK Jilid 1 (Erlangga) halaman 91-112 b. Buku referensi yang relevan

c. Lingkungan

d. Alat dan bahan praktikum

I. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: - Tes tertulis b. Bentuk Instrumen: - Tes PG - Tes isian - Tes uraian c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG

1. Sebanyak 200 gram air bersuhu 600C dicampur dengan susu bermassa 50 gram dengan suhu 500C. Jika kalor jenis air sama dengan kalor jenis susu, maka suhu campurannya adalah ....

A. 20 0C D. 50 0C

B. 30 0C E. 60 0C

C. 40 0C

2. Jika suhu benda dinaikkan menjadi dua kalinya, maka daya kalor yang dipindahkan secara radiasi berubah menjadi ....

A. dua kali lebih besar B. empat kali lebih besar C. delapan kali lebih besar D. enam belas kali lebih besar E. tiga puluh dua kali lebih besar

3. Sebongkah es dimasukkan ke dalam wadah berisi air panas sehingga seluruh es mencair. Pernyataan di bawah ini yang benar adalah .... A. es menerima kalor dan air melepaskan kalor

B. air menerima kalor dan es melepaskan kalor C. es dan air sama-sama melepaskan kalor D. es dan air sama-sama menerima kalor

E. es dan air tidak menerima dan juga tidak melepaskan kalor

- Contoh tes isian

1. Sebatang logam yang panjangnya 1 m dipanaskan dari suhu 20 0C sampai 80 0C sehingga mengalami pertambahan panjang 1 mm. Bila logam tersebut dipanaskan hingga suhu 140 0C, maka panjang logam menjadi ....

2. Dalam sebuah latihan yang cukup berat, tubuh dapat memompa darah sebanyak 2,00 liter per menit sehingga tubuh mengalami pendinginan sebesar 2,00 0C. Jika diasumsikan kalor jenis darah sama dengan kalor jenis air dan massanya jenisnya 1.050 kg/m3, laju konveksi yang muncul dalam peristiwa ini adalah ....

3. Sebongkah es (massa 40 g) didinginkan hingga -78 0C. Lalu, es tadi dimasukkan ke dalam 560 g air yang berada pada 80 g wadah tembaga. Suhu awal air = 25 0C. Tentukan suhu akhirnya. Jika semua es tidak mencair, maka massa es yang tersisa.Kalor jenis es = 2.090 J / kg 0C adalah . . . .

- Contoh Tugas Rumah

1. Hitunglah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 200 gram es yang bersuhu -10 0C menjadi uap air bersuhu 125 0C.

2. Sebuah pendingin berukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm digunakan untuk menahan suhu es tetap berada pada kisaran -4 0C dan 0 0C. Ketebalan dinding pendingin ini 5 cm dan terbuat dari plastik dengan nilai

konduktivitas termal 0,033 W /m 0K. Jika suhu lingkungan di sekitar lemari pendingin 30 0C. Tentukan laju kalor yang masuk ke pendingin.

...,... Mengetahui

Kepala SMA Guru Mata Pelajaran

... ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SMK

Kelas / Semester : X (Sebelas) Mata Pelajaran : FISIKA A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep fluida B. Kompetensi Dasar

1. menguasai hukum fluida statis. 2. menguasai hukum fluida dinamis. 3. menghitung fluida statis.

4. menghitung fluida dinamis.

C. Indikator

1. Menganalisis hukum dasar fluida statik.

2. Mengaplikasikan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari. 3. Menganalisis hukum dasar fluida dinamik.

4. Mengaplikasikan hukum dasar fluida dinamik pada masalah fisika sehari-hari. D. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:

1. Memahami sifat-sifat fluida ideal

2. Menjelaskan pengertian tekanan hidrostatik.

3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatik. 4. Menyebutkan sifat tekanan hidrostatik.

5. Menunjukkan pengaruh tekanan atmosfer terhadap tekanan hidrostatik. 6. Menjelaskan tekanan hidrostatik yang terjadi pada pipa-U.

7. Menunjukkan aplikasi dari pengetahuan tentang tekanan hidrostatik pada kehidupan sehari-hari.

8. Menjelaskan tekanan gas dalam ruang tertutup. 9. Menghitung tekanan gas dalam ruang tertutup.

10. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi besarnya gaya angkat Archimedes. 11. Membuktikan berlakunya hukum Archimedes.

12. Membedakan konsep tenggelam, melayang, dan terapung.

13. Menunjukkan aplikasi dari hukum Archimedes pada kehidupan sehari-hari. 14. Menyebutkan bunyi hukum Pascal.

15. Menunjukkan aplikasi dari hukum Pascal dalam teknologi. 16. Menjelaskan tegangan permukaan pada suatu fluida. 17. Membedakan konsep adhesi dan kohesi.

18. Membedakan syarat terjadinya fluida dengan permukaan cekung dan cembung. 19. Menjelaskan pengertian laju aliran fluida.

21. Menghitung laju dan debit aliran fluida. 22. Menjelaskan persamaan kontinuitas. 23. Menjelaskan pengertian kompresibilitas.

24. Membedakan aliran laminer dan aliran turbalen.

25. Menjelaskan hukum Bernoulli yang didasarkan pada hukum kekekalan energi mekanik dalam fluida.

26. Menerapkan dan memanfaatkan hukum Bernoulli untuk mengukur laju aliran fluida.

27. Menjelaskan aplikasi hukum Bernoulli dalam kehuidupan sehari-hari. 28. Menjelaskan pengertian viskositas.

29. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi viskositas.

30. Menjelaskan manfaat persamaan Poiseulle dan hukum Stokes. 31. Menjelaskan pengertian bilangan Reynolds.

32. Menunjukkan fenomena gesekan udara pada benda yang bergerak. E. Materi Pembelajaran

Statika Fluida dan Dinamika Fluida F. Metode Pembelajaran

1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok

- Observasi - Eksperimen - Ceramah G. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan Pertama a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

Mengapa para penyelam yang menyelam di laut cukup dalam melengkapi diri mereka dengan alat penutup telinga?

Prasyarat pengetahuan:

Apakah yang dimaksud dengan tekanan hidrostatik? b. Kegiatan Inti

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian tekanan hidrostatik.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatik.

Perwakilan peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan sifat tekanan hidrostatik.

Peserta didik memperhatikan pengaruh tekanan atmosfer terhadap tekanan hidrostatik yang disampaikan oleh guru.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan tekanan hidrostatik yang disampaikan oleh guru.

dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Kedua a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

Mengapa hanya dengan putaran yang ringan sebuah dongkrak dapat mengangkat mobil yang bobotnya sangat besar?

Bagaimana cara kerja rem hidrolik pada kendaraan bermotor? Prasyarat pengetahuan:

konsep tekanan hidrostatis b. Kegiatan Inti

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Pascal.

Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum Pascal. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi konsep

hukum Pascal dalam teknologi.

Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi hukum Pascal yang disampaikan oleh guru (Fisika SMK dan MAK halaman 118)

Guru memberikan beberapa soal aplikasi hukum Pascal untuk dikerjakan oleh peserta didik (Fisika SMK dan MAK halaman 118).

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Ketiga a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

Bagaimana membuktikan berlakunya hukum Archimedes? Bagaimana kapal selam bekerja?

Prasyarat pengetahuan:

sehari-hari? Pra eksperimen:

Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum. b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan konsep tenggelam, melayang, dan terapung.

Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi konsep tenggelam, melayang, dan terapung yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal aplikasi konsep tenggelam, melayang, dan terapung untuk dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gaya angkat Archimedes. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor yang

mempengaruhi besarnya gaya angkat Archimedes.

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil benda A bermassa 100 g, benda B bermassa 500 g, neraca pegas, gelas berpancuran berisi air, gelas ukur, dan minyak tanah.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuktikan berlakunya hukum Archimedes (Fisika SMK dan MAK Kegiatan Hal. 121).

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan hasil eksperimen dalam lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan keempat a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

Bagaimana aplikasi tekanan hidrostatik dalam kehidupan sehari-hari?

Bagaimana mengukur massa jenis suatu fluida yang belum diketahui? Prasyarat pengetahuan:

Apakah yang dimaksud dengan massa jenis

Bagaimana mengukur dan menghitung massa jenis? b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tentang kondisi satu fluida dalam pipa-U.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tentang kondisi dua fluida yang berbeda dalam pipa-U.

Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan mengapa terjadi perbedaan ketinggian fluida pada pipa-U.

Guru memberikan penjelasan jika peserta didik salah.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru bagaimana mendapatkan rumus massa jenis dalam pipa-U melalui hukum Pascall.

Guru memberikan contoh soal mengenai fluida dalam pipa-U. Guru memberikan latihan mengenai fluida dalam pipa-U.

Guru mempersilakan dua atau tiga orang menyelesaikan latihan di papan tulis secara bersamaan dan selanjutnya menjelaskan jawaban yang tepat.

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan kelima a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

Bagaimana mekanisme kerja alat SPBU?

Mengapa air yang keluar dari kran makin ke bawah laju air makin besar? Prasyarat pengetahuan:

Apakah yang dimaksud dengan debit aliran?

Bagaimana bentuk persamaan kontinuitas? b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian laju aliran fluida.

Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian debit aliran. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan debit

aliran.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan laju dan debit aliran yang disampaikan oleh guru.

dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan persamaan kontinuitas. Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi persamaan kontinuitas yang

disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal aplikasi persamaan kontinuitas untuk dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan keenam a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

Mengapa pesawat bisa naik dan bisa turun meskipun mesin pesawat hanya

menghasilkan daya dorong ke arah depan?

Mengapa perahu layar yang memiliki dua buah layar dapat bergerak ke

arah yang berlawanan dengan arah angin? Prasyarat pengetahuan:

Sebutkan bunyi hukum Bernoulli.

Bagaimana aplikasi konsep hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari?

b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Bernoulli.

Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum Bernoulli. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan hukum

Bernoulli.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penerapan hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari.

Guru membagi tugas kelompok:

pada venturimeter.

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan hukum Bernoulli pada tabung pitot.

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan hukum Bernoulli pada gaya angkat pada pesawat terbang.

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan hukum Bernoulli pada penyemprot parfum.

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan hukum Bernoulli pada perahu layar.

Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.

Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.

Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

1. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. 2. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Ketujuh a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:

Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya viskositas ? Apakah fungsi parasut yang digunakan penerjun payung? Prasyarat pengetahuan:

Apakah yang dimaksud dengan viskositas?

Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gesekan udara pada benda yang bergerak?

b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian viskositas. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang

mempengaruhi viskositas.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai manfaat persamaan Poiseuille dan hukum Stokes.

Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi persamaan Poiseuille yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal aplikasi persamaan Poiseuille untuk dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru

dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian bilangan Reynolds.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan bilangan Reynolds yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal menentukan bilangan Reynolds untuk dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

Dalam dokumen RPP_Fisika SMK Kelas X (Halaman 27-46)

Dokumen terkait