• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP_Fisika SMK Kelas X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP_Fisika SMK Kelas X"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SMK

Kelas / Semester : X (sepuluh) Mata Pelajaran : FISIKA

A. Standar Kompetensi

1. Mengukur besaran dan menerapkan satuannya.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menguasai konsep besaran dan satuannya.

1.2 Menggunakan alat ukur yang tepat untuk mengukur suatu besaran fisis.

C. Indikator

1. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

2. Mengukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan mempertimbangkan ketelitian dan ketepatan.

D. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:

1. Menganalisis besaran dan satuan dalam fisika.

2. Membedakan antara besaran pokok dan besaran turunan.

3. Menerapkan konsep besaran dan satuan dalam perhitungan fisika. 4. Mendeskripsikan pengukuran dalam fisika.

5. Melakukan pengukuran secara langsung terhadap besaran panjang, massa, dan waktu.

6. Melakukan pengukuran terhadap besaran turunan secara langsung dan tidak langsung.

(2)

E. Materi Pembelajaran

Pengukuran Panjang, Massa, dan Waktu

F. Metode Pembelajaran

1. Model: - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning

2. Metode : - Diskusi kelompok - Eksperimen - Ceramah

G. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

a. Kegiatan Pendahuluan  Motivasi dan Apersepsi:

- Apakah panjang tergolong besaran pokok atau besaran turunan? - Apakah manfaat satuan dalam pengukuran yang kita lakukan?  Prasyarat pengetahuan:

- Apakah yang dimaksud dengan besaran pokok?

- Apakah yang dimaksud dengan satuan Sistem Internasional (SI)?

b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian besaran.

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara besaran pokok dan besaran turunan.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh besaran pokok dan besaran turunan.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

(3)

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pengukuran.  Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pentingnya

penggunaan satuan Sistem Internasional (SI) dalam pengukuran.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan satuan Sistem Internasional (SI) dari beberapa besaran pokok.

 Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai nilai satuan standar untuk besaran-besaran pokok yang disampaikan oleh guru.

 Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan satuan Sistem Internasional untuk besaran turunan.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan satuan Sistem Internasional (SI) dari beberapa besaran turunan.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya.

 Peserta didik memperhatikan penggunaan awalan-awalan satuan yang dibakukan dalam fisika yang disampaikan oleh guru.

 Guru menjelaskan kegunaan analisis dimensi dan memberikan contoh dimensi dari beberapa besaran fisika.

 Peserta didik diminta untuk menuliskan lima contoh analisis dimensi dari besaran turunan.

 Guru memeriksa penulisan analisis dimensi dari besaran turunan yang

dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal (bisa berupa Latihan Akhir

(4)

Pertemuan Kedua

a. Kegiatan Pendahuluan  Motivasi dan Apersepsi:

 Bagaimana cara mendapatkan hasil pengukuran yang tepat?

 Mengapa diperlukan pengukuran yang tepat? Hubungkan pertanyaan ini dengan dunia keteknikan yang membutuhkan presisi dan akurasi yang tinggi.

 Prasyarat pengetahuan:

- Apa yang dimaksud dengan pengukuran?

 Pra eksperimen:

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang digunakan dalam pengukuran.

b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengukuran secara

langsung dan pengukuran secara tidak langsung dalam fisika dan kehidupan sehari-hari.

 Guru menjelaskan definisi dari istilah akurasi dan presisi, kemudian memberikan contohnya melalui benda nyata, misalnya mur, baut, dan sebagainya.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.

 Guru mempresentasikan bagian-bagian mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup dan menunjukkannya kepada peserta didik dengan menggunakan bagan, presentasi powerpoint, dan sebagainya.

 Guru meminta salah satu peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti yang ditunjukkan oleh guru, jika terdapat kesalahan langsung diberi umpan balik.

(5)

suatu objek, cara membaca skala, menentukan nilai, dan membandingkan tingkat ketelitian dari hasil pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.

 Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru secara berkelompok (Kegiatan pada buku Fisika untuk SMK jilid I Bab I Halaman 22).

 Guru memeriksa kegiatan pengukuran yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Guru menjelaskan pengukuran secara tidak langsung untuk besaran panjang, massa, dan waktu.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengukuran besaran turunan.

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai cara mengukur luas dan volume banda yang berbentuk teratur dan tidak teratur.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Ketiga

a. Kegiatan Pendahuluan  Motivasi dan Apersepsi:

(6)

 Prasyarat pengetahuan:

- Apa yang harus dilakukan agar pengukuran memiliki kesalahan sekecil mungkin?

- Bagaimana cara menentukan jumlah angka penting?

b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya ketidakpastian dalam pengukuran.

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai cara mengurangi kesalahan dalam pengukuran.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan jenis-jenis ketidakpastian dalam pengukuran.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara menentukan jumlah angka penting.

 Guru memberikan contoh soal mengenai cara menentukan jumlah angka penting.

 Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai menentukan jumlah angka penting di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.

 Guru memberikan beberapa soal mengenai cara menentukan jumlah angka penting untuk dikerjakan oleh peserta didik.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara pengolahan data dari hasil pengukuran.

 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara variabel bebas dan variabel terikat.

(7)

informasi yang sebenarnya.

 Peserta didik memperhatikan contoh pengolahan data dari hasil pengukuran tebal sehelai kertas dengan menggunakan mikrometer sekrup yang

disampaikan oleh guru.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal (fisika.

H. Sumber Belajar

a. Buku Fisika SMK dan MAK Jilid I (Erlangga) halaman 1-26 b. Lembar kerja

c. Alat dan bahan praktikum

I. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:

- Tes unjuk kerja - Tes tertulis b. Bentuk Instrumen:

- Uji petik kerja produk - PG

- Uraian

c. Contoh Instrumen:

- Contoh uji petik kerja produk

Isilah tabel berikut dengan mengamati skala pada beberapa alat-alat ukur panjang. Tentukan nst serta ketidakpastiannya.

No Alat ukur panjang nst ketidakpastian 1

(8)

4

- Contoh tes PG

Pasangan besaran dan satuan yang berdasarkan satuan Sistem Internasional adalah ....

a. waktu, menit b. panjang, inci c. massa, kilogram d. suhu, celcius e. jumlah zat, candela

- Contoh tes uraian

Apa yang harus dilakukan agar pengukuran memiliki kesalahan sekecil mungkin?

...,... Mengetahui

Kepala SMK Guru Mata Pelajaran

... ...

NIP. NIP.

(9)

Sekolah : SMK

Kelas / Semester : X (sepuluh) Mata Pelajaran : FISIKA

A. Standar Kompetensi

2. Menerapkan hukum gerak dan gaya

B. Kompetensi Dasar

2.1 Menguasai konsep gerak dan gaya 2.2 Menguasai hukum Newton

2.3 Menghitung gerak lurus 2.4 Menghitung gerak melingkar 2.5 Menghitung gaya gesek

C. Indikator Pembelajaran

C.1. Indikator Kompetensi Dasar 2.1, 2.3, dan 2.4

1. Memahami penyebab-penyebab terjadinya gerak oleh adanya gaya.

2. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan. 3. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan konstan. 4. Menganalisis grafik gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus

dengan percepatan konstan. 5. Menganalisis gerak parabola.

C.2 Indikator Kompetensi Dasar 2.4

1. Mengidentifikasi besaran frekuensi, frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan.

2. Menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif. 3. Menganalisis besaran yang berhubungan antara gerak linier dan gerak

(10)

C.3 Indikator Kompetensi Dasar 2.2 dan 2.5

1. Mengidentifikasi penerapan prinsip Hukum I Newton (hukum inersia) dalam kehidupan sehari-hari.

2. Mengidentifikasi penerapan prinsip Hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menyelidiki karakteristik gesekan statik dan gesekan kinetik melalui percobaan.

4. Mengidentifikasi penerapan prinsip Hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari.

5. Menerapkan hukum Newton pada gerak benda pada bidang miring tanpa gesekan.

D. Tujuan Pembelajaran

D.1 Tujuan pembelajaran untuk indikator Kompetensi Dasar 2.1, 2.3, dan 2.4 Peserta didik dapat:

1.Mendeskripsikan definisi dari beberapa besaran gerak.

2.Menganalisis Gerak Lurus Beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari. 3.Menganalisis Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dalam kehidupan

sehari-hari.

4.Menghitung besaran-besaran yang berkaitan dengan GLB, GLBB, dan gerak vertikal.

5.Menggambar grafik gerak lurus beraturan.

6.Menggambar grafik gerak lurus berubah beraturan.

7.Menentukan perpindahan benda berdasarkan kurva kecepatan-waktu.

8.Menganalisis gerak peluru sebagai perpaduan gerak dalam arah horizontal dan gerak dalam arah vertikal.

9.Menghitung besaran-besaran yang terkait dengan gerak peluru.

D.2 . Tujuan Pembelajaran untuk Indikator Kompetensi Dasar 2.5 Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian gerak melingkar.

2. Menyebutkan contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari. 3. Mendeskripsikan besaran-besaran dalam gerak melingkar.

(11)

5. Menghitung besaran-besaran yang terkait dengan gerak melingkar

D.3 Tujuan Pembelajaran untuk Indikator Kompetensi Dasar 2.2 dan 2.4 Peserta didik dapat:

1. Membedakan pengertian kinematika dan dinamika.

2. Menyebutkan bunyi hukum-hukum Newton tentang gerak.

3. Menyebutkan contoh penerapan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menerapkan hukum-hukum Newton untuk menyelesaikan soal analisis dan soal hitungan.

5. Menjelaskan fungsi diagram gaya yang bekerja pada benda.

6. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada benda di atas bidang datar. 7. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada gaya yang membentuk sudut. 8. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada benda di atas bidang miring. 9. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada pesawat Atwood.

10. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada gerak vertikal. 11. Menjelaskan pengertian gaya gesekan.

12. Menyebutkan macam-macam gaya gesekan.

13. Membedakan gaya gesekan statik dan gaya gesekan kinetik. 14. Menyebutkan gaya gesekan yang bekerja pada benda.

15. Menentukan koefisien gesekan statik antara balok dan permukaan datar dengan menggunakan neraca.

16. Menentukan koefisien gesekan kinetik antara balok dan permukaan datar. 17. Menjelaskan manfaat mengontrol gaya gesekan yang terjadi pada benda. 18. Menjelaskan pengertian gaya sentripental.

19. Menerapkan konsep gaya sentripental pada berbagai macam kasus. 20. Menjelaskan hukum gravitasi umum Newton.

21. Menjelaskan hukum Kepler

22. Menyebutkan bunyi hukum-hukum Kepler.

E. Materi Pembelajaran

(12)

E. 2 Gerak parabola

E. 3 Gerak melingkar dan hubungan antarroda E. 4 Hukum-hukum Newton

E. 5 Gaya berat dan gaya normal E. 6 Gaya gesek

F. Metode Pembelajaran

1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok

- Observasi - Eksperimen

G. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

a. Kegiatan Pendahuluan  Motivasi dan Apersepsi:

- Sebutkan beberapa contoh gerak lurus dalam kehidupan sehari-hari? - Mungkinkah perpindahan sebuah benda lebih besar daripada jarak

tempuhnya?  Prasyarat pengetahuan:

- Apa yang dimaksud dengan gerak lurus? - Apakah pengertian jarak tempuh?

b. Kegiatan

Kegiatan inti ini adalah pengejawantahan indikator C.1

b.1 Kegiatan Inti I

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

(13)

gerak.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan mengapa terjadi gerak pada suatu objek.

b. 2 Kegiatan Inti II

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak lurus beraturan dan cirinya.

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai contoh gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak lurus beraturan yang disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak lurus beraturan.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Peserta didik memperhatikan langkah-langkah menggambar grafik gerak lurus beraturan yang disampaikan oleh guru, meliputi grafik kecepatan terhadap waktu dan grafik perpindahan/posisi terhadap waktu.

 Guru menjelaskan cara menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu.  Peserta didik memperhatikan contoh soal menggambar grafik gerak lurus

beraturan sehingga dapat menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu yang disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan beberapa soal menggambar grafik gerak lurus beraturan dan menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Kegiatan Penutup untuk kegiatan inti II

(14)

kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal (buku Fisika SMK dan

MAK Jilid I Halaman 34 soal nomor 1, 3, dan 4).

b.3 Kegiatan Inti III

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak lurus berubah beraturan dan cirinya.

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai contoh gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak lurus berubah beraturan yang disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak lurus berubah beraturan.  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak lurus berubah beraturan yang disampaikan oleh guru (Contoh 1 Halaman 33 Fisika SMK dan MAK jilid 1).

 Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak lurus berubah beraturan.  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Peserta didik memperhatikan langkah-langkah menggambar grafik gerak lurus berubah beraturan yang disampaikan oleh guru.

 Guru menjelaskan cara menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu.  Peserta didik memperhatikan contoh soal menggambar grafik gerak lurus

beraturan sehingga dapat menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu yang disampaikan oleh guru.

(15)

menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Kegiatan Penutup untuk kegiatan inti III

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal (buku Fisika SMK dan

MAK Jilid I Halaman 34 soal nomor 1, 3, dan 4).

b.4 Kegiatan Inti IV

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak vertikal dan cirinya.

 Peserta didik mendiskusikan gerak vertikal sebagai satu contoh dari gerak lurus berubah beraturan.

 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

 Perwakilan peserta didik diminta untuk melemparkan sebuah bola ke atas di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan melemparkan sebuah bola ke atas.

 Guru menjelaskan konsep percepatan gravitasi sebagai bagian dari gerak lurus berubah beraturan.

 Guru memberikan contoh soal gerak vertikal (Fisika SMK dan MAK Jilid 1 halaman 33).

 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen

(16)

percepatan gravitasi bumi, Eksperimen Fisika hal 34).

 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya.

 Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak vertikal (dengan mengubah data pada contoh 2 halaman 33 Fisika SMK dan MAK).

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Kegiatan Penutup untuk kegiatan inti IV

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal (Fisika SMK dan MAK

soal nomor 2 dan 5 halaman 34).

Pertemuan Kedua

a. Kegiatan Pendahuluan  Motivasi dan Apersepsi:

- Sebutkan contoh gerak dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari. - Apakah berat benda mempengaruhi gerak parabolik?

 Prasyarat pengetahuan:

(17)

- Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi gerak parabolik?

b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak dua dimensi dan cirinya.

 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh gerak dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari.

 Perwakilan peserta didik diminta untuk menembakkan peluru yang berasal dari pistol mainan ke atas di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat

kesimpulan dari hasil percobaan menembakkan peluru yang berasal dari pistol mainan ke atas.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya.

 Peserta didik memperhatikan cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian maksimum dan jangkauan maksimum gerak peluru yang

disampaikan oleh guru.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak peluru yang disampaikan oleh guru (Contoh 1 dan 2 Halaman 37 Fisika SMK dan MAK Jilid I).

 Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak peluru (Latihan 1 dan 2 Halaman 38 Fisika SMK dan MAK Jilid I).

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Peserta didik memperhatikan perumusan lintasan parabolik yang dihasilkan gerak peluru yang disampaikan oleh guru.

(18)

 Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak parabolik sebuah peluru.  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Ketiga

a. Kegiatan Pendahuluan  Motivasi dan Apersepsi:

- Sebutkan contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari. - Sebutkan ciri-ciri gerak melingkar.

 Prasyarat pengetahuan:

- Apa yang dimaksud dengan gerak melingkar? - Apa yang menjadi ciri khas gerak melingkar?

b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak

melingkar.

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai ciri-ciri gerak melingkar.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar.

(19)

kecepatan, kecepatan sudut, percepatan sentripetal, frekuensi, frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh melalui sumber-sumber lain.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya.

 Peserta didik memperhatikan perumusan dalam menentukan kecepatan sudut dan hubungan antara laju benda dengan kecepatan sudut yang disampaikan oleh guru.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai kecepatan sudut dan hubungan antara laju benda dengan kecepatan sudut yang disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan beberapa soal mengenai kecepatan sudut dan hubungan antara laju benda dengan kecepatan sudut.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Kegiatan inti II

 Peserta didik memperhatikan perumusan dalam menentukan percepatan sentripental yang disampaikan oleh guru.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai percepatan sentripental yang disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan beberapa soal mengenai percepatan sentripental.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Kegiatan inti III

 Peserta didik dibimbing untuk mengingat kerja roda gigi pada sepeda dan juga kerja transmisi pada mesin kendaraan bermotor (baca Aplikasi Roda-roda berhubungan Fisika SMK dan MAK jilid I halaman 42).

 Guru menjelaskan hubungan antar roda sepusat, bersinggungan langsung, dan bersinggungan dengan tali.

(20)

Halaman 43)

 Guru memberikan beberapa soal mengenai hubungan antar roda.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Ketiga

a. Kegiatan Pendahuluan  Motivasi dan Apersepsi:

- Mengapa pada saat di dalam mobil tubuh kita akan bergerak ke depan ketika mobil direm mendadak?

- Apakah fungsi melukis diagram gaya yang bekerja pada benda?  Prasyarat pengetahuan:

- Bagaimana bunyi hukum I Newton?

- Apakah yang dimaksud dengan diagram gaya?

b. Kegiatan Inti I

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan kinematika dan dinamika.

 Peserta didik memperhatikan analisis tentang semua persoalan gerak di alam semesta yang dapat diterangkan dengan hukum Newton yang disampaikan oleh guru.

(21)

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai contoh penerapan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya.

 Peserta didik memperhatikan penerapan hukum I Newton sampai hukum III Newton untuk menyelesaikan soal analisis dan soal hitungan yang

disampaikan oleh guru.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai penerapan hukum I Newton sampai hukum III Newton yang disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan beberapa soal mengenai penerapan hukum I Newton sampai hukum III Newton.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Keempat

a. Kegiatan Pendahuluan  Motivasi dan Apersepsi:

- Mengapa buah apel jatuh ke bawah?

- Mengapa astronaut di angkasa luar tidak jatuh ke bawah?  Prasyarat pengetahuan:

- Bagaimana bunyi hukum I Newton? - Apakah perbedaan massa dan berat?

(22)

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi hukum-hukum Newton untuk menganalisis gaya berat dan gaya normal

 Peserta didik menganalisis diagram gaya pada benda, meliputi analisis gaya berat dan gaya normal pada benda yang terletak:

a. pada bidang datar b. pada bidang miring

 Guru memberikan beberapa soal menghitung gaya normal pada bidang datar dan bidang miring (Buku Fisika SMK dan MAK Halaman 48 dan 49).

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Kelima

a. Kegiatan Pendahuluan  Motivasi dan Apersepsi:

 Sebutkan contoh gaya gesekan yang terjadi dalam kehidupan

sehari-hari.

 Mengapa ban mobil dibuat agak kasar?

 Prasyarat pengetahuan:

 Apakah yang dimaksud dengan gaya gesekan?

 Apakah manfaat mengontrol gaya gesekan yang terjadi pada benda?

 Pra eksperimen:

(23)

b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya gesekan.  Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan macam-macam

gaya gesekan.

 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan gaya gesekan statik dan gaya gesekan kinetik.

 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan macam-macam gaya gesekan yang bekerja pada benda.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya.

 Peserta didik mencari mekanisme pengendalian gaya gesek dan mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai manfaat mengontrol gaya gesekan yang terjadi pada benda.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

H. Sumber Belajar

a. Buku Fisika SMK dan MAK Jilid.1 (Erlangga) halaman 27-58 b. Alat dan bahan praktikum

I. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: - Tes tulis

(24)

- Tes PG (Halaman 56-57) - Tes uraian

- Tes identifikasi

c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG

1. Sebuah mobil mula-mula memiliki kecepatan 72 km/jam. Kemudian, mesin mobil dimatikan sehingga mobil berhenti dalam waktu 40 menit. Perlambatan mobil tersebut adalah ....

a. 1,0 m/s2 d. 0,05 m/s2 b. 0,50 m/s2 e. 0,01m/s2 c. 0,25 m/s2

2. Sebuah benda berhenti setelah melakukan 10 putaran. Apabila kecepatan sudutnya mula-mula 20 rpm, maka waktu yang dibutuhkan benda sampai berhenti adalah ....

a. 60 sekon d. 10 sekon

b. 30 sekon e. 1 sekon

c. 15 sekon

3. Sebuah benda bermassa 50 kg bergerak dengan kecepatan 5 m/s.

Besarnya gaya dalam arah berlawanan yang harus diberikan agar benda berhenti setelah 10 s adalah ....

a. 100 N d. 10 N

b. 50 N e. 5 N

c. 25 N

- Contoh tes uraian

1. Perlambatan maksimum yang dapat dicapai sebuah mobil pada sebuah jalan yang basah adalah 5 m/s2. Mula-mula mobil bergerak dengan laju 100 m/s. Tentukan jarak minimum untuk menghentikan mobil bila diukur dari tempat rem mulai diinjak. Berapakah waktu tempuh untuk jarak tersebut?

(25)

menempuh putaran sejauh 12 m, tentukan waktu putaran yang dibutuhkan. Anggap posisi awal bor dalam keadaan diam.

3. Gaya horizontal sebesar 400 N diperlukan untuk mendorong kereta sepanjang bidang pada laju konstan. Berapakah gaya gesekan antara kereta dan bidang?

- Contoh tes identifikasi

a. Manakah dari pernyataan berikut yang berkaitan dengan GLB?

 Luas daerah di bawah kurva v – t sama dengan posisi benda.  Luas daerah di bawah kurva v – t sama dengan perpindahan benda.

- Contoh tugas rumah

1. Buatlah kliping yang menarik mengenai penerapan konsep gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari. Berilah keterangan atau komentarmu mengenai setiap gambar di dalam kliping tersebut. Kalian dapat mencari sumber gambar atau artikel mengenai topik tersebut dari majalah, koran, atau internet, kemudian kumpulkan ke guru.

2. Buatlah kliping yang menarik mengenai penerapan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari. Berilah keterangan atau komentarmu mengenai setiap gambar di dalam kliping tersebut. Kalian dapat mencari sumber gambar atau artikel mengenai topik tersebut dari majalah, koran, atau internet, kemudian kumpulkan ke guru.

...,... Mengetahui

Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

... ...

(26)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SMK

Kelas / Semester : X (sepuluh) Mata Pelajaran : FISIKA

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep suhu dan kalor

B. Kompetensi Dasar

1. Menguasai konsep suhu dan kalor 2. Menguasai pengaruh kalor terhadap zat 3. Mengukur suhu dan kalor

4. Menghitung kalor

C. Indikator

 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda.

 Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian).

 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda.

D. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:

Menjelaskan pengertian suhu.

Menjelaskan tubuh bukan pengukur suhu yang baik. Menjelaskan prinsip kerja termometer.

Menjelaskan pengertian sifat termometrik. Menyebutkan beberapa contoh sifat termometrik. Menyebutkan beberapa skala termometer.

(27)

Menyebutkan beberapa jenis termometer. Menjelaskan pengertian kapasitas kalor. Menjelaskan pengertian kalor jenis. Menjelaskan proses pemuaian.

Membedakan pemuaian panjang, luas, dan volum.

Menjelaskan hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum. Membedakan kalor laten peleburan dan kalor laten penguapan.

Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan wujud zat. Memahami asas Black.

E. Materi Pembelajaran

` Suhu, Kalor, Pemuaian, Penghantaran Kalor, dan Asas Black.

F. Metode Pembelajaran

1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning

2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah

- Eksperimen

G. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

a. Kegiatan Pendahuluan  Motivasi dan Apersepsi:

1. Apakah tubuh bisa digunakan sebagai alat ukur suhu? 2. Satuan apakah yang digunakan untuk skala termodinamika?  Prasyarat pengetahuan:

 Apakah yang dimaksud dengan sifat termometrik?  Bagaimana hubungan skala Celcius dan Kelvin?

(28)

 Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian suhu.

 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tubuh bukan pengukur suhu yang baik.

 Peserta didik memperhatikan prinsip kerja termometer yang disampaikan oleh guru.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat termometrik.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk memberikan beberapa contoh sifat termometrik.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa skala termometer.

 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan hubungan skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya.

 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan skala umum dari berbagai skala termometer.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal menghitung skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin yang disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan beberapa soal menghitung skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin untuk dikerjakan peserta didik (Buku Fisika SMK dan MAK hal 95).

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

(29)

1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. 3. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Kedua

a. Kegiatan Pendahuluan  Motivasi dan Apersepsi:

 Apakah kapasitas kalor merupakan sifat spesifik dari suatu zat?

 Adakah hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum?  Prasyarat pengetahuan:

 Apakah yang dimaksud dengan kapasitas kalor?  Bagaimana terjadinya proses pemuaian?

b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kapasitas kalor.  Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kalor jenis.  Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi kalor yang

disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan beberapa soal menentukan energi kalor untuk dikerjakan peserta didik (Buku Fisika SMK dan MAK halaman 96).

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan proses pemuaian.  Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan pemuaian

panjang, luas, dan volum.

 Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum.

(30)

 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan pemuaian panjang, luas, dan volum yang disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan beberapa soal menentukan pemuaian panjang, luas, dan volum untuk dikerjakan peserta didik.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Ketiga

a. Kegiatan Pendahuluan  Motivasi dan Apersepsi:

 Sebutkan contoh perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.

 Faktor apakah yang mempengaruhi laju perpindahan kalor secara konveksi?

 Prasyarat pengetahuan:

 Apakah yang dimaksud dengan konduksi?

 Apakah yang dimaksud dengan konveksi?

b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kalor.

 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan cara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.

(31)

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.

 Peserta didik memperhatikan perumusan dalam menentukan laju perpindahan kalor secara konduksi yang disampaikan oleh guru.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan laju perpindahan kalor secara konduksi yang disampaikan oleh guru.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian konveksi.  Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh perpindahan kalor

secara konveksi dalam kehidupan sehari-hari.

 Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan pengertian radiasi dan contoh perpindahan kalor secara radiasi dalam kehidupan sehari-hari.

 Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.

 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan dalam menentukan laju perpindahan kalor secara konveksi dan radiasi.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan laju perpindahan kalor secara konveksi dan radiasi yang disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan beberapa soal menentukan laju perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi untuk dikerjakan oleh peserta didik.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

(32)

Pertemuan Keempat

a. Kegiatan Pendahuluan  Motivasi dan Apersepsi:

- Apakah syarat terjadinya penerapan asas Black?  Prasyarat pengetahuan:

- Sebutkan bunyi asas Black?

b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan asas Black.  Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan asas Black.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat terjadinya penerapan asas Black.

 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas.

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai aplikasi asas Black dalam kehidupan sehari-hari.

 Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.

 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

 Peserta didik memperhatikan penerapan asas Black untuk menyelesaikan soal analisis dan soal hitungan yang disampaikan oleh guru.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai penerapan asas Black yang disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan beberapa soal mengenai penerapan asas Black untuk dikerjakan oleh peserta didik.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

(33)

kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

H. Sumber Belajar

a. Buku Fisika SMK dan MAK Jilid 1 (Erlangga) halaman 91-112 b. Buku referensi yang relevan

c. Lingkungan

d. Alat dan bahan praktikum

I. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: - Tes tertulis b. Bentuk Instrumen:

- Tes PG - Tes isian - Tes uraian c. Contoh Instrumen:

- Contoh tes PG

1. Sebanyak 200 gram air bersuhu 600C dicampur dengan susu bermassa 50 gram dengan suhu 500C. Jika kalor jenis air sama dengan kalor jenis susu, maka suhu campurannya adalah ....

A. 20 0C D. 50 0C

B. 30 0C E. 60 0C

C. 40 0C

2. Jika suhu benda dinaikkan menjadi dua kalinya, maka daya kalor yang dipindahkan secara radiasi berubah menjadi ....

(34)

3. Sebongkah es dimasukkan ke dalam wadah berisi air panas sehingga seluruh es mencair. Pernyataan di bawah ini yang benar adalah .... A. es menerima kalor dan air melepaskan kalor

B. air menerima kalor dan es melepaskan kalor C. es dan air sama-sama melepaskan kalor D. es dan air sama-sama menerima kalor

E. es dan air tidak menerima dan juga tidak melepaskan kalor

- Contoh tes isian

1. Sebatang logam yang panjangnya 1 m dipanaskan dari suhu 20 0C sampai 80 0C sehingga mengalami pertambahan panjang 1 mm. Bila logam tersebut dipanaskan hingga suhu 140 0C, maka panjang logam menjadi ....

2. Dalam sebuah latihan yang cukup berat, tubuh dapat memompa darah sebanyak 2,00 liter per menit sehingga tubuh mengalami pendinginan sebesar 2,00 0C. Jika diasumsikan kalor jenis darah sama dengan kalor jenis air dan massanya jenisnya 1.050 kg/m3, laju konveksi yang muncul dalam peristiwa ini adalah ....

3. Sebongkah es (massa 40 g) didinginkan hingga -78 0C. Lalu, es tadi dimasukkan ke dalam 560 g air yang berada pada 80 g wadah tembaga. Suhu awal air = 25 0C. Tentukan suhu akhirnya. Jika semua es tidak mencair, maka massa es yang tersisa.Kalor jenis es = 2.090 J / kg 0C adalah . . . .

- Contoh Tugas Rumah

1. Hitunglah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 200 gram es yang bersuhu -10 0C menjadi uap air bersuhu 125 0C.

2. Sebuah pendingin berukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm digunakan untuk menahan suhu es tetap berada pada kisaran -4 0C dan 0 0C. Ketebalan dinding pendingin ini 5 cm dan terbuat dari plastik dengan nilai

(35)

...,... Mengetahui

Kepala SMA Guru Mata Pelajaran

... ...

(36)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SMK

Kelas / Semester : X (Sebelas) Mata Pelajaran : FISIKA A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep fluida B. Kompetensi Dasar

1. menguasai hukum fluida statis. 2. menguasai hukum fluida dinamis. 3. menghitung fluida statis.

4. menghitung fluida dinamis.

C. Indikator

1. Menganalisis hukum dasar fluida statik.

2. Mengaplikasikan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari. 3. Menganalisis hukum dasar fluida dinamik.

4. Mengaplikasikan hukum dasar fluida dinamik pada masalah fisika sehari-hari. D. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:

1. Memahami sifat-sifat fluida ideal

2. Menjelaskan pengertian tekanan hidrostatik.

3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatik. 4. Menyebutkan sifat tekanan hidrostatik.

5. Menunjukkan pengaruh tekanan atmosfer terhadap tekanan hidrostatik. 6. Menjelaskan tekanan hidrostatik yang terjadi pada pipa-U.

7. Menunjukkan aplikasi dari pengetahuan tentang tekanan hidrostatik pada kehidupan sehari-hari.

8. Menjelaskan tekanan gas dalam ruang tertutup. 9. Menghitung tekanan gas dalam ruang tertutup.

10. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi besarnya gaya angkat Archimedes. 11. Membuktikan berlakunya hukum Archimedes.

12. Membedakan konsep tenggelam, melayang, dan terapung.

13. Menunjukkan aplikasi dari hukum Archimedes pada kehidupan sehari-hari. 14. Menyebutkan bunyi hukum Pascal.

15. Menunjukkan aplikasi dari hukum Pascal dalam teknologi. 16. Menjelaskan tegangan permukaan pada suatu fluida. 17. Membedakan konsep adhesi dan kohesi.

18. Membedakan syarat terjadinya fluida dengan permukaan cekung dan cembung. 19. Menjelaskan pengertian laju aliran fluida.

(37)

21. Menghitung laju dan debit aliran fluida. 22. Menjelaskan persamaan kontinuitas. 23. Menjelaskan pengertian kompresibilitas.

24. Membedakan aliran laminer dan aliran turbalen.

25. Menjelaskan hukum Bernoulli yang didasarkan pada hukum kekekalan energi mekanik dalam fluida.

26. Menerapkan dan memanfaatkan hukum Bernoulli untuk mengukur laju aliran fluida.

27. Menjelaskan aplikasi hukum Bernoulli dalam kehuidupan sehari-hari. 28. Menjelaskan pengertian viskositas.

29. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi viskositas.

30. Menjelaskan manfaat persamaan Poiseulle dan hukum Stokes. 31. Menjelaskan pengertian bilangan Reynolds.

32. Menunjukkan fenomena gesekan udara pada benda yang bergerak. E. Materi Pembelajaran

Statika Fluida dan Dinamika Fluida F. Metode Pembelajaran

1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok

- Observasi - Eksperimen - Ceramah G. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama a. Kegiatan Pendahuluan

 Motivasi dan Apersepsi:

 Mengapa para penyelam yang menyelam di laut cukup dalam

melengkapi diri mereka dengan alat penutup telinga?  Prasyarat pengetahuan:

 Apakah yang dimaksud dengan tekanan hidrostatik? b. Kegiatan Inti

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian tekanan hidrostatik.

 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatik.

 Perwakilan peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan sifat tekanan hidrostatik.

 Peserta didik memperhatikan pengaruh tekanan atmosfer terhadap tekanan hidrostatik yang disampaikan oleh guru.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan tekanan hidrostatik yang disampaikan oleh guru.

(38)

dikerjakan oleh peserta didik.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Kedua a. Kegiatan Pendahuluan

 Motivasi dan Apersepsi:

 Mengapa hanya dengan putaran yang ringan sebuah dongkrak dapat mengangkat mobil yang bobotnya sangat besar?

 Bagaimana cara kerja rem hidrolik pada kendaraan bermotor?  Prasyarat pengetahuan:

 konsep tekanan hidrostatis b. Kegiatan Inti

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Pascal.

 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum Pascal.  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi konsep

hukum Pascal dalam teknologi.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi hukum Pascal yang disampaikan oleh guru (Fisika SMK dan MAK halaman 118)

 Guru memberikan beberapa soal aplikasi hukum Pascal untuk dikerjakan oleh peserta didik (Fisika SMK dan MAK halaman 118).

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Ketiga a. Kegiatan Pendahuluan

 Motivasi dan Apersepsi:

 Bagaimana membuktikan berlakunya hukum Archimedes?  Bagaimana kapal selam bekerja?

 Prasyarat pengetahuan:

(39)

sehari-hari?  Pra eksperimen:

 Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum. b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan konsep tenggelam, melayang, dan terapung.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi konsep tenggelam, melayang, dan terapung yang disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan beberapa soal aplikasi konsep tenggelam, melayang, dan terapung untuk dikerjakan oleh peserta didik.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gaya angkat Archimedes.  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor yang

mempengaruhi besarnya gaya angkat Archimedes.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil benda A bermassa 100 g, benda B bermassa 500 g, neraca pegas, gelas berpancuran berisi air, gelas ukur, dan minyak tanah.

 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuktikan berlakunya hukum Archimedes (Fisika SMK dan MAK Kegiatan Hal. 121).

 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan hasil eksperimen dalam lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

(40)

 Motivasi dan Apersepsi:

 Bagaimana aplikasi tekanan hidrostatik dalam kehidupan sehari-hari?

 Bagaimana mengukur massa jenis suatu fluida yang belum diketahui?  Prasyarat pengetahuan:

 Apakah yang dimaksud dengan massa jenis

 Bagaimana mengukur dan menghitung massa jenis?

b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tentang kondisi satu fluida dalam pipa-U.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tentang kondisi dua fluida yang berbeda dalam pipa-U.

 Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan mengapa terjadi perbedaan ketinggian fluida pada pipa-U.

 Guru memberikan penjelasan jika peserta didik salah.

 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru bagaimana mendapatkan rumus massa jenis dalam pipa-U melalui hukum Pascall.

 Guru memberikan contoh soal mengenai fluida dalam pipa-U.  Guru memberikan latihan mengenai fluida dalam pipa-U.

 Guru mempersilakan dua atau tiga orang menyelesaikan latihan di papan tulis secara bersamaan dan selanjutnya menjelaskan jawaban yang tepat.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan kelima a. Kegiatan Pendahuluan

 Motivasi dan Apersepsi:

 Bagaimana mekanisme kerja alat SPBU?

 Mengapa air yang keluar dari kran makin ke bawah laju air makin besar?

 Prasyarat pengetahuan:

 Apakah yang dimaksud dengan debit aliran?

 Bagaimana bentuk persamaan kontinuitas? b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian laju aliran fluida.

 Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian debit aliran.  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan debit

aliran.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan laju dan debit aliran yang disampaikan oleh guru.

(41)

dikerjakan oleh peserta didik.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan persamaan kontinuitas.  Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi persamaan kontinuitas yang

disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan beberapa soal aplikasi persamaan kontinuitas untuk dikerjakan oleh peserta didik.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan keenam a. Kegiatan Pendahuluan

 Motivasi dan Apersepsi:

 Mengapa pesawat bisa naik dan bisa turun meskipun mesin pesawat hanya

menghasilkan daya dorong ke arah depan?

 Mengapa perahu layar yang memiliki dua buah layar dapat bergerak

ke

arah yang berlawanan dengan arah angin?  Prasyarat pengetahuan:

 Sebutkan bunyi hukum Bernoulli.

 Bagaimana aplikasi konsep hukum Bernoulli dalam kehidupan

sehari-hari? b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Bernoulli.

 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum Bernoulli.  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan hukum

Bernoulli.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penerapan hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari.

 Guru membagi tugas kelompok:

(42)

pada venturimeter.

 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan hukum Bernoulli pada tabung pitot.

 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan hukum Bernoulli pada gaya angkat pada pesawat terbang.

 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan hukum Bernoulli pada penyemprot parfum.

 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan hukum Bernoulli pada perahu layar.

 Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.

 Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.

 Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.

 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

1. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. 2. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Ketujuh a. Kegiatan Pendahuluan

 Motivasi dan Apersepsi:

 Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya viskositas ?  Apakah fungsi parasut yang digunakan penerjun payung?  Prasyarat pengetahuan:

 Apakah yang dimaksud dengan viskositas?

 Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gesekan udara pada benda yang bergerak?

b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian viskositas.  Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang

mempengaruhi viskositas.

 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai manfaat persamaan Poiseuille dan hukum Stokes.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi persamaan Poiseuille yang disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan beberapa soal aplikasi persamaan Poiseuille untuk dikerjakan oleh peserta didik.

(43)

dapat langsung memberikan bimbingan.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian bilangan Reynolds.

 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan bilangan Reynolds yang disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan beberapa soal menentukan bilangan Reynolds untuk dikerjakan oleh peserta didik.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gesekan udara.

 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan fenomena gesekan udara pada benda yang bergerak.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

H. Sumber Belajar

a. Buku Fisika SMK dan MAK Jilid. 1 (Erlangga) halaman 113-142 b. Buku referensi yang relevan

c. Lembar kerja

d. Alat dan bahan praktikum I. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:

 Tes tertulis

 Tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen:

1.Tes PG 2. Tes uraian 3. Tes isian

4. Uji petik kerja produk c. Contoh Instrumen:

 Contoh tes PG

Peristiwa berikut terjadi karena adanya gaya angkat oleh fluida, kecuali .... A. posisi pesawat makin lama makin tinggi

B. kapal selam bisa naik atau turun dalam air C. balon udara dapat naik ke atas

D. kapal laut bisa terapung

E. orang dapat mengambang di laut Mati

 Contoh tes isian

(44)

memutar turbin yang menggerakkan generator listrik. Jika 25% energi air dapat berubah menjadi energi listrik dan g = 10 m/s2, maka daya keluaran generator adalah ....

 Contoh tes uraian

Berapakah gaya angkat yang disebabkan oleh prinsip Bernoulli pada sebuah sayap seluas 80 m2 bila laju udara pada sisi atas sayap adalah 340 m/s dan di bawah sayap 290 m/s?

...,... Mengetahui

Kepala SMA Guru Mata Pelajaran

... ...

(45)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SMK

Kelas / Semester : X (Sepuluh) Mata Pelajaran : FISIKA A. Standar Kompetensi

Menginterpretasikan sifat mekanik bahan

B.Kompetensi Dasar

1. Menguasai konsep elastisitas bahan. 2.

Indikator

 Mendeskripsikan karakteristik gaya pada benda elastis berdasarkan data percobaan (grafik).

 Membandingkan tetapan gaya berdasarkan data pengamatan.  Menganalisis susunan pegas seri dan paralel.

 Membandingkan modulus elastisitas dan konstanta gaya. A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:

 Menjelaskan pengertian sifat elastis.

 Menyebutkan aplikasi gaya pegas dalam kehidupan sehari-hari.  Menyebutkan sifat-sifat yang dimiliki oleh gaya pegas.

 Menjelaskan hukum Hooke untuk menerangkan perilaku pegas.

 Menghitung konstanta pegas yang disusun secara seri dan secara pararel.

 Menyebutkan keuntungan pegas yang disusun secara seri dan secara pararel.

 Menjelaskan osilasi benda di antara dua pegas.  Menjelaskan cara mengukur massa astronaut.

 Mendefinisikan besaran modulus Young, modulus shear, dan modulus bulk.

 Menghitung besaran-besaran yang berkaitan dengan elastisitas bahan.

 Menunjukkan manfaat sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Materi Pembelajaran

Gaya Pegas dan Elastisitas Bahan C. Metode Pembelajaran

 Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning

2. Metode : - Diskusi kelompok - Observasi

(46)

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan

 Motivasi dan Apersepsi:

 Apakah yang terjadi jika sebuah pegas diregangkan?

 Prasyarat pengetahuan:

 Apakah yang dimaksud dengan sifat elastis?

 Pra eksperimen:

 Berhati-hatilah menggunakan pegas.

b. Kegiatan Inti

33. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat elastis.  Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi pegas dalam

kehidupan sehari-hari.

 Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.

 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil pegas untuk melakukan eksperimen elastisitas pegas.

 Peserta didik diminta untuk mengamati apa yang terjadi jika pegas diregangkan kemudian dilepaskan kembali.

 Peserta didik diminta untuk mengamati apa yang terjadi jika pegas ditekan kedua ujungnya kemudian dilepaskan kembali.

 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan.

6. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. 7. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

(47)

PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan

 Motivasi dan Apersepsi:

 Mengapa ketika kita menarik pegas maka terasa kalau pegas juga menarik tangan kita?

 Prasyarat pengetahuan:

 Sebutkan sifat-sifat yang dimiliki oleh gaya pegas.

 Pra eksperimen:

- Berhati-hatilah menggunakan pegas.

b. Kegiatan Inti

34. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sifat gaya pegas.  Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil pegas untuk

melakukan eksperimen mengetahui sifat-sifat gaya pegas.

35. Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menarik pegas dan merasakan apa yang terjadi.

36. Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menekan kedua ujung pegas dan merasakan apa yang terjadi.

 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

37. Peserta didik dalam kelompoknya membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan.

8. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. 9. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan

informasi yang sebenarnya.

 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hukum Hooke berikut contoh soalnya.

 Guru memberikan beberapa soal penerapan hukum Hooke untuk dikerjakan

oleh peserta didik.

 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

(48)

PERTEMUAN KETIGA a. Kegiatan Pendahuluan

 Motivasi dan Apersepsi:

- Apakah perbedaan antara pegas yang disusun secara seri dan secara pararel?

 Prasyarat pengetahuan:

- Apakah keuntungan menyusun pegas secara seri?  Pra eksperimen:

- Berhati-hatilah menggunakan pegas.

b. Kegiatan Inti

6. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan susunan pegas.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil pegas, statip, dan

beban.

 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengetahui perbedaan antara susunan pegas secara seri dan secara pararel.  Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai denga

Referensi

Dokumen terkait

" # : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu sektor pertanian,sektor bangunan, sektor perdagangan hotel dan restoran terhadap

Konsumsi adalah kegiatan manusia memakai, memanfaatkan barang atau mengurangi nilai guna barang, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan tujuan untuk

Lalu lintas jalan merupakan sumber utama kebisingan yang mengganggu.. sebagian besar

Pada daerah aliran sungai, partikel dan unsur hara yang larut dalam aliran permukaan akan mengalir ke sungai dan waduk, sehingga.. terjadi pendangkalan pada tempat

Using our subsample of evenly balanced schools, we find suggestive evidence that returns to teacher experience in the form of higher student test scores are consistently larger in

Kejelasan Tujuan dan Pelatihan) dalam meningkatkan kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Menguji pengaruh tidak langsung faktor organisasi seperti (Dukungan Atasan,

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, karunia dan kekuatan yang Dia berikan dalam penyelesaian skripsi ini yang berjudul “Pengaruh

Untuk menjalankan tujuh peran GCIO tersebut dan dengan berpegangan pada area kunci yang harus ada pada kelembagaan e-Government yang efektif, yaitu : Area strategi