• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritik

2. Metode Pembelajaran

Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peranan sangat penting. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran.

Metode pembelajaran yang sering digunakan adalah :

a. Ceramah

Metode ceramah adalah cara menyajikan pelajaran melalui penuturan lisan atau penjelasan langsung kepada siswa.

Metode ini merupakan metode yang sampai saat sekarang ini paling sering digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu, juga adanya faktor kebiasaan baik dari guru maupun siswa.

Kelebihan Metode Ceramah

1) Ceramah merupakan metode yang mudah digunakan selain itu tidak memerlukan biaya dan peralatan yang lengkap.

2) Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas.

3) Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan. Guru dapat mengatur pokok-pokok materi yang perlu ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. 4) Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas.

5) Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam, atau tidak memerlukan persiapan yang rumit.

Kelemahan metode ceramah,antara lain:

1) Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini merupakan kelemahan yang dominan karena apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasainya, sehingga yang dikuasai siswa tergantung dari apa yang dikuasai oleh guru

2) Guru hanya mengandalkan bahasa verbal

3) Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah bisa menjadi hal yang membosankan bagi siswa. Sering terjadi, walaupun siswa dalam keadaan fisik ada di dalam kelas namun secara mental siswa sama sekali tidak mengikuti jalannya proses pembelajaran, pikiran melayang kemana-mana atau siswa mengantuk. 4) Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa

diberi kesempatan untuk bertanya dan tidak ada seorang pun bertanya, hal tersebut tidak menjamin siswa seluruhnya paham.

Agar metode ceramah berhasil, maka ada langkah-langkah yang harus dilakukan, baik dalam tahap persiapan maupun pada tahap pelaksanaan. 1) Tahap persiapan

a) Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.

Proses pembelajaran adalah proses yang bertujuan, oleh sebab itu merumuskan tujuan yang jelas merupakan langkah awal yang harus dipersiapkan guru.

b) Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan.

Keberhasilan suatu ceramah sangat tergantung kepada tingkat penguasaan guru tentang materi yang akan diceramahkan.

c) Mempersiapkan alat Bantu

Alat Bantu sangat diperlukan untuk menghindari salah persepsi dari siswa. Alat bantu tersebut misalnya dengan menyiapkan transparasi atau media grafis lainnya untuk meningkatkan kualitas ceramah.

2) Tahap pelaksanaan a) Langkah pembukaan.

Siswa harus memahami tujuan yang akan dicapai karena tujuan akan mengarahkan segala aktivitas siswa. Dengan penjelasan

tujuan maka akan memotivasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran melalui ceramah.

b) Langkah mengakhiri ceramah

Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan.

b. Metode Demonstrasi

Metode demontrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.

Kelebihan metode demontrasi

1) Melalui metode demontrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.

2) Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi

3) Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan unutk membandingkan antara teori dan kenyataan.

Metode demontrasi juga memiliki kelemahan:

1) Memerlukan persiapan yang lebih matang sehingga memakan waktu yang banyak.

2) Memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadahi sehingga biayanya menjadi mahal.

3) Memerlukan ketrampilan dan kemampuan guru yang khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional. Disamping itu demonstrasi juga memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran.

Langkah-langkah menggunakan metode demonstrasi 1) Tahap persiapan

a) Merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi berakhir.

b) Persiapan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.

c) Lakukan uji coba demonstrasi. 2) Tahap Pelaksanaan

a) Langkah pembukaan

(1) Mengatur tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.

(2) Mengemukakan tujuan yang harus dicapai oleh siswa. (3) Mengemukakan tugas-tugas apa yang akan dilakukan siswa.

b) Langkah pelaksanaan demonstrasi

(1) Memulai demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir

(2) Menciptakan suasana yang nyaman

(3) Memastikan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memperhatikan reaksi seluruh siswa.

c. Metode diskusi

Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utamanya adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan kepuasan tertentu secara bersama-sama.

Kelebihan metode diskusi

1) Metode ini dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya dalam memberikan gagasan.

2) Dapat melatih siswa untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.

3) Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat secara verbal.

1) Dalam diskusi kadang hanya dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki ketrampilan berbicara.

2) Pembahasan dalam diskusi kadang meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur.

3) Memerlukan waktu yang cukup panjang.

4) Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional sehingga ada pihak yang tersinggung.

Terdapat bermacam-macam diskusi yang dapat digunakan didalam kelas, yaitu:

1) Diskusi kelas

Diskusi kelas adalah proses pemecahan yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi.

2) Diskusi kelompok kecil

Diskusi kelompok kecil dilakukan dengan membagi siswa dalam kelompok-kelompok. Jumlah anggota antara 3-5 orang.

3) Simposium

Simposium adalah metode mengajar dengan membahas suatu persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang berdasarkan keahlian. Simposium dilakukan untuk memberikan wawasan yang luas kepada siswa.

4) Diskusi panel

Diskusi panel adalah pembahasan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa panelis yang biasanya terdiri dari 4-5 orang dihadapan audiens.

Langkah-langkah dalam melaksanakan diskusi 1) Langkah persiapan

a) Merumuskan tujuan yang akan dicapai b) Menentukan jenis diskusi

c) Menetapkan masalah yang akan dibahas.

d) Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi.

2) Pelaksanaan diskusi

a) Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat mempengaruhi kelancaran diskusi.

b) Memberikan pengarahan sebelum diskusi.

c) Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengungkapkan gagasan.

d. Metode Simulasi

Simulasi berasal dari kata simulate yang berarti berpura-pura. Sebagai metode pembelajaran, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan utnuk memahami tentang konsep, prinsip, atau ketrampilan tertentu.

Kelebihan metode simulasi

1) Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa. 2) Memperkaya pengetahuan, sikap, dan percaya diri siswa. 3) Dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.

Disamping itu terdapat kelemahan, diantaranya adalah :

1) Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.

2) Tujuan pembelajaran kadang menjadi terabaikan.

3) Siswa sering merasa malu dan takut dalam menghadapi simulasi. Langkah-langkah simulasi

1) Persiapan simulasi a) Menetapkan topik

b) Guru memberikan gambaran masalah

c) Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi d) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 2) Pelaksanaan simulasi

a) Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.

b) Simulasi dihentikan saat puncak agar siswa mempunyai kesempatan untuk berpikir.

3) Penutup

a) Melakukan diskusi baik tentang materi simulasi. b) Merumuskan kesimpulan.

Dokumen terkait