• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian mengenai pengaruh keberadaan perusahaan pertambangan batubara terhadap ekologis, sosial-ekonomi masyarakat di era otonomi daerah, dilakukan di Kelurahan Sempaja Utara Pada RT 26 dan RT 28, Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur (Lampiran 1). Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Pemilihan lokasi penelitian ini berdasarkan :

1. Kelurahan Sempaja Utara merupakan salah satu kawasan yang banyak terdapat perusahaan pertambangan batubara

2. Kelurahan Sempaja Utara khususnya pada RT 26 dan RT 28, merupakan Rukun Tetangga yang sangat dekat dengan perusahaan pertambangan batubara dan yang sangat merasakan dampak keberadaan perusahaan pertambangan batubara tersebut

3. Perkembangan masyarakat di Kelurahan Sempaja Utara dapat ditelusuri.

4. Tersedianya data pendukung yang dapat membantu peneliti dalam melakukan penelitian

5. Akses menuju tempat lokasi penelitian mudah dan tersedinya jalan besar

6. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat di Kelurahan Sempaja Utara dapat dipahami oleh peneliti sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan wawancara dan pengumpulan data

7. Mendapat rekomendasi dari Dinas Pertambangan dan Mineral

Oleh karena itu, dengan mengambil wilayah Keluarahan Sempaja Utara sebagai tempat penelitian, diharapkan dapat memberikan manfaat dan solusi dari permasalahan yang diteliti oleh penulis terhadap masyarakat Kelurahan Sempaja Utara. Pengumpulan data sekunder, dan data primer dilakukan selama 1 bulan, dimulai pada bulan Maret – bulan April 2011. Dalam kurung waktu 1 bulan

tersebut peneliti mengumpulkan semua data dan informasi yang digunakan dalam penyusunan skripsi.

3.2 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak keberadaan perusahaan pertambangan batubara dan mengetahui bagaimana sikap masyarakat terhadap keberadaan pertambangan batubara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Metode pendekatan kualitatif digunakan peneliti untuk memahami secara mendalam dan rinci mengenai suatu peristiwa, serta dapat menggali bebagai realitas, proses sosial, dan makna yang berkembang dari orang-orang yang menjadi subjek penelitian. Strategi penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi kasus. Peneliti memilih suatu kejadian atau gejala untuk diteliti (Sitorus,1998).

Metode studi kasus dalam penelitian kualitatif adalah bersifat dekriptif, untuk mengetahui bagaimana dampak keberadaan perusahaan pertambangan batubara terhadap aspek sosial dan ekonomi, ekologi masyarakat sekitar beroperasinya perusahaan. Metode kualitatif ini dilakukan dengan pengamatan langsung, wawancara mendalam dan terbuka serta dengan menggunakan dokumen tertulis.

Penelitian kuantitatif digunakan metode survai, yang mana kuesioner digunakan sebagai instrumen untuk mengumpulkan informasi dari responden. Penelitian kuantitaif ini bersifat explanatory research yang menjelaskan hubungan-hubungan kausal antara variebel melalui pengujian hipotesa (Singarimbun, 1995). Pendekatan kuantitatif ini digunakan untuk melihat bagaimana hubungan antara sikap masyarakat terhadap keberadaan perusahaan pertambangan batubara pada aspek sosial - ekonomi dan ekologi dengan aspek internal masyarakat (usia, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga).

3.3 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen tertulis baik yang berupa tulisan ilmiah ataupun dokumen resmi dari instansi terkait. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data dan informasi yang relevan dan berguna mengenai penelitian ini. Data sekunder tersebut dapat

diperoleh pada instansi terkait dalam penelitian ini seperti data dari kantor Kelurahan Sempaja Utara, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertambangan dan Mineral, Dinas Pendapatan Daerah, Badan Perizinan Satu Pintu serta dari studi litelatur penelitian sebelumnya.

Data primer didapatkan melalui pengamatan langsung pada lokasi penelitian. Dalam melakukan pengamatan secara langsung, peneliti juga melakukan wawancara mendalam kepada responden dan informan dengan mengacu pada panduan pertanyaan dan kuesioner kepada responden. Pertanyaan-pertanyaan yang tertuang di dalam kuesioner merupakan data dan informasi yang dibutuhkan dalam menjawab perumusan masalah dalam penelitian ini. Kuesioner ini memiliki bagian-bagian dari data yang menggambarkan karekteristik responden sampai data-data yang akan menjawab rumusan masalah penelitian.

3.4 Teknik Pemilihan Responden dan Informan

Terdapat dua subjek dalam penelitian ini yaitu informan dan responden. Informan adalah seseorang yang dapat menjelaskan dan memberikan keterangan atau gambaran mengenai dirinya sendiri, keluarga, pihak lain dan lingkunganya. Adapun informan yang diambil adalah instansi terkait dalam penelitian ini seperti kantor Kelurahan Sempaja Utara, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertambangan dan Mineral, Dinas Pendapatan Daerah, Badan Perizinan Satu Pintu, tokoh masyarakat seperti ketua RT, ketua RW, serta masyarakat yang memiliki pengaruh kuat di dalam desa tersebut. Banyaknya informan disini tidak dibatasi, akan tetapi informan tersebut sudah dapat memberikan informasi yang relevan dan dapat membatu peneliti dalam menjawab perumusan masalah dalam penelitian ini.

Responden adalah individu yang dapat memberikan keterangan atau informasi mengenai dirinya sendiri. Penelitian ini populasi adalah masyarakat Kelurahan Sempaja Utara yang berada disekitar beroperasinya perusahaan pertambangan batubara, dimana populasi sampling pada penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Sempaja Utara yang memiliki umur produktif antara 20-65 tahun pada dua RT yaitu RT 26 dan RT 28. Responden dalam penelitian ini adalah penduduk yang berada di Kelurahan Sempaja Utara sejak sebelum munculnya perusahaan pertambangan batubara pada tahun 2005. Cara pertama dalam pemilihan responden dengan membuat kerangka sampling. Kerangka

sampling adalah daftar nama populasi sampling yang di dapat dari ketua RT 26 dan RT 28. Pengambilan sampel (responden) dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik simple random sampling, dengan menggunakan undian. Setiap unit rumah tangga hanya terpilih satu reponden, apabila dalam satu rumah tangga terpilih dua orang maka salah satunya akan gugur menjadi responden. Apabila terpilih ayah dan anak, maka anak akan mgugur menjadi responden. Responden terpilih akan diwawancarai sesuai dengan kuesioner yang teah disusun (Lampiran). Responden dalam penelitian ini sebanyak 50 orang yang terdiri dari pria dan wanita, yang memiliki mata pencaharian yang beragam seperti: ibu rumah tangga, pegawai swasta, wiraswasta, pemilik warung, petani, dan buruh kasar.

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam mengetahui dampak apa yang dirasakan masyarakat dengan keberadaan perusahaan pertambangan batubara terhadap aspek sosial dan ekonomi dan ekologi dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif ini peneliti memperoeh data dan informasi melalui wawancara mendalam dan terbuka, dokumen-dokummen yang terkait dan relevan serta observasi secara langsung yang disajikan dalam bentuk deskriptif.

Skala pengukuran yang digunakan di dalam mengukur sikap masyarakat terhadap dampak keberadaan perusahaan pertambangan pada aspek sosial dan ekonomi, dan aspek ekologi dengan menggunakan skala likert. Data hasil kuisioner dari responden, diolah dengan menggunakan tabulasi silang untuk pernyataan tunggal dan program microsoft excel dan SPSS 17.0 for Windows. Kemudian dilakukan analisis secara statistik dengan menggunakan uji statistik Rank spearmendengan nilai taraf nyata alpa sebesar 10%. Langkah awal proses pengujian ini yaitu dengan memberikan skor pada setiap pernyataan (aspek ekologi, sosial dan ekonomi) di dalam kuesioner, setelah itu hasil skor setiap pertanyaan di rata-ratakan dan dibuat pengkodean. Setelah pengkodean selesai, selanjutnya dilakukan uji Rank Spearmen dengan menggunakan SPSS 17.0 For Windows. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara faktor internal masyarakat (usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan jumlah tanggungan keluarga) dengan sikap masyarakat pada dampak keberadaan perusahaan pertambangan batubara (pada aspek sosial dan ekonomi dan ekologi).

Dokumen terkait