• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, yang artinya metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang biasanya digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, di mana peneliti berperan sebagai instrumen kunci (Sugiyono, 2013:13-14).

Atau dapat didefinisikan yakni bagaimana cara memberikan pemaparan suatu objek berdasarkan kenyataan yang ada mengenai proses kreativitas dalam berkarya seni lukis berbahan dasar gerabah oleh peserta didik kelas X SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar.

2. Lokasi Penelitian a. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini terletak di SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar, Jalan Sultan Alauddin Kota Makassar.

Unismuh Makassar sebanyak 18 peserta didik yang terdiri dari 9 orang peserta didik perempuan dan 9 orang peserta didik laki-laki.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian keseluruhan karya peserta didik berjumlah 18 karya sesuai dengan banyaknya jumlah peserta didik SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar.

D. Variabel dan Desain Penelitian

1. Variabel Penelitian

Secara teoretis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan

yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhady dalam Sugiono, 2013). Kerlinger dalam Sugiono (2013) menyatakan bahwa variabel adalah konsep atau sifat yang akan dipelajari, dengan demikian variabel itu merupakan suatu yang bervariasi.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dirumuskan di sini bahwa variabel penelitian adalah objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:223)

Adapun variabel penelitian sebagai berikut:

1. Proses kreativitas dalam berkarya seni lukis berbahan dasar gerabah 2. Kualitas karya Seni lukis berbahan dasar gerabah

2. Desain penelitian

Desain penelitian merupakan rencana yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban atas permasalahan-permasalahan penelitian. Adapun bentuk desain penelitian ini digambarkan dalam bentuk skema dibawah ini:

Gambar 2: Desain Penelitian

Proses kreativitas seni lukis media gerabah Kualitas karya yang dihasilkan

Penyajian data

Pengolahan dan analisis data

Deskripsi data

Kesimpulan

Observasi, Tes, Praktek, dan Dokumentasi

pembelajaran Seni Budaya di sekolah yang bersangkutan.

2. Membuat rencana penelitian dan jenis tes praktik melukis gerabah.

3. Melaksanakan tes praktik pada kelas X (sebagai sampel) untuk melihat proses dan kualitas dalam pembuatan seni lukis gerabah.

4. Mengolah data, menganalisis data, dan mendeskripsikan atau menyajikan data hasil penelitian.

5. Setelah mengolah dan menganalisis data kemudian menarik kesimpulan tentang penelitian yang telah dilakukan.

E. Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan variabel di atas maka perlu dilakukan pendefinisian operasional variabel guna memperjelas dan menghindari terjadinya suatu kesalahan. Serta memudahkan sasaran penelitian hingga berjalan dengan baik.

Adapun definisi operasional variabel penelitian adalah sebagai berikut:

1. Proses kreativitas dalam berkarya seni lukis berbahan dasar gerabah pada peserta didik kelas X SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar. Yang dimaksud di sini adalah bagaimana peserta didik dalam mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam berkreasi seni lukis media gerabah.

Di sini peneliti bisa menilai kreativitas peserta didik dalam berkarya seni lukis berbahan dasar gerabah.

2. Kualitas karya seni lukis media gerabah peserta didik kelas X SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar. Yang dimaksud di sini adalah kualitas karya seni lukis peserta didik yang penilaiannya akan ditentukan oleh beberapa aspek penilaian antara lain ide atau gagasan, penguasaan teknis, penguasaan bahan, kreativitas, dan keindahan hasil karya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi adalah metode atau cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Kegiatan observasi dalam penelitian ini dilakukan saat proses berkarya dengan menggunakan media gerabah. Peneliti mengobservasi dengan instrument pengamatan peserta didik dan guru.

2. Tes Praktik

Tes dilakukan dengan maksud untuk memeroleh data tentang proses kreativitas anak melalui teknik melukis berbahan dasar gerabah pada peserta didik X SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam menggunakan media gerabah sebagai bahan utama. Tes praktik dilakukan pada hari

melukis dalam media gerabah sehingga menjadi karya seni yang bermutu.

3. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah suatu teknik yang digunakan untuk memeroleh informasi atau Teknik pengumpulan data yang digambarkan sebagai sebuah interaksi yang melibatkan pewawancara dengan yang diwawancarai, dengan maksud mendapatkan informasi yang sah dan dapat dipercayai. Wawancara dapat berlangsung dari percakapan biasa atau pertanyaan singkat, hingga yang bersifat formal atau interaksi yang lebih lama. Wawancara formal kadang-kadang dibutuhkan dalam penelitian untuk melakukan topik wawancara dan pertanyaan umum. Aspek terpenting dari pendekatan wawancara mendalam adalah bahwa informasi partisipan dapat diterima dan dipandang sangat penting.

a. Wawancara terstruktur yaitu di mana penelitian melakukan wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disiapkan terlebih dahulu, atau pewawancara menetapkan sendiri pertanyaan-pertanyaan sebelum diajukan.

b. Wawancara tidak terstruktur yaitu dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara bebas dan leluasa tetapi tetap fokus pada masalah

sehingga dapat diperoleh suatu informasi yang lebih kaya dan mendalam.

4. Dokumentasi

Yaitu dengan melakukan serangkaian liputan gambar atau melakukan pemotretan secara langsung ke objek yang akan diteliti termasuk dokumen tertulis atau catatan lapangan.

G. Teknik Analisis Data

Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, maka selanjutnya penulis mengolah data secara terpisah dengan teknik sebagai berikut:

1. Proses Analisa dengan mulai membaca, dan menelaah seluruh data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian diperiksa Kembali hingga lengkap dan benar.

2. Kategorisasi data dan membuat rangkuman yang dianggap penting yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.

3. Data tersebut di atas disusun menjadi satu bagian serta Menyusun uraian-uraian dengan struktur data yang diperoleh.

4. Pemeriksaan kebenaran data, yang didapatkan dari responden.

H. Profil Sekolah

SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar mulai beroperasi pada tahun 2006 tepatnya pada tanggal 3 Juli 2006, yang berlokasi di Jln. Sultan Alauddin No. 529 Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar memiliki salah satu Visi yaitu Seluruh warga sekolah berakidah, beribadah dan berakhlak secara Islami dan salah

dan 2 Orang Guru PNS. SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar juga adalah SMA yang memiliki lingkungan sekolah dengan luas tanah 1452 M.

Sekolah ini memiliki 6 ruangan kelas yang layak pakai, Masing-masing kelas X, XI, XII memiliki 2 ruangan untuk kelas IPA dan IPS. Selain ruangan kelas, SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar juga memiliki 5 ruangan laboratorium (Lab. Bahasa, Biologi, Fisika, Komputer, dan Kimia), 1 ruang perpustakaan, 1 ruang Sekretariat Osis/IPM, 1 ruang UMC sebagai balai kesehatan, ruang guru dan ruang kantor masing-masing memiliki 1 ruang, dan 1 ruang staf tata usaha.

I. Instrumen Penilaian

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Pencapaian hasil belajar yang dimaksud mengacu pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan (jenjang satuan pendidikan), Kompetensi Inti (tingkat kelas), dan Kompetensi Dasar (kompetensi melalui mata pelajaran).

Bentuk instrumen penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilaian keterampilan dengan teknik penilaian produk.

Tabel 1.1 Instrumen Penilaian (Panduan Penilaian SMA, 2017)

Table 1.2 Indikator Kategori Penilaian Karya (Panduan Penilaian SMA, 2017)

J. Jadwal penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mulai menyusun bahan untuk penelitian selama satu minggu, kemudian melakukan konsultasi dengan guru mata pelajaran Seni Budaya (SBK) dimulai pada hari Senin-Rabu. Setelah melakukan konsultasi dengan guru mata pelajaran, selanjutnya peneliti melakukan Observasi setiap hari Jum’at selama jangka waktu kurang lebih 1

No. Indikator Kemampuan Hasil Penilaian

Sangat baik Baik Cukup Kurang 1. Ide/gagasan

2. Kreativitas

3. Penguasaan alat dan bahan 4. Keindahan Hasil Karya Hasil

Penilaian

NO Kriteria Indikator

Pencapaian Kompetensi Kategori

1 86-100 Sangat Baik

2 76-85 Baik

3 50-75 Cukup

4 30-49 Kurang

5 0-29 Sangat Kurang

September. Setelah mengumpulkan data, peneliti kemudian mengolah data yang yang telah dikumpulkan dan mulai menyusun hasil penelitian yang telah dikumpulkan selama waktu penelitian yang ditentukan.

33 BAB IV