• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan dalam situasi tertentu terkait peran auditor internal di perusahaan dengan wawancara mendalam (indepth interview) serta observasi yang dilakukan terus menerus selama penelitian berlangsung. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang diperoleh dari situasi yang alamiah dan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen (Satori, 2013).

Pendekatan penelitian dan empiris dalam penelitian sangat diperlukan. Penulis menggunakan pendekatan deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2009).

B. Lokasi Penelitian

Peneitan ini dilakukan di perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar pada bulan Desember 2020. Meliputi persiapan, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data.

C. Informan Penelitian

Informan dari penelitian ini adalah auditor dari internal audit, yang didalam penelitian ini merupakan karyawan yang ditugaskan oleh perusahaan sebagai auditor dalam pelaksanaan audit internal pada perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar.

1. Informan Kunci

Informan kunci dalam penelitian ini adalah seseorang yang mengetahui proses auditoring di perusahaan mengenai SMK3 dalam hal ini adalah auditor.

2. Informan Pendukung

Informan pendukung dalam penelitian ini adalah bawahan dari informan kunci sebagai bentuk jawaban pendukung demi kevalidasian hasil wawancara. Dalam hal ini adalah tim P2K3, serta beberapa pihak pekerja dari berbagai unit dilapangan.

D. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan peneliti pada penelitian ini, berupa sumber data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung peneliti melalui wawancara mendalam (indept interview) baik melalui tatap muka maupun melalui sosial media, observasi lapangan dan dokumentasi dilapangan jika mendapatkan izin dari pihak perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah berupa dokumen-dokumen yang menunjang penelitian baik dari data perusahaan dan data lain yang dapat diperoleh dari referensi pada buku-buku bacaan yang membantu peneliti untuk meperoleh data yang relevan.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam (indepth interview).

Penjelasan Metode pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Observasi

Pengumpulan data dengan observasi menuntut peneliti untuk terjun langsung kelapangan untuk mengamati dan mengawasi keadaan seperti tempat, ruang, kegiatan, artefak lingkungan, peristiwa, perasaan, tujuan dan tingkah laku subjek penelitian pada waktu tertentu (Djunaidi, 2012). Observasi langsung dilapangan diharapkan dapat

menghasilkan hasil yang optimal. Peneliti dapat melihat keadaan secara langsung yang sebenarnya terjadi di lapangan.

2. Dokumentasi

Teknik pengumpulan dokumentasi merupakan mencari informasi melalui catatan peristiwa yang sudah terjadi dapat berupa tulisan, gambar, atau dokumen yang berbentuk karya dari seseorang (Sugiyono, 2013).

3. Wawancara

Teknik pengumpulan data wawancara adalah teknik yang menjadi percakapan yang dilakukan oleh peneliti dan narasumber. Peneliti mengajukan pertanyaan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Narasumber memberikan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti. Wawancara dilakukan dengan mengadakan kontak langsung secara lisan atau tatap muka jika telah disepakati oleh informan, namun jika tidak disepakati maka penelitian ini dapat dilakukan secara online melalui sosial media apapun agar dapat mempermudah informan. Wawancara dilakukan dengan teknik wawancara bebas terpimpin, dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide), tetapi penyajiannya tidak terikat oleh pedoman yang ada. Wawancara mendalam (indepth intervew) membutuhkan kerjasama antara peneliti dan informan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan baik (Moleong, 2009).

Dalam penelitian ini wawancara mendalam diperlukan untuk menggali terkait efektivitas peran auditor di perusahaan.

E. Instrumen Penelitian

Pedoman wawancara merupakan instrumen utama dalam penelitian ini. Selain itu, peneliti juga menggunakan alat perekam atau dapat menggunakan media sosial yang berfungsi untuk mengumpulkan hasil wawancara dan sebagai bukti penelitian, buku kecil, alat tulis, dan kamera sebagai pelengkap penelitian dalam kelancaran penelitian yang dilakukan.

F. Teknik Pengolahan Data dan Penyajian Data 1. Pengolahan Data

Tahap pengolahan data yang dilakukan yaitu hasil wawancara yang sudah terkumpulkan dari seluruh informan, dibuat dalam bentuk transkip data dan disimpulkan sementara sesuai hasil temuan. Selanjutnya akan dilakukan kategorisasi hasil wawancara berdasarkan pedoman wawancara sehingga pada tahap pengolahan data ini dapat diketahui informasi mana saja yang belum didapatkan dan informasi mana yang harus lebih mendalam ditanyakan dalam wawancara berikutnya. Setelah informasi lengkap maka hasil wawancara dapat disimpulkan dan dibuat ringkasan data dalam bentuk matriks wawancara.

2. Analisis Data

Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus.

Sehingga keabsahan datanya bisa dipertanggung jawabkan. Dalam analisis data yang digunakan yaitu analisis isi (content analysis) secara umum diartikan sebagai metode yang meliputi semua analisis mengenai isi teks, analisis isi juga digunakan untuk mendeskripsikan pendekatan analisis yang khusus.

Ada 3 hal yang dilakukan dalam menganalisis data untuk mendukung keabsahan data, yaitu :

a. Reduksi Data (Data Reduction). Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal-hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

b. Penyajian Data (Data Display). Bentuk penyajian data yang sering digunakan dalam penyajian data dalam penelitian kualitatif bersifat naratif. Penyajian data merupakan tahapan untuk memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya, untuk dianalisis dan diambil tindakan yang dianggap perlu.

c. Kesimpulan dan Verifikasi (Conclution and Verification). Tahapan akhir adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara. Apabila kesimpulan sejak awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. (Sugiyono, 2010).

G. Pengujian dan Keabsahan Data

Peneliti menggunakan triangulasi untuk menjamin dan mencerminkan akurasi informasi yang dikumpulkan. Menurut Hamidi (2005), dalam penelitian kualitatif jumlah informan biasanya sedikit. Triangulasi data yaitu pengecekkan data dengan membandingkan antara data yang diperoleh. Pembandingan data yang sering dilakukan yaitu melalui berbagai sumber yang berbeda (Djunaid, 2012).

Untuk menentukan keabsahan data pada penelitian ini digunakan dua Triangulasi : 1. Triangulasi Metode

Triangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data dengan cara yang berbeda. Sebagaimana dikenal, dalam penelitian kualitatif peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan survei. Untuk memperoleh kebenaran informasi yang handal dan gambaran yang utuh mengenai informasi tertentu, peneliti bisa menggunakan metode wawancara bebas dan wawancara terstruktur atau peneliti menggunakan wawancara dan obervasi atau pengamatan untuk mengecek kebenarannya. Selain itu, peneliti juga bisa menggunakan informan yang berbeda untuk mengecekkebenaran informasi tersebut.

2. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber ini dilakukan dengan cara menggunakan kelompok informan yang berbeda. Triangulasi ini bermanfaat untuk memastikan ada kesesuaian informasi yang disampaikan masing-masing informan.

48 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait