• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian a. Metodologi

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian a. Metodologi

Metode penelitian yang dipergunakan dalam studi ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menjelaskan hubungan diantara dua variabel. Penelitian korelasional bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara variabel dan seberapa jauh hubungan kedua variabel tersebut (yang dapat diukur) atau lebih.

b. Metode

Metode yang digunakan adalah survey, yaitu meneliti populasi yang relative luas dengan cara menentukan sample yang mewakili (reprensentative) dari populasi yang diteliti. Metode survey ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner sebagai instrument pengumpulan datanya (Kriyantono, 2006:60).

c. Jenis atau tipe

Jenis atau tipe penelitianya adalah jenis penelitian eksplanatif (analitik), karena merupakan penelitian yang berusaha menjelaskan hubungan (korelasi) antara suatu

gejala sosial satu (variabel x) dengan gejala-gejala social lain (variabel y), sekaligus menjawab mengapa itu terjadi melalui penguji hipotesis (Kriyantono, 2006:61).

3.2. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Singarimbun dan Effendy (1992:301) populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala alam. Nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karekteristik tertentu di dalam suatu penelitian.

Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh mahasiswa Fisip UMA Medan untuk stambuk 2005, 2006 dan 2007 yang berjumlah 288 orang mahasiswa.

2. Sampel

Menurut Arikunto (1998 : 112), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Untuk sekedar contoh maka apabila subjeknya kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar, maka dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih.

Dari pendapat di atas maka dalam penelitian ini populasi yang ada lebih dari 100 orang, maka sampel yang diajukan adalah 25% dari 288 orang yaitu 72 orang. Dengan demikian sampel yang diajukan sebanyak 72 orang.

Tabel I.1

JUMLAH SEBARAN SAMPEL UNTUK POPULASI MAHASISWA FISIP UMA STAMBUK 2005, 2006 dan 2007

No. Stambuk Keterangan

Populasi Sampel

1. 2005 98 25

2. 2006 93 23

3. 2007 97 24

Jumlah 288 72

Sumber : Biro Administrasi Fisip UMA

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Dalam pengambilan sampel secara purposive sampling. Oleh Umar (2001:92) “Dalam hal ini pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya”. Peneliti diberi kebebasan untuk menentukan kriteria berdasarkan tujuan penelitian :

a. Kuliah di Fisip UMA

b. Stambuk 2005, 2006, dan 2007.

Selain dengan cara purposive sampling teknik pengambilan juga dilakukan dengan cara simple random sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Agar didapatkan data yang obyektif, maka penulis mempergunakan teknik untuk memperoleh data tersebut dengan melalui cara :

a. Field Research/Angket

Penelitian lapangan ini merupakan data primer yang diperoleh dengan terjun langsung kelapangan terhadap obyek yang telah dipilih yaitu dengan cara mengedarkan angket. Angket ini adalah merupakan sebaran pertanyaan kepada responden yang disebutkan pada bagian bab terdahulu.

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan ini merupakan data sekunder yaitu data yang didapat melalui kepustakaan, dengan mempelajari buku-buku, dan bahan perkuliahan yang kiranya punya relevansi langsung dengan masalah skripsi penulis.

c. Wawancara

Penelitian ini diperoleh dengan cara wawancara/berbicara langsung dengan pihak Unilever via telepon, guna mendapatkan data akurat yang penulis butuhkan untuk kelengkapan skripsi.

3.4. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Analisa Tabel Tunggal

Merupakan analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam jumlah frekuensi dan kolom presentase(Singarimbun, 1995:266).

b. Analisa Tabel Silang

Merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui apakah variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya. (Singarimbun, 1995:273).

c. Uji hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian ini lebih matematis dan sistematis, karena cenderung menggunakan pengukuran statistik, maka lebih banyak memiliki alat-alat ukur yang objektif. Pengujian ini dilakukan dengan pengujian statistik sehingga relatif mendekati suatu kebenaran yang “diharapkan”. Dengan demikian, orang akan lebih mudah menerima suatu penjelasan pengujian, sampai sejauhmana hipotesis penelitian akan diterima atau ditolak (Bungin, 2005:82).

Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diukur terdapat dalam skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan test statistik yang berlaku, maka pengujian yang berskala ordinal dapat dilakukan dengan test statistik “Korelasi Rank Spearman”

) 1 ( 6 1 2 2     n n d rs

Keterangan :

rs = Koefisien Korelasi Spearman Rank n = Jumlah Sampel

d2 = Jumlah perbedaan rangking pada tiap pasangan.

Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford (Rakhmat, 1997:29).

-0,2 : hubungan rendah sekali 0,20 – 0,40 : hubungan rendah tetapi pasti 0,40 – 0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,70 – 0,90 : hubungan yang tinggi dan kuat

> 0,91 : hubungan sangat tinggi dan bisa diandalkan

Untuk menguji tingkat signifikan hubungan antara kedua variabel yang diajukan sebagai pedoman penelitian digunakan rumus Uji - t.

Keterangan :

r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel

Pada taraf signifikan dan derajat kebebasan dk = n-2 ,maka dapat dilihat pengujian hipotesis penelitian dan melihat signifikan variabel bebas dan variabel terikat dengan ketentuan:

2 1 2 r n r t   

- Bila t hitung > t tabel, maka ada pengaruh signifikan antara x dan y - Bila t hitung < t tabel, maka tidak ada pengaruh signifikan antara x dan y

3.6.. Deskripsi Lokasi Penelitian 3.7. Sejarah Indosiar

PT. Indosiar Visual Mandiri (Perseroan) adalah salah satu dari sederetan televisi swasta nasional di Indonesia yang telah menjadi stasiun televisi terkemuka dengan tayangan yang lebih berkualitas yang bersumber pada in-house production dan kreatifitas manusia yang handal. Didirikan pada tahun 1991 dan mulai beroperasi dengan menayangkan siaran perdana pada tanggal 11 Januari 1995, Perseroan merupakan televisi termuda dari 4 televisi lain yang sudah ada pada masa itu. Kehadiran Perseroan tentunya pencerahan bagi bagi industri pertelevisian Indonesia lewat serangkaian terobosan dan inovasi baru yang mengutamakan keutamaam stakeholders serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Tidak heran jika dalam kurun waktu 5 tahun kemudian Perseroan mensejajarkan diri bahkan memimpin dalam perolehan rating dan share pemirsa.

Perseroan sejak dulu dikenal terdepan dalam menyajikan program-program produksi sendiri baik dalam bentuk drama maupun pemberitaan. Sebanyak 45% dari seluruh program yang ditayangkan Perseroan diproduksi secara in-house dan separuhnya disiarkan secara langsung. Didukung sumber daya manusia yang terampil dan berpengalaman dibidangnya, Perseroan senantiasa menyajikan program-program yang tidak hanya menarik bagi pemirsa namun juga berkualitas, sehingga sekarang Perseroan memperoleh penghargan bertaraf nasional maupun Internasional.

Penghargaan terkini yang diperoleh Perseroan adalah “Asian Television Awards 2005” untuk program “Misa Malam Natal” dan “The Bells – A Chrismast Concert”.

Agar program yang ditayangkan Perseroan dapat dinikmati oleh seluruh pemirsa hingga pelosok tanah air, Perseroan telah menghadirkan 34 stasiun relai pada akhir tahun 2005 dengan jangkauan siaran yang mencapai 80% dari total penduduk Indonesia. Saat ini Perseroan sedang membangun stasiun pemancar baru di Jakarta dengan tinggi kurang lebih 400 meter untuk meningkatkan kualitas siaran di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yang terganggu akibat perkembangan pembangunan gedung-gedung tinggi selama 5 tahun terakhir.

Dalam tiap aksi korporasinya sejak awal berdiri, Perseroan selalu menempatkan kepuasan stakeholders sebagai prioritas utama, khususnya dalam hal yang menjadi nilai tambah bagi pemegang saham dan investor. Aksi korporasi Restruksi Perseroan memiliki saham baru perusahaan induk PT. Indosiar Karya Media berpeluang lebih besar dalam melakukan diversifikasi usaha.

Konsistensi upaya Perseroan dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang sahamnya selama 5 tahun berturut-turut membawa Perseroan kembali menerima penghargaan “The Value Creator Award” dari majalah SWA Sembada tahun 2005. Di tengah kondisi makro ekonomi yang dibayangi krisis baru dalam pasar obligasi, Obligasi Perseroan berhasil masuk daftar peringkat Korporasi Terbaik 2005 versi Majalah Inverstor.

Penghargaan-penghargaan tersebut menunjukkan kepercayaan dunia usaha terhadap Perseroan dan mendorong Perseroan menciptakan value added bagi pemegang saham secara konsisten dan berkesinambungan ditahun-tahun mendatang.

Kesuksesan dalam mengarungi kancah pertelevisian tidak membuat Perseroan lupa pada misi sosial yang diembannya yaitu “Peduli Kasih” dan “Kita Peduli” yang digalakkan dengan mengumpulkan dana dari para pemirsa secara sukarela adalah bentuk kepedulian Perseroan terhadap penderitaan rakyat kecil. Penyaluran dana dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab. Perseroan juga turut berperan aktif membantu program pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya dalam menyalurkan kreatifitas seni melalui pendidikan broadcast yang diselenggarakan oleh Akademi Teknologi komunikasi dan Informasi (ATKI) yang berada dibawah naungan Yayasan Indosiar. (www. indosiar.com)

Dokumen terkait