• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Unit Pajalesang Watansoppeng.Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan bahwa lokasi ini memadai untuk diteliti sesuai dengan masalah yang diteliti.

Disamping itu penelitian ini mendapat fasilitas untuk meneliti dari pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Pajalesang Watansoppeng.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014.

B. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah:

a. Yuridis empiris, yaitu suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan terlebih dahulu meneliti data sekunder yang ada kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan. Pendekatan ini bertujuan untuk memahami bahwa hukum itu tidak semata-mata sebagai suatu perangkat peraturan perundang-undangan yang bersifat normatif belaka, akan tetapi hukum dipahami sebagai perilaku masyarakat yang menggejala dan mempola dalam kehidupan masyarakat, selalu berinteraksi dan berhubungan dengan aspek kemasyarakatan, seperti aspek ekonomi, sosial dan budaya.

b. Observasi, yaitu penelitian yang dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan pada obyek penelitian untuk melihat mekanisme kerja dari proses kegiatan pencairan kredit kepada masing-masing pemohon, yang

dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Pajalesang Watansoppeng.

c. Wawancara, yaitu tanya jawab dengan pimpinan serta staf terkait dan orang-orang (nasabah) yang terlibat dalam kegiatan proses pencairan kredit tersebut. Pimpina serta staf terkait dan nasabah adalah responden.

d. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan jalan menggunakan dokumen, laporan dan bahan bacaan lainnya untuk melengkapi data yang ada.

C. Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang di gunakan adalah Deskriptif Analitis. Maksudnya yaitu bahwa penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran secara jelas dan rinci, sistematis dan menyeluruh mengenai segala hal yang berhubungan dengan Analisis Proses Pencairan Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) Untuk Mengurangi Risiko Kredit Macet Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Pajalesang Watansoppeng.

Untuk melengkapi data yang digunakan dalam pembahasan ini, penulis akan menggunakan data yang bersumber dari:

1. Studi Kepustakaan/Data Sekunder a. Bahan Hukum Primer yaitu :

1) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

2) Undang-Undang Nomor 52 tahun 2002 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan.

b. Bahan Hukum Sekunder yaitu :

1) Literatur yang sesuai dengan masalah penelitian.

2) Hasil penelitian hukum yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.

3) Makalah/bahan penataran maupun artikel-artikel yang berkaitan dengan materi penelitian.

2. Studi Lapangan/Data Primer

Dalam penelitian ini, cara utama untuk mengumpulkan data/informasi adalah dengan melakukan wawancara. Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden yang menjadi sampel/informan penelitian dengan teknik yang dipergunakan adalah wawancara tidak berstruktur (non directive interview), wawancara tidak didasarkan pada suatu sistem atau daftar pertanyaan yang telah disusun lebih dahulu.

Wawancara dilakukan dengan tipe terarah (directive interview) yaitu wawancara menggunakan daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan dahulu. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan responden yang telah ditunjuk (Pimpinan, Staf dan Nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Unit Pajalesang Watansoppeng). Hasil studi lapangan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dalam praktik tentang bagaimana Analisis Proses Pencairan Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) Untuk Mengurangi Risiko Kredit Macet pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Unit Pajalesang Watansoppeng.

D. Populasi dan Sampel

b. Populasi

Santjaka (2009) mendefinisikan populasi yaitu keseluruhan subjek dimana sebagian daripadanya akan diambil untuk dilakukan pengukuran.

Populasi juga dikatakan seluruh obyek atau seluruh individu atau seluruh gejala atau kejadian atau seluruh unit yang diteliti ini merupakan seluruh pihak yang terkait dengan pencairan kredit kupedes pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Pajalesang Watansoppeng.

c. Sampel

Dalam penelitian ini pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan teknik Non Random Sampling, jenis yang digunakan adalah metode Purposive Sampling, yaitu penarikan sample bertujuan yang dilakukan dengan cara mengambil subyek berdasarkan pada tujuan tertentu. Teknik ini dipakai karena alasan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, sehingga tidak dapat mengambil sample yang besar jumlahnya.

Untuk menentukan berdasarkan tujuan tertentu haruslah dipenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Harus didasarkan pada ciri-ciri, sifat-sifat atau karateristik tertentu yang merupakan ciri utama populasi.

2. Subyek yang diambil sebagai sampel harus benar-benar merupakan subyek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat dalam populasi.

3. Penentuan karateristik populasi dilakukan dengan teliti dalam studi pendahuluan

Dalam penelitian ini tidak semua populasi yang akan diteliti. Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah Permohonan Kredit yang diajukan Calon Nasabah.

E. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisa data penelitian ini, metode yang digunakan adalah:

1. Analisis kualitatif

Moleong (2004:3) mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

2. Deskriptif analitis

Yaitu apa yang dinyatakan responden secara tertulis atau lisan dan juga perilakunya yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. Furchan (2004:448-465) jenis penelitian deskriptif, yaitu Studi kasus atau suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit sosial yang dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variabel penting tentang perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti.

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAN A. Sejarah/ Biografi Perusahaan

Awal berdirinya BRI dipelopori oleh seorang Patih Banyumas (Jawa Tengah) yang bernama “ Raden Bel Aria Wirjaatmadja ” sebagai putra pribumi yang kala itu memiliki kesadaran untuk melakukan kegiatan bidang perbankan. Kegiatan tersebut dirintis mulai tahun 1894 dengan mendirikan “ De Poerwokertosche Hulp en Sparrbank de Inlandsche Hoofden : yang awalnya hanya menampung pembayaran angsuran para peminjam “ Kas Masjid ”.

Pada tanggal 16 Desember 1895 dengan bantuan Asisten Residen Banyumas bernama “ E Sieburgh “ pendirian bank tersebut diresmikan sehingga tanggal tersebut dijadikan sebagai tanggal berdirinya PT. Bank Rakyat Indonesia. Pada saat awal beroperasi secara resmi, bank tersebut berganti nama menjadi “ Hulp en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren “ yang kemudian dikenal sebagai Bank Perkreditan Rakyat yang dianggap sebagai embrio BRI.

Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu bank terbesar yang ada di Indonesia dan merupakan milik pemerintah. Dalam memasarkan produknya, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. mendirikan kantor cabang dan kantor unit di seluruh Indonesia. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

Unit Pajalesang Watansoppenng adalah salah satu kantor unit yang ada di

Indonesia yang didirikan pada Tahun 1989 dan bertempat di Jl. Merdeka No. 6 Watansoppeng yang memiliki karyawan sebanyak 14 orang.

B. Visi dan Misi Perusahaan

BRI mempunyai visi dan misi yang menjadi pedoman dari setiap gerak langkah organisasi sebagai berikut :

1. VISI BRI

Menjadi bank Komersil terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

2. MISI BRI

Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang perkembangan ekonomi masyarakat. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumberdaya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance.

C. Struktur Organisasi

Untuk dapat menjamin kelancaran kerja suatu perusahaan, mutlak diperlukan adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara jelas di dalam perusahaan. Pembagian ini diperoleh melalui struktur organisasi yang baik di dalam perusahaan, kesimpangsiuran dalam melaksanakan pekerjaan, tanggung jawab dan wewenang masing-masing bagian dapat diatasi.

KEPALA UNIT

Melalui struktur organisasi yang baik, tugas-tugas yang digolongkan sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan secara efektif, terarah dan terawasi. Untuk memenuhi syarat bagi pengawasan yang baik hendaklah dalam struktur organisasi terdapat pemisah fungsi-fungsi yang diharapkan dapat mencegah timbulnya kecurangan dalam perusahaan. Adapun pemisahanpemisahan di dalam perusahaan yang dilakukan secara tepat, akan menetapkan tanggung jawab ke dalam bagian-bagian tersebut.

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Pajalesang Watansoppeng, sebagaimana halnya dengan perusahaan lain juga mempunyai struktur organisasi. Formasi struktur organisasi dapat dilihat pada skema berikut ini:

Gambar 2. Struktur Organisasi