Waktu dan lokasi penelitian merupakan suatu tempat/wilayah yang dibutuhkan penulis dimana penelitian dilaksanakan. Adapun waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama 2 (dua) bulan. Sedangkan lokasi penelitian dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bone serta puskesmas Biru yang terletak di kecamatan Tanete Riattang. Kecamatan Tanete Riattang merupakan daerah yang wilayahnya adalah daerah perkotaan dan pinggiran kota. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena lokasi ini dianggap sebagai strategis dalam mengevaluasi Program KIA. Dimana Dinas kesehatan kabupaten bone merupakan tempat semua data terkait program KIA dikumpulkan dan dibukukan. Adapun puskesmas Biru merupakan UPT puskesmas yang wilayah kerjanya sebagian daerah perkotaan dan sebagian pinggiran kota serta salah satu puskesmas yang cakupan antenatal (K1 dan K4) tertinggi dikabupaten bone. B. Jenis dan Tipe Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian ini berusaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya. Sehingga bersifat mengungkapkan fakta yang diperoleh di lapangan dan memberikan gambaran secara objektif tentang keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti.
2. Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini menggunakan tipe studi kasus (case studies) yaitu penelitian yang mendalam tentang individu, suatu organisasi, suatu program
kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertetu. Tujuannya untuk memperoleh deskripsi yang utuh dan mendalam dari suatu entitas.Studi kasus menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori.
C. Sumber Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya. Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder.
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung dari tempat penelitian melalui wawancara, sumber data ditulis dan direkam. Wawancara dilakukan kepada narasumber yang mengetahui secara akurat informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan peneliti dari tempat penelitian untuk mendukung keperluan data primer. Dalam hal ini yang menjadi data sekunder yaitu berupa dokumen, buku laporan, dan data bersifat tertulis yang terkait dengan program Kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Bone
D. Informan Penelitian
Informan adalah orang yang berada pada lingkup penelitian, artinya orang yang dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Penentuan narasumber (informan) dalam penelitian ini untuk diwawancarai secara mendalam
dilakukan dengan secara purposive sampling, peneliti memilih orang tertentu yang dipandang memiliki pengetahuan dan informasi mengenai permasalahan yang diteliti yakni pihak-pihak yang terlibat sebagai partisipan dalam program Kesehatan ibu dan anak. Adapun informan sebagai berikut:
Table 3.1 Informan Penelitian
No. Informan inisial umur Jabatan
1. dr. Eko Nugroho EN 42 thn Kepala Bidang Kesehatan Masayarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bone 2. Hj. Kartini Abbas,
SST. M. Kes KA 50 thn
Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Dinas Kesehatan Kab. Bone
3. dr. Hj. Resti Elvira
Sarlim R 38 thn
Kepala Puskesmas Biru Kecamatan Tanete Riattang
4. Hj. Harfiyani, SST HR 53 thn Bidang koordinator Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Biru 5. Hj. Hasnyati, SST HS 46 thn Pelaksana Kesehatan Ibu dan Anak
Puskesmas Biru 6. Kiki Rezeki Amaliah,
SST KR 35 thn Bidan Kelurahan Puskesmas BIru 7. Sri wahyuni SW 25 thn Masyarakat / Kelompok sasaran 8. Fatmawati FM 29 thn Masyarakat/ Kelompok sasaran
9. Hasni HN 31 thn Masyarakat/ Kelompok sasaran
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu:
1. Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung di lokasi penelitian guna memperoleh keterangan data yang lebih akurat mengenai program KIA.
2. Wawancara, yaitu proses mendapatkan informasi melalui tanya jawab dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan objek dan masalah penelitian. Wawancara dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa alat tulis dan Hp sebagai alat rekam.
3. Dokumen, yaitu cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa buku laporan dan data statistik yang bersifat tertulis serta dokumen resmi yang berhubungan dengan masalah penelitian. Teknik ini dilakukan dengan cara mengadakan penelaahan terhadap bahan-bahan tertulis yang berkaitan dengan program KIA.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah tahapan selanjutnya untuk mengolah data dimana data yang diperoleh, dikerja dan dimanfaatkan untuk menyimpulkan persoalan yang diajukan dalam menyusun hasil penelitian. Menurut Miles dan Huberman dalam (Sugiyono, 2012:91), terdapat 3 (tiga) aktivitas dalam analisis data, yaitu:
1. Reduksi data yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.
2. Penyajian data yaitu merupakan rakitan informasi dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya agar makna peristiwa lebih mudah dipahami.
3. Penarikan kesimpulan. Pada penelitian kualitatif ini, verifikasi data dilakukan secara terus menerussepanjang proses penelitian dilakukan. Sejak pertama
memasuki lapangandan selama proses pengumpulan data, peneliti berusaha untuk menganalisisdan mencari makna dari data yang dikumpulkan, yaitu mencari pola tema,hubungan persamaan, hipotetsis dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk kesimpulan.
G. Pengabsahan Data
Setelah menganalisis data, peneliti harus memastikan apakah interpretasi dan temuan penelitian akurat. Kredibilitas data sangat mendukung hasil penelitian, oleh karena itu diperlukan teknik untuk memeriksa keabsahan data.Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi bermakna silang yakni mengadakan pengecekan akan kebenaran data yang akan dikumpulkan dari sumber data dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang lain yaitu:
1. Triangulasi waktu
Dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi dalam waktu atau situasi yang berbeda. 2. Triangulasi sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
3. Triangulasi teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
HASIL DAN PEMBAHASAN