• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemberian ASI pada ibu yang bersalin seksio sesaria dengan bius regional. ( Arikunto, 2007, hal, 247 ). .

B Populasi dan Sampel penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. ( Salamah Ummi & Suyanto, 2009, hal 40 ). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu postseksio sesaria di RS. Pirngadi Medan Periode Januari 2010 sampai Oktober 2010 sebanyak 65 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi ( Hidayat. 2007.hal. 60 ). Pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah secara Purposive Sampling ( sampel bertujuan ) yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti ( Hidayat. 2007 ). Tehnik ini dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Tekhnik ini juga dilakukan karena beberapa pertimbangan seperti keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh.(

Arikunto. 2006. hal. 139-140 ). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mengalami operasi dengan bius regional, untuk menentukan besarnya sampel digunakan rumus

n = N 1 + N ( e ) 2 Keterangan :

N : Jumlah populasi yakni 35 n : Jumlah sampel

e : Tingkat kepercayaan yang diinginkan yahni 0,05 ( Notoatmodjo. 2005. hal 92 ) n = 35

1 + 35 ( 0,05 ) 2 = 32,2

Maka sampel dalam penelitian ini adalah 32

C Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RS DR.Pirngadi Medan dengan alasan rumah sakit ini memberikan pelayanan kebidanan seksio sesaria dengan bius regional dan tidak memberikan ASI segera setelah lahir.Selain daripada itu RS. DR. Pirngadi merupakan salah satu lahan praktek klinik bagi peneliti sehingga lebih mudah dalam melakukan penelitian nantinya.

D Waktu Penelitian

E Etika Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian jika yang menjadi subjek penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia.

Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut :

1. Informed Consent, merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian dengan memeberikan lembar persetujuan. 2. Anonimity ( Tanpa nama )

3. Kerahasiaan ( Confidentiality ) ( Hidayat. 2007. hal.92 )

Sama halnya dengan penelitian ini, sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti mengajukan permohonan izin penelitian kepada Ketua Program D – IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, mengajukan permohonan izin penelitian kepada Direktur RS.dr. Pirngadi Medan, sedangkan kepada ibu postoperasi caesar sebagai responden, peneliti menjelaskan manfaat dan tujuan serta memberitahukan bahwa tidak ada pengaruh negatif yang akan terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner. Data yang diperoleh semata – mata digunakan demi perkembangan ilmu pengetahuan serta tidak dipublikasikan pada pihak lain. Selanjutnya, setelah responden memahami, menerima maksud dan tujuan penelitian, maka responden secara sukarela menandatangani lembar persetujuan , dan mengisi kuisioner. Kemudian peneliti memeriksa kembali kuisioner yang telah diisi oleh responden untuk memastikan semua data lengkap dan tidak ada kesalahan dalam pengumpulan data.

F Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh dan dipermudah olehnya ( Arikunto. 2009. hal.101 ). Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah :

1. Kuesioner Penelitian

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal – hal yang ia ketahui. ( Arikunto. 2006. hal. 151 ). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa formulir data demografi dan kuisioner Seksio sesaria dengan pemberian ASI.

a. Data Demografi

Data karakteristik yang harus dilengkapi oleh rresponden meliputi umur, alamat, agama, suku, pendidikan, pekerjaan, indikasi seksio sesarea, jenis anastesi.

b. Kuisioner Gambaran Pemberian ASI pada ibu yang bersalin seksio sesaria dengan bius regional

c. Instrumen ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka untuk mengetahui Gambaran Pemberian ASI pada ibu yang bersalin seksio sesaria dengan bius regional yang berisi pertanyaan-pertanyaan tertutup dengan menggunakan skala nominal dengan pilihan jawaban ya atau tidak. Bila jawaban ya diberi nilai 1 dan 0 untuk jawaban tidak.

G Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas tidak dilakukan pada penelitian ini, karena kuesioner telah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan mendapat persetujuan pembimbing sehingga tidak tidak dilakukan uji.

H. Prosedur Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, data primer diperoleh langsung dari responden melalui kuisioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen dan catatan rekam medik di RS. Dr. Pirngadi Medan. Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh penelliti dengan langkah – langkah :

1. Mengajukan surat izin penelitian dari program studi D – IV Bidan Pendidik Fak. Keperawatan Sumatera Utara Medan.

2. Mengajukan izin penelitian dari direktur. RS. DR. Pirngadi Medan dr. Dewi Fauziah Syahnan, Sp THT

3. Mengajukan izin penelitian kepada kepala SMF Obgyn

4. Mengajukan izin penelitian dari SMF Obgyn kepada kepala ruangan V

5. Setelah mendapat izin kepala ruangan, peneliti menyebarkan kuisioner yang dibagikan kepada responden mengenai seksio sesaria dan pemberian ASI. Setelah diberi penjelasan tentang cara pengisian kuisioner, kuisioner diisi langsung oleh responden pada saat itu juga, apabila peneliti tidak menemukan responden peneliti meminta bantuan salah seorang KOAS obgyn untuk memberi informasi apabila ada pasien ( responden post SC ).

6. Dan setelah kuesioner selesai diisi lalu dikumpulkan kembali dan bila terdapat kerusakan dan kekurangan data dilakukan pendataan ulang dengan cara memperbaiki

I. Analisis Data

Agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, paling tidak ada 4 tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui, yaitu :

1. Editing

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan pengisian formulir atau kuisioner dimana harus lengkap, jelas, relevan, dan konsisten.

2. Koding

Koding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk

angka / bilangan. Kegunaan dari koding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data

3. Processing

Setelah semua isian kuisioner terisi penuh dan benar, dan juga sudah melewati pengkodingan, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis pemprosesan yang dilakukan peneliti adalah dengan sistem komputerisasi.

4. Cleaning

Cleaning ( pembersihan data ) merupakan pengecekan kembali data yang sudah

sudah di – entry apakah ada kesalahan atau tidak ( Hastono. 2001 ).

Analisa data hasil penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian. Analisa data dilakukan dengan univarat yaitu dilakukan untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi.

BAB V

Dokumen terkait