• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3. 1

Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif, yang berarti

mendeskripsikan obyek penelitian berdasarkan fakta yang nyata pada saat ini.

Menurut Aditya (2009) “Penelitian deskriptif merupakan suatu penelitian yang

dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi

tentang suatu keadaan secara objektif”. Penelitian deskriptif diarahkan untuk

memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis

dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah-daerah tertentu.

Menurut Suratmo (2002:16) “Metode deskripsi adalah penelitian

didasarkan pada data deskripsi dari suatu status, keadaan, sikap, hubungan atau

suatu sistem pemikiran suatu masalah yang menjadi objek penelitian”. Ciri dari

metode ini biasanya difokuskan pada masalah aktual yang ada pada waktu

penelitian. ”Sementara tujuan dari penelitian deskriptif ialah menarik ke

permukaan gambaran tentang kondisi, situasi atau variabel tertentu” (Bungin,

2001:48).

Penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini untuk memberikan

gambaran tentang subyek penelitian, yaitu mengenai paro hidup usia dokumen

yang disitir pada jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) periode

2002 - 2011.

3.2

Unit Analisis

Objek yang diteliti adalah sejumlah artikel ilmiah yang terdapat pada

jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS), sedangkan unit yang

dianalisis adalah seluruh daftar pustaka pada masing-masing artikel yang terdapat

pada jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS). Jurnal tersebut

dapat diakses dan di download secara gratis melalui situs

seluruh artikel yang terdapat pada jurnal

Annals of Library and

Information Studies (ALIS) yang diterbitkan pada tahun 2011 Volume 58 No. 1

sampai dengan No. 4. Nomor ini menyatakan bahwa dalam satu tahun jurnal

tersebut 4 kali terbit (issue). Dari observasi awal yang dilakukan penulis didapat

data dengan rincian sebagai berikut:

Tabel. 1. Unit Analisis untuk Jurnal Annals of Library and Information Studies

(ALIS)

Tahun

Annals of Library and Information Studies

(ALIS)

Jumlah Artikel

2002

Volume. 49, Maret No. 1

5

Volume. 49, Juni No. 2

4

Volume. 49, September No. 3

5

Volume. 49, Desember No. 4

4

2003

Volume. 50, Maret No. 1

5

Volume. 50, Juni No. 2

4

Volume. 50, September No. 3

5

Volume. 50, Desember No. 4

5

2004

Volume. 51, Maret No. 1

5

Volume. 51, Juni No. 2

6

Volume. 51, September No. 3

6

Volume. 51, Desember No. 4

4

2005

Volume. 52, Maret No. 1

5

Volume. 52, Juni No. 2

6

Volume. 52, September No. 3

6

Tahun

Annals of Library and Information Studies

(ALIS)

Jumlah Artikel

2006

Volume. 53, Maret No. 1

6

Volume. 53, Juni No. 2

6

Volume. 53, September No. 3

7

Volume. 53, Desember No. 4

7

2007

Volume. 54, Maret No. 1

6

Volume. 54, Juni No. 2

9

Volume. 54, September No. 3

6

Volume. 54, Desember No. 4

7

2008

Volume. 55, Maret No. 1

9

Volume. 55, Juni No. 2

10

Volume. 55, September No. 3

9

Volume. 55, Desember No. 4

7

2009

Volume. 56, Maret No. 1

7

Volume. 56, Juni No. 2

8

Volume. 56, September No. 3

9

Volume. 56, Desember No. 4

10

2010

Volume. 57, Maret No. 1

9

Volume. 57, Juni No. 2

9

Volume. 57, September No. 3

15

Volume. 57, Desember No. 4

10

2011

Volume. 58, Maret No. 1

10

Volume. 58, Juni No. 2

10

Volume. 58, September No. 3

9

Volume. 58, Desember No. 4

7

Artikel pada jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS)

dimulai dari tahun 2002 berjumlah 18 artikel, tahun 2003 berjumlah 19 artikel, tahun

2004 berjumlah 21 artikel, tahun 2005 berjumlah 23 artikel, tahun 2006 berjumlah 26

artikel, tahun 2007 berjumlah 28 artikel, tahun 2008 berjumlah 35 artikel, tahun 2009

berjumlah 34 artikel, tahun 2010 berjumlah 43 artikel dan untuk tahun 2011

berjumlah 36 artikel, sehingga untuk total keseluruhan untuk semua artikel pada

jurnal tersebut tahun 2002-2011 yaitu 283 artikel.

3. 3

Instrumen Penelitian

Ada berbagai jenis instrumen penelitian yang dapat dijadikan alat untuk

mengumpulkan data dalam melakukan suatu penelitian. Menurut Arikunto (2002:

136) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih

baik. Dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”.

Dengan demikian instrumen dalam penelitian ini berupa formulir berbentuk tabel

yang diperoleh dari data sekunder.

Data sekunder adalah: “Sumber data kedua sesudah sumber data primer”

(Bungin, 2001:129). Dalam penelitian ini bibliografi atau daftar pustaka termasuk

dalam data sekunder, sedangkan metode pengumpulan datanya menggunakan

teknik dokumentasi.

3. 4

Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui

dokumentasi. Menurut Arikunto (2002), dalam melaksanakan metode

dokumentasi penelitian menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,

majalah, dokumen, peraturan- peraturan, notulen rapat, catatan dan sebagainya.

Adapun teknis yang dilakukan penulis dalam pengumpulan data penelitian dengan

cara sebagai berikut:

a.

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan browsing

melalui website

b.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa

media elektronik yaitu internet karena jurnal yang digunakan dalam penelitian

ini adalah jurnal dalam format elektronik.

c.

Selanjutnya penulis mendownload judul artikel beserta daftar pustaka atau

referensi artikel dalam jurnal tersebut.

d.

Setelah penulis selesai mendownload

maka data akan dikelompokkan

dengan tabel menurut urutan artikel sesuai dengan issue (terbitan) artikel

yang ada pada jurnal tersebut.

3. 5

Pengolahan Data Usia Paro Hidup

Setelah penulis memperoleh data maka langkah yang selanjutnya adalah

mengolah data tersebut agar pertanyaan-pertanyaan penelitian pada bab I dapat

terjawab. Setiap daftar pustaka artikel akan dikelompokkan menurut issue (nomor

terbit jurnal) dan akan dihitung usia paro hidupnya dengan menggunakan rumus

median :

��

=���+ (���)

(���)

Dimana:

Md

=

Median

Lmd =

Kelas nyata bawah pada saat frekwensi kumulatif mengandung N/2

Jmd =

Selisih N/2 dengan frekwnensi kumulatif mengandung N/2

Fmd =

Frekwensi pada saat frekwensi kumulatif mengandung N/2

I

=

Interval

(Sturges yang dikutip oleh Syamsudin 2002)

Namun sebelum menggunakan rumus paro hidup tersebut, harus dilakukan

dulu langkah-langkah sebagai berikut:

1.

Penentuan kelas atau kelompok data

2.

Menghitung tahun terbit tertinggi dan terendah

R =

1

3.

Menghitung interval

I = �

4.

Membuat tabel distribusi frekwensi kumulatif

5.

Menghitung paro hidup

Keterangan:

=

Tahun termuda

1

=

Tahun tertua

K

=

Kelas adalah banyaknya kelompok tahun terbit sitiran

R

=

Range adalah selisih tahun terbit sitiran tertinggi dengan

tahun terbit sitiran terendah

I

=

Interval adalah batas atas dan batas bawah kelompok tahun

terbit sitiran

Setelah setiap issue selesai dihitung usia paro hidupnya maka akan dicari

nilai rata-ratanya untuk mengetahui usia paro hidup jurnal tersebut.

3. 6

Analisis Data

Analisis data ditempuh melalui langkah- langkah sebagai berikut:

a.

Menentukan nilai median pada issue 1, issue 2, issue 3 dan issue 4 dengan

menggunakan rumus yang telah ditentukan.

b.

Menentukan usia paro hidup dari issue 1, issue 2, issue 3 dan issue 4 yang

diperoleh dengan mengurangkan nilai median dengan tahun sitiran yang

termuda dalam artikel.

c.

Setelah usia paro hidup issue 1, issue 2, issue 3 dan issue 4 diperoleh,

dicari nilai rata-rata usia paro hidup dari keseluruhan issue. Nilai paro

hidup jurnal diperoleh melalui menjumlahkan seluruh jumlah paro hidup

dibagi dengan jumlah issue artikel jurnal dalam sepuluh tahun. Nilai rata-

rata ini akan menjadi usia paro hidup jurnal.

Dokumen terkait